20 research outputs found

    Teaching Module Design in Expanding Student Character in the Independent Curriculum at SMAN 3 Jayapura

    Get PDF
    Education helps students make the best possible adjustment to their surroundings and can produce changes in themselves that allow them to operate in communal life. Character education is essential for guiding people towards excellent ethics or morals. The Independent Curriculum (Kurikulum Merdeka) is part of the government's efforts to address the long-standing learning crisis, which is exacerbated by the epidemic, by imparting student character education in accordance with the Pancasila student profile. Students will develop positive character traits as a result of the design of appropriate educational modules. Because this research will discuss the design of instructional modules, it will be conducted qualitatively. The findings suggest that the ideal teaching module design incorporates criteria and components from the Pancasila (P5) student profile

    Evaluasi Spasial Estimasi Curah Hujan pada Radar Cuaca Menggunakan Metode Z-R Marshall-Palmer di Wilayah Jawa Barat

    Get PDF
    Rainfall is one of the weather parameters that affect various sectors. High rainfall intensity can trigger hydrometeorological disasters, so rainfall observation data is vital to monitor rainfall conditions in an area. An automatic rain gauge is an instrument that measures rainfall at an observation point, but the instrument has reasonably low coverage and has yet to reach the entire region. Weather radar is a remote sensing instrument capable of spatially estimating rainfall. Weather radar data can be used to estimate rainfall using the Marshall-Palmer Z-R method. The application of the method can be an alternative for areas that do not have rainfall observation equipment. However, the estimation needs to be evaluated to improve the accuracy of the estimation value. Based on the evaluation, the highest coefficient of determination was 0.92, and the lowest was 0.67. The lowest RMSE value was 2.40, the highest was 6.76, the highest ME value was 16.59, and the lowest was 5.93; the highest bias was 12.90, and the lowest was 5.30. The study results show that the weather radar can operate according to the specifications of the maximum observation distance of up to 220 KM, but the farther the observation distance to a point, the higher the performance of rainfall estimation accuracy.Curah hujan merupakan salah satu parameter cuaca yang berpengaruh terhadap berbagai sektor. Intensitas curah hujan tinggi dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi sehingga data pengamatan curah hujan sangat penting untuk memantau kondisi curah hujan di suatu wilayah. Peralatan curah hujan otomatis merupakan instrumen mengukur curah hujan di suatu titik pengamatan, namun peralatan tersebut memiliki cakupan yang cukup rendah dan belum menjangkau seluruh wilayah. Radar cuaca merupakan salah satu instrumen penginderaan jauh yang mampu mengestimasi curah hujan secara spasial. Output data pengamatan radar cuaca dapat dijadikan estimasi curah hujan menggunakan metode pendekatan Z-R Marshall-Palmer. Penerapan metode tersebut dapat menjadi alternatif untuk wilayah yang belum memiliki peralatan pengamatan curah hujan. Namun, estimasi tersebut perlu dievaluasi sehingga dapat meningkatkan perfoma akurasi nilai estimasi tersebut. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, koefisien determinan tertinggi sebesar 0,92 dan terendah sebesar 0,67. Nilai RMSE terendah sebesar 2.40 dan tertinggi sebesar 6.76, nilai ME tertinggi sebesar 16.59 dan terendah 5.93, bias tertinggi sebesar 12,90 dan terendah 5.30. Hasil studi menunjukkan radar cuaca dapat beroperasi sesuai spesifikasi jarak maksimal pengamatan hingga 220 KM, namun semakin jauh jarak pengamatan terhadap suatu titik, mempengaruhi performa akurasi estimasi curah hujan

    PERMASALAHAN-PERMASALAHAN REKRUITMEN PENDIDIKAN DAN KEPENDIDIKAN

    Get PDF
    Recruitment of educators and education personnel in basic education plays an important role in ensuring the availability of quality human resources at this level. The aim of the recruitment process is to attract individuals who have the necessary qualifications, skills and motivation to excel as educators in the basic education environment. This includes the careful selection of teachers, principals, administrative staff and other support personnel based on factors such as their academic and professional qualifications, ability to facilitate learning, involvement in school committees and understanding of diversity. By implementing a comprehensive and sustainable recruitment strategy for educators and educational staff in the basic education field, we aim to meet the need for qualified professionals, improve the quality of education, and foster an inclusive and diverse learning environment

    Estimasi Kecepatan Angin Permukaan pada Jaringan Anemometer Menggunakan Temporal Convolutional Network

    Get PDF
    Surface winds in various locations are measured simultaneously using a multisite anemometer network. This network is susceptible to system failures due to sensor damage, causing a data gap during sensor removal and reinstallation. This research develops a wind speed estimation model on a multisite anemometer using the Temporal Convolutional Network (TCN) algorithm. TCN processes time domain signals in parallel, thus significantly cutting the computation time. Minutely wind speed data set was obtained from four anemometers at Juanda International Airport in Surabaya from January 1, 2022 – December 24, 2023. The model design comprises data pre-processing, dominant wind direction analysis, hyperparameter determination, training, and testing on actual data. TCN estimation models are divided into easterly, westerly, transitional, and all-directional models. These wind speed estimation models strongly correlate with actual data, with correlation coefficients of 0.70, 0.77, and 0.87. Overall, the accuracy of the TCN-based estimation model conforms to World Meteorological Organization (WMO) requirements for wind speed measurements. It achieves RMSE<5 m/s and MAE<3 m/s. As for computation duration, TCN processes the training for 87 seconds per epoch and completes the estimation in 37 seconds, much faster than CNN-BiDLSTM’'s training duration of 2206 seconds per epoch and estimation completion of 548 seconds.Parameter angin permukaan di berbagai lokasi diukur menggunakan jaringan anemometer. Jaringan ini sering mengalami kegagalan sistem yang disebabkan oleh kerusakan sensor. Hal ini menyebabkan adanya gap data pada jeda waktu antara pelepasan dan pemasangan sensor. Penelitian ini berupaya mengembangkan model estimasi kecepatan angin pada jaringan anemometer menggunakan algoritma Temporal Convolutional Network (TCN). TCN memproses sinyal domain waktu secara paralel, sehingga mempersingkat komputasi secara signifikan. Dataset kecepatan angin per menit diperoleh dari empat anemometer di Bandara Internasional Juanda Surabaya periode 1 Januari 2022 – 24 Desember 2023. Desain model estimasi meliputi pra-pemrosesan data, analisis arah angin dominan, penentuan hyperparameter, training dan pengujian terhadap data aktual. Model estimasi TCN dibagi menjadi model timuran, baratan, peralihan dan semua arah. Model estimasi kecepatan angin timuran, peralihan dan semua arah memiliki korelasi kuat terhadap data aktual dengan nilai koefisien korelasi berturut-turut yaitu 0,70; 0,77 dan 0,87. Secara keseluruhan, akurasi model estimasi berbasis TCN sudah memenuhi persyaratan WMO untuk pengukuran kecepatan angin yaitu capaian RMSE<5 m/s dan MAE<3 m/s. TCN mampu memproses pelatihan 87 detik per epoch dan menyelesaikan estimasi dalam 37 detik, jauh lebih cepat dari CNN-BiDLSTM dengan durasi pelatihan 2206 detik per epoch dan estimasi dalam 548 detik

    Diversity of Mosses and Ferns in Dlundung Waterfall, Mojokerto

    Get PDF
    Ferns (Pteridophyta) and mosses (Bryophyta) live in moist areas (hygrophytes) both epiphytes (attached to trees, wood, rocks) and terrestrial (soil). Data about the types of ferns and mosses are very important to know either as a biodiversity database or as a medium to support the learning process. Even the rate of species extinction due to human activities has now reached an alarming level. The aims of this research are to; knowing the types of mosses and ferns found in Dlundung Waterfall, Mojokerto and knowing the level of diversity of mosses in Dlundung Waterfall, Mojokerto. The research design obtain with 3 location to field data, using the roaming method. The results obtained 5 species of mosses (Hyophila apiculata, Ectropothecium falciforme, Dumortiera hirsuta, Orthorrhychium phyllogonioides, Cyathodium Smaragdinum) and 5 species of ferns (Pteris vittata, Adiantum concinnum, Aspelenium nidus, D. canariensis, Cyathea sp.) 5 Types of mosses were identified to the species level, five types of ferns were identified to the genus level

    OPTIMALISASI PENGETAHUAN IBU DALAM MEMBENTUK GENERASI SEHAT MELALUI EDUKASI PENCEGAHAN STUNTING

    Get PDF
    Abstrak: Pemerintah Kota Surakarta memiliki program zero stunting pada tahun 2024. Sayangnya, masih ditemukan kasus stunting di Kota Surakarta. Salah satu penyebabnya yaitu kurangnya pengetahuan ibu terhadap pencegahan stunting. Tujuan kegiatan ini yaitu terjadi peningkatan pengetahuan ibu setelah dilakukan kegiatan ini sehingga diharapkan dapat mempercepat capaian zero stunting dan membentuk generasi sehat. Metode kegiatan ini dikemas dalam bentuk penyuluhan dengan menggunakan media leaflet. Mitra kegiatan ini yaitu ibu yang memiliki balita di Desa Jebres, sebanyak 19 orang. Evaluasi kegiatan dilakukan untuk mengetahui perubahan pengetahuan peserta menggunakan kuesioner dengan 10 pertanyaan pilihan ganda. Evaluasi dilakukan sebelum dan setelah penyuluhan diberikan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan skor pengetahuan peserta sebesar 30 (rerata skor pretest sebesar 60 dan rerata skor posttest sebesar 90). Berdasarkan hal tersebut, diharapkan dapat menjadi agenda tetap yang dilakukan oleh posyandu balita dan pihak desa dalam rangka menurunkan angka kejadian stunting di wilayah tersebut. Abstract: The Surakarta City Government has a zero stunting program by 2024. Unfortunately, cases of stunting are still found in the City of Surakarta. One of the causes is the mother's lack of knowledge regarding stunting prevention. The aim of this activity is to improve maternal technology after carrying out this activity so that it is hoped that it can accelerate the achievement of zero stunting and form a healthy generation. This activity method is packaged in the form of counseling using leaflet media. The partners for this activity are 19 mothers who have toddlers in Jebres Village. Evaluation activities were carried out to determine changes in participants' knowledge using a questionnaire. Evaluation is carried out before and after the counseling is given. The results of this activity showed that there was an increase in the participants' knowledge scores by 30 (average pretest score was 60 and average posttest score was 90). Based on this, it is hoped that this can become a permanent agenda carried out by the toddler posyandu and the village in order to reduce the incidence of stunting in the area

    LUNTURNYA PANCASILA PADA KEWARGANEGARAAN INDONESIA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan lunturnya nilai-nilai Pancasila dalam kewarganegaraan Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan memilih beberapa Siswa mulai dari Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas hingga Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang kompeten pada bidang Pendidikan kewarganegaraan. Melalui tinjauan literatur, studi kasus, dan observasi, penelitian ini mengidentifikasi beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap fenomena ini. Hasil penelitian ini yaitu nilai yang terdapat dalam Pancasila sudah luntur atau bahkan dilupakan oleh masyarakat Indonesia, apabila masyarakat Indonesia tidak segera berbenah diri dan mulai untuk mengimplementasikan nilai nilai yang ada didalam Pancasila kedalam kehidupan pribadi dan bernegara, maka bukan tidak mungkin bangsa kita akan menjadi bangsa yang tidak memiliki identitas, baik identitas ideologi ataupun identitas lainnya

    Universitas Pertamina Starting Act (UPSTRACT) 3.0 Sebagai Edukasi Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Padat

    Get PDF
    Permasalahan sampah di lingkungan kampus menjadi salah satu tantangan. Upaya pengendalian dampak lingkungan tidak terlepas dari bagaimana cara pengolahan sampah. Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Pertamina melaksanakan rangkaian kegiatan UPSTRACT 3.0 (Universitas Pertamina Starting Act 3.0) dengan tema Solid Waste Treatment for Sustainable Cities and Communities untuk mengendalikan dampak lingkungan negatif yang mungkin terjadi. Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk kepedulian terutama warga Kampus Universitas Pertamina terhadap pengolahan sampah Rangkaian kegitan ini yaitu lomba inovasi teknologi, -pemaparan mesin pencacah plastik dan pemaparan redesain TPS, dan talk show pengolahan sampah. Tingginya tingkat inovasi lingkungan yang terukur dalam kegiatan ini berkorelasi dengan tingginya kepedulian warga kampus terhadap pencegahan pencemaran lingkungan oleh sampa

    Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Desa Batindih melalui Kegiatan Sosialisasi dan Workshop Pembuatan Sabun Cuci Guna Meningkatkan Keterampilan Peluang Usaha

    Get PDF
      Sabun cuci piring merupakan salah satu kebutuhan sekunder yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak bisa dipungkiri bahwa intensitas pemakaian sabun cuci piring dalam kehidupan sehari-hari terbilang rutin digunakan. Penggunaan sabun cuci piring yang digunakan setiap hari secara terus menerus akan berdampak pada tingginya biaya pembelian sabun bagi masyarakat. Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi dan workshop pembuatan sabun cuci piring yang dilaksanakan oleh Kelompok Kukerta Bangun Kampung Universitas Riau ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat khususnya ibu-ibu PKK di Desa Batang Batindih agar mampu memproduksi sabun cuci piring secara mandiri dan dapat menjadi peluang usaha dalam meningkatkan pendapatan dan perekonomian masyarakat. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah pemberian materi sekaligus praktik langsung terkait proses pembuatan sabun cuci piring kepada ibu-ibu PKK di Desa Batang Batindih. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan dapat diperoleh hasil berupa, ibu-ibu PKK di Desa Batang Batindih sudah mampu memahami proses pembuatan sabun cuci piring secara mandiri dan sudah memiliki keterampilan untuk membuat sabun cuci piring secara mandiri yang siap digunakan maupun dijual.&nbsp
    corecore