4 research outputs found
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA DAN MEDIA KIT PENDIDIKAN AGAMA DI SEKOLAH DASAR
Sumber belajar dan media pembelajaran amat penting sebagai acuan dalam pemilihan pesan
pembelajaran serta menentukan aktivitas belajar siswa. Tercapainya misi dan tujuan pendidikan
agama SD erat kaitannya dengan kurikulum, penyediaan sumber-sumber belajar, media
pembelajaran serta pendekatan pembelajaran. Hasil penelitian (2009) menunjukkan bahwa bukubuku
teks Pendidikan Agama SD belum berpijak pada pendekatan kognitif-struktural dialogalkomunikatif
dalam interaksi iman. Kurang mengembangkan kreatifitas dan spontanitas, kurang
menumbuhkan sikap mengasihi dan menghormati orang-orang yang berbeda, kemampuan siswa
mengolah dan memelihara alam kurang dikembangkan, kurang memberikan pemahaman akan
bukan hukum atau peraturan tetapi keiklasan dan sukarela.
Penelitian tahun pertama (2010) mengembangkan 4 topik multimedia (CD pembelajaran)
Pendidikan Agama SD (Islam, Kristen, Katolik) meliputi; ”Berbeda Tetap Bersahabat”,
”Mencintai Lingkungan”, ”Aku Bisa Kamu Juga Bisa”, serta ”Akrab dan Damai” sebagai
suplementasi pesan-pesan pembelajaran yang kurang dikembangkan di dalam buku-buku teks.
Pengembangan multimedia dikemas dalam bentuk teks, animasi, narasi dan video, berpijak pada
pendekatan kognitif-struktural dilengkapi cerita-cerita yang menggambarkan konteks kehidupan
anak, menggunakan pendekatan kognitif-struktural dialogal-komunikatif dalam interaksi iman
sehingga iman berkembang secara bertahap menuju terbentuknya iman yang otonom. Tujuannya
membantu para guru mengajarkan materi-materi berat, sulit dan abstrak, untuk mencapai misi
dan tujuan pendidikan agama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pembelajaran Agama (Islam, Kristen, Katolik) di SD
yang dilakukan dengan mengguna-kan multimedia dan media kit, lebih efektif dibandingkan
dengan pembelajaran Agama melalui cerita guru yang disertai gambar. 2) Pembelajaran Agama
(Islam, Kristen, Katolik) di SD-SD dengan kategori baik, sedang dan kurang yang dilakukan
dengan menggunakan multimedia dan media kit, menunjuk-kan skor rerata perkembangan
keimanan siswa sbb: a) Sekolah dengan kategori baik, skor rerata perkembangan keimanan
siswa 83,895. b) Sekolah dengan kategori sedang, skor rerata perkembangan keimanan siswa
86,384. c) Sekolah dengan kategori kurang, skor rerata perkembangan keimanan siswa 84,712.
3) Dari tema-tema yang dipelajari yang terdiri dari; (1) ”Kucinta Lingkunganku”, (2) ”Aku dan
Kamu Bisa”, (3) ”Kita Semua Bersahabat”, serta (4) ”Aku Merasa Damai”, menunjukkan bahwa
skor rata-rata untuk tema (1) 84,251, tema (2) 86,221, (3) 84,657, (4) 84,859
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA DAN MEDIA KIT PENDIDIKAN AGAMA DI SEKOLAH DASAR
Sumber belajar dan media pembelajaran amat penting sebagai acuan dalam pemilihan pesan
pembelajaran serta menentukan aktivitas belajar siswa. Tercapainya misi dan tujuan pendidikan
agama SD erat kaitannya dengan kurikulum, penyediaan sumber-sumber belajar, media
pembelajaran serta pendekatan pembelajaran. Hasil penelitian (2009) menunjukkan bahwa bukubuku
teks Pendidikan Agama SD belum berpijak pada pendekatan kognitif-struktural dialogalkomunikatif
dalam interaksi iman. Kurang mengembangkan kreatifitas dan spontanitas, kurang
menumbuhkan sikap mengasihi dan menghormati orang-orang yang berbeda, kemampuan siswa
mengolah dan memelihara alam kurang dikembangkan, kurang memberikan pemahaman akan
bukan hukum atau peraturan tetapi keiklasan dan sukarela.
Penelitian tahun pertama (2010) mengembangkan 4 topik multimedia (CD pembelajaran)
Pendidikan Agama SD (Islam, Kristen, Katolik) meliputi; ”Berbeda Tetap Bersahabat”,
”Mencintai Lingkungan”, ”Aku Bisa Kamu Juga Bisa”, serta ”Akrab dan Damai” sebagai
suplementasi pesan-pesan pembelajaran yang kurang dikembangkan di dalam buku-buku teks.
Pengembangan multimedia dikemas dalam bentuk teks, animasi, narasi dan video, berpijak pada
pendekatan kognitif-struktural dilengkapi cerita-cerita yang menggambarkan konteks kehidupan
anak, menggunakan pendekatan kognitif-struktural dialogal-komunikatif dalam interaksi iman
sehingga iman berkembang secara bertahap menuju terbentuknya iman yang otonom. Tujuannya
membantu para guru mengajarkan materi-materi berat, sulit dan abstrak, untuk mencapai misi
dan tujuan pendidikan agama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pembelajaran Agama (Islam, Kristen, Katolik) di SD
yang dilakukan dengan mengguna-kan multimedia dan media kit, lebih efektif dibandingkan
dengan pembelajaran Agama melalui cerita guru yang disertai gambar. 2) Pembelajaran Agama
(Islam, Kristen, Katolik) di SD-SD dengan kategori baik, sedang dan kurang yang dilakukan
dengan menggunakan multimedia dan media kit, menunjuk-kan skor rerata perkembangan
keimanan siswa sbb: a) Sekolah dengan kategori baik, skor rerata perkembangan keimanan
siswa 83,895. b) Sekolah dengan kategori sedang, skor rerata perkembangan keimanan siswa
86,384. c) Sekolah dengan kategori kurang, skor rerata perkembangan keimanan siswa 84,712.
3) Dari tema-tema yang dipelajari yang terdiri dari; (1) ”Kucinta Lingkunganku”, (2) ”Aku dan
Kamu Bisa”, (3) ”Kita Semua Bersahabat”, serta (4) ”Aku Merasa Damai”, menunjukkan bahwa
skor rata-rata untuk tema (1) 84,251, tema (2) 86,221, (3) 84,657, (4) 84,859
PROFIL KECERDASAN MUSIK ANAK USIA DINI
Penelitian ini membahas masalah yaitu profil kecerdasan musik anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara mendalam. Berdasarkan olah data didapatkan hasil yaitu
53,6% subjek menguasai seluruh tingkat capaian perkembangan sedangkan 10% subjek kurang mempunyai kecerdasan musik yang tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas subjek memiliki kecerdasan musik yang tinggi. Saran: 1) perluasan subjek penelitian pada wilayah lain dan 2) perlu penelitian lebih lanjut pada tahun berikutnya untuk mengetahui pergeseran tingkat pencapaian kecerdasan musik pada anak
Din Al-Islam : Pendidikan Agama Islam DI Perguruan Tinggi
E-Book ini dapat dibaca di http://library.fis.uny.ac.id/elibfis/index.php?p=show_detail&id=179