2 research outputs found
PENERAPAN SISTEM INFORMASI DALAM OPTIMALISASI PELAPORAN TANAMAN PANGAN DI KECAMATAN TOMBOLO PAO KABUPATEN GOWA
Pemerintah daerah Gowa setiap tahunnya menyusun program/kegiatan untuk membantu masyarakat melalui kelompok tani demi mewujudkan visi Gowa Menjadi Wilayah Pengembangan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Berkualitas. Namun, luasnya wilayah kabupaten Gowa serta lokasi masing-masing kelompok tani yang tersebar menyebabkan pelaporan serta pemantauan hasil komoditi tanaman pangan, palawija, serta hortikultura tidak berjalan secara optimal setiap bulannya. Selain itu, kegiatan pelaporan selama ini dilakukan masih berlangsung secara manual, dimana pengolah data dari dinas tanaman pangan turun ke lokasi pertanian untuk memantau dan mencatat hasil pemantauan komoditi tanaman pangan, palawija, serta hortikultura setiap bulannya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengoptimalkan sistem pelaporan berbasis sistem informasi, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra melalui proses pelatihan dan pendampingan, serta mempercepat difusi teknologi dari masyarakat perguruan tinggi ke masyarakat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui model difusi teknologi kepada masyarakat terkait pemanfaatan sistem informasi pelaporan berbasis aplikasi. Dalam kegiatan pengabdian ini menghasilkan sistem informasi pelaporan tanaman pangan yang dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pelaporan tanaman pangan di Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa.
Kata kunci: Sistem informasi, tanaman pangan, transfer teknologi.
ABSTRACT
The Gowa local government yearly prepares plans to assist the community in realizing the objective of Gowa as a Development Area for High-Quality Food Crops and Horticulture Production through farmer groups. However, due to the district's geography and the dispersed locations of each farmer group, the monthly reporting and monitoring of yields of food crops commodities are not optimal. Additionally, reporting operations have been conducted manually, with data collection officers from the food crop office travelling to agricultural locations each month to monitor and record the outcomes of commodities monitoring for food crops, secondary crops, and horticulture. This activity aims to optimize the information system-based reporting system, raise the community’s knowledge and abilities through training and mentorship, and expedite the dissemination of technology from higher education to the general public. This activity is delivered to the community via a technology diffusion approach for application-based reporting information systems. This work results in the development of a food crop reporting application that can be used to optimize the Gowa reporting system.
Keywords: Information system, food crop, technology dissemination
Desain Robot Observasi Karang Autonomous dengan Sistem Artificial Intelligence
Kondisi perairan laut dengan kedalaman tertentu tidaklah mudah dipahami secara menyeluruh jika hanya mengandalkan kemampuan manusia tanpa didukung fasilitas pendukung lainnya seperti ketersediaan peralatan dan teknologi yang memadai. Ada beberapa faktor penyebab keterbatasan manusia untuk menyelami laut dalam di antaranya adalah bertambahnya tekanan setiap 10 meter sebesar 1 atmosfer, sehingga semakin dalam perairan maka semakin tinggi pula tekanan yang tidak sesuai dengan kemampuan fisik manusia. Dalam pengoperasiannya, alat ini sepenuhnya dikontrol secara otomatis dengan menggunakan sistem artificial inteligence (kecerdasan buatan) melalui unit microcontroller dan beberapa perangkat lainnya yang hasilnya dapat dilihat di berbagai perangkat seperti komputer dan laptop. Suplai daya dari produk ini bersumber dari energi surya yang akan menyediakan energi listrik secara gratis dan ramah lingkungan. Hasil dari inovasi ini akan membantu para peneliti dalam melakukan observasi dan eksplorasi bawah laut, khususnya terumbu karang dengan cara mendeteksi secara cepat dan akurat data berbagai jenis terumbu karang dan kerusakannya jika ada sehingga penanggulangan dapat segera dilakukan