23 research outputs found

    Peran Keluarga dalam Pembinaan Budi Pekertianak Usia Sekolah Dasar (suatu Penelitian di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar)

    Full text link
    Penelitian ini berjudul “Peran Keluarga Dalam Pembinaan Budi Pekerti Anak Usia Sekolah Dasar di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar”. Latar belakang penulisan skripsi ini karena kurangnya budi pekerti yang baik yang dimiliki anak usia Sekolah Dasar di Kecamatan Kuta Baro. Adapun rumusan masalah pada skripsi ini adalah (1) Bagaimana peran keluarga dalam pembinaan budi pekerti anak usia sekolah dasar di Kecamatan Kuta Baro. (2) Apa saja kendala keluarga dalam pembinaan budi pekerti anak usia sekolah dasar di Kecamatan Kuta Baro. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bagaimana peran keluarga dalam pembinaan budi pekerti anak usia sekolah dasar di Kecamatan Kuta Baro. (2) Untuk mengetahui apa saja kendala keluarga dalam pembinaan budi pekerti anak usia sekolah dasar di Kecamatan Kuta Baro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Lokasi penelitian di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Subjek dalam penlitian ini adalah 14 masyarakat yang memiliki anak usia Sekolah Dasar yang mewakili dari keseluruhan masyarakat yang berada di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran keluarga atau orang tua sangat penting dalam pembinaan budi pekerti anak usia sekolah dasar, karena orang tua terutama ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Adapun kendala yang sering dihadapi orang tua adalah anak sering bertutur kata yang tidak baik, anak sering meniru perkataan teman-temannya, anak terkadang masih malas untuk belajar. Diharapkan kepada keluarga atau orang tua sebagai pendidik yang paling utama dalam membina budi pekerti anak untuk dapat membina anak dengan baik, karena tingkat kepedulian dan pengawasan dari orang tua sangat berpengaruh dalam membina budi pekerti anak, dan masyarakat sebagai lingkungan sosial dimana masyarakat sebagaitempat anak memperoleh berbagai bentuk pengetahuan dan pengalaman, oleh karena itu diharapkan kepada masyarakat untuk memberikan contoh-contoh yang baik dalam pergaulan sehari-hari sehingga nantinya akan membentuk budi pekerti yang baik seperti yang diharapkan

    Peran Panti Sosial Asuhan Anak Darussa'adah Aceh Dalam USAha Pembinaan Moral Anak-anak Terlantar

    Full text link
    Penelitian ini berjudul “Peran Panti Sosial Asuhan Anak Darussa'adah Aceh dalam Usaha Pembinaan Moral Anak-Anak Terlantar”. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana pembinaan moral anak-anak terlantar di Panti Sosial Asuhan Anak Darussa'adah Aceh. (2) Apa kendala yang dihadapi dalam pembinaan moral di Panti Asuhan Anak Darussa'adah Aceh. (3) Bagaimana upaya mengatasi kendala dalam pembinaan moral di Panti Asuhan Anak Darussa'adah Aceh. Tujuan dari penelitian ini adalah(1) Untuk mengetahui pembinaan moral anak-anak terlantar di Panti Sosial Asuhan Anak Darussa'adah Aceh. (2) Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pembinaan moral di Panti Asuhan Anak Darussa'adah Aceh. (3) Untuk mengetahui upaya mengatasi kendala dalam pembinaan moral di Panti Asuhan Anak Darussa'adah Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data digunakan teknik Observasi dan teknik Wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: (1) Pembinaan moral anak-anak terlantar di Panti Sosial Asuhan Anak Darussa'adah Aceh yaitu melalui bimbingan sosial, bimbingan agama seperti shalat berjamaah, ceramah agama, mengaji dan kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga dan kesenian. (2) Kendala yang dihadapi dalam proses pembinaan moral anak-anak terlantar di Panti Sosial Asuhan Anak Darussa'adah Aceh yaitu rendahnya partisipasi masyarakat disekitar panti asuhan. (3) Solusi atau jalan keluar yang ditempuh oleh Pembinaan anak- anak terlantar di Panti Sosial Asuhan Anak Darussa'adah Aceh yaitu membangun komunikasi dengan berbagai tokoh masyarakat setempat seperti kepala desa, ketua pemuda dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya

    Motivasi Santri Melanjutkan Pendidikan ke Pesantren Darussalam Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan

    Full text link
    Penelitaian ini berjudul “Motivasi Santri Melanjutkan Pendidikan ke Pesantren Darussalam Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan, Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apa motivasi santri cenderung melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darussalam Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan,(2) Kelebihan apa saja yang diperoleh di Pesantren Darussalam Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui motivasi santri melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darussalam Kabupaten Aceh Selatan, (2) untuk mengetahui kelebihan yang diperoleh di Pesantren Darussalam Kecamatan labuhan haji Kabupaten Aceh Selatan. . Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah santri Pesantren Darussalam Kecamatan labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan yang berjumlah 15 santri. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara ke lokasi mewawancarai santri pada Pesantren Darussalam Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Aceh Selatan. Hasil penelitian ini menujukan bahwa (1)Motivasi santri melanjutkan pendidikan ke Pesantren Darussalam Kecamtan Labuhan Haji ada dua faktor Motivasi instrinsik adalah perangsang dari dalam dan Motivasi ekstrinsik adalah perangsang dari luar. Dan juga merupakan salah satu pesantren tertua di Aceh yang sangat terkenal dengan para ulamanya dan banyak mencetak kader-kader ulama besar serta santri tersebut juga ingin memperbaiki cara ibadah yang sesuai dengan tuntunan syari'at Islam dan dipengaruhi oleh orang tua dimana orang tua memilih pondok pesantren sebagai pendidikan untuk anaknya agar bisa dibekali ilmu agama sebagai bekal dunia akhirat baik untuk orang tua maupun untuk anak.(2) Kelebihan yang di peroleh di Pesantren Darussalam ialah bisa membaca kitab bahasa arab dan menelaahnya ,kutbah di hari jum'at ,di percai sebagai imam, dan juga bisa menjadi imam shalat jenazah, berdoa ,sudah menguasai isi kitab dan dan juga sudah tau hukum-hukum dalam islam seperti (hukum waris-mewaris,hukum pernikahan,pembagian zakat dan banyak yang lain ) dari dahulu sampai sekarang yang telah menyelesaikan pendidikan banyak juga yang mengembangkan ilmu yang sudah di pelajarinya sehingga terciptalah generasi- generasi ulama selanjutnya

    Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance oleh Aparatur Pelayanan Publik di Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan

    Full text link
    Penelitian ini berjudul “Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance oleh Aparatur Pelayanan Publik di Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan”. Adapun tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui Bagaimana penerapan prinsip-prinsip Good Governance oleh aparatur pelayanan publik, untuk mengetahui Bagaimana respon/tanggapan Masyarakat terhadap pelayanan publik oleh aparatur pelayanan publik dan untuk mengetahui apa saja kendala dalam menerapkan prinsip-prinsip Good Governance oleh aparatur pelayanan publik di kecamatan kluet utara Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu metode atau cara mengadakan penelitian untuk menunjukan jenis dan tipe penelitian, jenis penelitian deskriptif, teknik pengumpulan data di lakukan dengan wawancara/ interviewe. Subjek dalam penelitian ini adalah terdiri dari dua unsur yaitu 7 orang dari unsur aparatur pelayanan dan 3 orang dari unsur masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian dapat di Simpulkan penerapan Prinsip-prinsip Good Governance di Kecamatan Kluet Utara belum berjalan dengan sempurna dan masih jauh dari apa yang terkandung dalam prinsip-prinsip Good Governance, Good Governance baru diterapkan semenjak pertengahan 2015. Masyarakat masih merasa kurang puas dengan pelayanan yang di berikan oleh aparatur, dan tingkat kedisiplinan aparatur juga masih kurang. dalam penerapanya juga belum berjalan dengan efektif, disebabkan oleh kendala-kendala yang menghambat efektifitas pelayanan. Adapun kendala tersebut terdapat dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal kurangnya pemahaman aparatur terhadap prinsip- prinsip Good Governance, fasilitas yang kurang memadai dan kurangnya disiplin aparatur di waktu jam kerja, sedangkan faktor eksternal kurangnya partisipasi masyarakat, kurangya pengawasan dari pemerintah dan keterbatasan anggaran dalam memenuhi kebutuhan fasilitas pelayanan. Disarankan kepada pimpinan kecamatan kluet utara Kabupaten Aceh Selatan terus melakukan pembaharuan sistem pelayanan, meningkatkan pemahaman aparatur terhadap Prinsip-prinsip Good Governance sebagai landasan pelayanan publik, dan masyarakat terus meningkatkan partisipasinya dalam membangun kecamatan Kluet Utara, membenahi dan mengurangi kendala-kendala yang ada dalam pelaksanaan aktifias pelayanan

    Kebutuhan Material Pada Perencanaan Portal Beton Bertulang Dengan Sistem Daktail Parsial Di Wilayah Gempa 2

    Get PDF
    Tugas akhir ini dimaksudkan untuk merencanakan secara aman dan ekonomis portal beton bertulang dengan sistem daktail parsial yang didesain sebagai gedung perkantoran 3 lantai serta menghitung kebutuhan material yang diperlukan pada portal. Perencanaan portal tersebut terletak di wilayah gempa 2, dengan faktor reduksi gempa R = 4,8 dan faktor daktailitas μ = 3,0. Peraturan-peraturan yang digunakan sebagai acuan adalah Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 untuk perhitungan momen plat. Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung (SNI 03-1727-1989) untuk analisis beban hidup. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung (SNI-1726-2002) untuk analisis beban gempa. SNI 03-2847-2002 untuk perhitungan struktur beton. Analisis gaya dalam menggunakan program “SAP 2000 v.8 nonlinear”. Untuk mendapatkan hasil yang cepat dan akurat dalam perhitungan matematis digunakan program “Microsoft Excel 2007” sedangkan untuk penggambaran menggunakan program “AutoCad 2007”. Hasil yang diperoleh dari prhitungan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1). Struktur portal beton bertulang, meliputi : a). Balok Lantai Atap dengan dimensi 200/400 mm, Lantai 3 dengan dimensi 250/500 mm, dan Lantai 2 dengan dimensi 300/500 mm, menggunakan tulangan pokok D22 dan tulangan geser ϕ8. b). Kolom Lantai 3 dengan dimensi 420/420 mm, Lantai 2 dengan dimensi 450/450 mm, dan Lantai 1 dengan dimensi 450/450 mm, menggunakan tulangan pokok D28 dan tulangan geser ϕ10. 2). Struktur fondasi menggunakan fondasi telapak menerus, meliputi : a). Pelat fondasi dengan ukuran B = 1,00 m setebal 30 cm, menggunakan tulangan pokok D12 – 100 mm dan tulangan bagi ϕ8 – 100 mm. b). Sloof dengan dimensi 450/900 mm, menggnakan tulangan pokok D22 dan tulangan geser sendi plastis ϕ12 dan diluar sendi plastis ϕ10. 3). Kebutuhan material untuk beton dan baja tulangan pada portal meliputi : a). Balok, total volume beton yaitu 5,21 m3, total berat tulangan 1048,00 kg. b). Kolom, total volume beton yaitu 8,70 m3, total berat tulangan 3578,00 kg. c). Fondasi, total volume beton yaitu 2,81 m3, total berat tulangan 255,00 kg. d). Sloof, total volume beton yaitu 6,66 m3, total berat tulangan 820,00 kg. Kata kunci : Daktail parsial, perencanaan portal, kebutuhan materia

    RANCANG BANGUN LAS (OAW) OXY ACETYLIN WELDING BERBAHAN BAKAR GAS ACETYLIN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MAHASISWA TEKNIK MESIN UNIVERSITAS HASYIM ASY`ARI

    Get PDF
    This research is an experimental study, in which the researcher designed the design, then formed into aprototype weld oxy Acetylin that will be used in the practice of welding practicum. The research subject is amechanical engineering student of 2015 as many as 19 students.The results of the research showed that the building of the design of welding (OAW) Oxy Acetylin Weldingfueled Acetylin Gas works well and can increase the learning interest of mechanical engineering students onwelding courses at the University of Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang, this can be seen from severalindicators of interest that become judgment. The liking indicator shows a value of 77.63%, expressed interest inthe liking indicators including the high category. For interest indicators obtained 75.00% value. expressedinterest in interest indicators including high category. While the analysis results for the focusing indicator is81.58%. This expressed interest in the focused indicator including the very high category. For the activeindicators students obtained a value of 66.78%. This expressed interest in the student's active indicatorsincluding high category. Then the confidence indicator values of 80.53%. This expresses interest in theconfidence indicator including the high category. Keywords: students, welding processes, welding acetylin, learning interestsPenelitian ini merupakan penelitian eksperimen, yang mana peneliti merancang desain, kemudian dibentukmenjadi prototype las oxy acetylin yang akan dipergunakan dalam kegiatan praktikum pengelasan. Subyekpenelitian merupakan mahasiswa teknik mesin angkatan 2015 sebanyak 19 orang mahasiswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwah Rancang Bangun Las (OAW) Oxy Acetylin Welding Berbahan BakarGas Acetylin berfungsi dengan baik serta dapat Meningkatkan Minat Belajar Mahasiswa Teknik Mesin padaMata Kuliah Pengelasan di Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang, hal ini dapat dilihat dari beberapaindikator minat yang menjadi penilaian. Indikator rasa suka menunjukkan nilai 77,63% , Menyatakan minat padaindikator rasa suka termasuk kategori tinggi. Untuk indikator ketertarikan diperoleh nilai 75,00%. inimenyatakan minat pada indikator ketertarikan termasuk kategori tinggi. Sedangkan hasil analisis untuk indikatormemusatkan perhatian adalah 81,58%. ini menyatakan minat pada indikator memusatkan perhatian termasukkategori sangat tinggi. Untuk indikator keaktifan siswa diperoleh nilai 66,78%. ini menyatakan minat padaindikator keaktifan siswa termasuk kategori tinggi. Kemudian indikator rasa percaya diri nilai 80,53%. inimenyatakan minat pada indikator rasa percaya diri termasuk kategori tinggi. Kata Kunci: Mahasiswa, proses pengelasan, las acetylin, minat belaja

    Fintech dalam Keuangan Islam: Teori dan Praktik

    Get PDF
    Book Chapter terkait fintech, namun untuk memberikan distingsi dengan kajian terdahulu, serta agar tidak terjadi reduplikasi pembahasan, diskursus fintech di sini akan ditinjau dari perspektif keuangan Islam yang holistik yang tersebar dalam 18 (delapan belas) pembahasan

    Surgical site infection after gastrointestinal surgery in high-income, middle-income, and low-income countries: a prospective, international, multicentre cohort study

    Get PDF
    Background: Surgical site infection (SSI) is one of the most common infections associated with health care, but its importance as a global health priority is not fully understood. We quantified the burden of SSI after gastrointestinal surgery in countries in all parts of the world. Methods: This international, prospective, multicentre cohort study included consecutive patients undergoing elective or emergency gastrointestinal resection within 2-week time periods at any health-care facility in any country. Countries with participating centres were stratified into high-income, middle-income, and low-income groups according to the UN's Human Development Index (HDI). Data variables from the GlobalSurg 1 study and other studies that have been found to affect the likelihood of SSI were entered into risk adjustment models. The primary outcome measure was the 30-day SSI incidence (defined by US Centers for Disease Control and Prevention criteria for superficial and deep incisional SSI). Relationships with explanatory variables were examined using Bayesian multilevel logistic regression models. This trial is registered with ClinicalTrials.gov, number NCT02662231. Findings: Between Jan 4, 2016, and July 31, 2016, 13 265 records were submitted for analysis. 12 539 patients from 343 hospitals in 66 countries were included. 7339 (58·5%) patient were from high-HDI countries (193 hospitals in 30 countries), 3918 (31·2%) patients were from middle-HDI countries (82 hospitals in 18 countries), and 1282 (10·2%) patients were from low-HDI countries (68 hospitals in 18 countries). In total, 1538 (12·3%) patients had SSI within 30 days of surgery. The incidence of SSI varied between countries with high (691 [9·4%] of 7339 patients), middle (549 [14·0%] of 3918 patients), and low (298 [23·2%] of 1282) HDI (p < 0·001). The highest SSI incidence in each HDI group was after dirty surgery (102 [17·8%] of 574 patients in high-HDI countries; 74 [31·4%] of 236 patients in middle-HDI countries; 72 [39·8%] of 181 patients in low-HDI countries). Following risk factor adjustment, patients in low-HDI countries were at greatest risk of SSI (adjusted odds ratio 1·60, 95% credible interval 1·05–2·37; p=0·030). 132 (21·6%) of 610 patients with an SSI and a microbiology culture result had an infection that was resistant to the prophylactic antibiotic used. Resistant infections were detected in 49 (16·6%) of 295 patients in high-HDI countries, in 37 (19·8%) of 187 patients in middle-HDI countries, and in 46 (35·9%) of 128 patients in low-HDI countries (p < 0·001). Interpretation: Countries with a low HDI carry a disproportionately greater burden of SSI than countries with a middle or high HDI and might have higher rates of antibiotic resistance. In view of WHO recommendations on SSI prevention that highlight the absence of high-quality interventional research, urgent, pragmatic, randomised trials based in LMICs are needed to assess measures aiming to reduce this preventable complication

    Phytochemical screening, antimicrobial and antioxidant efficacy of some plants and their mixture extracts

    Get PDF
    The medicinal plants were good source of phytochemicals and active compounds. In order to find the most potential plant extracts for the mixture purpose that could give combination effect for antimicrobial and antioxidant activities. The targeted plants are A. bilimbi, O. stamineus, E. longifolia, P. granatum, and M. nigra. Ultrasound extraction technique was used for extraction. The yield of plant extract was test for detecting phytochemical content. After the detection of compound, the plant extracts were screened at 3 different concentrations (600, 400 and 200 mg/mL) against five microorganisms (S. aureus, B. subtilis, P. vulgaris, E. coli, and C. albicans) using disc diffusion assay method for selecting the potential extract. The result showed that P. ganatum and M. nigra have highest antimicrobial activity against all the test organisms and selected for extract mixture and screened for antimicrobial activity at the same above mentioned concentrations. The DPPH scavenging activity of the individual plant extracts, P. granatum and O. stamineus gave the highest activities of 95.40 and 90.20%, respectively. Also gave the lowest IC50 of 120.2 and 330.0 μg/mL, respectively, which indicate good antioxidant agents. Both extracts were selected for antioxidant combined action effect at ratio of P. granatum: O. stamineus (v/v) 1:1, 1:2 and 2:1 and all of the mixtures exhibited good scavenging activities of 94.31, 95.40 and 90.20%, respectively. However, the mixture with ratio 1:1 was the best antioxidant due to the IC50 of 82.0 μg/mL obtained. It was concluded that the mixture of chosen extracts can be used as strong antioxidant properties as well as antimicrobial activity and the extract mixture reported as successful antifungal agent
    corecore