22 research outputs found
Pengaruh Pembelajaran Ekonomi Islam Terhadap Minat Mahasiswa Menabung di Bank Syariah (Studi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sumatera Utara)
There are two types of banks in Indonesia: conventional banks and Islamic banks. Efforts to develop Islamic banks must also be focused on the market or the community as service recipients (consumers) of financial institutions. They don't just focus on legal and regulatory considerations. This study intends to ascertain the impact of Islamic Economics education on banking students' interest in Islamic institutions, especially among students of communication sciences. UIN North Sumatra became the research location. Quantitative research methodology was applied. In this investigation, direct linear regression analysis was used. The data sources of this research combine primary and secondary sources. In this study, basic random sampling was used as the sample method. According to the Sig value of the ANOVA table. = 0.027, which indicates a significance level (0.05) or Ho is rejected, the regression equation Y = 14.186 + 0.289X is significant and linear, indicating that understanding Islamic banking has a positive impact on students' interest in saving in Islamic banks. This is especially true for Communication Studies students at UIN North Sumatra. The correlation between learning Islamic Economics and the interest in saving in Islamic banks shows that students' interest in saving in Islamic banks increases along with the increase in students' understanding of Islamic banks
PENGARUH PEMBELAJARAN EKONOMI ISLAM TERHADAP MINAT MAHASISWA MENABUNG DI BANK SYARIAH: Studi Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sumatera Utara
Abstrak:
Ada dua jenis bank di Indonesia: bank konvensional dan bank syariah. Upaya pengembangan bank syariah juga harus difokuskan pada pasar atau masyarakat sebagai penerima layanan (konsumen) lembaga keuangan. Mereka tidak hanya terfokus pada pertimbangan hokum dan peraturan. Penelitian ini bermaksud untuk memastikan dampak pendidikan Ekonomi Islam terhadap minat mahasiswa perbankan dengan lembaga-lembaga Islam, khususnya di kalangan mahasiswa ilmu komunikasi. UIN Sumatera Utara menjadi lokasi penelitian. Metodologi penelitian kuantitatif diterapkan. Dalam penyelidikan ini, analisis regresi linier langsung digunakan. Sumber data penelitian ini menggabungkan sumber primer dan sekunder. Dalam penelitian ini, digunakan basic random sampling sebagai metode sampel. Menurut nilai Sig tabel anova. = 0,027, yang menunjukkan tingkat signifikansi (0,05) atau Ho ditolak, persamaan regresi Y = 14,186 + 0,289X berpola signifikan dan linier, yang menunjukkan jika pemahaman bank syariah berdampak positif terhadap minat mahasiswa menabung di bank syariah. Hal ini terutama berlaku bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi di UIN Sumatera Utara. Korelasi antara pembelajaran Ekonomi Islam dengan minat menabung di bank syariah menunjukkan bahwa minat mahasiswa menabung di bank syariah meningkat seiring dengan meningkatnya pemahaman mahasiswa terhadap bank syariah.
Kata Kunci: Pembelajaran Ekonomi Islam, Minat Menabung, Bank Syariah
Abstract:
There are two types of banks in Indonesia: conventional banks and Islamic banks. Efforts to develop Islamic banks must also be focused on the market or the community as service recipients (consumers) of financial institutions. They don't just focus on legal and regulatory considerations. This study intends to ascertain the impact of Islamic Economics education on banking students' interest in Islamic institutions, especially among students of communication sciences. UIN North Sumatra became the research location. Quantitative research methodology was applied. In this investigation, direct linear regression analysis was used. The data sources of this research combine primary and secondary sources. In this study, basic random sampling was used as the sample method. According to the Sig value of the ANOVA table. = 0.027, which indicates a significance level (0.05) or Ho is rejected, the regression equation Y = 14.186 + 0.289X is significant and linear, indicating that understanding Islamic banking has a positive impact on students' interest in saving in Islamic banks. This is especially true for Communication Studies students at UIN North Sumatra. The correlation between learning Islamic Economics and the interest in saving in Islamic banks shows that students' interest in saving in Islamic banks increases along with the increase in students' understanding of Islamic banks.
Keywords: Learning Islamic Economics, Interest in Saving, Islamic Banks
Abstrak:
Ada dua jenis bank di Indonesia: bank konvensional dan bank syariah. Upaya pengembangan bank syariah juga harus difokuskan pada pasar atau masyarakat sebagai penerima layanan (konsumen) lembaga keuangan. Mereka tidak hanya terfokus pada pertimbangan hokum dan peraturan. Penelitian ini bermaksud untuk memastikan dampak pendidikan Ekonomi Islam terhadap minat mahasiswa perbankan dengan lembaga-lembaga Islam, khususnya di kalangan mahasiswa ilmu komunikasi. UIN Sumatera Utara menjadi lokasi penelitian. Metodologi penelitian kuantitatif diterapkan. Dalam penyelidikan ini, analisis regresi linier langsung digunakan. Sumber data penelitian ini menggabungkan sumber primer dan sekunder. Dalam penelitian ini, digunakan basic random sampling sebagai metode sampel. Menurut nilai Sig tabel anova. = 0,027, yang menunjukkan tingkat signifikansi (0,05) atau Ho ditolak, persamaan regresi Y = 14,186 + 0,289X berpola signifikan dan linier, yang menunjukkan jika pemahaman bank syariah berdampak positif terhadap minat mahasiswa menabung di bank syariah. Hal ini terutama berlaku bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi di UIN Sumatera Utara. Korelasi antara pembelajaran Ekonomi Islam dengan minat menabung di bank syariah menunjukkan bahwa minat mahasiswa menabung di bank syariah meningkat seiring dengan meningkatnya pemahaman mahasiswa terhadap bank syariah.
Kata Kunci: Pembelajaran Ekonomi Islam, Minat Menabung, Bank Syariah
Abstract:
There are two types of banks in Indonesia: conventional banks and Islamic banks. Efforts to develop Islamic banks must also be focused on the market or the community as service recipients (consumers) of financial institutions. They don't just focus on legal and regulatory considerations. This study intends to ascertain the impact of Islamic Economics education on banking students' interest in Islamic institutions, especially among students of communication sciences. UIN North Sumatra became the research location. Quantitative research methodology was applied. In this investigation, direct linear regression analysis was used. The data sources of this research combine primary and secondary sources. In this study, basic random sampling was used as the sample method. According to the Sig value of the ANOVA table. = 0.027, which indicates a significance level (0.05) or Ho is rejected, the regression equation Y = 14.186 + 0.289X is significant and linear, indicating that understanding Islamic banking has a positive impact on students' interest in saving in Islamic banks. This is especially true for Communication Studies students at UIN North Sumatra. The correlation between learning Islamic Economics and the interest in saving in Islamic banks shows that students' interest in saving in Islamic banks increases along with the increase in students' understanding of Islamic banks.
Keywords: Learning Islamic Economics, Interest in Saving, Islamic Bank
Analisis Intellect Capital dan Good Corporative Governance terhadap Nilai Perusahaan Dimediasi oleh Variabel Kinerja Keuangan pada Emiten Syariah di Indonesia
Pada dekade terakhir, dunia bisnis banyak mengalami perkembangan dan persaingan
yang ketat, perkembangan ini membuat perusahaan harus dapat bertahan dan bersaing
dengan perusahaan lainnya. Salah satunya adalah dengan Intellectual capital yang
digunakan dalam proses penciptaan nilai bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan bukti empiris mengenai intellectual capital dan good corporate
governance terhadap nilai perusahaan dimediasi oleh variabel kinerja keuangan. Dalam
penelitian ini variabel yang digunakan adalah VAIC, KM,KI, KKS, EVA, ROE dan TQ.
Ada 20 eimten syariah yang memenuhi kriteria dalam daftar emiten syariah di Jakarta
Islamic Index (JII) yang dianalisa dan diuji menggunakan eviews versi 10. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa Intellectual Capital dan Good Corporate Governance
secara simultan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan (TQ)
sebesar -0,002960 dan nilai Probability 0,4703 > 0,005. Sementara Intellectual Capital
dan Good Corporate Governance melalui pengujian mediasi berpengaruh signifikan
terhadap Nilai Perusahaan dan kinerja keuangan sebagai pemediasi hubungan antara
Intellectual Capital dan nilai perusahaan sebesar 0,497508 dengan Probabiliti 0,0184 <
0,05. Sementara untuk good corporate governance hanya dijelaskan oleh variabel
Komisaris Independent (KI) dimana kinerja keuangan sebagai pemediasi hubungan
antara Good Corporate Governance dan nilai perusahaan sebesar 1,976308 dan nilai
probability 0.6022 > 0,05. Sementara untuk variabel-variabel lain kinerja keuangan
tidak berpengaruh sebagai pemediasi terhadap nilai perusahaan
Pengangguran, Inflasi dan Kebijakan Pemerintah dalam Perspektif Ekonomi Islam
This study aims to analyze the relationship between unemployment, inflation, and government policy from an Islamic economic perspective. Unemployment and inflation are two major economic problems that can affect the social and economic stability of a country. In Islamic economics, Islam basically does not recognize the term inflation because the currency used is the dinar and dirham, the value of which is stable. Likewise, unemployment is seen as a failure of the economic system in providing halal and equitable jobs, while inflation is considered a result of unfair monetary policies and economic practices that are detrimental to the community. Government policy, in this context, has an important role to play in overcoming both problems by using Islamic economic principles, such as justice, balance, and the prohibition of usury and speculative practices. This study uses a literature study method, examining how fiscal and monetary policies can be adjusted to Islamic values to create a just and sustainable economy. The results of this study are expected to provide more effective policy recommendations in reducing unemployment and inflation, as well as creating social welfare for the community in accordance with Islamic economic principles. To overcome the problem of unemployment, what needs to be fixed is the human mentality and the improvement of the social system. Through an integral and comprehensive education system supported by adequate facilities, so that it can reach all levels of society, self-awareness must be built about the dignity and worth of humans as perfect creatures of Allah SWT
Peran Zakat dalam Ekonomi Mikro Islam: Dampak pada Kesejahteraan Sosial
Zakat merupakan pilar fundamental dalam sistem ekonomi Islam dengan potensi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial. Artikel ini mengkaji peran zakat sebagai instrumen redistribusi kekayaan dan pengentasan kemiskinan dalam kerangka ekonomi mikro Islam. Melalui analisis teologis dan ekonomi, studi ini menunjukkan dampak transformatif zakat pada struktur sosial dan ekonomi, menyoroti fungsi multidimensionalnya di luar kewajiban spiritual
Konsumsi, Tabungan, dan Investasi Dalam Syariah Makro Ekonomi
Islamic economics is a system based on Islamic principles, incorporating moral and ethical aspects into economic activities. This article examines the roles of consumption, saving, and investment within the framework of Islamic macroeconomics. In Islamic economics, consumption not only fulfills material needs but also considers spiritual and social welfare aspects, which help reduce economic inequality. Savings in Islamic economics function as a tool for financial stability and economic sustainability through instruments aligned with sharia principles, such as mudharabah. Sharia-compliant investment, free from riba, gharar, and maysir, aims to achieve fair, socially just, and sustainable economic growth. This study uses a qualitative descriptive approach, comparing Islamic and conventional principles in consumption, saving, and investment. The findings indicate that these three elements play a crucial role in achieving economic welfare for the community
Prinsip Dasar Dan Aspek Filosofis Dalam Konsumsi Ekonomi Syariah
Artikel ini membahas prinsip utama dan landasan filosofis dalam konsumsi ekonomi syariah, yang menitikberatkan pada keseimbangan antara kebutuhan material dan spiritual sesuai dengan ajaran Islam. Konsumsi dalam ekonomi syariah memiliki pendekatan yang berbeda dibandingkan ekonomi konvensional karena berorientasi pada tujuan ibadah serta mengedepankan nilai-nilai maqasid al-shariah, yaitu perlindungan terhadap agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta benda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif-analitis untuk menggali konsep kebutuhan manusia yang dikelompokkan ke dalam tiga kategori utama: dharuriyat (kebutuhan primer), hajiyat (kebutuhan sekunder), dan tahsiniyat (kebutuhan tersier). Prinsip etika konsumsi dalam ekonomi syariah mendorong pola hidup yang adil, sederhana, sesuai dengan aturan halal, serta menghindari sifat boros, dengan fokus pada kemaslahatan dan keberlanjutan. Penekanan pada konsumsi yang berkualitas dan pemenuhan kebutuhan secara seimbang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan individu dan masyarakat, sekaligus menjaga harmoni sosial dan kelestarian lingkungan
Optimalisasi Produksi dalam Ekonomi Mikro Syariah: Studi Kasus pada Industri Halal
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi optimalisasi produksi dalam kerangka ekonomi mikro syari'ah dengan fokus pada industri halal. Melalui pendekatan studi kasus, penelitian ini menganalisis bagaimana prinsip-prinsip ekonomi syari'ah dapat diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam konteks industri halal. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data dari pelaku usaha industri halal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimalisasi produksi dalam perspektif ekonomi mikro syari'ah memerlukan pendekatan holistik yang memperhatikan aspek etika, sosial, dan spiritual di samping pertimbangan ekonomi konvensional
Peran Dan Fungsi Dewan Pengawas Syariah Dalam Menjamin Kepatuhan Syariah Pada Lembaga Keuangan Syariah
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dan fungsi Dewan Pengawas Syariah (DPS) dalam menjamin kepatuhan syariah pada Lembaga Keuangan Syariah (LKS). Dengan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka, kajian ini mengkaji kerangka kerja, tugas, serta tantangan yang dihadapi DPS dalam memastikan setiap aktivitas dan produk LKS sesuai dengan prinsip syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DPS memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pengawas independen yang menjembatani pelaksanaan fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI) ke dalam praktik operasional LKS. Namun demikian, peran tersebut sering kali terhambat oleh kurangnya kompetensi ganda (syariah dan keuangan), serta proses seleksi yang tidak sepenuhnya mengedepankan keilmuan. Oleh karena itu, diperlukan penguatan kapasitas dan profesionalisme DPS guna meningkatkan efektivitas pengawasan syariah di Indonesia
PARADIGMA KARAKTERISTIK EKONOMI SYARIAH
Ekonomi Syariah merupakan sistem ekonomi yang berlandaskan pada prinsip-prinsip ajaran Islam, dengan tujuan utama mencapai keadilan sosial, kesejahteraan, dan moralitas dalam setiap aktivitas ekonomi. Berbeda dari ekonomi konvensional, ekonomi Syariah menolak praktik riba, gharar, dan maisir, serta mendorong distribusi kekayaan yang adil melalui zakat, infak, dan sedekah. Ekonomi Syariah juga menekankan pentingnya keberkahan, transparansi, dan etika dalam setiap transaksi ekonomi. Secara ontologis, ekonomi Syariah bersumber dari Al-Qur'an dan Hadis, yang menjelaskan bahwa kekayaan alam cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia, dengan konsumsi dan produksi yang diatur secara proporsional untuk kemaslahatan bersama. Dari sisi epistemologi, ilmu ekonomi Syariah bersandar pada wahyu Ilahi dan akal sebagai metode untuk memperoleh pengetahuan yang sahih, sedangkan aksiologinya menekankan tujuan akhir berupa kemaslahatan (maslahah) bagi umat manusia. Pendekatan ekonomi ini tidak hanya bertujuan untuk mencapai kesejahteraan di dunia, tetapi juga di akhirat, dengan menjaga keharmonisan alam dan mencegah segala bentuk eksploitasi yang merugikan. Penelitian ini memberikan tinjauan komprehensif mengenai teori, ontologi, epistemologi, dan aksiologi ekonomi Syariah dalam konteks pembangunan sistem ekonomi yang lebih adil, etis, dan berkelanjutan
