193 research outputs found
Agama Dan Ketangguhan: Islam Menjadi Solusi Atau Menambah Masalah Semasa Pandemi
Abstract: There have been several academic works at the international level on the role of religion in times of crisis or the relationship between religion and resilience. In this paper, I discuss important arguments in the literature, then bring them into the context of the Covid-19 Pandemic in Indonesia. This paper underlines that religion can play a positive role or a negative role in times of crisis. Evidence from religious discourses about the Corona outbreak demonstrates this duality. But the findings of previous researchers on prayers, as well as my own findings on philanthropy, show equally strongly that religion is part of the solution during the pandemic. Abstrak: Telah ada beberapa karya ilmiah di tingkat internasional mengenai peran agama di masa krisis atau hubungan agama dengan ketangguhan (resiliensi). Dalam paper ini, saya mendiskusikan argumen-argumen penting dalam literatur tersebut, lalu membawanya ke dalam konteks Pandemi Covid-19 di Indonesia. Paper ini menggaris-bawahi bahwa agama bisa berperan positif atau berperan negatif dalam masa krisis. Bukti-bukti dari wacana keagamaan tentang wabah Corona menunjukkan dualitas ini. Namun temuan dari beberapa peneliti sebelumnya tentang doa, serta temuan saya sendiri tentang filantrofi menunjukkan sama kuatnya bahwa agama menjadi bagian dari solusi semasa pandem
Religion And Election: An Ethnographic Account Of Two Caleg Ustadz
Abstract: In the literature, of many practices that have been analysed in relation to religion, vote buying has received little attention. The existing work tend to normatively analyse religious texts that the authors see fit to vote buying and come up with the expected verdict, namely, Islam prohibits the practice. But there is another important question of whether religious people actually follow the religious guidance on vote buying. This paper is part of a series of empirical studies on the behaviour of religious candidates in an election where vote buying was rampant. Through the case of two Islamic teachers who ran as legislative candidates (caleg ustadz), I show that religion does not necessarily inspire a clean politics. Nevertheless, their case also indicates that religion still functions as a prism to view the election results. Abstrak: Di dalam literatur, dari sekian banyak praktik yang telah dianalisis dalam kaitannya dengan agama, praktik jual-beli suara dalam pemilu kurang mendapat perhatian. Karya-karya yang ada cenderung secara normatif menganalisis teks-teks agama yang dianggap penulisnya tepat untuk politik uang dan menghasilkan kesimpulan yang telah dapat ditebak sebelumnya, yaitu Islam melarang praktik tersebut. Namun ada pertanyaan penting lainnya, yakni apakah umat beragama benar-benar mengikuti tuntunan agama dalam urusan jual-beli suara dalam pemilu. Tulisan ini merupakan bagian dari rangkaian studi empiris tentang perilaku caleg relijius di dalam konteks pemilu yang sarat politik uang. Melalui kasus dua ustadz yang maju sebagai calon legislatif (caleg), saya menunjukkan bahwa agama tidak serta merta menginspirasi politik yang bersih. Namun demikian, agama tampaknya masih berfungsi sebagai teropong untuk memahami hasil pemilu
Agama Dan Ketangguhan: Islam Menjadi Solusi Atau Menambah Masalah Semasa Pandemi
Abstract: There have been several academic works at the international level on the role of religion in times of crisis or the relationship between religion and resilience. In this paper, I discuss important arguments in the literature, then bring them into the context of the Covid-19 Pandemic in Indonesia. This paper underlines that religion can play a positive role or a negative role in times of crisis. Evidence from religious discourses about the Corona outbreak demonstrates this duality. But the findings of previous researchers on prayers, as well as my own findings on philanthropy, show equally strongly that religion is part of the solution during the pandemic. Abstrak: Telah ada beberapa karya ilmiah di tingkat internasional mengenai peran agama di masa krisis atau hubungan agama dengan ketangguhan (resiliensi). Dalam paper ini, saya mendiskusikan argumen-argumen penting dalam literatur tersebut, lalu membawanya ke dalam konteks Pandemi Covid-19 di Indonesia. Paper ini menggaris-bawahi bahwa agama bisa berperan positif atau berperan negatif dalam masa krisis. Bukti-bukti dari wacana keagamaan tentang wabah Corona menunjukkan dualitas ini. Namun temuan dari beberapa peneliti sebelumnya tentang doa, serta temuan saya sendiri tentang filantrofi menunjukkan sama kuatnya bahwa agama menjadi bagian dari solusi semasa pandem
PESAN PROFETIK CERPEN BERTEMA ‘AMPLOP KIAI’, SEBUAH KAJIAN SOSIOLOGIS DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH
AbstractThis study took four short stories as material objects, namely "Amplop susulan" by Teguh Effendi, (Effendi, 2017) "Kiai Amplop" written by Edy Yuswanto, (Yuswantoro, 2011) "Amplop ustadz manfaat" is a short story by Effendi Thahar, (Thahar, 2016) "Amplop-Amplop Abu-Abu" written by a kiai named "A. Mustofa Bisri" (Bisri, 2017). The research method used in this research is qualitative method. The stages carried out are research and take noted and then describing. The purpose of the research is to find the perception or response of the kiai or ustadz to the envelope he received, to find prophetic messages in the short stories studied, and their implementation in learning literature at school.
Identity Politics in the Construction of Electoral Laws: A Qualitative Analysis
This article aims to deepen the construction of general election regulations related to representation and identity politics. This research is non-doctrinal with a normative approach, using documentation studies and libraries as data sources. Research findings suggest that the electoral arrangement designs the holding of elections as a tool for preserving national identity and national interests. Although the Electoral Act does not accommodate political representation of a distinctly religious nature, its implementation involves special regulations, such as Special Autonomy for Papua Province, the Government of Aceh, and the Yogyakarta Special Territory Privileges. This regulation gives room for politics of representation based on patriotism, culture, and religion. Furthermore, the Election Act prohibits some campaign actions that could create political nuances of identity. This article is expected to contribute to a further understanding the political dynamics of representation and identity in the context of the Electoral Law in Indonesia.Artikel ini bertujuan untuk mendalami konstruksi pengaturan mengenai pemilihan umum terkait politik representasi dan politik identitas. Penelitian ini bersifat non-doktrinal dengan pendekatan normatif, menggunakan studi dokumentasi dan kepustakaan sebagai sumber data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pengaturan tentang Pemilu merancang penyelenggaraan pemilu sebagai alat untuk menjaga identitas nasional dan kepentingan nasional. Meskipun Undang-Undang Pemilu tidak mengakomodasi politik representasi yang bersifat kedaerahan, kesukuan, dan agama, implementasinya melibatkan regulasi khusus, seperti Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua, Pemerintahan Aceh, dan Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Regulasi khusus ini memberikan ruang untuk politik representasi berdasarkan kedaerahan, budaya, dan agama. Lebih lanjut, Undang-Undang Pemilu juga melarang sejumlah tindakan kampanye yang berpotensi menciptakan nuansa politik identitas. Artikel ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang dinamika politik representasi dan identitas dalam konteks Undang-Undang Pemilu di Indonesia
Kreatifitas Guru dalam Mengembangkan Modul Pembelajaran Materi Aqidah Akhlak Model Majalah Anak untuk Siswa Madrasah Ibtidaiyah
One of the aims of this study was to create the Aqidah Akhlak module as a model for a children's magazine to meet the needs of Aqidah Akhlak educational resources at Mujahidin Islamic elementary schools. This is very important because the teacher's role is not only to teach but also to help. This study uses the Borg and Gall development model. There are seven stages used, namely product planning, product development, initial product design, field trials, product revision, and final results. The Aqidah Akhlak module, a children's magazine model for class IV MI, was made after going through various processes. After testing the experts, the product resulting from this development has been declared valid. Percentage of results: Material expert validation was 90%, design expert validation was 89.3%, and supporting teacher validation was 91%. The results of the field trials showed that the children's magazine model Aqidah Akhlak module was effective, because the posttest scores showed an increase in the average student learning outcomes from before. Furthermore, after calculating with the N-Gain formula, a value of 0.3 is obtained, which indicates that the level of effectiveness of the product resulting from the development is in the "medium" category. Thus, it can be concluded that the Aqidah Akhlak module from the children's magazine model is quite effective for use by students in independent learning
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TENTANG RUANG TERBUKA HIJAU DALAM RANGKA MEWUJUDKAN BANDUNG YANG NYAMAN DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis sejauhmana
Implementasi Kebijakan Ruang Terbuka Hijau dalam rangka mewujudkan Bandung
yang nyaman dan berwawasan lingkungan (studi kasus perda nomor 7 tahun 2011
tentang pengelolaan ruang terbuka hijau di Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman, Pertanahan Dan Pertamanan Kota Bandung). Dalam laporan hasil
penelitian ini akan dibahas mengenai sejauhmana kebijakan ruang terbuka hijau telah
diterpakan di Kota Bandung, hambatan yang dihadapi dan upaya apa saja yang
dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan Dan
Pertamanan Kota Bandung untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam mengelola
ruang terbuka hijau.
Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan menggunakan metode
kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu penelitian
kepustakaan, penelitian lapangan yaitu wawancara dan dokumentasi. Adapun
informan dalam penelitian ini adalah Kabid Pertamanan, Kasi Pengembangan
Pertamanan, Kasi Pembangunan Pertamanan. Teknik analisis data yang digunakan
adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Terdapat beberapa hambatan yang dihadapi dalam melakukan implementasi
kebijakan ruang terbuka hijau di Kota Bandung, beberapa diantaranya yaitu,
ketersediaan Sumber Daya Manusia dilihat dari kualitas dan kuantitas, keterbatasan
sumber dana atau anggaran, sangat minimnya sarana dan prasarana pendukung
operasional Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan Dan
Pertamanan Kota Bandung untuk memelihara RTH di Kota Bandung, kurangnya
kesadaran warga masyarakat untuk peduli dan memelihara lingkungan, pihak swasta
yang hanya berorientasi komersil, dan kurangnya diklat yang di adakan untuk para
pegawainya. Adapun upaya yang dilakukan diantaranya intensifikasi penataan dan
pemeliharaan RTH melalui peningkatan kualitas RTH pada lahan yang ada,
ekstensifikasi RTH melalui penambahan luasan RTH, penambahan sarana dan
prasarana tenaga operasional di lapangan, pengajuan penambahan anggaran dana
guna mendukung pemeliharaan RTH, meningkatkan komunikasi dan sosialisasi
terhadap seluruh lapisan masyarakat tentang pemeliharaan RTH, dan meningkatkan
pola-pola kemitraan terhadap berbagai stakeholder tentang pengelolaan RTH.
Kata Kunci : Implementasi Kebijakan, Ruang Terbuka Hijau
Penanaman dan Penguatan Nilai-Nilai Keislaman Melalui Perayaan Hari Besar Islam
Islam in indonesia develops very rapidly. Culture a to make infrastructure islamic teachings if received by the easy.Islamic can survive through tradition peringantan one a day developed by the clergy not before.Can be can be made by media refreshment in improving in values of islamic teachings, knowledge of islamic unmannerly value reflected in to in implementasikan in daily life.Perayaran a day is the concept to non formal education islamic values.The research uses the qualitative method.Technique data collection is in some literasi pertaining research and literature.Achieved results a day on a research that islamic faith and strengthening capable of increase faith and increase tolerance among the people someone religion
- …