2 research outputs found
PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Subsektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 - 2017)
This research was conducted to determine how much influence leverage,
liquidity, institutional ownership, and firm size on the company's financial
performance as measured by Return On Assets (ROA). This study uses four
independent variables and one dependent variable.
The population in this study is the property and real estate sub-sector
companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) for the period 2013 -
2017 as many as 52 companies. Samples were taken using a purposive sampling
method to produce 30 sample companies. This study used secondary data in the
form of financial statements of the property and real estate sub-sector companies
listed on the Stock Exchange for the period 2013 - 2017. This study uses the
classical assumption test analysis method and multiple linear regression with a
significance level of 0.05.
The results of the study show that leverage, liquidity, institutional
ownership, and size of the company have an effect on the company's financial
performance (ROA) simultaneously. Leverage and liquidity partially have a
significant negative effect on the company's financial performance (ROA). Partial
institutional ownership does not have a significant effect on the company's
financial performance (ROA). The size of the company partially has a significant
positive effect on the company's financial performance (ROA). The Adjusted R
Square value of 0.218 shows the ability of the four variables to explain the
company's financial performance variable by 21.8%. While the remaining 78.2%
is influenced by other variables not explained in this study
Menavigasi Kemiskinan Di Kepulauan: Studi Kasus Di Kepulauan Romang, Maluku Barat Daya
Kemiskinan masih menjadi salah satu masalah sosial dan perhatian utama Pemerintah Indonesia untuk menanggulanginya. Isu kemiskinan menjadi sangat kompleks di wilayah kepulauan. Artikel ini mengambil kasus di salah satu pulau di Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Kemiskinan di Kepulauan Romang disebabkan oleh kondisi alamiah dan ekonomi, kondisi struktural dan sosial, serta kondisi kultural (budaya). Kemiskinan alamiah dan ekonomi timbul akibat keterbatasan sumber daya alam, kualitas sumber daya manusia, dan sumberdaya lain sehingga peluang produksi relatif kecil dan tidak dapat berperan dalam pembangunan. Kemiskinan struktural dan sosial disebabkan hasil pembangunan yang belum merata, sarana dan prasarana kurang memadai, tatanan kelembagaan dan kebijakan dalam pembangunan yang belum optimal. Sedangkan kemiskinan kultural (budaya) disebabkan sikap atau kebiasaan hidup yang merasa kecukupan sehingga menjebak seseorang dalam kemiskinan dan budaya lokal yang kadangkala bertentangan dengan kegiatan pembangunan di kepulauan Romang. Aksesibilitas pada wilayah kepulauan Romang yang sulit akibat topografi wilayah yang terpisah oleh lautan dan merupakan pulau kecil. Selain itu, kondisi kemiskinan di Pulau Romang menjadi lebih kompleks dengan adanya aktivitas pertambangan emas di pulau yang berdampak pada lingkungan dan dinamika ekonomi masyarakat pulau. Artikel in menganalisis masalah sosial kemiskinan di Pulau Romang dengan memetakan akar masalah untuk mengindentifikasi solusi sebagai landasan dalam mendesain perencanaan sosial dan desain keterlibatan sosial untuk menanggulangi masalah kemiskinan yang kompleks.