8 research outputs found

    Bergesernya Pola Konsumsi Masyarakat sebagai Dampak dari Mewabahnya Virus Corona

    Get PDF
    Mewabahnya virus corona atau yang dikenal dengan COVID-19 telah memberi dampak baik secara global dan lokal. Tulisan ini memberikan analisis awal dalam melihat dampak COVID-19 bagi berubahnya pola konsumsi masyarakat, sehingga didapatkan sebuah ruang diskusi dalam sisi sosiologis tentang pola konsumsi masyarakat terutama di kota Palangka Raya. Berdasarkan hasil observasi dan dukungan referensi yang relevan artikel ini memberikan sebuah tinjuan bahwa dampak COVID-19 memberikan perubahan pola konsumsi masyarakat selain pemenuhan kebutuhan primer juga ke pemenuhan kebutuhan akan kesehatan, namun dalam beberapa bagian belum terlihat adanya pola safety first, justru banyak terbangun solidaritas bagi masyarakat yang terdampak

    PERLUKAH BARAM DILEGALKAN?

    Get PDF
    Sebagai bangsa yang kaya beragam akan budaya, Indonesia mempunyai banyak hasil dari kebudayaan yang hingga saat ini mengalami tantangan globalsehingga perlu dilestarikan, suatu saat bukan tidak mungkin satu persatu hasil dari kebudayaan itu hanya menjadi cerita dongeng di masa yang akan datang.Sebagaimana diketahui juga bahwa hasil kekayaan kebudayaan yang beranekaragam itu lahir dan terbentuk karena adanya usaha nenek moyang kita pada masa lampau dalam mengatur kehidupan dan beradaptasi dengan lingkungannya.Salah satu hasil dari kebudayaan itu adalah minuman tradisional yang beralkohol (traditional alcoholic beverages), bermacam bahan baku menjadi ciri khas dari pembuatan minuman beralkohol ini, dan tergantung dari potensi-potensi alam yang ada di daerah masing-masing di Indonesia. Sebagai contoh misalnya daerah pesisir akan berbeda bahannya dengan yang ada di wilayah penghasil padi (pegunungan). Bagi orang Dayak khususnya, tradisi meminum minuman tradisional beralkohol (traditional alcoholic beverages) bisa di katakan sebagai ciri khas darisebuah acara, biasanya dalam tradisi upacara penyambutan tamu yang datang, upacara tiwah, dan lain sebagainya. Sajian minuman tradisional yang mengandung alkohol ini pasti ada di acara-acara tersebut. Berbagai istilah disematkan bagi minuman tradisional beralkohol ini misalnya baram, anding, atau juga ada menyebutnya arak atau juga tuak.Pada bagian lainnya banyak filosofi yang menjadi semangat dalam pembuatan minuman tradisional beralkohol ini, dan ketika meminumnya pun tidak sembarangan, seperti yang disebutkan diatas ada acara-acara khusus yang menjadi bolehnya minuman tradisional ini. salah satu yang penulis ketahui misalnya bahwa tanda suksesnya sebuah keluarga dalam panen padi yang berlimpah maka baram seperti wajib dibuat oleh keluarga itu, jika panen tidak seberapa maka baram tidak akan dibuat

    Perempuan dan Partai Politik Peserta Pemilu

    Get PDF
    Sejak era reformasi tahun 1998, kondisi politik di Indonesia mengalami perubahan yang begitu drastis. Hal yang paling mudah dilihat adalah banyaknya jumlah partai politik dengan berbagai azas, prinsip dan sudut pandang, ditambah lagi dengan sistem pemilihan umum juga mengalamiperubahan. Hal ini tentunya menjadi hal yang menarik, karena ternyata arus reformasi memberikan kesempatan, kepada sebuah bangsa untuk menata ulang arah hidup bersama supaya bisa lebih demokratis. Namun, di sisi lain, terdapat pula tantangan, karena ternyata dalam menata ulang sebuah bangsa tidaklah mudah, banyak sekali pengorbanan-perngorbanan yangterjadi. Hal itu dijelaskan sebagai berikut bahwa tantangan dalam menata bangsa khususnya bidang politik juga merupakan tantangan tersendiri bagi perempuan. Sebab sebagai anak bangsa yang ikut serta dalam mengisi pembangunan maka sudah seharusnya era reformasi ini, kesempatan perempuan untuk mengukuhkan diri sebagai warga bukanterpinggirkan. Sementara itu, di tengah berbagai diskriminasi maupun stereotipe terhadap perempuan yang berkembang di masyarakat, kesempatan ini ternyata cukup berat untuk disandang. Betapa tidak jumlah perempuan yang menjadi aktivis partai politik saat ini mengalami peningkatan yang cukup berarti, namun pada sisi lain tidak diimbangi dengan anggapan positif masyarakat. Peningkatan partisipasi perempuan dalam partai politik ini, boleh jadi membuat kita berbangga, hal ini mengindikasikan bahwa perempuan mulai berani tampil dan mendalami dunia politik, yang selama ini dianggap?dunialaki-laki?. Sementara itu sebagaimana dalam sebuah sistem politik yang demokratis partai politik mempunyai andil dalam menyambung aspirasi masyarakat, karena berfungsi sebagai saluran aspirasi masyarakat yang paling mapan. Urgensi partai politik semakin bermakna ketika dihubungkan dengan kepentingan publik yang perlu di dengar oleh pemerintah terlebih lagi melalui wakil-wakilnya yang duduk di parlemen(DPR). Selain itu juga partai politik pada dasarnya merupakan salah pilar dalam sebuah negara demokratis moderen selain lembaga lain seperti : eksekutif, legislatif, yudikatif, pemilihan  umum, dan pers yang independen, dalam membangun politik yang berkualitas dan beradab.  Hal   itu dimaksudkan bahwa partai politik diupayakan mampu meredam atau menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul dalam masyarakat moderen. Maka pendapat Samuel P. Huntington (Agustino, 2007) menyebutkan bahwa partai-partai yang kuat dan terinstitusionalisasi (melembaga dalam masyarakat) akan menjanjikan terbangunnya sistem demokrasi yang lebih baik. Pengalaman perpolitikan di Indonesia dapat menggambarkan fenomena tentang peran  dan fungsi partai politik yang mengalami dinamika. Misalnya sejak awal kemerdekaan Pemilu 1955 dan 1971perpolitikan Indonesia dianggap sangat demokratis, namun pada masa era 1977 – 1997 pemilu yang diikuti partai politik menjadi sangat minim yakni tiga partai politik : PPP, Golkar, dan PDI. Inilah kondisi pasang surut partai politik dalam sistem politikIndonesia. Pada era setelah Soeharto (Orde Baru) jumlah partai politik menjadi sangat banyak, karena kemudahan dalam mendirikan partai di dukung juga penghapusan azas  tunggal  Pancasila, dan yang utama adalah ada semacam euphoria politik untuk menjadi bagian penyelamatan bangsa melalui partai politik. Maka berlomba-lomba lah orang mendirikan partai politik dengan berbagai macam azas misalnya nasionalis, agama, atauPancasila

    PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEWIRAUSAHAAN PADA INDUSTRI KECIL MENENGAH (IKM) di KALIMANTAN TENGAH SEBAGAI SALAH SATU UNSUR DALAM PERUBAHAN SOSIAL (Studi Pada Pengembangan Potensi Produk Rotan)

    Get PDF
    Changes in society through entrepreneurship have provided many opportunities for the community to go towards independence or in other words empowering the community. The opening of a society in the global era has placed the study of entrepreneurship as one of its pillars. In the end community empowerment through entrepreneurship provides benefits for community development in a positive direction, this also has a significant impact that the economy of the community through entrepreneurship is better. Government support through Bekraf (Creative Economy Agency) and supported synergistically with the Office of Industry and Trade and other supporting institutions has made entrepreneurship to date as one of the people’s choices in welcoming the global era. This paper tries to provide an analytical point of view that in Central Kalimantan Province the change of society through entrepreneurship by utilizing natural resources in the form of rattan products becomes an important thing in providing its own meaning to the community through the development of a creative economy by not leaving the potential of locality as Dayaks have the motivation to develop in a better direction. But on the side of empowerment in the context of entrepreneurship, especially the development of rattan products also received threats

    Empowerment Pattern for Thalasemi Patients in Dr. Soetomo Hospital Surabaya (Study of the Association of Parents with Thalassemia Indonesia, Surabaya)

    Get PDF
    Thalassemia is a hereditary disease that until now there is no effective treatment for healing, this disease is not contagious and generally attacks children with a variety of typical symptoms that can be detected since the age of a toddler (under five years). In the city of Surabaya there were 520 sufferers, this number was based on data from the administrators gathered in the organization of the POPTI (Association of Indonesian thalassemia Parents) in the city of Surabaya. There is a pattern of empowerment carried out by the management of POPTI in Surabaya to parents whose children suffer from thalassemia, as well as to adult patients. The thing to do is to conduct routine assistance at Dr. Soetomo Surabaya hospital every Tuesday and Wednesday. The purpose of this study is to describe and analyze the pattern of empowerment carried out by POPTI (Association of Parents with thalassemia Indonesia) in Surabaya in the treatment of thalassemia in Surabaya. This study used a qualitative method with a descriptive approach, with the primary data of the study obtained through in-depth interviews with 9 (nine) parents whose children suffered from thalassemia as key informants, the details of which consisted of 3 (three) POPTI administrators in Surabaya and 6 (six) members POPTI city of Surabaya. Based on the results of the analysis and discussion, the conclusions of the study are: 1) The joining of parents in the POPTI city of Surabaya provides many benefits in the care of their children who suffer from thalassemia in Dr. Soetomo Hospital Surabaya; 2) The form of empowerment patterns carried out by parents of elderly patients who are members of the POPTI container in Surabaya starts with routine mentoring which results in a shared value for parents; 3) There is a tiered learning pattern from patients who are considered senior to teach other patients in terms of understanding and ability to understand the flow of care services to thalassemia patients
    corecore