48 research outputs found
Analisis Pemanfaatan Puskesmas di Kecamatan Wanadadi Kabupaten Banjarnegara
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kecamatan Wanadadi, yaitu Puskesmas Wanadadi I dengan wilayah kerja 6 desa dan Puskesmas Wanadadi II dengan wilayah kerja 5 desa.dengan judul “ Analisis Pemanfaatan Puskesmas di Kecamatan Wanadadi Kabupaten Banjarnegara “.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemanfaatan Puskesmas oleh penduduk, mengetahui stratifikasi Puskesmas di kecamatan Wanadadi serta mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan Puskesmas oleh penduduk. Metode penelitian menggunakan metode survei. Pengambilan sampel dilaksanakan secara acak sederhana dari pengunjung yang telah memanfaatkan fasilitas Puskesmas, yaitu 60 responden untuk Puskesmas Wanadadi I dan 40 responden untuk Puskesmas Wanadadi II. Untuk mengetahui pemanfaatan Puskesmas digunakan metode skoring. Untuk
mengetahui signifikansi perbedaan stratifikasi Puskesmas digunakan uji Beda T-test. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Puskesmas serta kuat lemahnya hubungan antara variabel terpengaruh dengan variabel pengaruh digunakan analisis korelasi-regresi menggunakan SPSS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan Puskesmas oleh penduduk di Puskesmas Wanadadi I lebih tinggi daripada Puskesmas Wanadadi II. Nilai stratifikasi Puskesmas Wanadadi I lebih baik daripada
Puskesmas Wanadadi II, yaitu Puskesmas Wanadadi I adalah Puskesmas Strata I (87,5 % dari nilai standar) dan Puskesmas Wanadadi II adalah Puskesmas Strata II (78,9 % dari nilai standar). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Puskesmas oleh penduduk adalah jarak absolut
dan jarak tempuh dengan arah korelasi negatif, yaitu semakin besar jarak absolut dan jarak tempuh maka akan semakin kecil jumlah pemanfaatan Puskesmas oleh penduduk dan sebaliknya. Faktor yang memiliki pengaruh paling besar di Puskesmas Wanadadi I adalah jarak absolut (43 %), sedangkan untuk Puskesmas Wanadadi II adalah jarak tempuh (35,6%)
IMPLEMENTASI PEMASANGAN PSS (POWER SYSTEM STABILIZER)1A IEEE UNTUK MENINGKATKAN STABILITAS TRANSIENT PADA SISTEM 150 KV BALI
Implementasi Pemasangan PSS (Power System
Stabilizer)1A IEEE Untuk Meningkatkan Stabilitas
Transient Pada Sistem 150 kV Bali
I Gede Yogi Aditya Dewantara
Irrine Budi Sulistiawati
[email protected]
ABSTRAK
Seiring dengan berkembangnya pertumbuhan penduduk,
industri, dan ekonomi menyebabkan kebutuhan energi listrik menjadi
meningkat. Peningkatan energi listrik sangat berpengaruh terhadap
kondisi kestabilan. Dalam pengoperasian sistem tenaga listrik tidak
lepas dari gangguan. Salah satu gangguannya adalah lepas generator,
adanya gangguan lepasnya generator akan berpengaruh pada stabillitas
transient generator. Pada penelitian ini dilakukan percobaan untuk
meningkatkan stabilitas transient generator pada saat terjadi gangguan,
dengan penambahan PSS (Power System Stabilizer) pada sistem
jaringan 150 kV Bali. Implementasi penambahan PSS dilakukan pada
software ETAP dari hasil simulasi menunjukan bahwa pemasangan
PSS1A pada generator GT-2 CLWBG dan GT-3 CLWBG yang
berkapasitas 125 MW, pada saat terjadi gangguan lepas generator GT-1
CLWBG pada t = 2 detik. Waktu peralihan daya aktif dari 48,2 detik
menjadi 34,1 detik dan sudut rotor dari 52,2 detik menjadi 42 detik.
Kata Kunci : Power system stabilizer (PSS), Transient stabilitas,
ETAP, Lepas generator, Sistem 150 kV Bali
iii
Implementation Installation ofPSS (Power System
Stabilizer)1A IEEE to Increase Stability Transient on Bali
150 kV System
I Gede Yogi Aditya Dewantara
Irrine Budi Sulistiawati
[email protected]
ABSTRACT
Along with developing growth population, industry, and
economy cause needs energy electricity to be increase. Enchancement
energy electricity very take effect to condition stability. In operation
electicity power system can’t detached from disturbance. One of the
disorder is generator release, disturbance of the generator release that
will take effect on stability transient generator. On this research, trail to
improve the stability transient generator on when interference happen,
with additions PSS (Power System Stabilizer) on Bali 150 kV network
system. Implementation addition of PSS is carried out on ETAP software
from simulation results showing that installation PSS1A on the 125 MW
capacity of the GT-2 CLWBG and GT-3 CLWBG generator, at when
happen disturbance release the GT-1 CLWBG generator at t = 2
second. Time transition electrical power from 48,2 second to 34,1
second and rotor angle of 52,2 second to 42 second.
Keywords : Power system stabilizer (PSS), Transient Stability,
ETAP, Generator release, Bali 150 kV Syste
Pengaruh Kombinasi Hipnoterapi Dengan Aromaterapi Lavender Terhadap Tekanan Darah Pada Pra Lansia Penderita Hipertensi Primer di Prolanis Puskesmas Sumbang I
Latar Belakang: Penyakit hipertensi dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti gaya hidup yang kurang sehat seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol, stres/cemas, obesitas, kurang olahraga, keturunan. Salah satu cara untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi yaitu dengan menggunakan kombinasi hipnoterapi dan aromaterapi lavender. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi hipnoterapi dan aromaterapi lavender terhadap tekanan darah pada pralansia penderita hipertensi primer di Prolanis Puskesmas Sumbang I tahun 2019. Metode Penelitian: Desain penelitian menggunakan pre experimental one group pretest-posttest design. Besar sampel 15 responden. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan Paired Sample T Test, wilcoxon dan Independent Sample T Test. Hasil: Terdapat pengaruh kombinasi hipnoterapi dan aromaterapi lavender terhadap tekanan darah pada pralansia penderita hipertensi primer di Prolanis Puskesmas Sumbang I tahun 2019 dengan nilai ρ-value sebesar 0,0001 < α (0,05). Kesimpulan: pemberian hipnoterapi dan aromaterapi lavender dapat dijadikan terapi alternatif dan komplementer dalam menurunkan tekanan darah
Studi Eksperimen Kineja Turbin Angin Savonius yang Terintegrasi dengan Gedung dengan Posisi Sudu Advancing Dekat Dinding pada Jarak G/D = 1,214
Pada Eksperimen ini, Turbin angin Savonius yang digunakan memiliki 2 sudu turbin dengan diameter sudu turbin (D) 165,2 mm, tinggi turbin (H) 294,4 mm, diameter poros (b) 19 mm, dan diameter end plates (D_0) 321 mm. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kayu multiplek sebagai perwujudan gedung tinggi dengan sisi advancing blade dekat dengan dinding pada rasio jarak G/D 1,214. Variasi kecepatan yang digunakan yaitu 4, 5, 6, 7, 8 dan 9 m/s. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah turbin angin Savonius dengan menggunakan dinding dapat meningkatkan performa turbin angin Savonius pada kecepatan 4 m/s dengan nilai Coefficient of Power yang didapatkan sebesar 0,08 pada Tip Speed Ratio 0,677 dan Coefficient of Moment sebesar 0,1603 pada Tip Speed Ratio 0. Penggunaan model dinding juga meningkatkan kemampuan self starting turbin angin Savonius pada kecepatan 4-9 m/s dimana nilai Coefficient of Static Torque yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan turbin angin Savonius tanpa dinding
Distribusi Beras Murah Untuk Masyarakat Oleh PT. Jatim Grha Utama Dalam Gelaran Operasi Pasar Lumbung Pangan
This study examines the implementation of cheap rice distribution by PT. Jatim Grha Utama through the Food Barn Market Operation and its impact on people's food accessibility. Qualitative research methods are used by collecting data through observation, interviews, and documentation. The results of the research show that PT. Jatim Grha Utama succeeded in carrying out the distribution of cheap rice effectively. A well-organized distribution strategy allows the company to reach the public with cheap rice through scattered distribution points. This research provides an understanding of the implementation of cheap rice distribution in increasing people's food accessibility and suppressing regional inflation. Food Storage Market Operation Program by PT. Jatim Grha Utama makes a positive contribution in achieving better food security
Upaya Uni Eropa dalam meningkatkan network and information security pasca pembocoran dokumen rahasia national security agency oleh Edward Snowden
Pada tahun 2013, Edward Snowden mulai dikenal sebagai whistleblower karena ia mempublikasikan dokumen rahasia NSA yang berisi program-program aktifitas mass surveillance melalui reporter media massa U.K. Guardian. Tujuan Edward Snowden mempublikasikan dokumen rahasia NSA tersebut untuk memberikan informasi kepada masyarakat apa yang sebenarnya dilakukan oleh Amerika Serikat dan memberikan peringatan agar masing-masing negara meningkatkan keamanannya di bidang Network and Information Security. Negara-negara di Uni Eropa menjadi target dari aktifitas mass surveillance Amerika Serikat, hal ini membuat Uni Eropa harus lebih meningkatkan keamanan dibidang keamanan informasi karena aktifitas Amerika Serikat tersebut merupakan ancaman bagi Uni Eropa. Upaya Uni Eropa dalam meningkatkan Network and Information Security yaitu dengan memberikan mandat baru kepada ENISA (European Union Agency for Network and Information Security) agar lebih memperluas jangkauannya dalam menjaga keamanan jaringan dan informasi di Uni Eropa
Tinjauan Yuridis Terhadap Penyertaan Pada Tindak Pidana Aborsi (Studi Kasus Nomor 124/Pid.Sus/2014/Pn.Liw).
Penelitian ini secara khusus meneliti hukum partisipasi dalam kasus aborsi. Dalam penelitian ini mengacu pada keputusan No. 124 PID.SUS I 2014 PN.LIW. Ada beberapa pengaturan untuk kejahatan aborsi, yaitu pasal 346-349 KUHP (KUHP) dan UU No. 23 tahun 1992 tentang "Kesehatan" sementara partisipasi pidana diatur dalam Pasal 55 KUHP. Penulis menganggap bahwa ada ketidakjelasan hukum yang mengatur dimasukkannya aborsi di mana unsur-unsur pelanggaran berpartisipasi dalam kejahatan aborsi belum jelas dijelaskan dalam hukum positif.Jenis penelitian hukum yang digunakan adalah yuridis normatif, yang biasa disebut penelitian literatur atau studi dokumen. Disebut penelitian yuridis normatif hukum karena penelitian ini dilakukan atau dimaksudkan hanya pada aturan tertulis atau bahan hukum lainnya. Sedangkan yang disebut sebagai penelitian kepustakaan karena dalam penelitian ini lebih banyak dilakukan pada materi-materi yang bersifat sekunder di perpustakaan. Untuk mendukung studi yuridis normatif ini. Bahan hukum primer diperoleh dengan mengumpulkan undang-undang inventarisasi dan peraturan yang berlaku dan disesuaikan dengan pokok bahasan yang diteliti. Bahan hukum tersier diperoleh dengan melakukan inventarisasi buku-buku pustaka, dokumen, artikel, dan berbagai materi yang telah diperoleh, direkam dan kemudian dipelajari berdasarkan relevansi mereka dengan mata pelajaran yang diteliti yang kemudian dilakukan penilaian secara keseluruhan Bahan hukum yang diperoleh dalam penelitian ini akan disajikan dalam bentuk uraian yang disusun secara sistematis mengikuti alur diskusi sistematis
Identifikasi Business Process Pada Aktivitas Warehouse Management System Di Pt Panata Jaya Mandiri
Untuk melengkapi persyaratan lulus mata kuliah internship di Universitas Multimedia Nusantara, maka dari itu penulis melakukan praktek kerja magang selama 57 hari kerja di PT Panata Jaya Mandiri dalam rangka melengkapi mata kuliah internship. Ketika melakukan praktek kerja magang penulis berkesempatan mempelajari banyak hal yang ada di dunia kerja yang nyata dan juga selama pelaksanaan praktek kerja magang penulis memiliki jabatan/posisi sebagai staf di divisi Finished Good Export.
PT Panata Jaya Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak pada industri manufaktur yang memproduksi komponen otomotif, PT Panata Jaya Mandiri adalah perusahaan patungan dengan Donaldson Company Inc USA. PT Panata Jaya Mandiri juga memiliki pergudangan sendiri dengan menggunakan sistem yaitu Warehouse management system yang membantu perusahaan dalam mengelola barang hasil produksi yang keluar/masuk area pergudangan.
Melihat pentingnya penerapan strategi yang optimal dalam bisnis proses pada perusahaan dalam hal ini aktivitas pergudangan, disini penulis ingin meneliti tentang bisnis proses dalam hal Warehouse Management System. Penulis ingin mengidentifikasi bisnis proses pada kegiatan Warehouse Management System di area pergudangan PT Panata Jaya Mandiri, karena penulis merasa bahwa, dengan manajemen bisnis proses yang baik akan membantu perusahaan dalam meningkatkan persaingang industri dan juga demi menghasilkan output yang lebih maksimal bagi konsumen dan juga perusahaan
Menginvestigasi Pengaruh Komponen Logistik Service Quality (Condition, Availability, Timeliness) terhadap Consumer Satisfaction dan Consumer Loyalty di Lingkungan Retail Omnichannel
Di indonesia transaksi belanja online meningkat pesat, sebanyak 57% masyarakat indonesia telah melakukan kegiatan perbelanjaan secara digital. Pada era ini dengan meningkatnya kemajuan teknologi serta didukungnya infrastruktur dan kemudahan dalam regulasi, mendorong perkembangan usaha yang berbasis digital atau daring (online). Dengan perkembagan teknologi dan juga kedatangan berbagai macam e- commerce hingga sistem keamanan dalam bertransaksi secara online semakin membaik sehingga membuat banyak konsumen semakin nyaman berbelanja secara online, kondisi ini menjadikan pelaku usaha pada industri ritel harus memikirkan cara untuk bisa menarik minat konsumen. Omnichannel merupakan strategi yang bisa dilakukan perusahaan ritel untuk menanggapi kondisi tersebut, omnichannel adalah pendekatan yang akan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komponen kualitas layanan logistik yaitu availability, timeliness dan condition terhadap consumer satisfaction dan consumer loyalty dan juga untuk mengetahui apakah consumer satisfaction akan mempengaruhi consumer loyalty di lingkungan omnichannel pada dua skenario yaitu buy online pick up in store(BOPS) dan Buy in store ship direct(BSSD). Penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada responden dengan pengalaman baru-baru ini dengan dua skenario tersebut, serta dalam mengolah data peneliti menggunakan software smartpls 3.0. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa, konsumen pada lingkungan omnichannel memiliki respon yang berbeda dengan ketiga dimensi yaitu availability, timeliness dan condition dan memiliki pengaruh yang berbeda terhadap consumer satisfaction dan consumer loyalty. Pada kedua skenario, diketahui bahwa consumer satisfaction memiliki pengaruh positif terhadap consumer loyalty
Village Information System (SIADA) Enhancing the Performance of Village Office Staff
Utilising systems in the administrative process can enhance employee performance and expedite tasks related to archiving and document retrieval. This research aims to develop a Microsoft Access-based administrative information system that has undergone validation by subject matter experts, system experts, and user testing. Furthermore, it assesses the effectiveness of utilising the Microsoft Access-based Administrative Information System. This research employs the Research and Development (R&D) method with the AD-DIE model. The data collected in this study encompass both quantitative and qualitative data, with data analysis techniques involving descriptive statistics. The study results in the creating of the Village Information System (Sistem Informasi Desa – SIADA), which can archive original letter files and automatically categorise outgoing letter data by type. This product has been found highly suitable for use and tested on Village Office staff, improving employee performance at the Jogomerto Village Office, Nganjuk Regency. Future researchers are encouraged to enhance Microsoft Access-based administrative information systems by introducing additional features, such as letter scanning, without needing a dedicated camera or external assistance