12 research outputs found

    Kepatuhan pasien diabetes melitus terhadap penggunaan obat antidiabetes di puskesmas lidah kulon daerah Surabaya Barat dengan metode mmas-8 & pill count

    Get PDF
    Ketidakpatuhan terhadap pengobatan adalah permasalahan yang sering terjadi pada penderita penyakit kronik salah satunya adalah diabetes melitus. Pengobatan terapi jangka panjang akan menjadi pemicu untuk menurunnya tingkat kepatuhan pasien, dan ketidakpatuhan penyakit kronik seperti diabetes beresiko untuk memicu timbulnya berbagai macam komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular yang dapat menurunkan angka harapan hidup dan menurunkan kesejahteraan hidup masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kepatuhan pasien diabetes dengan menggunakan metode pill count dan MMAS-8, dan membandingkan kedua metode tersebut. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional (studi potong lintang) dengan teknik pengambilan sampling berdasarkan non- probability sampling, yang dilakukan pada bulan Februari 2015 di puskesmas Lidah Kulon wilayah Surabaya barat. Pengukuran kepatuhan pasien menggunakan 2 metode yaitu pill count dan kuisioner Morisky Medication Adherence Scale 8 Item (MMAS-8), lalu kedua metode tersebut dibandingkan dengan menggunakan uji statistik fishers exact test. Jumlah responden yang diperoleh selama bulan Februari adalah 26 responden, diperoleh data sebagai berikut pada metode MMAS-8 jumlah responden dengan kepatuhan tinggi sebanyak 3 (12%), kepatuhan sedang 8 (31%), kepatuhan rendah 15 (57%). Hasil pengukuran kepatuhan responden dengan metode pill count diperoleh 22 (84%) patuh, tidak patuh sebanyak 3 (11%) dan 1 responden overadherence, lalu data diolah menggunakan program statistik SPSS menggunakan uji chi square(ฯ‡2), dan dalam hasil penelitian ini diperoleh hasil sebanyak 50% memiliki nilai expected count kurang dari 5, sehingga tidak memenuhi syarat untuk dilakukan uji chi square(ฯ‡2), sehingga dilakukan uji fisher exact sebagai alternatifnya dengan cara melihat nilai exact sig pada kolom fisher exact test dan diperoleh nilai sebesar 0,614 dengan nilai signifikansi 0,05 sehingga hal ini menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara hasil pengukuran kepatuhan dengan metode MMAS 8 dan pill count

    Kepatuhan pasien diabetes melitus terhadap penggunaan obat antidiabetes di puskesmas lidah kulon daerah Surabaya Barat dengan metode mmas-8 & pill count

    No full text
    Ketidakpatuhan terhadap pengobatan adalah permasalahan yang sering terjadi pada penderita penyakit kronik salah satunya adalah diabetes melitus. Pengobatan terapi jangka panjang akan menjadi pemicu untuk menurunnya tingkat kepatuhan pasien, dan ketidakpatuhan penyakit kronik seperti diabetes beresiko untuk memicu timbulnya berbagai macam komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular yang dapat menurunkan angka harapan hidup dan menurunkan kesejahteraan hidup masyarakat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kepatuhan pasien diabetes dengan menggunakan metode pill count dan MMAS-8, dan membandingkan kedua metode tersebut. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional (studi potong lintang) dengan teknik pengambilan sampling berdasarkan non- probability sampling, yang dilakukan pada bulan Februari 2015 di puskesmas Lidah Kulon wilayah Surabaya barat. Pengukuran kepatuhan pasien menggunakan 2 metode yaitu pill count dan kuisioner Morisky Medication Adherence Scale 8 Item (MMAS-8), lalu kedua metode tersebut dibandingkan dengan menggunakan uji statistik fishers exact test. Jumlah responden yang diperoleh selama bulan Februari adalah 26 responden, diperoleh data sebagai berikut pada metode MMAS-8 jumlah responden dengan kepatuhan tinggi sebanyak 3 (12%), kepatuhan sedang 8 (31%), kepatuhan rendah 15 (57%). Hasil pengukuran kepatuhan responden dengan metode pill count diperoleh 22 (84%) patuh, tidak patuh sebanyak 3 (11%) dan 1 responden overadherence, lalu data diolah menggunakan program statistik SPSS menggunakan uji chi square(ฯ‡2), dan dalam hasil penelitian ini diperoleh hasil sebanyak 50% memiliki nilai expected count kurang dari 5, sehingga tidak memenuhi syarat untuk dilakukan uji chi square(ฯ‡2), sehingga dilakukan uji fisher exact sebagai alternatifnya dengan cara melihat nilai exact sig pada kolom fisher exact test dan diperoleh nilai sebesar 0,614 dengan nilai signifikansi 0,05 sehingga hal ini menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara hasil pengukuran kepatuhan dengan metode MMAS 8 dan pill count
    corecore