28 research outputs found
LITERATURE REVIEW: PENERAPAN TEORI ELLA JOY LEHRMAN-MORTHEN DAN REVA RUBIN PADA PELAYANAN PALIATIF IBU DENGAN KONDISI TERMINAL
Ibu dengan kondisi terminal memiliki kebutuhan akan pelayanan paliatif dengan melihat keadaan BIOPSIKOSOSIAL SPIRITUALNYA. Keadaan ini memungkinkan ibu mengalami penurunan keadaan psikologis yang dapat berdampak pada kesehatan ibu dan anak. Perawatan paliatif ini merupakan perawatan yang sangat komprehensif sehingga pelayanan yang diberikan dapat dipadukan dengan pendekatan teori Ella Joy Lehrman-Morthen dan Reva Rubin sehingga tujuan awal untuk mengetahui tidak hanya keadaan psikologis ibu akan tetapi keadaan janin juga dapat terpantau dengan baik.  Metode yang digunakan adalah analisa kualitatif dengan pendekatan literature review. Tujuan akhir dari pendekatan teori Ella Joy Lehrman-Morthen dan Reva Rubin dalam implikasi pelayanan paliatif secara berkesinambungan pada ibu dengan kondisi terminal yaitu ibu akan dapat terus menjalankan peranannya tanpa ada keterbatasan dalam aktivitasnya. Tujuan dalam pelayanan ini dapat dicapai dengan pemberian komunikasi efektif pada pasien dan keluarga. Komunikasi efektif merupakan dasar dalam pengkajian sehingga kebutuhan dan permasalan juga penyelesaian dapat diberikan dengan maksimal. Pelayanan paliatif merupakan pelayanan komprehensif yang dapat menjadi wadah dalam implikasi pelayanan maternitas dengan menggunakan pendekatan teori Ella Joy-Lehrman dan Reva Rubin. Teori ini dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dengan kondisi terminal sehingga secara BIOPSIKOSOSIAL SPIRITUAL pasien dapat memperoleh pelayanan baik maternitas maupun paliatif dengan maksimal. Kata kunci: pelayanan paliatif, teori Ella Joy-Lehrman dan Reva Rubin, ibu kondisi termina
STUDI FENOMENOLOGI: NUTRISI SEBAGAI MEKANISME KOPING PASIEN KANKER PAYUDARA
Kanker payudara adalah suatu penyakit tidak menular yang dapat menyebabkan keganasan pada sel-sel di jaringan payudara, dapat berasal dari komponen kelenjarnya yaitu epitel saluran maupun lobulusnya seperti fat tissues, pembuluh darah, dan persyarafan jaringan payudara. Terapi pengobatan pada pasien kanker payudara dapat beragam tergantung stadium kanker yang diderita, terapi yang digunakan salah satunya adalah kemoterapi. Terapi ini dapat memberikan efek samping terhadap fisik, psikologis, sosial, dan spiritual hingga dapat mempengaruhi nutrisi pasiennya. Nutrisi pada pasien kanker payudara hendaknya tetap dipertahankan sebgai upaya dalam mempertahankan mekanisme kopingnya. Penelitian ini dilakukan untuk memahami secara mendalam mengenai mekanisme koping pada pasien kanker payudara setelah kemoterapi dalam meningkatkan nutrisi. Penelitian kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologis digunakan sebagai metode penelitian. Sampel terpilih dengan menggunakan teknik purposive samping dengan kriteria inklusi pasien kanker payudara, usia 18-65 tahun, melakukan kemoterapi minimal 1 seri dan memiliki kesadaran compos mentis. Responden terpilih sebanyak empat orang dengan menggunakan wawancara mendalam. Hasil penelitian didapatkan empat buah tema yaitu: proses berduka yang dialami, kemoterapi dan efek sampingnya, pemenuhan nutrisi untuk mengatasi masalah fisik akibat kemoterapi dan keberhasilan kenaikan status gizi. Berdasarkan penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa informan mengetahui bahwa terdapat efek samping dari tatalaksana kemoterapi sehingga informan melakukan beberapa Tindakan yang dapat dipergunakan dalam mengatasi permasalahan nutrisinya dan juga memperbaiki mekanisme koping dirinya.Kata kunci: Mekanisme koping, nutrisi, kanker payudar
PENDETEKSI ASAM LAMBUNG DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM SENSOR pH SYSTEM SENSOR pH FOR DETECTION OF GASTRITIC ACID
Tujuan: Mual-muntah merupakan masalah yang mendominasi ketika pasien mendapatkan kemoterapi dalam tatalaksana kanker. Pasien tentunya mengalami penurunan kualitas hidup yang dapat mempengaruhi biopsikososial dan spiritualnya. Pengukuran asam lambung pada saliva pasien kanker ini diharapkan mampu untuk membantu dalam penegakkan diagnosis dan pengobatan suportif.Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan alur penelitian dari development research dengan pengembangan alat kesehatan menggunakan pengujian terbatas pada cairan asam dan basa sebagai tahapan awalnya.Hasil: Sensor pH yang digunakan dalam prototype ini akan mendeteksi asam klorida dengan cara metode direct yaitu mencelupkan secara langsung cairan saliva pada ujung sensor pH. Ujung sensor tersebut akan dapat mendeteksi nilai keasaman melalui mekanisme pertukaran ion elektronik dan lautan terukur, sehingga kadar asam dapat terukur dengan baik.Simpulan: Pengembangan prototype alat kesehatan ini dapat menjadi alat bantu tenaga kesehatan dalam mendukung diagnostic medis dan pengobatan pasien pasca kemoterapi.Kata kunci: Sensor pH, Asam Lambung, Mual-Munta
TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA TERHADAP TINDAKAN BANTUAN HIDUP DASAR DI UNIVERSITAS SRIWIJAYA
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengetahuan dan sikap terhadap bantuan hidup dasar pada mahasiswa Universitas Sriwijaya. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan desain deskriptif analitik dan menggunakan teknik purposive sampling dengan kuota sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner secara online yang disebarkan kepada mahasiswa tingkat akhir dari sembilan fakultas di Universitas Sriwijaya. Hasil: Sebanyak 418 mahasiswa yang mengikuti penelitian ini. Hasil penelitian menemukan bahwa lebih dari setengah responden (59,1%) memiliki tingkat pengetahuan yang cukup baik tentang bantuan hidup dasar dan 57,9% memiliki sikap yang cukup terhadap tindakan bantuan hidup dasar. Simpulan: Meskipun tingkat pengetahuan tentang bantuan hidup dasar cukup baik, namun perlu pemberian informasi dan edukasi mengenai bantuan hidup dasar bagi mahasiswa sebagai kelompok awam dalam penanganan korban yang membutuhkan bantuan hidup dasar di komunitas. Pelatihan mengenai bantuan hidup dasar juga diperlukan agar meningkatkan sikap dan keterampilan dalam melakukan tindakan bantuan hidup dasar. Kata kunci: bantuan hidup dasar, mahasiswa, pengetahuan, sikap
STUDI KASUS: IMPLEMENTASI AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP NYERI PADA IBU POST SECTIO CAESAREA
Tujuan: Sectio caesarea adalah tindakan pembedahan pada dinding abdomen dan uterus yang bertujuan untuk melakukan kelahiran anak. Setelah tindakan persalinan post SC selesai akan timbul efek nyeri pada luka pembedahan. Persepsi nyeri persalinan bisa ditangani secara farmakologis dan non farmakologis. Intervensi keperawatan yang dapat membantu menangani nyeri post SC adalah dengan memberikan aromaterapi lavender. Menggambarkan asuhan keperawatan pada ibu post sectio caesarea dengan menerapkan aromaterapi lavender. Metode: Metode yang diterapkan dalam penelitian ini, yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus terhadap 3 Ibu post sectio caesarea. Hasil: Hasil pengkajian pada 3 ibu diperoleh 4 diagnosis keperawatan, yaitu nyeri akut, gangguan integritas kulit, menyusui tidak efektif dan risiko infeksi. Analisis pengkajian pada ketiga pasien kelolaan, yaitu nyeri pada bagian luka operasi SC. Intervensi dan implementasi pada 3 ibu post SC dengan masalah nyeri akut adalah dengan manajemen nyeri. Salah satu intervensi yang memiliki efek samping yang minimal, yaitu penerapan aromaterapi lavender. Aromaterapi memberikan pengaruh relaksasi dan menjadikan sensasi nyeri pada ibu post SC dengan cara menciptakan pikiran ibu menjadi tenang dengan aromaterapi yang dihirup. Hasil evaluasi diperoleh masalah tingkat nyeri ibu post sectio caesarea mengalami penurunan dengan hasil diagnosis keperawatan nyeri akut teratasi sebagian. Simpulan: Implementasi aromaterapi lavender efektif dalam menurunkan tingkat nyeri pada ketiga ibu post sectio caesarea. Kata Kunci: Sectio caesarea, nyeri, aromaterapi lavende
Efektifitas Edukasi Tentang Jajanan Sehat Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Siswa Overweight
Abstract
Overweight on children can result an obesity. Obesity on children have become a global problem which should be handled immediately. One of the precipitation of overweight is food intake thatis unhealthy snacking. The method for increasing the knowledge and attitude of school aged children is health education. Peer could influencing the children habit in consuming snacking, so that group discussion can give impact on health education process. This research aim was to know the efektivity of education through Focus Group Discussion (FGD) to overweihght children’s knowledge and attitude about healthy snacking. This research was used approach of quasi experiment with one group pre-posttest design. The number of respondent was 50 overweight student divided become five group. Sample election used purposive sampling and FGD process conducted twice meeting. Data collected by using quessioner on pretest and posttest. The statistic result with Wilcoxon test showed that there were effectiveness of education with the differences of knowledge value and attitude value pre and post FGD with p value =0,000. Education concerning healthy snacking with group discussion can improve the value of knowledge and attitude school aged children with overweight for comprehending about healthy snacking.
Key word : attitude, education, healthy snacking, knowledge, overweight.
Abstrak
Overweight pada anak dapat mengakibatkan obesitas. Obesitas pada anak telah menjadi masalah global yang harus ditangani segera. Salah satu faktor pencetus kelebihan berat badan adalah asupan makanan yaitu jajanan tidak sehat. Metode untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap pada anak sekolah yaitu pendidikan kesehatan. Teman sebaya mampu mempengaruhi kebiasaan anak dalam mengkonsumsi jajanan, sehingga diskusi kelompok dapat memberikan dampak saat proses pendidikan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas edukasi melalui Focus Group Discussion (FGD) terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap anak overweight tentang jajanan sehat. Penelitian ini menggunakan pendekatan quasi experiment dengan one grup pre-posttest design. Jumlah responden sebanyak 50 siswa overweight yang dibagi menjadi lima kelompok. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan pelaksanaan FGD dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner pada pretest dan posttest. Hasil uji statistik dengan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat efektivitas edukasi dengan adanya perbedaan nilai pengetahuan dan sikap sebelum dengan sesudah dilakukan FGD dengan nilai p=0,000. Edukasi mengenai jajanan sehat dengan diskusi berkelompok dapat meningkatkan nilai pengetahuan dan sikap anak sekolah overweight untuk memahami tentang jajanan sehat
Â
Kata Kunci: edukasi, jajanan sehat, overweight, pengetahuan, sikap