3 research outputs found
PERPANJANGAN HAK GUNA BANGUNAN BERSAMA ATAS HAK MILIK SATUAN RUMAH SUSUN (Studi Pada Perum Perumnas Klender Jakarta Timur)
Pada saat hak guna bangunan diatas hak pengelolaan berakhir,
pemegang HGB menginginkan HGB diperpanjang, namun pemegang
HGB ingin menghentikkannya.
Mengetahui Hambatan dalam proses perpanjangan HGB diatas HPL,
perlindungan hukum bagi pemegang HGB, tanggung jawab Perum
Perumnas sebagai pemegang HPL di Rumah Susun Klender Jakarta
Timur.
Sifat penelitian yuridis normatif, data primer dan sekunder diperoleh
melalui penelitian lapangan dan study pustaka dengan alat pengumpul
data wawancara pada BPN Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta Timur,
Perum Perumnas Regional III Klender Jakarta Timur, Perhimpunan
Pemilik dan Penghuni Sarusun Klender Jakarta Timur.
Berdasarkan analisis kualitatif diketahui hambatan perpanjangan HGB
adalah disebabkan sertifikat asli HGB Induk dinyatakan hilang saat terjadi
kebakaran, perbedaan pendapat antara Perum Perumnas dan para
pemilik dan penghuni sarusun terkait dengan nama yang tercantum dalam
sertifikat Perum Perumnas menghendaki sertifikat atas nama Perum
Perumnas dan Pengurus Pemilik dan Penghuni Sarusun Klender ;
Perlindungan hukum bagi Pemilik dan Penghuni Sarusun Klender Jakarta
Timur adalah setiap pemilik dan penghuni sarusun Klender Jakarta Timur
berhak mendapatkan kepastian tentang kepemilikkan rumah susunnya
termasuk didalamnya fasos/fasum dan juga bangunan gedung bertingkat;
Tanggung jawab Perum Perumnas sebagai pemegang HPL yang timbul
dalam perpanjangan HGB adalah menerbitkan rekomendasi perpanjangan
HGB Sarusun Klender sesuai dengan perjanjian pada saat penerbitan
HGB Rusun Klender;
Saran kepada Pemegang HPL untuk memberikan perpanjangan HGB
kepada pemilik dan penghuni satuan rumah susun Klender.
Kepada pemegang HGB perpanjangan untuk membayar biaya
pemanfaatan HGB perpanjangan kepada pemegang HPL dan membayar
pajak HPL kepada Negara
PERPANJANGAN HAK GUNA BANGUNAN BERSAMA ATAS HAK MILIK SATUAN RUMAH SUSUN (Studi Pada Perum Perumnas Klender Jakarta Timur) TESIS
INTISARI
PERPANJANGAN HAK GUNA BANGUNAN BERSAMA ATAS HAK MILIK SATUAN RUMAH SUSUN
(Studi Pada Perum Perumnas Klender Jakarta Timur)
Pada saat hak guna bangunan diatas hak pengelolaan berakhir, pemegang HGB menginginkan HGB diperpanjang, namun pemegang HGB ingin menghentikkannya.
Mengetahui Hambatan dalam proses perpanjangan HGB diatas HPL, perlindungan hukum bagi pemegang HGB, tanggung jawab Perum Perumnas sebagai pemegang HPL di Rumah Susun Klender Jakarta Timur.
Sifat penelitian yuridis normatif, data primer dan sekunder diperoleh melalui penelitian lapangan dan study pustaka dengan alat pengumpul data wawancara pada BPN Kantor Pertanahan Kotamadya Jakarta Timur, Perum Perumnas Regional III Klender Jakarta Timur, Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Sarusun Klender Jakarta Timur.
Berdasarkan analisis kualitatif diketahui hambatan perpanjangan HGB adalah disebabkan sertifikat asli HGB Induk dinyatakan hilang saat terjadi kebakaran, perbedaan pendapat antara Perum Perumnas dan para pemilik dan penghuni sarusun terkait dengan nama yang tercantum dalam sertifikat Perum Perumnas menghendaki sertifikat atas nama Perum Perumnas dan Pengurus Pemilik dan Penghuni Sarusun Klender ;
Perlindungan hukum bagi Pemilik dan Penghuni Sarusun Klender Jakarta Timur adalah setiap pemilik dan penghuni sarusun Klender Jakarta Timur berhak mendapatkan kepastian tentang kepemilikkan rumah susunnya termasuk didalamnya fasos/fasum dan juga bangunan gedung bertingkat;
Tanggung jawab Perum Perumnas sebagai pemegang HPL yang timbul dalam perpanjangan HGB adalah menerbitkan rekomendasi perpanjangan HGB Sarusun Klender sesuai dengan perjanjian pada saat penerbitan HGB Rusun Klender;
Saran kepada Pemegang HPL untuk memberikan perpanjangan HGB kepada pemilik dan penghuni satuan rumah susun Klender.
Kepada pemegang HGB perpanjangan untuk membayar biaya pemanfaatan HGB perpanjangan kepada pemegang HPL dan membayar pajak HPL kepada Negara
THE INFLUENCE OF SUPERVISION PERFORMANCE AND SCHOOL PRINCIPAL MANAGERIAL COMPETENCY ON SCHOOL PRINCIPAL PERFORMANCE
The purpose of this study is to quantify and examine how school supervisors' managerial oversight and managerial expertise affect school principals' performance. This study employs descriptive-inferential methodology and quantitative research techniques. Observation, interviews, and documentation studies were used to obtain data. Statistical tests are then used to process and interpret the data. The entire research sample consisted of school administrators. The whole population census approach was employed in the sampling technique. According to the analysis of research findings, supervisory managerial oversight had a strong, immediate impact on the school's managerial competency. The effectiveness of school A principals is not significantly impacted by management oversight of supervisors. The performance of school A principals is significantly impacted directly by the managerial ability of school principals. Through the managerial proficiency of school principals, supervisory management supervision has a strong indirect impact on the performance of school A principals. The management oversight of school supervisors does not differ significantly from other managerial oversight. The managerial capabilities of school principals vary significantly. The principals of school A are more managerially skilled than the principals of school B. There is a large disparity between school principal performance; principals at school A perform better than principals at school B