11 research outputs found
PENGARUH BAWANG PUTIH (Allium sativum L) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR DERAJAT II DANGKAL PADA TIKUS WISTAR
Background : Burn injury is kind of wound that happen the most in society. Kind of burn that often happen is superficial partial thickness burn, which is people choose to do some self medication because the expense is relatively high. The content of alliin in onion (Allium sativum L) be trusted can be used to help healing process of superficial partial thickness burn, with its biology activity as anti-agregation of platelet cells, fibrinolysis accelerator, and anti-bacterial.
Aims : To find out the effect of onion extract (Allium sativum L) in superficial partial thickness burn.
Method : A post test only control group design study with 4 groups which divided into two categories consist of control group and treatment group. the control group is rats that been given superficial partial thickness burn without any
preferential treatment and treatment groups are hordes of rats that been given superficial partial thickness burn which divided into 3 group then each group smeared with onion extract 1.5%, 3.0%, and 6.0%. The assessment is conducted in 14 days using Bates Jensen Wound Assessment Tool.
Result : Subjects in control group, superficial partial thickness burn without any treatment reach its recovery in 14 days. Subjects with superficial atrial thickness burn smeared with onion extract 1.5% reach its recovery in 10 days ,with onion extract 3.0% in 11days , and onion extract 6.0% in 12 days.
Conclusion : There is an effect that can be found in onion extract with 1.5%, 3.0%, and 6.0% concentration that smeared on superficial partial thickness burn
Key Words : Burn injury, superficial atrial thickness burn, onion, Allium sativum L
HUBUNGAN BERMAIN VIDEO GAME DEFENSE OF THE ANCIENTS-2 DENGAN WAKTU REAKSI
Latar belakang: salah satu video game ARTS yang banyak diminati adalah DotA-2 yang menempati urutan ke-11 paling diminati di dunia. Waktu reaksi seringkali dijadikan parameter fisiologis untuk mengetahui seberapa cepat respon motorik terjadi. Dye dkk menyatakan bahwa game aksi dapat dijadikan latihan yang efisien dalam menginduksi kecepatan waktu reaksi tanpa mengurangi akurasi.
Tujuan: Mengetahui adanya hubungan bermain video game Defense of the Ancients-2 dengan durasi waktu reaksi.
Metode: Penelitian menggunakan desain belah lintang. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2017 di Wilayah Kampus FK Undip. Selanjutnya didapatkan 102 responden yang mengikuti penelitian. Skor waktu reaksi diukur menggunakan Diary-Liewald Reaction Time Task . Analisis statistik menggunakan uji Chi-square dan uji Kruskal Wallis.
Hasil: dari 102 responden, 34 (33,3%) subjek pemain DotA-2, dikategorikan menjadi 28 (82,4%) waktu reaksi baik, 6 (17,6%) waktu reaksi kurang. 68 (66,7%) subjek yang bukan pemain DotA-2, dikategorikan menjadi 25 (36,8%) waktu reaksi baik, 43 (63.2%) waktu reaksi kurang. Terdapat hubungan bermakna antara status bermain video game DotA-2 dengan waktu reaksi (p=0,00). Rasio prevalensi main game dengan waktu reaksi baik dengan yang tidak bermain adalah 2,24. Tidak terdapat perbedaan bermakna rerata waktu reaksi antar durasi bermain DotA-2 (p= 0,272). Rerata dan simpang baku waktu reaksi tertinggi pada durasi bermain sering 334,22 ± 26,76, cukup sering 382,69 ± 38,70, dan jarang 398,59 ± 30,09.
Kesimpulan: terdapat hubungan bermakna antara status bermain video game DotA-2 dengan waktu reaksi.
Kata kunci: video game, DotA-2, waktu reaksi, DLRT
KEBERLANGSUNGAN AKSEPTOR IUD PASCA PERSALINAN PERVAGINAM DI RSUP DR. KARIADI
Latar Belakang: Penggunaan IUD sebagai alat kontrasepsi di Indonesia relatif masih sangat rendah dibanding metode kontrasepsi lain. Hal ini sangat disayangkan karena penggunaan IUD banyak membawa keuntungan namun belum diketahui keberlangsungannya.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberlangsungan pemasangan IUD Pasca Persalinan Pervaginam di RSUP Dr. Kariadi
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif terhadap 20 total responden akseptor IUD pasca persalinan pervaginam sejak Juni hingga Agustus 2016 di RSUP Dr. Kariadi.
Hasil: Hingga saat ini terdapat 17 (85%) akseptor IUD pasca persalinan pervaginam yang masih menggunakan metode kontrasepsi tersebut. Manfaat yang dirasakan akseptor adalah karena penggunaan IUD pasca persalinan pervaginam efektif dan praktis. Sedangkan 3 (15%) eks-akseptor IUD pasca persalinan pervaginam tidak merasakan manfaat tersebut.
Kesimpulan: Hasil penelitian deskriptif kualitatif didapatkan dari penggunaan IUD pasca persalinan pervaginam pada akseptor di RSUP Dr. Kariadi 85% masih menggunakan IUD pasca persalinan pervaginam dengan alasan: Efektif dalam mencegah kehamilan dan praktis apabila dibandingkan dengan metode kontrasepsi lain.
Kata Kunci: keberlangsungan, IUD, akseptor IUD pasca persalinan pervagina
HUBUNGAN BERMAIN VIDEO GAME DEFENSE OF THE ANCIENTS-2 DENGAN TINGKAT KONSENTRASI
Latar Belakang : Video game Defense of the Ancients-2 (DotA-2) adalah salah satu game berjenis MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) yang sangat populer di kalangan mahasiswa. Game ini berguna untuk mengasah kecerdasan berpikir, karena permainan ini mengutamakan kerja tim dan penyusunan strategi yang baik untuk mencapai kemenangan. Salah satu parameter fungsi kognitif yang dapat dievaluasi adalah tingkat konsentrasi.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara bermain video game Defense of the Ancients-2 dengan tingkat konsentrasi.
Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah 103 mahasiswa laki-laki yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi di program S1 Pendidikan Dokter FK Undip. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengukuran konsentrasi menggunakan digit symbol substitution test (DSST). Analisis data yang digunakan adalah uji Chi Square.
Hasil : Dari 103 mahasiswa didapatkan 34 mahasiswa (33%) yang bermain video game DotA-2, sedangkan yang tidak bermain DotA-2 sebanyak 69 mahasiswa (67%). Hasil pemeriksaan tingkat konsentrasi menunjukkan bahwa 57 mahasiswa (55,34%) memiliki tingkat konsentrasi baik dan 46 mahasiswa (44,66%) memiliki tingkat konsentrasi kurang. Dengan uji Chi Square didapatkan nilai p=0,036 (p<0,05) maka secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara bermain video game DotA-2 dengan tingkat konsentrasi. Hasil perhitungan Rasio Prevalensi (RP) diperoleh nilai 1,48 yang berarti bahwa mahasiswa yang bermain video game DotA-2 mempunyai kemungkinan 1,48 kali lipat untuk memiliki tingkat konsentrasi baik dibanding mahasiswa yang tidak bermain video game DotA-2 dengan tingkat kepercayaan 95%.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara bermain video game DotA-2 dengan tingkat konsentrasi pada mahasiswa program S1 Pendidikan Kedokteran FK Undip.
Kata Kunci : Video Game, DotA-2, Konsentrasi, DSST
ANALISIS KINERJA MAHASISWA DALAM PENDAMPINGAN IBU HAMIL RISTI DI KOTA SEMARANG TAHUN 2014
Background: Maternal Mortality Rate (MMR) in Semarang is one of the top five highest MMR in Central Java.As the effort to decrease MMR, Public Health Service (DKK) of Semarang had been colaborated with educational institution to envolved the midwifery student for mentoring high risk mother. Initial studies showed that the program did not work effectively. The objectives of this study was to analyze performance and to find out factors that related to midwivery student’s performance on mentoring high risk mother.Methods: This is a quantitative study used cross sectional design which envolved 115 respondents in Semarang.Data were collected by conducting interview using a structured questionnaire to analyze performance and related factors (knowledge, institution, location of duty, reward, supervision, facilities, attitude, and motivation). Data were analyzed by using Rank spearman, Chi square and Logistic Regression.Results: This study showed that most of the respondents were good on knowledge (50.4%), perception of reward (60.9%), supervision (59.1%), facilities (58.3%), attitude (66.1%), motivation (89.6%) and performance (53.9%). The results of bivariate analysis showed that knowledge (0.001), reward (p=0.001), supervision (p=0.001), facilities (p=0.002), attitude (p=0.001) and motivation (p=0.001) had positive association with midwivery student’s performance on mentoring high risk mother. Meanwhile, institution (p=0.741) and location of duty (p=0.933) had no association with student performance. Furthermore, the result of multivariate analysis demonstrated that supervision, facilities and attitute jointly influenced midwivery student’s performances on mentoring high risk mother.Conclusion: There were positive relationship between performance with knowledge, reward, supervision, facilities, attitude and motivation.Keywords: Performances, Mentoring, High ris
HUBUNGAN ANEMIA SELAMA HAMIL DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI
Latar Belakang Anemia selama hamil memberi pengaruh kepada ibu maupun janin yang dikandungnya. Janin dapat mengalami gangguan pertumbuhan intrauterin sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Sedangkan, ibu dapat mengalami peningkatan risiko perdarahan sebelum dan pada saat persalinan. Bahkan anemia dapat menyebabkan kematian ibu dan bayinya apabila ibu menderita anemia berat.
Tujuan Menganalisis hubungan anemia selama hamil dengan berat badan lahir bayi di 6 puskesmas di Kota Semarang.
Metode Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian diambil dengan cara random sampling dari 6 wilayah puskesmas di Kota Semarang selama bulan Januari – Desember 2017 yang mengikuti penelitian 1000 HPK. Peneliti mengambil data dari buku KIA. Uji hipotesis dianalisis dengan uji Chi Square dan pembacaan dengan Fisher. Signifikansi apabila p < 0,05.
Hasil Terdapat 72 subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi, 25 diantaranya mengalami anemia selama hamil dengan angka kejadian tertinggi pada kehamilan trimester III. Satu subjek penelitian melahirkan dengan berat badan lahir bayi kurang dari 2500 gram. Berdasarkan hasil uji Chi Square, nilai p pada analisa hubungan anemia selama hamil dengan berat badan lahir bayi adalah 1,000 (p > 0,05) yang menunjukan hubungan yang tidak signifikan.
Kesimpulan Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara anemia selama hamil dengan berat badan lahir bayi.
Kata Kunci Anemia selama hamil, berat badan lahir bayi
PERBANDINGAN PENGGUNAAN METODE PENYULUHAN DENGAN DAN TANPA MEDIA LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG BALITA
Latar Belakang Tumbuh kembang adalah suatu proses berkelanjutan mulai dari konsepsi sampai dengan maturitas. Salah satu faktor yang sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap terhadap tumbuh kembang adalah metode penyampaian informasi dengan menggunakan media edukasi kesehatan yang tepat.
Tujuan Membuktikan perbandingan penggunaan metode penyuluhan dengan dan tanpa Media Leaflet terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang tumbuh kembang balita.
Metode Penelitian ini merupakan penelitian Pra eksperimental dengan pretest-posttest design. Sampel adalah 42 responden ibu balita dengan kriteria tertentu. Uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov.Uji hipotesis perbedaan pretest-postest pengetahuan dan sikap pada kelompok 1 menggunakan Wilcoxon. Perbedaan pretest-postest pengetahuan dan sikap pada kelompok 2 menggunakan Paired Samples t-test. Perbedaan pengetahuan dan sikap pada kelompok 1 dan kelompok 2 menggunakan Mann Whitney U-test.
Hasil Berdasarkan data yang terkumpul dari 42 subjek, hasil pretest-postest pengetahuan kelompok 1 pada uji Wilcoxon terdapat perbedaan signifikan yaitu(p=0,000). Hasil pretest-postest sikap kelompok 1 pada uji Wilcoxon didapatkan perbedaan signifikan(p=0,004). Hasil pretest-postest pengetahuan kelompok 2 pada uji Paired Sample t-test tidak terdapat perbedaan yang signifikan(p=0,056). Sedangkan hasil kelompok 2 pretest-postest sikap pada uji Paired Sample didapatkan tidak ada perbedaan signifikan yaitu (p=0,107). Hasil pretest-postest pengetahuan kelompok 1 dengan kelompok 2 pada uji Mann Whitney U-test terdapat perbedaan yang signifikan(p=0,056). Sedangkan hasil pretest-postest sikap kelompok 1 dengan kelompok 2 pada uji Mann Whitney terdapat perbedaan yang signifikan yaitu (p=0,032).
Kesimpulan Terbukti adanya peningkatan yang lebih tinggi pada pengetahuan dan sikap ibu terhadap tumbuh kembang balita menggunakan metode penyuluhan dengan media leaflet dibandingkan metode penyuluhan tanpa media leaflet. .
Kata kunci: penyuluhan, media leaflet, pengetahuan, sika
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSEPSI DAN KESIAPAN DOSEN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO TERHADAP INTERPROFESSIONAL EDUCATION (IPE)
Latar belakang Kualitas pelayanan kesehatan sangat ditentukan oleh kemampuan
berkolaborasi, kerjasama dan komunikasi antar profesi tenaga kesehatan yang dapat
ditingkatkan melalui program Interprofessional Education (IPE). Persepsi dan
kesiapan dosen pembimbing adalah bagian penting dalam pelaksanaan program IPE.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran persepsi dan kesiapan,
faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi dan kesiapan, dan hubungan
antara persepsi dan kesiapan dosen FK Undip terhadap IPE.
Metode : Penelitian deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional.
Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling pada dosen Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro yang telah bertugas sebagai dosen
pembimbing lapangan (DPL) IPE tahun 2018. Responden terdiri dari 14 dosen
Kedokteran, 10 dosen Ilmu Keperawatan, dan 11 dosen Ilmu Gizi. Data diambil
menggunakan kuesioner Interprofessional Education Perceptions Scale (IEPS)
untuk menilai persepsi dosen terhadap IPE dan Readiness Interprofessional
Learning Scale (RIPLS) dimodifikasi untuk menilai kesiapan dosen terhadap IPE.
Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Pearson untuk menguji
hubungan persepsi dan kesiapan dosen terhadap IPE.
Hasil : Mayoritas dosen FK Undip memiliki persepsi (68.6%) dan kesiapan (82,9 %)
dalam kategori baik terhadap IPE. Terdapat perbedaan bermakna (p = 0,005)
kesiapan dosen terhadap IPE berdasarkan karakteristik jurusan. Terdapat hubungan
positif yang sedang (p = 0,000 ; r = 0.570) antara persepsi dan kesiapan dosen FK
Undip terhadap IPE.
Simpulan : Terdapat faktor yang berhubungan dengan kesiapan dosen terhadap
IPE. Persepsi dosen terhadap IPE berhubungan dengan kesiapan dosen terhadap
IPE.
Kata kunci : IPE, Persepsi, Kesiapan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR DI ROWOSARI
Latar Belakang: Angka kehamilan dan kelahiran yang tinggi merupakan salah
satu permasalahan kependudukan di Indonesia. Penggunaan kontrasepsi
merupakan salah satu cara dalam mengatasi laju pertumbuhan penduduk yang
tinggi. Penggunaan kontrasepsi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor sosial
ekonomi, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor tingkat pendidikan, tingkat
pengetahuan, sikap, perilaku dan dukungan suami.
Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan metode
kontrasepsi pada pasangan usia subur.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel
yang digunakan adalah 96 responden yaitu pasangan usia subur bertempat tinggal
di Kelurahan Rowosari yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data
dikumpulkan menggunakan metode wawancara dengan instrumen berupa
kuesioner yang telah diuji validitasnya.Teknik analisis yang digunakan adalah
analisis univariat dan bivariat (uji chi-square dan uji fisher).
Hasil: Penelitian ini menujukkan tingkat pendidikan (p=0,059), tingkat
pengetahuan (p=0,225) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan
penggunaan metode kontrasepsi. Sedangkan sikap (p=0,000), perilaku (p=0,000)
dan dukungan suami (p=0,001) memiliki hubungan yang signifikan dengan
penggunaan metode kontrasepsi.
Simpulan: Sebagian besar responden menggunakan kontrasepsi. Tingkat
pendidikan dan tingkat pengetahuan tidak memiliki hubungan yang signifikan
dengan penggunaan metode kontrasepsi. Sedangkan sikap, perilaku, dan
dukungan suami memiliki hubungan yang signifikan dengan penggunaan metode
kontrasepsi pada pasangan usia subur.
Kata kunci: Kontrasepsi, pasangan usia subur
DISABILITAS PERKEMBANGAN BALITA TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER POSYANDU BALITA (Studi di Puskesmas Rowosari)
Latar Belakang
Disabilitas merupakan pembatasan atau ketidakmampuan untuk melakukan suatu
kegiatan dengan cara yang atau dalam rentang dianggap normal bagi manusia,
sebagian besar akibat penurunan kemampuan. Prevalensi penyandang disabilitas
pada balita di Indonesia terjadi peningkatan setiap tahunnya. Oleh karena itu,
diperlukan upaya untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang berkualitas, di antaranya adalah dengan meningkatkan akses
terhadap pelayanan kesehatan dasar. Upaya peningkatan akses terhadap pelayanan
kesehatan dasar bukan semata-mata tanggungjawab pemerintah saja, namun
semua komponen yang ada di masyarakat, termasuk kader. Pelatihan skrining dan
edukasi disabilitas perkembangan balita diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan Kader Posyandu Balita.
Tujuan
Membuktikan pengaruh pelatihan skrining dan edukasi disabilitas perkembangan
balita terhadap pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu Balita.
Metode
Penelitian ini merupakan penelitian pre experimental dengan desain the one group
pretest-posttest design. Sampel penelitian berjumlah 35 orang Kader Posyandu
Balita. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan dan checklist
keterampilan. Uji statistik yang digunakan adalah uji t berpasangan.
Hasil
Hasil uji t berpasangan nilai pretest dan posttest pengetahuan dan keterampilan
didapatkan hasil yang signifikan dengan nilai p<0,05.
Kesimpulan
Pelatihan skrining dan edukasi disabilitas perkembangan balita pada Kader
Posyandu Balita berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
Kader Posyandu Balita.
Kata Kunci: Pelatihan, Skrining, Edukasi, Disabilitas Perkembangan Balita,
Pengetahuan, Keterampilan, Kader Posyandu Balita