56 research outputs found

    Hubungan Antara Kualitas Komunikasi Orang Tua Anak dengan Pengendalian Dorongan Seksual Sebelum Menikah Pada Remaja

    Get PDF
    Remaja sering dipermasalahkan masyarakat terutama orang tua dan pendidik. Salah satu masalah remaja adalah masalah hubungan seks bebas. Jadi saat ini dampak negatif dari penyalahgunaan seks cukup mengganggu ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku seks pranikah yaitu dekat dengan benda-benda merangsang (video porno, tempat hiburan, banyak tempat kencan), longgarnya ikatan moral, tata susila, turunnya nilai keperawanan pada saat nikah dan pola asuh orang tua dalam keluarga. Ketidakmampuan mengendalikan dorongan seksual bagi sebagian orang akan menyebabkan penyimpangan seksualitas. Dengan adanya komunikasi antara orang tua anak dan pengendalian dorongan seksual sebelum pranikah maka akan lebih memberikan kesempatan pada orang tua dalam memberikan pendidikan seksual sejak dini secara benar dan sehat sehingga terbentuk persepsi positif tentang perilaku seksual mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas komunikasi orang tua anak dengan pengendalian dorongan seksual sebelum menikah pada remaja. Hipotesis yang penulis ajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara kualitas komunikasi orang tua anak dengan pengendalian dorongan seksual sebelum menikah pada remaja. Semakin berkualitas komunikasi orang tua anak maka akan semakin baik pengendalian dorongan seksual sebelum menikah pada remaja, dan sebaliknya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI SMA PGRI 1 Ponorogo berjumlah 80 orang (dua kelas) digunakan untuk uji coba dan sebanyak 120 orang (3 kelas) sebagai subjek penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Alat ukur dalam pengumpulan data menggunakan skala kualitas komunikasi orangtua-anak dan skala pengendalian dorongan seksual sebelum menikah. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi r = 0,589 dengan p < 0,01 artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kualitas komunikasi orangtuaā€“anak dengan pengendalian dorongan seksual sebelum menikah. Hal ini berarti semakin tinggi/baik kualitas komunikasi orangtuaā€“anak maka semakin tinggi pengendalian dorongan seksual sebelum menikah. Sumbangan efektif variabel kualitas komunikasi orangtuaā€“anak terhadap pengendalian dorongan seksual sebelum menikah sebesar 34,7% yang berarti masih terdapat 66,3% faktor-faktor lain yang mempengaruhi pengendalian dorongan seksual sebelum menikah di luar variabel kualitas komunikasi orangtuaā€“anak seperti kondisi psikologis, tingkat religiusitas, penundaan usia perkawinan dan pergaulan remaja yang semakin bebas. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kualitas komunikasi orangtuaā€“anak dengan pengendalian dorongan seksual sebelum menikah pada remaja. Hal ini berarti variabel kualitas komunikasi orangtuaā€“anak dapat dijadikan sebagai prediktor untuk memprediksikan atau mengukur pengendalian dorongan seksual sebelum menikah pada remaja

    TRAINING OF SOFT SKILLS TO THE STUDENTS THROUGH INQUIRY LEARNING MODEL ON SALT HYDROLYSIS OF MAIN MATERIAL XI GRADE AT SMAN 1 SIDOARJO

    Get PDF
    Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri yang berlangsung dalam kegiatan belajar mengajar dan soft skills siswa melalui model pembelajaran inkuiri pada materi pokok hidrolisis garam. Sasaran penelitian adalah siswa kelas XI di SMA Negeri 1Sidoarjo. Penelitian ini mengikuti rancangan ā€œOne Group Pretest Posttest Designā€ dimana sebelum pembelajaran, siswa diberi pre-test dan pada akhir pertemuan pembelajaran siswa diberi post-test. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dengan menggunakan lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran dan soft skills siswa, serta metode tes dengan menggunakan soal yang berupa pernyataan dalam bentuk pilihan ganda yang digunakan untuk mengetahui soft skills siswa sebelum dan sesudah pembelajaran melalui model pembelajaran inkuiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran inkuiri terhadap soft skills siswa pada materi pokok hidrolisis garam telah berhasil. Persentase kriteria penilaian dari pertemuan 1 ke pertemuan 2 mengalami peningkatan dari 80% menjadi 83%. Soft skills siswa yang meliputi kemampuan berkomunikasi, keterampilan berpikir dan menyelesaikan masalah, serta kerja dalam tim pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dapat dikategorikan baik, karena rata-rata pada tiap aspek soft skills yang diamati mendapatkan persentase ā‰„ 51%. Selain itu, persentase soft skills siswa mengalami peningkatan setelah pelaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran inkuri yaitu kemampuan berkomunikasi dari 79,6% menjadi 89,2%; kemampuan berpikir dan menyelesaikan masalah dari 60% menjadi 63,7%; serta kerja dalam tim dari 60,7% menjadi 70%. Ā  Kata kunci: Model pembelajaran inkuiri, Soft skills, Hidrolisis garam. Ā  Ā  Abstract: The aims of this research are to find out the implementation of inquiry learning model in teaching learning process and soft skills of students through inquiry learning model on material of salt hydrolysis. The target of this research is student XI grade at SMAN 1 Sidoarjo. The design of this research is ā€œOne Group Pretest Posttest Designā€ in which the students are given pre-test before the learning process taking place and post-test at the end of the learning. Data collection methods are used observation method using the observation the implementation of inquiry lerning model and the studentsā€™ soft skills, are used as the instrument. The other technique is testing in the form of statement in which multiple choice tests is as the instrument. This test is used to find out studentsā€™ soft skills before and after learning using inquiry model.The result showed that implementation of learning thruogh inquiry lerning model to the studentsā€™ soft skills on main material of salt hydrolysis have been successful. Percentage criteria value of meeting 1 to 2 meetings have increase from 80% to 83%. Studentsā€™ soft skills included communication skills, critical thinking and problem solving skills, and working in teams on the implementation of teaching and lerning activities can be categorized good, becauseĀ  an average in every aspect of the observed soft skills to get the percentage of ā‰„ 51%. In addition, the percentage of studentsā€™ soft skills has increased after the implementation of learning through inquiry learning model is the ability to communicate skills from 79,6% to 89,2%; the ability to critical thinks and solve problems skills from 60% to 63,7%; as well as working in teams from 60,7% to 70%. Key words: Inquiry learning model, Soft skills, Salt hydrolysis

    PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA SEKTOR REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kinerja keuangan yang diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), Net Profit Margin (NPM) dan Return on Equity (ROE) terhadap return saham real estate yang tercatat di BEI tahun 2014 ā€“ 2018. Metode penelitian menggunakan analisis regresi linier berganda dengan variabel DER, EPS, NPM, ROE adalah variabel independen, return saham adalah variabel dependen. Uji asumsi klasik dilakukan dengan hasil seluruh data telah memenuhi syarat untuk estimasi regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel DER, NPM dan ROE memiliki pengaruh terhadap return saham, sedangkan EPS tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Secara bersama-sama, DER, EPS, NPM dan ROE memiliki pengaruh terhadap return saham, atau dengan perkataan lain bahwa DER, EPS, NPM dan ROE layak dimasukkan ke dalam model analisis pengaruh kinerja keuangan terhadap return saham

    Studi Potensi Ekstrak Anggur Laut (Caulerpa Racemosa) Sebagai Anti Virus Pox Pada Telur Ayam Berembrio Berdasarkan Jumlah Sel Radang Dan Histopatologi Hepar

    Get PDF
    Cacar unggas (fowl pox) adalah penyakit menular yang terjadi pada semua jenis unggas, tetapi pengobatan untuk virus pox masih belum ada sehingga dilakukan sebuah inovasi dengan memanfaatkan bahan alam yaitu ekstrak anggur laut (Caulerpa racemosa) sebagai anti virus. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak anggur laut sebagai anti virus pox berdasarkan histopatologi hepar dan jumlah sel radang. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Telur ayam berembrio yang digunakan adalah telur SPF (Spesific Patogenic Free) berumur 9-11 hari. Terdapat 5 kelompok perlakuan dalam penelitian ini yaitu kelompok kontrol negatif TAB sehat tanpa inokulasi virus pox dan ekstrak, kelompok kontrol positif TAB diinokulasi dengan virus pox sebanyak 0.2 mL dengan konsentrasi 10%, dan kelompok perlakuan yaitu ekstrak anggur laut konsentrasi 100% dengan volume 0.03 mL, 0.05 mL, dan 0.07 mL pada umur 10 hari, kemudian diinokulasi virus pox dengan volume 0.2 mL pada umur 11 hari. Data kualitatif didapatkan dari histopatologi hepar yang dianalisis secara deskriptif dengan parameter kerusakan sel hepar, hepatosit, sel radang dan sinusoid. Data kuantitatif dengan mengukur jumlah sel radang organ hepar dan diuji secara kuantitatif menggunakan uji One Way Analysis of Variance (ANOVA) dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% dan dianalisis lebih lanjut dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) menggunakan SPSS 24Ā® for windows. Hasil menunjukkan bahwa pemberian ekstrak anggur laut dengan volume 0.03 mL paling baik dalam memperbaiki sel hepatosit hepar, berkurangnya nekrosis, dan menghambat kerusakan sel-sel hepar. Kesimpulan dari penelitian adalah ekstrak anggur laut (Caulerpa racemosa) dengan volume 0.03 mL dapat digunakan sebagai anti virus pada TA

    TINJAUAN AKTIVITAS SALES FORCE DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN TELKOM SPEEDY DI PT. TELKOM AREA SOLO ( PERIODE MEI 2011 SAMPAI JUNI 2012 )

    Get PDF
    ABSTRAK Dyah Ayu Puspitasari, NPM 009600007, 2012. ā€œTINJAUAN AKTIVITAS SALES FORCE DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN TELKOM SPEEDY DI PT. TELKOM AREA SOLOā€. Laporan Tugas Akhir, Program Studi D3 Manajemen Pemasaran, Diploma III, Sekolah Administrasi Bisnis dan Keuangan, Institut Manajemen Telkom Bandung, dibawah bimbingan Bapak Sampurno Wibowo, SE., Msi. Tujuan dari Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui aktivitas penjualan personal selling yang dilakukan oleh Telkom Speedy dan mengetahui dampak yang terjadi dari aktivitas yang telah dilakukan tenaga penjual Telkom Speedy tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, aktual dan akurat yang memberikan gambaran yang jelas mengenai keadaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang ditinjau, kemudian disusun dan diolah secara sistematis sehingga menghasilkan suatu kesimpulan. Adapun pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan study pustaka. Populasi dalam penelitian ini adalah sales force Telkom speedy yang berada di PT. TELKOM area Solo. Aktivitas penjualan personal selling yang dilakukan sales force Telkom Speedy meliputi penjualan secara door to door, telemarketing, open table dan pengadaan event seperti pameran komputer dan sejenisnya. Rangkaian aktivitas tersebut merupakan salah satu program promosi yang dilakukan Telkom Speedy untuk melakukan penjualan. Penjualan personal selling ini menjadi jembatan perusahaan yang paling efektif untuk menyampaikan produknya sampai ke tangan para konsumen, karena dilakukan secara langsung oleh tenaga penjual kepada prospek yang dibidik. Manfaat yang diperoleh PT. TELKOM dengan adanya program promosi personal selling ini adalah perusahaan lebih mudah untuk mendekati dan menarik hati calon konsumen. Namun dilihat dari study kasus pada PT. TELKOM area Solo yang memperlihatkan bahwa sampai saat ini program promosi dengan personal selling belumlah efektif dan masih banyak kendala yang ditemukan sales force dalam proses penjualan produk Telkom Speedy, hal tersebut berdampak pada hasil penjualan Telkom Speedy yang tidak stabil dan jauh dari angka target yang telah ditetapkan perusahaan. Keyword : promosi, penjualan, personal sellin

    KAJIAN KOMPOSISI BAHAN DASAR DAN KEPEKATAN LARUTAN NUTRISI ORGANIK UNTUK BUDIDAYA BABY KAILAN (Brassica oleraceae var. alboglabra) DENGAN SISTEM HIDROPONIK SUBSTRAT

    Get PDF
    KAJIAN KOMPOSISI BAHAN DASAR DAN KEPEKATAN LARUTAN NUTRISI ORGANIK UNTUK BUDIDAYA BABY KAILAN (Brassica oleraceae var. alboglabra) DENGAN SISTEM HIDROPONIK SUBSTRAT Dyah Ayu Puspitasari H 0106053 RINGKASAN Kailan termasuk dalam kelompok tanaman sayuran daun yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan memiliki prospek yang cukup bagus untuk dibudidayakan. Teknik budidaya kailan dapat dilakukan dengan menerapkan sistem hidroponik substrat. Umumnya budidaya hidroponik menggunakan pupuk anorganik sehingga perlu dicari alternatif pupuk lain, salah satunya menggunakan larutan nutrisi organik dengan bahan dasar kotoran kambing dan tumbuhan tapak liman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya interaksi antara komposisi bahan dasar dengan kepekatan larutan nutrisi organik, pengaruh komposisi bahan dasar dan kepekatan larutan nutrisi organik terhadap pertumbuhan dan hasil baby kailan dengan sistem hidroponik substrat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2010 bertempat di rumah kasa Fakultas Pertanian Univesitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor perlakuan yang disusun secara faktorial dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah perbandingan bahan dasar ekstrak larutan nutrisi organik yang terdiri atas empat taraf, yaitu kotoran kambing 300 gram/1 liter air, kotoran kambing 275 gram dan tapak liman 25 gram/1 liter air, kotoran kambing 250 gram dan tapak liman 50 gram/1 liter air, kotoran kambing 225 gram dan tapak liman 75 gram/1 liter air. Faktor kedua adalah kepekatan larutan nutrisi organik terdiri dari 4 taraf, yaitu kepekatan 7%, 9%, 11%, dan 13%. Sebagai pembanding digunakan larutan nutrisi standar Mix AB. Variabel pengamatan meliputi volume dan berat kering akar, tinggi tanaman, jumlah daun, kadar warna hijau daun dan berat segar tajuk. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode analisis ragam berdasarkan uji F 5%. Analisis perbandingan rerata perlakuan menggunakan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user xi metode Duncan Multiple Range Test (DMRT) 5% dan untuk membandingkan perlakuan dengan kontrol menggunakan metode Dunnett pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi antara komposisi bahan dasar larutan nutrisi organik dengan kepekatan larutan nutrisi. Perlakuan komposisi bahan dasar pupuk kotoran kambing 300 gram/1 liter air dengan kepekatan 7% - 13% memberikan respon tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat segar tajuk lebih tinggi dibandingkan bahan dasar lainnya. Kepekatan larutan nutrisi organik 7% - 13% memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan dan hasil baby kailan

    Analisis Hasil Penelitian Biologi Sebagai Sumber Belajar Materi Jaringan Pada Tumbuhan

    Get PDF
    Peserta didik dalam pembelajaran biologi lebih banyak menggunakan sumber belajar yang dikemas dalam bentuk buku teks. Penggunaan buku teks materi jaringan tumbuhan perlu didampingi oleh sumber belajar tambahan. Tujuan penelitian untuk menentukan potensi hasil penelitian biologi sebagai sumber belajar yang dikemas dalam bentuk handout. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif yaitu dengan menginterpretasikan struktur anatomi yang diamati dan selanjutnya hasil penelitian dianalisis secara deskriptif sesuai syarat hasil penelitian dijadikan sumber belajar. Hasil penelitian menunjukan hasil penelitian biologi berpotensi sebagai sumber belajar materi jaringan pada tumbuhan yang dikemas dalam bentuk bahan ajar berupa handout.

    ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA PENDERITA GOUT ARTHRITIS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RISIKO JATUH Di PSTW Bahagia Magetan Asrama di Kabupaten Ponorogo

    Get PDF
    Gout Arthritis merupakan penyakit yang timbul akibat kadar asam urat darah yang berlebihan Yang menyebabkan kekakuan sendi yang berakibat lansia mengalami risiko jatuh. Masalah yang muncul pada klien Gout Arthritis yaitu risiko jatuh. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk menerapkan asuhan keperawatan lansia penderita Gout Arthritis dengan masalah keperawatan Risiko Jatuh meliputi pengkajian, membuat diagnose keperawatan, intervensi, Implementasi dan evaluasi keperawatan. Metode yang digunakan dalam asuhan keperawatan pada lansia penderita Gout Arthritis dengan risiko jatuh di UPT PSTW Bahagia Magetan Asrama Ponorogo menggunakan pemecahan masalah dengan pendekatan proses keperawatan. Hasil pengkajian didapatkan bahwa klien mengeluh linu pada persendian lutut kedua kaki, berjalan ragu-ragu, berjalan dengan memegang pegangan pada dinding, dan mengalami penurunan penglihatan. Tindakan yang dilakukan unuk mengatasi risiko jatuh dengan melakukan latihan keseimbangan, latihan ambulasi dan latihan pergerakan sendi. Risiko jatuh pada penderita Gout Arthritis teratasi. Klien dapat melakukan latihan keseimbangan, latihan pergerakan sendi, latihan ambulasi dengan mandiri, klien dapat melakukan aktivitas dengan mandiri. Kata Kunci :Gout Arthritis, Risiko Jatu

    INCREASING OF CRITICAL THINKING SKILLS USING INQUIRY LEARNING MODEL IN SUB MATERIAL SOLUBILITY AND SOLUBILITY PRODUCT IN GRADE XI RSBI SENIOR HIGH SCHOOL 1 BOJONEGORO

    Get PDF
    Abstract: The aims of these research to know the implementation of inquiry learning model to practiceĀ  critical thinking skills and to know the critical thinking skills improved after the implementation of inquiry learning model . The type of this research is a quasi-experimental research design with one group pretest posttest design. The research was carried out in class XI IPA 5 SMA Negeri 1 Bojonegoro. The instrument used was the observation sheet of implementation ofĀ  inquiry learning model and critical thinking skills test sheet. Data were analyzed by quantitative descriptive method. The results showed that implementation inquiry learning model in sub material solubility and solubility product at the meeting I accomplished well, with the percentage of 78.46%, implementation in both II and III meeting accomplished very well with the percentage of 82.14% and 81.42%. Increasing in overall critical thinking skills were high with &lt;g&gt; value is 0.8, which respectively increased critical thinking skills to formulating questions, formulating hypotheses, designing experiments, reported the results of observation, the ability to reason and draw conclusions based on the facts were high, with &lt;g&gt; respectively 0.81, 0.84: 0.75: 0.85: 0.74 and 0.89. Key words: inquiry, critical thinking, solubility, solubility product Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri dalam melatihkan keterampilan berpikir kritis dan peningkatan keterampilan berpikir kritis setelah diimplementasikan model pembelajaran inkuiri. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian one group pretest posttest design. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Bojonegoro. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri dan lembar tes keterampilan berpikir kritis. Data dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan model pembelajaran inkuiri pada sub materi kelarutan dan hasil kali kelarutan pada pertemuan I terlaksana baik dengan persentase 78,46%, pertemuan II dan III terlaksana baik sekali dengan persentase 82,14%, dan 81,42%. PeningkatanĀ  keterampilan berpikir kritis secara keseluruhan termasuk kategori tinggi dengan &lt;g&gt; sebesar 0,8, yang mana masing-masing peningkatan keterampilan berpikir kritis merumuskan pertanyaan, merumuskan hipotesis, merancang percobaan, melaporkan hasil observasi, kemampuan memberikan alasan, dan menarik simpulan sesuai dengan fakta termasuk kategori tinggi, dengan &lt;g&gt; masing-masing adalah 0,81; 0,84; 0,75; 0,85; 0,74 dan 0,89. Kata kunci: inkuiri, berpikir kritis, kelarutan, hasil kali kelaruta
    • ā€¦
    corecore