PENERAPAN METODE DIALOGIC READING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelompok B di RA Kabupaten Purwakarta)

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak melalui metode dialogic reading, penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya berbicara siswa yang masih rendah dan dapat dilihat dari hasil observasi bahwa kemampuan berbicara siswa di salah satu sekolah RA X di Purwakarta belum maksimal. Hal ini saat proses pembelajaran bercerita terdapat anak yang tidak memperhatikan dan menyimak dengan baik. kemampuan berbicara ditunjukan oleh Pengembangan kosakata, Pengucapan dan Pembentukan kalimat. Jenis penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas melalui dua siklus dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini yaitu anak kelompok B di RA X Purwakarta yang berjumlah 10 anak. Instrumen penelitian menggunakan observasi, tes dan catatan lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode dialogic reading dapat meningkatkan kemampuan berbicara pada anak kelompok B. Peningkatan kemampuan berbicara anak kelompok B yang ditunjukan oleh pencapaian skor sebelum tindakan 42 (26.2%) dengan skor maksimal 160. Pada siklus I skor yang dicapai 95 (59.3%) dengan skor maksimal 160. Pada tindakan siklus II mencapai skor 138 (86.2%) dengan skor maksimal 160. Kata kunci : metode dialogic reading, kemampuan berbicara, anak usia dini ----- ABSTRACT The purpose of this study is to improve children's speaking skills through the dialogic reading method, this research is motivated by the presence of low student speech and it can be seen from the results of observations that students' speech ability at one of the RA X schools in Purwakarta has not been maximized. This is when the learning process of telling stories there are children who do not pay attention and listen well. The ability to speak is shown by vocabulary development, pronunciation and sentence formation. This type of research uses classroom action research through two cycles with stages of planning, implementation, observation, and reflection. The subjects in this study were group B children in RA X Purwakarta, which totaled 10 children. Research instruments use observations, tests and field notes. The results showed that the dialogic reading method can improve speech skills in group B children. Improved speaking ability of group B children shown by the achievement of a score before the action of 42 (26.2%) with a maximum score of 160. In the first cycle, the score achieved was 95 (59.3%) with a maximum score of 160. In the second cycle action, it reached a score of 138 (86.2%) with a maximum score of 160. Keywords : dialogic reading method, speech ability, early childhoo

The Protective Effect of Propolis Nanoemulsion (NEP) Against UVB Irradiation Induced Photoaging in Human Dermal Fibroblast (HDF)

The skin damage induced by UV irradiation can cause photoaging as a consequence of reactive oxygen species (ROS) generation. Propolis is one of the most abundant natural product sources of polyphenols and derived from various plant resins collected by honeybees. This study aimed to determine the due administration of the propolis nanoemulsion (NEP) as an anti-photoaging by observing the concentration of intracellular ROS and lipid peroxides in human dermal fibroblast (HDF) by exposure to UVB. The cytotoxic of NEP was tested by the MTT assay, intracellular ROS was measured using the DCFDA assay, lipid peroxide products were analyzed by the TBARS assay and cell nuclei was observed by DAPI staining. PSA analysis revealed that the sizes of NEP were about 131.9 to 131 nm. The optimum concentration of NEP was 0,1μg / ml. ROS production in HDF treatment of NEP significantly decreases (p <0.05). Lipid peroxide products showed the same pattern as ROS concentration. The lipid peroxide concentration in the treatment NEP significantly decreases (p<0.05). In conclusion, the propolis in NEP acts as an antioxidant and has the potential to reduce the production of ROS and lipid peroxides caused by exposure to UVB

Implementasi Behaviorisme dan Humanisme dalam Proses Pembelajaran

Proses mendidik seorang anak harus memperhatikan teori yang tepat agar anak dapat menyerap dan menerima pelajaran, serta dapat mengaplikasikannya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan teori belajar behaviorisme dan humanisme dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan format wawancara. Teori behaviorisme dan humanisme perlu diterapkan dalam proses pembelajaran, karena tujuannya ialah menjadi seorang yang lebih manusiawi dengan harapan agar bisa menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitar, mampu memahami diri sendiri untuk mampu meraih aktualisasi diri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam implementasi teori belajar behaviorisme pada proses pembelajaran dibuktikan dengan beberapa fakta yaitu, guru memberikan stimulus kepada siswa dalam pembelajaran, dan siswa meresponnya secara positif, dan juga didukung dengan adanya reward yang berfungsi sebagai penguatan terhadap respon yang telah ditunjukkan oleh siswa

FAKTOR RISIKO INFEKSI HIV/AIDS DI RSUP DR.M.DJAMIL PADANG TAHUN 2015-2016

Tujuan Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) merupakan salah satu penyakit yang mengalami peningkatan kasus dari tahun 2015 sampai 2016 di Rawat Inap Penyakit Dalam RSUP Dr.M.Djamil Padang yaitu pada tahun 2015 (0,02%) dan tahun 2016 (0,03%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko infeksi HIV/AIDS di RSUP Dr. M.Djamil Padang tahun 2015-2016. Metode Jenis penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah observasional analitik dengan desain kasus kontrol. Kontrol dipilih berdasarkan matching umur dan jenis kelamin yang disesuaikan dengan kasus. Jumlah sampel adalah 80 orang terdiri dari 40 kasus dan 40 kontrol. Pengumpulan data berdasarkan status rekam medis pasien Rawat Inap Penyakit Dalam RSUP Dr. M.Djamil Padang tahun 2015-2016. Hasil Hasil bivariat menunujukan variabel yang berhubungan dengan risiko infeksi HIV/AIDS adalah status perkawinan OR=0,3 (95% CI 0,1-1) dan seks bebas OR=3,8 (95% CI 1,4-10,2). Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa seks bebas paling berhubungan terhadap infeksi HIV/AIDS OR=3 (95% CI 1,1-8,6). Kesimpulan Faktor risiko dominan yang berperan terhadap infeksi HIV/AIDS di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M.Djamil Padang adalah seks bebas. Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan mengenai faktor risiko infeksi HIV/AIDS, terutama perilaku seks bebas yang dapat menularkan virus HIV kepada orang lain dan keluarga pasien secara cepat sehingga virus HIV menyebar secara luas ke masyarakat. Kata Kunci : HIV/AIDS, seks bebas, status perkawina

Pengaruh risiko usaha terhadap capital adequacy ratio (car) pada bank umum swasta nasional devisa

The purpose of this study is to determine the influence of LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, and FBIR simultaneously and partially on the Capital Adequacy Ratio or (CAR). The population consisted of Commercial National Private Banks of Non Devisa. The data was taken by purposive sampling method, the selected bank was QNB Indonesia Bank Inc., Ltd, Tbk, Sinarmas Bank Inc., and UOB Indonesia Bank Inc., Tbk. Data collection used Documentation method then it was analyzed by using multiple linier regression analysis. The results showed that the LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, and FBIR had significant influence on the Capital Adequacy Ratio (CAR). LDR had a significant negative effect on Capital Adequacy Ratio (CAR), IRR had a significant positive effect on Capital Adequacy Ratio (CAR), IPR, NPL, APB, PDN, dan FBIR had no significant negative effect on Capital Adequacy Ratio (CAR), while BOPO had no significant positive effect Capital Adequacy Ratio (CAR). Keywords: Liquidity Risk, Credit Risk, Market Risk, Operational Risk, and Capital Adequacy Ratio (CAR)

Penyesuaian Diri Ditinjau dari Gaya Kelekatan pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area Stambuk 2012

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Subyek penelitian berjumlah 83 responden yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode skala. Analisa data penelitian ini menggunakan teknik analisa simple linier regression, dengan bantuan SPSS versi 18.0 for Windows. Hasil dari penelitian diketahui bahwa terdapat perbedaan penyesuaian diri yang signifikan ditinjau dari gaya kelekatan. Hasil ini diketahui dengan melihat nilai atau koefisien perbedaan Anava F = 3,973 dengan koefisien signifikansi 0,050. Hal ini berarti nilai signifikansi yang diperoleh sama dengan 0,050. Dengan demikian maka hipotesis yang diajukan, yang berbunyi "ada perbedaan penyesuaian diri ditinjau dari gaya kelekatan, diterima". Selanjutnya dengan melihat nilai rata-rata diketahui bahwa mahasiswa yang bergaya kelekatan aman memiliki penyesuaian diri yang lebih baik dengan nilai rata-rata 93,234 dibandingkan dengan mahasiswa yang bergaya kelekatan tidak aman dengan nilai rata-rata 88,388. Secara umum, para mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Medan Area stambuk 2012 memiliki penyesuaian diri yang tergolong sedang, sebab mean atau nilai rata-rata empirik dengan hipotetik selisihnya tidak melebihi bilangan SD sebesar 11, 172. Mean atau nilai rata-rata empirik yang diperoleh adalah 91,132 sedangkan mean hipotetiknya adalah 82,5

Makna Ruang Publik Kedai Kopi Bagi Remaja Di Wilayah Solo

The existence of coffe shops since they first appeared until now has an increasing number of enthusiasts day by day. The lifestyle of consuming coffe in coffe shops has become normal in various circles, but not all teenagers who visit coffe shops are consumptive and hedonistic. They carry out various activities which are of course beneficial for them personally. Instantly, these various activities made the coffe shop a public space that was used by teenagers. This research aims to find out what activities teenagers do in coffe shops and what the meaning of coffe shops are doing assignments, completing work, refreshing and hanging out, endorsement, enjoying food and drinks, family gatherings, tourist visits, and me time. And for them, a coffe shop is meaningful as a source of inspiration, as a moodboster, individualistic and private, as a free space, and an interesting place. As a public space, coffe shops are an alternative choice for teenagers to freely express and act without having to think about anything.Kata kunci:  Kedai Kopi, Remaja, Ruang Publi

THE FORMATION AND CHARACTERIZATION OF COLLAGEN LIQUID CRYSTALS FROM SNAKEHEAD FISH SKIN (CHANNA STRIATA)

Objective: Liquid crystals are special state of matters which have regularity of solid arrangement but had a liquid-like flow characteristics. Collagen is a biopolymer that qualified for requirements as the system of a liquid crystal because it is mesogenic and rigid in a triple-helix section. There are various sources of collagen that have been used; one of them is snakehead fish skin (Channa striata). Methods: The stages of research were collagen isolation, collagen identification, liquid crystals formation, and characterization. Collagen liquid crystals were formed by lyotropic method using 0.5 M acetic acid and treated with and without sonication at 30, 60, and 80 mg/ml concentrations. The formation of Liquid crystal phase characterized by using Polarization Ligh microscopy. Results: Mesophase analysis using polarized light microscope showed the presence of cholesteric phase (fingerprint pattern) which seen from the lowest concentration used in this study (30 mg/ml). The increasing of collagen concentration and sonication treatment can trigger the formation of clearly liquid crystal cholesteric phase under polarized light microscope. Infrared spectra of collagen liquid crystals both sonicated or not, showed no change in triple-helix. Conclusion: The formation of lyotropic liquid crystal of collagen from snakehead fish skin showed the cholesteric pattern without changing the triple-helix collagen structure

Pelepasan Ibuprofen Dari Gel Karbomer 940 Kokristal Ibuprofen-Nikotinamida

Salah satu metode untuk meningkatkan kelarutan adalah co-kristalisasi. Ibuprofen dapat digunakan dalam aplikasi topikal untuk rheumatoid arthrisi, sehingga telah dilakukan sebuah studi tentang formulasi dan pelepasan kokristal ibuprofen-nikotinamida dari gel karbomer 940. Kokristal diperoleh dari metode penguapan pelarut dengan komposisi equimol (1:1). Gel terdiri dari dua formula dengan jumlah ibuprofen yang sama (5%). Formula pertama adalah gel kokristal ibuprofen-nicotinamida dan Formula dua adalah gel ibuprofen murni. Basis digunakan adalah carbormer 940. Uji pelepasan dilakukan dengan menggunakan sel difusi Franz jenis horizontal dan diukur menggunakan HPLC (High Performance Liquid Chromatography) dengan fase gerak metanol:aquabidest (80:20) pH 3,5 dengan asam ortofosfat. Hasil penelitian menunjukkan kedua formula tidak stabil dalam aspek homogenitas selama beberapa hari penyimpanan. Pemisahan terjadi pada suhu rendah dan tinggi. Hasil profil pelepasan pada menit ke-120 adalah 4,4793% dan 4,4293% dan efisiensi pelepasan 3,8891 dan 3,8612. Analisis statistik menunjukkan bahwa efisiensi pelepasan kedua formula tidak berbeda nyata (p>0,05) dengan menggunakan One-Way ANOVA. Pembentukan kokristal ibuprofen-nicotinamida ternyata tidak mempengaruhi pelepasan ibuprofen dari sediaan gel walaupun dapat meningkatkan kelarutan ibuprofen