428 research outputs found

    Pemanfaatan Sumber Daya Alam Pesisir secara Berkelanjutan melalui Pengolahan Makro Alga sebagai Oleh-Oleh Khas Pantai Krakal

    Full text link
    Exploration and utilization of seashore potency has to be done sustainably. One of the most valuable plants at Krakal Beach, Gunung Kidul is macroalgae which has not been identified and produced well. Krakal Beach is one of the beach tourism area, which has not been developed yet. To increase the income of owners of the shops in this tourism area, a community development had been held from June to October 2013. The target of this activity were women, which work as shop owner, and join the group of shop owner called Kelompok Pedagang Sido Mulyo Pantai Krakal. The participants had been trained four times, i.e. to understand the sea potency and sustainable development; how to make a jam and sweets made from Euchema sp., and also make crispy chips made from Ulva lactuca, one of the commonly found algae at Krakal Beach. Other topics of training were product packaging; and marketing and promoting the product. The result of this community development was increasing of awareness of the participant to explore and utilize the local potency sustainability, and as well as the increasing of their income from unique-local macro algae product

    Implementasi Hasil Penelitian Biologi pada Siklus Pertumbuhan Jamur sebagai Sumber Belajar Materi Fungi SMA Kelas X

    Full text link
    Penelitian ini adalah penelitian eksperirnen yang hasilnya diimplementasikan pada pembelajaran biologi di SMA kelas X penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pemanfaatan hasil penelitian sebagai sumber belajar dalam hal perbedaan prestasi belajar biologi siswa pada PBM dengan tambahan sumber belajar dari hasil penelitian dalam bentuk modul dan LKS dengan PBM tanpa tambahan sumber belajar dari hasil panelitian.Hasil penelitian biologi pada siklus pertumbuhan jamur diimplementasikan pada pembelajaran biologi SMA kelas X dengan pokok bahasan fungi dengan metode penelitian eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2007/2008. Sampel sebanyak tiga kelas yang terdiri dari kelas kontrol kelas eksperimen dan kelas validasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling sebanyak tiga kelas. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, angket dan tes. Uji hipotesis dengan uji t dan uji kesembangan kemampuan awal dengan uji F berpasangan.Hasil penelitian dapat disimpulkan: Pemanfaatan hasil penelitian biologi pada siklus pertumbuhan jamur tiram sebagai tambahan sumber belajar dalam bentuk LKS dan modul pada materi fungi SMA kelas X memberikan dampak perbedaan prestasi belajar biologi siswa dengan rata-rata nilai kognitif kelompok ekperimen 10.011% lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rata-rata nilai afektif kelompok eksperimen 6.59% lebih baik bila dibandingkan dengan kelompok kontrol. Rata-rata nilai psikomotorik kelas eksperimen 8. 137 % lebih baik bila dibandingkan dengan kelompok kontrol

    Keefektifan Penggunaan Teknik Paired Storytelling dan Jigsaw dalam Peningkatan Kompetensi Berbicara Siswa SMP Kelas VIII SMP Negeri 3 Sleman

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) apakah ada perbedaan keefektifan antara teknik paired storytelling, jigsaw, dan konvensional dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa, (2) keefektifan teknik paired story telling dan konvensional dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa, (3) keefektifan teknik jigsaw dan konvensional dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa, (4) teknik pembelajaran berbicara yang paling efektif antara paired storytelling, jigsaw, dan konvensional dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sleman. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu dengan unequivalent control group design. Data dikumpulkan melalui lembar performansi kompetensi berbicara. Pengamatan kompetensi berbicara, baik pada pengamatan awal maupun pengamatan akhir diberikan pada tiga kelompok penelitian, yaitu dua kelompok eksperimen, yaitu kelompok eksperimen 1 menggunakan teknik paired storytelling, dan kelompok eksperimen 2 menggunakan teknik jigsaw, sedangkan 1 kelompok yang lain adalah kelompok kontrol, dengan menggunakan teknik konvensional. Lembar observasi digunakan untuk mengamati proses kegiatan belajar mengajar dalam kompetensi berbicara bahasa Inggris dengan menggunakan tiga teknik pembelajaran tersebut. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sleman. Sampel penelitian adalah seluruh siswa yang ada di kelas VIII B, E, dan F. Teknik analisis data menggunakan uji-t dan uji Anava yang dilanjutkan dengan uji Scheffe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan keefektifan antara teknik paired storytelling, jigsaw, dan konvensional dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa dengan nilai F sebesar 3.532 dan signifikan dengan P < 0.05, yaitu sebesar 0.033, (2) teknik paired storytelling lebih efektif dari teknik konvensional dalam meningkatkan kompetensi berbicara bahasa Inggris siswa dengan nilai t sebesar 2.556 dengan signifikansi P < 0.05, yaitu sebesar 0.013, (3) teknik jigsaw sama efektifnya dengan teknik konvensional dalam meningkatkan kompetensi berbicara bahasa Inggris siswa dengan nilai t sebesar 1,202 dan tidak signifikan dengan P < 0.05, yaitu 0.234, 4) teknik paired storytelling adalah teknik keterampilan berbicara yang paling efektif diantara ketiga teknik itu dalam meningkatkan kompetensi berbicara siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sleman dengan mean tertinggi sebesar 74.3492

    Karakterisasi Kimpul (Xanthosoma Spp) Berdasarkan Karakter Morfologi Dan Analisis Isozim

    Full text link
    Kimpul (Xanthosoma spp) merupakan salah satu komoditas umbi-umbian potensial yang belum termanfaatkan secara maksimal di Indonesia. Potensi dari komoditas tersebut belum didukung dengan data yang baik. Untuk menggali potensi yang dimiliki tanaman kimpul (Xanthosoma spp) perlu dilakukan pendataan sifat pentingnya dengan melakukan karakterisasi. Karakterisasi dapat dilakukan berdasarkan karakter morfologi maupun analisis isozim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman tanaman kimpul (Xanthosoma spp) berdasarkan karakter morfologi dan analisis isozim serta korelasi antara jarak genetik berdasarkan karakter morfologi dan kemiripan genetik berdasarkan pola pita isozim.Penelitian morfologi dilakukan di Kecamatan Galur, Lendah dan Girimulyo Kabupaten Kulon Progo. Data morfologi diuraikan secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk dendogram hubungan kekerabatan. Analisis Isozim dilakukan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Data pola pita isozim dianalisis secara kuantitatif berdasarkan muncul tidaknya pita pada gel kemudian dibuat dendogram. Korelasi antara jarak genetik berdasarkan karakter morfologi dan kemiripan genetik berdasarkan pola pita isozim dianalisis berdasarkan koefisien korelasi product-moment dengan kriteria goodness of fit.Korelasi antara data morfologi dan data pola pita Isozim Esterase, Glutamat Oksaloasetat Transaminase dan POD berturut-turut berada pada level 0.967918, 0.937113 dan 0.892721. Dengan demikian berarti bahwa hasil karakterisasi berdasarkan karakter morfologi dan hasil karakterisasi berdasarkan marka isozim estserase serta Glutamat Oksaloasetat Transaminase memiliki korelasi yang sangat baik. Sedangkan hasil karakterisasi berdasarkan karakter morfologi dan hasil karakterisasi berdasarkan marka isozim POD memiliki korelasi yang baik. Karakterisasi Xanthosoma berdasarkan karakter morfologi konsisten dengan karakterisasi berdasarkan marka isozim

    Pengaruh Penggunaan Modul Berbasis Potensi Lokal pada Topik Ekosistem terhadap Pemahaman Konsep dan Sikap Peduli Lingkungan Siswa Kelas X

    Full text link
    The aim of this research is to know the effect of module based on local potential in ecosystem on the understanding of concept and attitude of care for environment of the X graders. This research was a quasi-experimental with design used was Nonequivalent Control-Group Design from February until May 2016. The population of research was all X gradesrs of SMA Negeri 1 Tanjungsari in the school year of 2015/2016. X-A and X-B class were selected as the sample. Data was obtained from questionairre for attitude of care environment and understanding of concepts test.. Data was analyzed with anacova-test with level of significance 0,05. The result of the research shows that (1) obtained Fa= 43,728 &gt; F0 =4,00. (2) obtined Fb= 15,699 &gt; F0 =4,00. Thus H0 was not supported, and H1 was supported, it means that there was a significant difference of the effect between the use of module based on local potential in ecosystem topic in experiment class and application of conventional learning model with varying lecture in control group on understanding of concepts and the students attitude of care for environment

    Analisis Skill Calon Guru Biologi dalam Penyusunan Lesson Plan Sistem Gerak

    Full text link
    Human skeletal system is one of the important topics of grade XI of biology high school in Indonesia. This topic is commonly delivered by teacher in traditional method by following the order of the subtopics as written in the biology textbook. This research was a case study aimed to analyse the skills of trainee students on developing the lesson plan of skeletal system, which will be implemented during the field teaching practicum during the intership program. Two trainee students who were in the 7th semester are the participants of this research. Both were in the teaching practicum program in different schools. The skills of developing the lesson plan were analyzed by document analysis, observation of the practices, and measuring the satisfaction level of participant high school students who attended the classes. Both trainees had been guided by lecturers to construct inquiry, contextual and scientific approach-based lesson plan of skeletal system. The lesson plans made by student A and B are different, on indicators and intended learning, organizing the topics, approach and strategy of teaching, student activities, tools used, and the assessment. Lesson plan B is relatively close to inquiry-based activities and contextual teaching and learning. And according to students' satisfaction, lesson plan made by trainee B was more satisfied. The result may suggest that there should be a guidance, which can close the skills gap between trainee with different academic achievemen

    Job Insecurity, Turnover Intention Karyawan di Era Digital Marketing Masa Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Peran karyawan yang memiliki kemampuan khusus di dunia digital marketing dalam menghadapi masa pandemi covid 19 sangat dibutuhkan guna mempertahankan kelangsungan perusahaan. Perubahan strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan ini memungkinkan karyawan merasakan job insecurity yang bisa mengakibatkan turnover intention. Metode penelitian menggunakan metode wawancara langsung dengan karyawan dan Systematic Literature Review (SLR) dari lima belas jurnal yang memiliki karakteristik dengan Job Insecurity,Turnover Intention serta tiga jurnal berhubungan dengan digital marketing dengan sumber data artikel dilakukan melalui database eresources Perpusnas, ResearchGate, Google scholar (2010-2020),serta ebook untuk mengambil artikel yang relevan yang diterbitkan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dengan istilah dan frasa kunci yang terkait dengan Job Insecurity,Turnover Intention, Digital Marketing dalam pencarian subjek terkait. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran digital marketing yang menimbulkan terjadinya Job Insecurity dan mengakibatkan turnover intention pada karyawan dalam perusahaan. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa perubahan sistem kerja dalam penyesuaian strategi pemasaran melalui digital marketing dapat menjadi salah satu sebab yang menimbulkan ketidakamanan dalam bekerja atau Job Insecurity yang mengakibatkan kondisi Turnover Intention dalam perusahaan
    • …
    corecore