17,379 research outputs found
IMPLIKASI GERAKAN PEMBAHARUAN KH MAS ABDURAHMAN (1875-1943) DI BANTEN
AGUS KUSMAN. 1413314008 “ IMPLIKASI GERAKAN
PEMBAHARUAN KH MAS ABDURAHMAN (1875-1943) DI BANTEN”
KH Mas Abdurahman adalah ulama yang terkenal di Banten. Beliau
memprakarsai berdirinya madrasah Mathla‟ul Anwar, di bawah kepemimpinannya
Mathla‟ul Anwar berkembang pesat.
Berangkat dari latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah
penelitian yaitu sebagai berikut: yang pertama siapakah KH Mas Abdurahman,
yang kedua bagaimana gerakan pembaharuanKH Mas Abdurahman, dan yang
ketiga bagaimana implikasi dari gerakan pembaharuan KH Mas Abdurahman.
Metodologi penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan
penelitian kepustakaan (library research) dengan metode studi historis. Pada
akhirnya melakukan analisis konten dari referensi-referensi yang didapat untuk
selanjutnya dilakukan interpretasi sumber data terkait sehingga bisa dibuat secara
kronologis berdasarkan alur sejarahnya.
Dari hasil penelitian tersebut, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan,
yaitu pertama KH Mas Abdurahman lahir tahun 1875 di kampung Janaka Desa
Ciput Kecamatan Labuhan Kabupaten Pandeglang Banten. Beliau adalah
pengasuh dan pendiri Mathla‟ul Anwar, selain itu pula ia adalah penulis produktif
yang memiliki sangat banyak karya. Beliau wafat pada usia 68 tahun pada tahun
1943. Kedua gerakan pembaharuan KH Mas Abdurahman di antaranya untuk
urusan pendidikan yakni menciptakan lembaga pendidikan Islam atau madrasah
yang modern dengan menerapkan sistem pendidikan baru yang menggunakan
sistem kelas dengan standar kurikulum baku dan jelas selain itu pula
menggunakan majelis taklim dalam rangka menyebarluaskan ilmu-ilmu keislaman
serta kitab-kitab karyanya mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi
masyarakat Banten. Ketiga pembaharuan yang dilakukan KH Mas Abdurahman
memberikan implikasi bidang pendidikan yaitu pengelolaan sistem madrasah,
penerapan sistem klasikal, dan pembaharuan kurikulum. Di bidang dakwah yaitu
melalui majelis taklim dalam menjalankan misi dakwahnya. Gerakan
pembaharuan KH Mas Abdurahman memberi implikasi yang besar bagi
masyarakat dan pihak pemerintah kolonial yaitu mengubah masyarakat dari
jurang kegelapan menuju sebuah masyarakat yang sehat dan produktif serta
masyarakat mulai mengenal sistem pendidikan modern dan pemerintah kolonial
memandang KH Mas Abdurahman adalah orang yang disegani dan sangat
berpengaruh bagi masyarakat.
Kata kunci: KH Mas Abdurahman, Pembaharuan, Banten
Pengelolaan wisata religi makam Syekh Abdurahman Ganjur di Gubug Grobogan
Salah satu makam orang yang semasa hidupnya membawa misi kebenaran dan kesejahteraan untuk masyarakat dan atau kemanusiaan di Desa Ngroto dan Makam Waliyullah Syekh Abdurahman Ganjur. Alasan meneliti meneliti makam syekh Abdurahman GAnjur adalah karena pengelolaanya atau manajemennya Makam Syekh Abdurahman Ganjur di Gubug Grobogan yang dilakukan oleh pihak pengelola sudah menerapkan fungsi-fungsi pengelolaan. Sebagai berikut perumusan masalahnya. Bagaimana potensi Wisata Religi Makam Syekh Abdurahman Ganjur di Gubug Grobogan?. Bagaimana pengelolaan Wisata Religi Makam Syekh Abdurahman Ganjur di Gubug Grobogan?. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsif kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik atau dengan cara kuantitatif, penggalian data melalui metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisi data penelitian menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjuakkan bahwa dari observasi yang dilakukan oleh peneliti di makam Syekh Abdurahman Ganjur di Gubug Grobogan belum berpotensi sebagai objek Wisata Religi karena belum memenuhi salah satu dan kriteria unsur sapta pesona yaitu dari unsur kebersihan yang belum sempurna karena banyaknya pohon disekitar area Makam sehingga banyaknya daun yang masuk ke area Makam. 7 unsur sapta pesona yaitu Aman, Tertib, Bersih, Indah, Sejuk, Ramah dan Kenangan. Makam tersebut dapat berpotensi apabila dikembangkan dengan baik dan sesuai. Makam Syekh Abdurahman Ganjur belum ada campur tangan dari Pemerintah daerah untuk menjadikan Makam tersebut menjadi objek wisata religi. Pengelolaan di Makam Syekh Abdurahman Ganjur di kelola oleh Masyarakat Desa Ngroto, dapat dikatakan berhasil karena terbukti pengelolaan yang ada di Makam Syekh Abdurahman Ganjur berjalan dengan lancar dan kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh pengurus-pengurus Makam Syekh Abdurahman Ganjur berjalan dengan lancar seperti, khataman Al-Qur'an setiap malam Jum'at, pembacaan yasin, acara kamisan, pitulasan dan haul Makam Syekh Abdurahman Ganjur. Pengelolaan yang ada pada Makam Syekh Abdurahman Ganjur tidak terlepas dari pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang digunakan oleh Pengurus-Pengurus adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan evaluasi, adapun penerapan fungsi-fungsi manajemen tersebut adalah dengan saling ketergantungan dan saling mendukung antara satu fungsi pengelolaan dengan fungsi pengelolaan yang lainnya
Rencana Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Akibat Dibangunnya Rumah Sakit Mitra Medika di Jalan Sultan Syarif Abdurahman Pontianak
Rencana pembangunan Rumah Sakit Mitra Medika akan berdampak lalu lintas di jalan Sultan Syarif Abdurahman. Perubahan dan intensitas aktivitas penggunaan lahan tentu akan membawa peningkatan volume lalu lintas. Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas jalan Sultan Syarif Abdurahman sebelum dan sesudah beroperasinya Rumah Sakit Mitra Medika dan merencanakan manajemen dan rekayasa lalu lintas di jalan Sultan Syarif Abdurahman saat beroperasinya Rumah Sakit Mitra Medika. Dalam penelitian ini mengambil data sampel Rumah Sakit yang mempunyai karakteristik Rumah Sakit yang sama dengan Rumah Sakit Mitra Medika yang berhubungan langsung dengan jalan kolektor atau jalan arteri dan mempunyai jumlah tempat tidur (148 bed) yaitu RS. St. Antonius, RS. Soedarso, RS. Anugerah Bunda dan RS. YARSI. Persamaan yang di dapat dari analisa regresi tunggal dari penelitian ini menggambarkan hubungan antara bangkitan dan tarikan lalu lintas dengan jumlah tempat tidur yaitu y = 0,4371x + 496,53
The performance of polyurethane grout to stabilise hemic peat
Peat has always considered as a challenging ground for any form of construction due
to its engineering characteristics such as high short-term settlement, prolonged long�term post construction settlement and high natural moisture content exceedingly more
than 100%. Numerous construction materials and methods have been developed in
recent years for sustainable construction on peat. The polyurethane (PU) grouting as
an option is similar to the cement base grouting application widely used for ground
improvement. However, the PU grouting is a strong lightweight material with very
short curing time. The Parit Nipah hemic peat has high natural moisture content (>
500%) with high initial void ratio (6.72-10.11) and compression index, cc between 3.17
to 4.57. Optimum mixing ratio for PU of 1:2 (polyol:isocyanate) was established to be
used for PU grouting based on its compressive strength (>200 kPa) and curing time
(<7 minutes). Numerical analysis was conducted by using PLAXIS 3D Foundation
software to determine the boundary for laboratory and field models, as well to
determine the grouting depth for PU. The depth of grouting for laboratory scale models
were determined at 100 mm and 200 mm, while for the field scale models was at 1 m
and 2 m deep. The settlement for natural and treated peat under embankment
constructed in stages were monitored. The results of laboratory physical scale models
and field models displayed similar settlement pattern. The PU grouted peat showed
improvement in term of ground settlement compared to natural peat. PU grouting
managed to reduce the settlement of peat up to 30% compared to natural peat. For the
PU grouted peat, the increment in term of depth of grouting displayed better settlement
improvement. Results showed that PU grouting has good potential to reduce the
settlement of hemic peat
The Doctor of District Six: exploring the private and family history of Dr Abdullah Abdurahman, City Councillor for District Six of Cape Town (1904-1940)
Abdullah Abdurahman is best-known in South African historiography for his four-decade career as the first coloured City Councillor of Cape Town and the President of the African Political Organisation. However, most literature on Abdurahman lack study on the personal and intimate life that animated his politics. Often painted as a tragic narrative of a dynamic man who failed in his struggle against racial segregation in the first half of the twentieth-century, Abdurahman is largely neglected in South African historiography. This project is a partial biography of Abdurahman focused on examining his personal and family life. Research for this project began with the exploration of the well-known Abdurahman collections at the University of Cape Town and Northwestern University and then expanded to include British, American, and Turkish records. This thesis follows a thematic structure, focusing on Abdullah as a son, a doctor, a husband and a father, with a final chapter focusing on Abdullah's many identities. Through the biographical method, this thesis explores the changes and continuities in coloured, Cape Malay, Indian and Muslim politics, attitudes, and identities at the Cape from the mid-nineteenth to mid-twentieth centuries. The complications and nuances brought about by the ways identities intersect with race, gender, class, religion and other ethos are revealed by focusing on the personal and the intimate. Situating Abdullah Abdurahman within global flows of people, ideas, faith communities, and political ideologies, this thesis allows insight into how coloured, middle-class, Muslim families lived in the early twentieth century and the limits of nonracialism and political organisations of the time. By reincorporating Abdurahman's personal and family life into historiography, the influence of affect and emotions in politics, the import of childhood and early political socialisation, and the role of education in producing citizenship and subjectivity rise to the fore. This unveils themes of how political philosophies are generated, challenged, and transmitted between and across generations. This thesis argues for a transnational and trans-generational approach to considering the contributions of marginalised groups in the nineteenth and twentieth centuries
PROSESI PERALIHAN KEKUASAAN DARI HABIBIE KE ABDURAHMAN WAHID : SEBUAH PENELITIAN AWAL
Penelitian tentang Prosesi Peralihan Kekuasaan dari Habibie ke Abdurahman
Wahid bermaksud mengungkap jalannya proses peralihan kekuasaan dari Habibie
ke Abdurahman Wahid. Untuk memperoleh penjelasan genetis tentang jalannya
proses peralihan kekuasaan tersebut, penelitian ono menggunakan metode
sejarah. Berdasarkan hasil pengamatan awal ini, proses peralihan kekuasaan dari
Habibie ke Abdurahman Wahid berlangsung secara demokratis dan
konstitusional. Setidaknya ada dua peristiwa penting yang menandai
jalannyaproses peralihan kekuasaan. Pertama, pemilihan umum pada tanggal 7
Juni 1999. Kedua, proses pemungutan suara dalam pemilihan presiden pada
tanggal 20 Oktober 1999. Kedua peristiwa penting dalam proses peralihan
kekuasaan dari Habibie ke Abdurahman Wahid membuat peralihan kekuasaan
dari Habibie ke Abdurahman Wahid menjadi peralihan kekuasaan pertama yang
kesemua prosesnya berlangsung secara demokratis di dalam gedung MPR/DPR.
Di sampling itu, peralihan kekuasaan ini membuat Abdurahman Wahid menjadi
presiden pertama Republik Indonesia yang dipilih melalui proses pemungutan
suara. Tegasnya, peralihan kekuasaan dari Habibie ke Abdurahman Wahid
merupakan peralihan kekuasaan yang paling demokratis dan konstitusional di
Indonesia sepanjang era kemerdekaan.
Kata kunci : Prosesi, peralihan kekuasaan, demokratis, pemungutan suara, konstitusional
Fungsi tindak tutur ekspresif dalam tayangan Kick Andy-Edisi K.H. Abdurahman Wahid di channel youtube Metro TV
A speech in a show has various types and functions. The speakers' speech in Kick Andy show is very diverse and has various functions that are interesting to study because the speech contains the value of critical and deep thinking but still wrapped in humor. This research aims to describe the function of expressive speech acts in the Kick Andy Edition of K.H. Abdurahman Wahid.
This type of research is descriptive qualitative research. The subject of this research is Kick Andy Edition of K.H. Abdurahman Wahid on Metro TV Youtube Chanel. The object of this research is Expressive Speech Actions in Kick Andy Edition of K.H. Abdurahman Wahid on Metro TV Youtube Chanel. This research uses listening method in collecting data. The listening method was conducted with basic techniques in the form of tapping techniques and advanced techniques in the form of free spoken techniques (SBLC). The data analysis method uses the commensurate method with the basic technique in the form of sorting the determining elements (PUP) technique. The results of this research are as follows: (1) expressive speech act function of criticizing as much as 4 data, (2) expressive speech act function of complaining as much as 4 data, (3) expressive speech act function of blaming as much as 5 data, (4) expressive speech act function of praising as much as 3 data, (5) expressive speech act function of insinuating as much as 1 data, (6) the expressive speech act function of forgiving as much as 3 data, (7) the expressive speech act function of forgiving as much as 1 data, (8) the expressive speech act function of mocking as much as 6 and on the expressive speech act function of gratitude and congratulations are not found in the Kick andy Edition K. H. Abdurahman Wahid so that the amount of data is 27 data
Gandhi’s Many Influences and Collaborators
In Gandhi's Printing Press, Isabel Hofmeyr introduces readers to the nuances of the newspaper in a far-flung colony in the age when mail and news traveled by ship and when readers were encouraged by Gandhi to read slowly and deeply. This article explores the ways in which Thoreau's concept of slow reading influenced Gandhi and Hofmeyr herself. She discusses the community that surrounded Gandhi and the role it played in supporting the newspaper. Yet, I argue, the role of women of all races as well as Coloured and black South African men in leading, modeling, and shaping the movement of resistance to pass laws and other racist legislation might have been integrated more into the main narrative. Gandhi's newspaper, Indian Opinion, reported on the pass law protests of the African women of Bloemfontein, and Abdurahman's APO newspaper (popular in the Coloured community) reported on Gandhi's protests. Indian Opinion included speeches given by John Dube, and it often praised Dube and the work at Ohlange and reprinted stories from the black press. I offer these remarks to supplement Hofmeyr's fascinating account by providing additional information in portraying the newspaper in its historical and social context
KAJIAN PUISI-PUISI ABDURAHMAN FAIZ SEBAGAI PEMBANGUN KONTEKS TEMATIK DI KELAS VII
Dalam pembelajaran berbasis teks, keberadaan karya sastra terutama puisi memiliki potensi sebagai penunjang tahapan pembangun konteks. Meskipun begitu, banyaknya jumlah puisi dengan beragam karakter yang ada dalam kesusastraan Indonesia, diperlukan sebuah penelitian yang membahas aspek tematik dan gaya bahasa untuk menemukan kesesuaian materi pembelajaran dan perkembangan jiwa siswa khususnya pada jenjang SMP. Oleh karena itu, puisi-puisi Abdurahman Faiz dalam kumpulan Aku Ini Puisi Cinta dipilih karena memiliki pembaruan karya sastra dan perkembangan kehidupan sosial budaya yang dekat dengan kehidupan siswa SMP. Metode penelitian ini adalah deskriptif analisis. Simpulan penelitian ini yaitu (1) dalam lima puisi pilihan karya Abdurahman Faiz, terdapat tema-tema kemanusian, seperti: kecintaan terhadap guru, kecintaan terhadap buku, kecintaan menulis puisi, kepedulian terhadap tukang sampah, dan kritik sosial terhadap masyarakat sebagai pembelajaran dari sifat kebesaran hati (kiasan) semut; (2) kelima puisi pilihan karya Abdurahman Faiz, memiliki gaya bahasa yang sesuai dengan tahap perkembangan pembaca romantik (10-12 tahun) karena mengandung objek-objek sederhana sebagai majas perbandingan langsung (metafora) dan personifikasi. Objek utama tersebut terdapat dalam kata kias seperti matahari, semut, ramah, tukang sampah, permata, kata-kata, hujan, pasir, dan buku; (3) Terdapat kesesuaian antara puisi-puisi pilihan karya Abdurahman Faiz sebagai pembangun konteks tematik BSE Bahasa Indonesia kelas VII (Kemendikbud, 2014). Puisi Kepada Guru, Ode Para Semut, dan Sahabatku Buku dapat digunakan sebagai pembangun konteks tema Remaja dan Pendidikan Karakter. Kemudian, selain Remaja dan Pendidikan karakter, Doa untuk Semua Tukang Sampah di Dunia dapat digunakan sebagai pembangun konteks tema Cinta Lingkungan Hidup. Puisi Penyair dapat digunakan sebagai pembangun konteks tema Pengenalan Budaya Indonesia
The Influence of Service Quality Toward Customer Loyalty: a Case Study at Alfamart Abdurahman Saleh Bandung
The research objectives were to determine the correlation between service quality and customer loyalty, and also to analyze the influence of service quality on customer loyalty at Alfamart Abdurahman Saleh Bandung. Respondents of this research were 70 respondents with nonprobability sampling technique done by incidental sampling. The method used is descriptive and associative, which tested the connection using the Spearman rank correlation analysis, to test the hypothesis by t-test, and to determine the accuracy of measurement using the validity and reliability test. Results of the validity and reliability test of variables X and Y are valid and reliable. Calculations were performed using SPSS software ver. 19. The results of this research show that service quality is in the category of good and customer loyalty is also in the category of good. Results show that the correlation of service quality with customer loyalty at Alfamart Abdurahman Saleh Bandung is in the strong relation based on the interpretation of r value correlation coefficient. The hypothesis is proved that there is the influence of service quality on customer loyalty at Alfamart Abdurahman Saleh Bandung significantly
- …