22 research outputs found
The Effect of Methyl Eugenol Block Plus on Bactrocera dorsalis Complex Total Captured in Chili Plantation
Fruit flies (Bactrocera spp.) are an important pest for horticultural crops, especially fruits and vegetables. One of the most effective and eco-friendly methods to control male and female fruit flies is by usingtraps that use Methyl Eugenol (ME) block plus fruit essence as an attractant. The purposes of this research were to acquire the most effective formulation of ME Block plus fruit essence to catch the most male and female fruit flies on the chili plantation and to detremine the increase in total of fruit flies caught. This research started from December 2017 to January 2018 at Cibeureum Village, Sukamantri District, Ciamis Regency, West Java Province. The research was conducted using a randomized block design consisting of 8 treatments and 3 repetitions. The treatments consisted of adding fruit essence to the ME block: 2 ml of ME on cotton; 2 ml of ME block; 2 ml of ME block + 4 ml of mango essence; 2 ml of ME block + 4 ml of orange essence; 2 ml of ME block + 4 ml of guava essence; 2 ml of ME block + 4 ml of star fruit essence; 2 ml of ME block + 4 ml of chili essence; Antilat (Organic pesticide) as a comparison. The results showed that ME block plus fruit essence has increased the total of male fruit flies caught, but it did not attract female fruit flies. The best combinations with the highest average of male fruit flies caught were ME block plus orange essence with 750.67/5 week, followed by ME block plus chili essence with 746.00/5 wee
Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah, Penelitian Tindakan Kelas, Dan Penggunaan Mendeley Kepada Kelompok Guru-Guru Penjasorkes Di Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Mentawai
Penelitian tindakan kelas dan penggunaan mendeley jarang digunakan oleh guru Penjasorkes di Siberut Selatan. Solusi yang ditawarkan adalah melalui beberapa kegiatan yaitu: 1) pelatihan pemahaman guru tentang penulisan karya ilmiah, penelitian tindakan kelas dan penggunaan mendeley pada kelompok guru penjasorkes, 2) Pelatihan Pembuatan karya ilmiah, penelitian tindakan kelas dan penggunaan mendeley pada kelompok guru penjasorkes, 3) workshop tentang Pembuatan karya ilmiah, penelitian tindakan kelas dan penggunaan mendeley pada kelompok guru penjasorkes, dan 4) pendampingan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan dan pendampingan ini dengan mengikuti Standar Operasional Prosedur Covid-19 yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu sebelum kegiatan dimulai, ruangan dinetralisir serta peserta sebelum memasuki ruangan wajib untuk mencuci tangan dan memakai masker, kegiatan ini dilakukan dengan membuat kelompok-kelompok kecil dan tidak melebihi 5 orang. Selain itu metode online juga diterapkan dalam hal pelatihan dan pendampingan
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KELENTUKAN STATIS BERBASIS TEKNOLOGI SENSOR
Permasalahan dalam penelitian ini adalah instrumen tes kelentukan dengan teknologi digital sulit untuk didapatkan dan harga 1 unit alat tersebut tergolong mahal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah instrumen tes kelentukan berbasis teknologi sensor dengan biaya efesien. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Sampel uji coba skala kecil berjumlah 15 orang, sedangkan uji coba skala besar berjumlah 67 orang. Sampel penelitian ini merupakan atlet di Universitas Negeri Padang yang berusia antara 19-21 tahun. Berdasarkan hasil penelitian dari validasi ahli didapat persentase penilaian sebesar 97,5%. Hal ini dapat diartikan alat ukur kelentukan berbasis sensor memiliki kategori baik/layak. Hasil penghitungan reliabilitas dengan teknik test and retest didapat nilai r sebesar 0.894 untuk uji coba skala kecil dan 0,882 untuk uji coba skala besar. Dengan demikian, dapat disimpulkan instrumen tes kelentukan berbasis sensor baik digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur kelentukan. This research was conducted due to the difficulty to find an affordable digital-based flexibility test instrument. The purpose of the study was to design a flexibility test instrument using sensory-based technology within efficient budget. The type of research is experimental research. The small scale group test involved 15 samples while the large group test involved 67 samples. The sample was taken from Universitas Negeri Padang's athleteswhose ages range from 19 to 21 years. The percentage of validity result was 97.5% which means that the instrument is considered feasible to be used as flexibility test instrument. The reliability result tested through test and retest technique showed that the r value of small scale group and large scale group were 0.894 and 0.882. Thus, it can be concluded that this instrument is considered good to be used as flexibility test instrument
Keragaman Serangga Hama pada Tanaman Asparagus (Asparagus officinalis L.) di Sentra Budidaya Tanaman Agroduta Lembang Jawa Barat
ABSTRACTVariety of Insect Pest on Asparagus Plant (Asparagus officinalis L.) in Agroduta Plant Cultivation Center Lembang West JavaAgroduta Plant Cultivation Center Lembang West Java is facing some constraints in increasing asparagus production; one of them is the presence of plant pest organisms. Asparagus is a subtropical plant rarely cultivated in Indonesia and may have different types of pests. Therefore, information on the presence and diversity of pests on asparagus planting is important to be assessed. This research aimed to study the diversity of insect pests on the land of asparagus plants in the Agroduta Cultivation Center Lembang, West Java. This study used survey methods where the collected data included the number and type of insects caught that the diversity index then were calculated. The samplings were using adhesive yellow trap and pitfall trap, carried out 6 times a week. The experiments were conducted on a land size of 12 x 6.5 m with an altitude of 1273 meters above sea level (masl). The results showed that the insects caught during the experiment were 7 insects, consisting of 17 families and 21 species, while the number of individual insects was 9.643. The index diversity of insects was categorized low because of the diversity index <1.Keywords: Asparagus, Diversity, Insect PestABSTRAKSentra Budidaya Tanaman Agroduta Lembang Jawa Barat menghadapi kendala dalam peningkatan produksi asparagus yaitu adanya gangguan organisme pengganggu tanaman tanaman (OPT). Asparagus merupakan tanaman subtropis yang jarang dibudidayakan di Indonesia dan kemungkinan memiliki perbedaan jenis OPT. Oleh karena itu informasi keberadaan dan keragaman hama pada tanaman asparagus perlu diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keragaman serangga hama pada lahan tanaman asparagus di sentra budidaya tanaman Agroduta Lembang, Jawa Barat. Penelitian ini mengguanakan metode survey. Data yang dikumpulkan meliputi jumlah dan jenis serangga yang tertangkap yang kemudian dihitung indeks keragamannya. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan perangkap kuning berperekat (yellow sticky trap) dan perangkap jebakan (pitfall) dilakukan selama 6 kali pegamatan dalam setiap minggunya. Percobaan dilakukan pada luas lahan berukuran 12 x 6,5 m dengan ketinggian 1273 meter di atas permukaan laut (mdpl). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa serangga yang tertangkap selama percobaan sebanyak 7 ordo serangga, yang terdiri atas 17 famili dan 21 spesies, jumlah individidu serangga sebanyak 9.643. Indeks keragaman serangga dikatagorikan rendah karena indeks keragaman <1.Kata Kunci: Asparagus, Keragaman, Serangga Ham
Analisis pengaruh parameter proses terhadap kuat tarik produk 3D Printing dari bahan Polyvinyl Alcohol (PVA)
Polyvinylalcohol (PVA) is a polymer that is often used in 3D printing technology in the health sector. However, most research addresses the behavior of products interacting with the body, and very rare information discus about the mechanical properties of 3DP products from PVA. This study aims to determine the effect of 3D printing process parameters on PVA materials using the Taguchi method. PVA filament with diameter of 1.75 mm was obtained from ESun Co. Specimen was designed with CAD according to ASTM D-638 Type IV and fabricated using Pursa-I3 3D Printer Machine. The orthogonal arrays L4 (22) experimental design with two process parameters namely nozzle temperature and extrusion width and two levels for each parameter with tensile strength in response was carried out. The specimen was then measured by weight, dimensions, and time of production. After that the specimens were tested using the Zwick Roell Z020 engine. The data were then analyzed using S/N Ratio and ANOVA. The results showed that all the products meet the dimensions that have been set with the product weight that is not much different (0.03-0.1 gr). S/N Ratio and ANOVA analysis showed the same results that the extrusion width parameter had a greater effect than the temperature of the nozzle on the tensile strength response of the PVA product. The combination of optimal process parameter levels obtained, nozzle temperature of 180 ° C and extrusion width of 0.4 mm produces the highest tensile strength of PVA products (7,611 MPa).Keywords : 3D Printing, PVA, Taguchi, tensile strength
Pengaruh Ekstrak Kasar Umbi Udara Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap Penghambatan Koloni dan Kejadian Penyakit Akibat Alternaria solani pada Bibit Tomat
Alternaria solani merupakan patogen penyebab penyakit bercak cokelat pada tanaman tomat. A. solani mampu menyerang hampir seluruh bagian tanaman yaitu tangkai, batang, daun, ranting maupun buah tomat. Serangan pada benih dapat menyebabkan benih rebah, bercak atau benih menjadi busuk. Penggunaan pestisida nabati atau ekstrak tanaman untuk mengendalikan penyakit pada beberapa jenis tanaman telah banyak digunakan. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati ialah tanaman binahong (Anredera cordifolia) yang merupakan tanaman yang populer digunakan sebagai obat tradisional untuk kesehatan maupun sebagai bahan antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan ekstrak kasar umbi udara binahong dalam menghambat pertumbuhan koloni jamur A. solani serta menekan kejadian penyakit pada bibit tomat. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas tujuh perlakuan (konsentrasi ekstrak 0,25%, 0,5%, 1%, 2%, dan 4%; kontrol tanpa ekstrak; dan fungisida propineb 0,3%) yang diulang sebanyak empat kali. Pengujian penghambatan pertumbuhan koloni jamur A. solani dilakukan dengan teknik makanan beracun. Pengujian pada benih dilakukan dengan empat perlakuan dan lima ulangan yang masing-masing terdiri atas 25 benih tomat dengan menggunakan teknik perendaman. Hasil pengujian menunjukkan ekstrak kasar umbi udara binahong 2% mampu menghambat pertumbuhan koloni A. solani sebesar 37,22% dan menekan kejadian penyakit pada bibit tomat dengan penekanan mencapai 83,33%
Fluktuasi Populasi Lalat Buah (Bactrocera dorsalis Kompleks.) (Diptera: Tephritidae) pada Pertanaman Pepaya di Desa Margaluyu, Kabupaten Garut
ABSTRACTPopulation fluctuations fruit fly (Bactrocera dorsalis Complex) (Diptera: Tephritidae) on a papaya plantation at the Margaluyu Village, Garut RegencyFruit fly (Bactrocera dorsalis Complex.) is the main pest that attacks papaya plants and responsible for losses outcome attaining 100%. The purpose of this research was to understand the effects of abiotic factors (rainfalls and rainy days) and biotic factor (the availability of fruits) against the fruit fly population in papaya plantation. This research was conducted using a survey method to set traps on papaya plantation as many as 10 pieces on the edge of the garden and another 10 inside at Margaluyu Village, Leles District, Garut Regency. The results showed that abiotic factors such us rainfall and rainy days did not show a significant correlation to the increasing population of fruit flies. The biotic factor which was the availability of fruits showed a positive correlation to increasing fruit fly population. The result of T-test analysis at the 5% level showed that the average catches of fruit flies with the egde of trap and the inside of trap giving a real difference.Keywords: Bactrocera dorsalis Complex, Fruit fly, Papaya, Population fluctuationABSTRAKLalat buah (Bactrocera dorsalis Complex.) merupakan hama penting yang menyerang tanaman pepaya dan dapat menyebabkan kehilangan hasil sampai 100%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor abiotik (curah hujan dan jumlah hari hujan) serta faktor biotik (ketersediaan buah) terhadap fluktuasi populasi lalat buah pada pertanaman pepaya. Penelitian ini dilakukan di Desa Margaluyu, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survei dengan memasang perangkap pada pertanaman pepaya sebanyak 10 buah di bagian tepi kebun dan 10 buah pada bagian dalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor abiotik berupa curah hujan dan jumlah hari hujan tidak menunjukkan korelasi yang signifikan terhadap peningkatan populasi lalat buah. Faktor biotik yaitu ketersediaan buah menunjukkan korelasi positif terhadap peningkatan populasi lalat buah. Hasil analisis T-test pada taraf 5% menunjukkan bahwa rata-rata hasil tangkapan lalat buah pada perangkap tepi dan perangkap dalam memberikan perbedaan yang nyata.Kata kunci: Bactrocera dorsalis Kompleks, Fluktuasi populasi, Lalat buah, Pepaya
Fluktuasi Populasi Lalat Buah Bactrocera spp. (Diptera : Tephritidae) pada Pertanaman Cabai Merah (Capsicum Annuum) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat
ABSTRACTFluctuation population of fruit flies Batrocera spp. (Dipthera: Tephritidae) on chilli (Capsicum annuum) plantation areas in Bandung Regency, West JavaFruit flies (Bactrocera spp.) are destructive pest that cause damages to horticulture commodities such as fruits and vegetables. The purpose of this study was to investigate fluctuation population of fruit flies in relation to abiotic factors, such as temperature, rainfall, number of rainy days, and biotic factors, such as host phenology and natural enemies. The field experiment was conducted in Pulosari Village, Pangalengan, Bandung. This research used survey method by placing 20 fruit flies traps on host plants, in which 10 traps were being placed in the outside and the others were being placed in the inside within 10 meters distance per trap. Trapped flies were collected and their population was counted in every week. The results revealed that abiotitic factors (temperature, rainfall, number of rainy days) have non significant influence indicated by the regression analysis of each temperature (Y=-101.2+2298.7x; R2=0.253; P>0.05), rainfall (Y= 0.143+154.4x; R2 = 0.004; P> 0.05), and the number of rainy days (Y= 6.607+140.51x; R2 = 0.015; P>0.05). Meanwhile, fruit fly with the dominant population was Bactocera dorsalis which was included into sibling species of Bactrocera dorsalis Complex with number of population was 93% from specimen sample.Keywords: Fluctuation population, fruit flies, Batrocera dorsalis Complex, ChilliABSTRAKLalat buah (Bactrocera spp.) merupakan hama penting yang menyerang tanaman hortikultura baik buah-buahan ataupun sayuran buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi fluktuasi populasi lalat buah pada pertanaman cabai merah terhadap faktor abiotik berupa suhu, curah hujan, jumlah hari hujan dan faktor biotik berupa fenologi tanaman inang dan musuh alami. Percobaan ini dilaksanakan di Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung. Percobaan dilakukan menggunakan metode survei dengan memasang perangkap lalat buah pada lahan pertanaman cabai merah sebanyak 20 perangkap dengan 10 perangkap bagian luar dan 10 perangkap bagian dalam dengan jarak antar perangkap 10 meter. Hasil tangkapan dikumpulkan dan dihitung populasi lalat buah yang terperangkap setiap minggunya. Hasil penelitian menunjukan faktor abiotik (suhu, curah hujan, jumlah hari hujan) tidak memberikan pengaruh signifikan ditunjukan dengan analisis regresi masing-masing pada suhu ( Y= -101,2+ 2298,7x ; R2=0,253; P > 0,05), Curah hujan (Y= 0,143 + 154,4x ; R2= 0,004 ; P > 0,05), dan Jumlah hari hujan (Y= 6,607 + 140,51x ; R2=0,015 ; P > 0,05) Sedangkan lalat buah yang memiliki populasi paling dominan adalah Bactrocera dorsalis yang termasuk sibling dari spesies Bactrocera dorsalis Kompleks dengan jumlah populasi sebanyak 93% dari sampel spesimen.Kata kunci : Fluktuasi populasi, Lalat buah, Bactrocera dorsalis Kompleks, Cabai mera
The Effect of Circuit Training Exercises and Set Systems on Learning Motivation Towards Discus Throw Results of Students of SMP Negeri 2 Pendalian IV Koto
The Problem of this research is that the schools observed have never excelled, especially in discus throwing competitions, both at the district, provincial and national levels. There are still many students whose throwing results are below the discus throwing.The lack of maximum student throwing results is due to the lack of student arm muscle power when throwing. This research is to see the effect of circuit training and training systems in terms of learning motivation on discus throwing results. This study uses an experimental method with a factorial design with a level of 2x2. The population of this study was male students of SMP Negeri 2 Pendalian IV Koto, totaling 74 people and number of samples from all treatment plans was 40 people, based on group division 27% high learning motivation level and 27% low learning motivation level. The learning motivation instrument is measured by angle. The data obtained were analyzed using two-way ANOVA and Tukey's test with a significance level of α = 0.05. The final results : (1) Overall there is a difference in the effect of circuit training and the discus throwing circuit training method. (2) There is an interaction between circuit training methods and system set training with learning motivation on the discus throwing results(3) There are differences in the results of discus throwing given the circuit training method and set system training at high learning motivation. (4) There are differences in the results of throwing discus given the circuit training method and set system training at low learning motivation.
Pengaruh Kecepatan, Keseimbangan Dan Konsentrasi Terhadap Kemampuan Dribbling Bola Siswa Sekolah Sekolah Sepakbola Rumbai
Masalah penelitian adalah masih rendahnya kemampuan dribbling bola siswa sekolah sepakbola Rumbai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh langsung kecepatan terhadap kemampuan dribbling; (2) pengaruh langsung keseimbangan terhadap kemampuan dribbling.; (3) pengaruh langsung konsentrasi terhadap kemampuan dribbling; (4) pengaruh tidak langsung kecepatan melalui konsentrasi terhadap kemampuan dribbling; (5) pengaruh tidak langsung keseimbanganimelalui konsentrasi terhadap kemampuan dribbling; (6) pengaruh kecepatan, kelincahan dan konsentrasi terhadap kemampuan dribbling bola. Metode penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kausal-komparatif, karena menggunakan analisis jalur (path analysis). Populasi penelitian ini seluruh siswa sekolah sepakbola laki-laki PS Rumbai. Seluruh populasi dijadikan sampel penelitian, yaitu 36 orang. Data untuk kecepatan dikumpulkan dengan instrumen tes lari 30 meter, data untuk keseimbangan digunakan instrumen Modified Bass Test of Dynamic Balance, data untuk konsentrasi digunakan instrumen Grid Concentration Test, dan data untuk kemampuan dribbling digunakan instrumen tes dribbling sekolah sepakbola. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh langsung kecepatan terhadap kemampuan dribbling, karena koefiesiennya lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05); (2) terdapat pengaruh langsung keseimbangan terhadap kemampuan dribbling (0,038<0,05); (3) terdapat pengaruh langsung konsentrasi terhadap kemampuan dribbling dengan koefiesien 0,110 atau lebih kecil dari 0,05; (4) tidak terdapat pengaruh tidak langsung kecepatan melalui konsentrasi terhadap kemampuan dribbling, karena nilai pengaruhnya lebih kecil dari 0,302 (0,110<0,302); (5) tidak terdapat pengaruh tidak langsung keseimbanganimelalui konsentrasi terhadap kemampuan, karena nilai pengaruhnya lebih kecil dari 0,302 (0,251<0,302; (6) terdapat pengaruh secara simultan pada kecepatan, kelincahan dan konsentrasi terhadap kemampuan dribbling bola siswa sekolah sepakbola Rumbai, yaitu sebesar 62,09%.
Kata Kunci: Kecepatan, Keseimbangan, Konsentrasi, Kemampuan Dribbling sepakbol