12 research outputs found
Konflik Internal Pdi Perjuangan Tahun 2005-2009 (Internal Conflict Pdi Perjuangan 2005-2009)
This article discusses the internal conflict of PDI Perjuangan during the implementation of Congres II in Bali, 2005. The problems investigated in this article are: factors causing internal conflict, the conflict process between PDI Perjuangan with Gerakan Pembaharuan as well as the impact of PDP formation on the voting results of PDI Perjuangan in the 2009 election. The sources which become the basis of discussion are books, newspapers and interview results with primary and secondary sources. After failing to prosecute the results of Congres II, Gerakan Pembaharuan PDI Perjuangan formed PDP to compete in the 2009 election, but only gaining less than 1% of the voters. In addition, PDI Perjuangan also got a decreasing number of voters and was unable to promote Megawati as a president once more. This article showed that the existence of a political oligarchy had impact on the process of internal conflict that caused the disintegration of the party the decline in number of voters in the election
The synergy of marine fishing and the eco-tourism sector as the solution in resolving poverty of fishermen
The socio-economic condition of the traditional fishermen in Blimbingsari Village is considered to be less than the optimum. This problem has happened due to the diminishing revenue from fishing activities. The opportunity to work in the off-fishing sectors available are also limited, thus this creates a problem for the
fishermen when it comes to earning an additional income. The objective of this article is to explore the alternative economic resources’ potential, with the aim of increasing the fishermen's revenue, to overcome poverty, and to improve their welfare. This study used a qualitative method to analyse the data. The results of the study reveal that the diminishing revenue of the fishermen is caused by the scarcity of the fishery resources, the unstable weather conditions that affect the ability to sail, and the limited seafaring coverage. On the other hand, the marine eco-tourism sector may have the opportunity to assist in the improvement of the business diversification of fishing. Although the marine eco-tourism sector is running at a limited capacity, this sector is able to accommodate the development of tourism services. The fishermen's family members are able to be involved in their business activities. For instance, by becoming a helper in the fish stall business or even having the chance to establish their own business. The need for a fish supply for the fish stall business can be obtained from the local fishermen. Therefore, a mutual synergy between the eco-tourism and fishing sectors can be created by involving village-owned business, particularly when it comes to organising the local economic potential. This synergy can provide the chance to develop economic opportunities at a wider range. The rearrangement of the coastal area is also necessary to provide an opportunity for the local people to participate in coastal-based economic activities
MEMBACA “KUASA” TROMPET MASJARAKAT DI SURABAYA TAHUN 1947-1965
AbstrakSurat kabar Trompet Masjarakat memiliki peranan penting dalam sejarah perkembangan pers di Indonesia. Istilah “kaum kecil” yang selalu digunakan dalam tajuk berita menjadikannya sangat menarik untuk dibahas lebih mendalam. Penelitian ini bertujuan memahami kebijakan pemerintahan Soekarno pada surat kabar Trompet Masjarakat Tahun 1947-1965 dengan menggunakan pendekatan Sosiologi Politik. Rumusan penelitian ini sebagai berikut: (1) Bagaimana sejarah kelahiran surat kabar Trompet Masjarakat di Surabaya? (2) Bagaimana kebijakan Soekarno di dalam surat kabar Trompet Masjarakat? (3) Bagaimana dampak pemberedelan surat kabar Trompet Masjarakat pada tahun 1965 terhadap redaksi? Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan tahapan sebagai berikut: pemilihan topik, pengumpulan sumber (heuristik), kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa surat kabar Terompet membawa suara kaum “Republikein” untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Setiap penerbitan mengandung kebijakan Soekarno yang diletakkan pada halaman pertama. Redaksi juga memperlihatkan kebijakan dari Soekarno secara serial dan selalu mendukung untuk melawan pihak yang tidak mendukungnya. Surat kabar Trompet Masjarakat dilarang terbit pasca-Tragedi G30S 1965. Redaksi surat kabar Trompet Masjarakat ditangkap dengan tuduhan ikut serta mendukung Tragedi G30S 1965
The Synergy of Marine Fishing and the Eco-tourism Sector as the Solution in Resolving Poverty of Fishermen (Sinergi Sektor Perikanan Tangkap dan Ekowisata Bahari untuk Mengatasi Kemiskinan Nelayan)
Jurnal Masyarakat, Kebudayaan dan Politik Vol. 31, Issues 2, 2018, page 166-175The socio-economic condition of the traditional fishermen in Blimbingsari Village is considered to be less
than the optimum. This problem has happened due to the diminishing revenue from fishing activities. The
opportunity to work in the off-fishing sectors available are also limited, thus this creates a problem for the
fishermen when it comes to earning an additional income. The objective of this article is to explore the
alternative economic resources’ potential, with the aim of increasing the fishermen’s revenue, to overcome
poverty, and to improve their welfare. This study used a qualitative method to analyse the data. The results
of the study reveal that the diminishing revenue of the fishermen is caused by the scarcity of the fishery
resources, the unstable weather conditions that affect the ability to sail, and the limited seafaring coverage.
On the other hand, the marine eco-tourism sector may have the opportunity to assist in the improvement of
the business diversification of fishing. Although the marine eco-tourism sector is running at a limited capacity,
this sector is able to accommodate the development of tourism services. The fishermen’s family members are
able to be involved in their business activities. For instance, by becoming a helper in the fish stall business or
even having the chance to establish their own business. The need for a fish supply for the fish stall business
can be obtained from the local fishermen. Therefore, a mutual synergy between the eco-tourism and fishing
sectors can be created by involving village-owned business, particularly when it comes to organising the local
economic potential. This synergy can provide the chance to develop economic opportunities at a wider range.
The rearrangement of the coastal area is also necessary to provide an opportunity for the local people to
participate in coastal-based economic activities
Nelayan Osing di Blimbingsari: Sinergitas Antarsektor, Kemiskinan, dan Pengembangan Ekonomi Lokal
Yogyakarta, LaksBang PRESSindo: 2019Masyarakat nelayan tradisional di Desa Blimbingsari
menghadapi persoalan sosial ekonomi yang serius, seperti
keterbatasan-keterbatasan ekonomi dan kemiskinan. Mereka
terjebak oleh masalah tersebut karena tiadanya jalan keluar
permanen yang bisa dilakukan. Sumber daya perikanan tangkap
yang menjadi andalan untuk menopang kelangsugan hidup
nelayan semakin sulit diakses, sehingga berdampak negatif
terhadap tingkat pendapatan nelayan. Pendapatan harian
mereka dari melaut terus menyusut sejak tahun 2015, sehingga
laut tidak dapat diandalkan lagi sebagai tumpuan utama
kelangsungan hidup nelayan.
Faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kelangkaan
sumberdaya
perikanan
di
Perairan
Selat
Bali dan
menu-
runnya pendapatan nelayan adalah cukup beragam. Potensi
perikanan di Perairan Selat Bali yang selama ini menghidupi
nelayan sepertinya tiba-tiba menghilang. Selain itu, angin
kencang dan ombak besar terkadang datang mendadak dan tidak umum karena biasanya kondisi alam yang tidak bersahabat
itu hadir bersama hujan deras. Nelayan sendiri kesulitan
menjelaskan fenomena itu secara nalar karena keterbatasan
pengetahuannya. Meskipun demikian, laut yang semakin tidak
ramah akan terus membayangi masa depan kehidupan nelayan.
Upaya mengandalkan kegiatan melaut untuk meningkatkan
kesejahteraan
sosial
tentu
semakin
berat.
Jika
sejak
tahun
2015
sampai
dengan
sekarang,
nelayan
Blimbingsari masih
mengalami
kesulitan
memperoleh
hasil tangkapan
yang
baik,
kita
tentu
tidak
bisa
memastikan
kapan
kondisi
sumber
daya
perikanan
di
Perairan
Selat
Bali kembali
normal. Dalam
kondisi
eksisting
saat
ini, nelayan
sudah
kesulitan
memperoleh
hasil
tangkap,
pendapatannya
menurun
drastis,
dan
kalau
melautpun
belum
tentu
memperoleh
hasil
tangkapan.
Situasi
yang
tidak
pasti
ini
telah
menciptakan
kualitas
hidup
nelayan
semakin
menurun.
Kondisi
keterbatasan
ekonomi
dan
kemiskinan
merupakan
realitas
sosial
yang
sulit
dipisahkan
dari kehidupan
sehari-hari
masyarakat
nelayan.
Mereka
kesulitan
menjangkau
kebutuhan-kebutuhan
hidup
yang
semakin
mahal.
Berbagai upaya dilakukan oleh rumah tangga nelayan
untuk keluar dari kemelut ekonomi yang tidak berujung itu.
Strategi-strategi adaptasi di bidang penangkapan, seperti
melakukan andun atau medhok ke Perairan Bali Selatan sudah
dilakukan agar mereka tetap dapat bertahan hidup. Peluangpeluang
kerja
alternatif
di darat
sangat
terbatas
dan
sporadis,
sehingga
juga
tidak
dapat
diandalkan
untuk
membantu
mengatasi
secara
permanen
persoalan
ekonomi
rumah
tangga
nelayan.
Baik
nelayan,
maupun
istrinya
sudah
berupaya
terlibat
dalam
kegiatan
ekonomi
di
darat.
Banyak
istri nelayan
yang
harus
menganggur
karena
tenaganya
tidak
terserap
oleh
peluang kerja lokal yang ada di darat
Gerakan reformasi politik dan konfigurasi elite lokal :: Studi kasus di Kabupaten Banyuwangi 1998-1999
Membaca “Kuasa” Trompet Masjarakat Di Surabaya Tahun 1947-1965
Surat kabar Trompet Masjarakat memiliki peranan penting dalam sejarah perkembangan pers di Indonesia. Istilah “kaum kecil” yang selalu digunakan dalam tajuk berita menjadikannya sangat menarik untuk dibahas lebih mendalam. Penelitian ini bertujuan memahami kebijakan pemerintahan Soekarno pada surat kabar Trompet Masjarakat Tahun 1947-1965 dengan menggunakan pendekatan Sosiologi Politik. Rumusan penelitian ini sebagai berikut: (1) Bagaimana sejarah kelahiran surat kabar Trompet Masjarakat di Surabaya? (2) Bagaimana kebijakan Soekarno di dalam surat kabar Trompet Masjarakat? (3) Bagaimana dampak pemberedelan surat kabar Trompet Masjarakat pada tahun 1965 terhadap redaksi? Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan tahapan sebagai berikut: pemilihan topik, pengumpulan sumber (heuristik), kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa surat kabar Terompet membawa suara kaum “Republikein” untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Setiap penerbitan mengandung kebijakan Soekarno yang diletakkan pada halaman pertama. Redaksi juga memperlihatkan kebijakan dari Soekarno secara serial dan selalu mendukung untuk melawan pihak yang tidak mendukungnya. Surat kabar Trompet Masjarakat dilarang terbit pasca-Tragedi G30S 1965. Redaksi surat kabar Trompet Masjarakat ditangkap dengan tuduhan ikut serta mendukung Tragedi G30S 1965
DINAMIKA POLITIK PKB (Studi tentang Konflik Internal 1999-2004)
Skripsi yang disusun menggunakan data primer dan sekunder membahas tentang Dinamika Politik PKB khususnya menyangkup konflik internal PKB 1999-2004. Cakupan pembahasan meliputi latarbelakang, proses berdirinya PKB, pengaruh pemikiran perilaku politik Gus Dur, konflik internal dan penurunan suara PKB pada pemilu 2004. Akar permasalahan konflik internal PKB menyangkut persoalan kepentingan politik. Keinginan Poros Tengah yang menghendaki Gus Dur sebagai Presiden RI mendapat tanggapan
pro dan kontra di PKB. Muara konflik dimulai pihak Poros Tengah yang menghendaki Gus Dur menjadi Presiden RI tetapi sebagian kyai sepuh menginginkan Gus Dur sebagai guru bangsa. Namun Gus Dur menerima tawaran Poros Tengah untuk menjadi Presiden. Hal ini berdampak PKB pecah menjadi dua kubu pertama PKB Kuningan Versus PKB Batu Tulis. Setelah Gus Dur menjabat sebagai Presiden ia hanya berkuasa selama 1,5 tahun, kemudian terjadi pemakzulan Gus Dur oleh Poros Tengah. Pemakzulan Gus Dur sebagai Presiden RI menyebabkan konflik internal yang ke dua yaitu PKB Muktamar Semarang Versus PKB Muktamar Surabaya. Akibat dari Konflik yang terjadi di PKB menimbulkan kemerosotan suara pada pemilu 2004. Subtansi konflik yang berkepanjangan mengklaim anggapan tiada kawan dan lawan yang abadi, yang abadi hanyalah kepentingan individu masing-masing elit partai
Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Jember
Buku ini memberikan panduan kepada seluruh mahasiswa
Jurusan Sejarah dalam menyusun karya ilmiah atau skripsinya agar konsisten dan
seragam, serta memberikan pedoman bagi dosen Jurusan Sejarah dalam membimbing
pembuatan skripsi. Hal ini penting mengingat setiap disiplin ilmu biasanya memiliki teknik penulisan
dengan karakteristik tersendiri. Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah yang diterbitkan oleh Universitas Jember
ada yang kurang relevan dengan penulisan sejarah. Hal ini yang menjadi landasan
Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Jember menyusun buku pedoman
tersendiri, meskipun pada bagian-bagian tertentu tetap akan mengikuti ketentuan
universitas
Properti Sastra,Bahasa dan Artistik Sastra Anak Indonesia dan Inggris: Model Pengembangan Industri Kreatif Sastra Anak Berbasis Keragaman Budaya
Info lebih lanjut hub:
Lembaga Penelitian Universitas Jember
Jl. Kalimantan No.37 Jember telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan kajian deskriptif analitik dengan
pendekatan studi komparasi dan stilistika. Objek penelitian pada tahun pertama adalah buku
cerita bergambar dari Indonesia dan Inggris. Fokus penelitian adalah pada perbedaan dan
kesamaan properti sastra, bahasa dan artistik dalam buku cerita bergambar Indonesia dan
trnggris. Melalui perbandingan diharapkan dapat ditemukan buku cerita bergambar yang baik
1-ang disukai oleh pembaca anak-anak. Tujuan khusus penelitian tahun pertama adalah
menetapkan benchmark tentang buku cerita bergambar yang 'baik'. Dengan adanya
benchmark tersebut, maka dapat diperoleh gambaran buku cerita bergambar yang menarik
minat pembaca anak-anak. Maanfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah mendapatkan
rtnta mengenai kelemahan dan kekuatan buku cerita bergambar yang ditulis oleh pengarang
Indonesia dan pengarang dari Inggris. Manfaat lain adalah mendapatkan data tentang profil
pembaca anak-anak yang berpotensi sebagai pangsa pasar buku bacaan anak-anak. Temuan
penting dari penelitian adalah buku cerita bergambar dari Inggris telah berkembang dengan
haik dan terbukti dari keunggulan mereka dalam meramu cerita, menampilkan tema, serta
menyuguhkan disain artistik buku. Buku cerita bergambar Indonesia belum banyak
menyuguhkan tema yang variatif, disain artistik buku belum tereksplorasi, dan isi cerita
berkisar pada persoalan normatif yang disampaikan secara terbuka (explicit)-STRANAS/KOMPETITIF_200