98 research outputs found

    Profil Proses Berpikir Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Perbandingan Berdasarkan Gaya Belajar Dan Gaya Kognitif

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa yang bergaya kognitif field dependent dan field independent serta bergaya belajar visual, auditori, kinestetik dalam menyelesaikan soal Perbandingan. Dalam penelitian ini proses berpikir yang dimaksud adalah proses berpikir dalam memecahkan masalah yang mengikuti langkah-langkah Polya yaitu memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian, melaksanakan rencana, dan menelaah kembali. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan bentuk studi kasus menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan pada SMP Negeri 1 Gondangrejo. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 6 orang siswa yang diambil dari kelas VIIA, yaitu 3 siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent (FD) dengan gaya belajar yang berbeda-beda, dan 3 siswa yang bergaya kognitif field independent (FI) dengan gaya belajar yang berbeda pula. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik angket untuk mengetahui gaya belajar serta gaya kognitif masing-masing individu, teknik test untuk kemampuan menyelesaikan soal perbandingan, teknik wawancara untuk mengetahui sejauh mana pemahaman 6 subjek yang memenuhi kriteria tersebut dalam menyelesaikan soal. Hasil penelitian menunjukan bahwa gaya belajar dan gaya kognitif mempengaruhi proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal perbandingan berdasarkan langkah polya

    Peningkatan Pemahaman Konsep Dan Komunikasi Matematika Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII ASMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep dan komunikasi matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penerima tindakan penelitian adalah siswa kelas VII A SMP Muhammadiyah 7 Surakarta yang berjumlah 28 siswa terdiri dari 11 laki-laki dan 17 perempuan. Subjek pelaksanaan tindakan penelitian adalah guru matematika kela VII A dibantu peneliti sebagai observer. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode tes, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif dan analisis interaktif yang terdiri dari analisis data, penyajian data, dan verivikasi data. Kebsashan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan: (1) adanya peningkatan pemahaman konsep yang meliputi indikator: a) mengaplikasikan konsep dan algoritma pemecahan masalah sebesar 17,85% sebelum tindakan menjadi 78,57% sesudah tindakan, b) Menggunakan dan memilih prosedur tertentu dalam menyelesaikan soal sebesar 10,71% sebelum tindakan menjadi 60,71% sesudah tindakan, dan (2) adanya peningkatan komunikasi yang meliputi indikator: a) menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis dan diagram sebesar 21,42% sebelum tindakan menjadi 82,14% sesudah tindakan, b) menarik kesimpulan dari pernyataan sebesar 14,28% sebelum tindakan menjadi 64,28% sesudah tindakan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman konsep dan komunikasi matematika siswa

    Eksperimentasi Model Pembelajaran Problem Solving Dan Contextual Teaching And Learning (CTL)Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kedisiplinan Siswa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan: (1) pengaruh model pembelajaran Problem Solving dan Contextual Teaching and Learning(CTL) terhadap hasil belajar matematika, (2) pengaruh kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar matematika, (3) Interaksi antara model pembelajaran dan kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar matematika. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VII SMP Negeri 2 Banyudono tahun ajaran 2012/ 2013 yang terdiri dari 8 kelas dengan jumlah 270 siswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 68 siswa diperoleh dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebelum dilakukan uji hipotesis menggunakan anava, perlu diadakan prasyarat analisis, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Berdasarkan analisis data dengan mengacu pada hipotesis yang dirumuskan dan tingkat kepercayaan 5%, dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajara Solving dan Contextual Teaching and Learning (CTL). Berdasarkan uji F diperoleh FA > Ftabel, yaitu 14,7704 > 3,997. (2) terdapat pengaruh yang signifikan antara kedisiplinan dan hasil belajar matematika. Berdasrakan uji F diperoleh FB > Ftabel, yaitu 408,943 > 3,147. (3) Ada pengaruh yang signifikan antara kedisiplinan siswa terhadap hasil belajar matematika, dengan harga statistik uji FB > Ftabel, yaitu 408,943 > 3,147. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Problem Solving dan Contextual Teaching and Learaning (CTL) ditinjau dari kedisiplinan siswa berpengaruh terhadap hasil belajar matematika

    Upaya Peningkatan Kreativitas Memecahkan Masalah Melalui Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Siswa Kelas Viii SMP Negeri 1 Teras

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses pembelajaran matematika melalui strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan mendiskripsikan peningkatan kreativitas memecahkan masalah setelah menggunakan strategi pembelajaran PBL. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penerima tindakan adalah siswa kelas VIII G SMP Negeri 1 Teras yang berjumlah 34 siswa. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, catatan lapangan, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif yang terdiri dari analisis data, penyajian data, dan verivikasi data. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kreativitas memecahkan masalah pada siswa dalam pembelajaran matematika tentang keliling dan luas lingkaran. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa dapat menemukan masalah yang diajukan dalam bentuk pertanyaan kepada guru maupun siswa lain sebelum tindakan 8,82% dan sesudah tindakan 53,33%, menemukan jawaban dari pertanyaan yang diajukan guru maupun siswa lain sebelum tindakan 11,76% dan sesudah tindakan 53,33%, menemukan solusi permasalahan dari guru sebelum tindakan 24,47% dan sesudah tindakan 86,67%, serta mengungkapkan ide atau gagasan sebelum tindakan 11,76% dan sesudah tindakan 63,33%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan strategi Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kreativitas memecahkan masalah pada siswa dalam pembelajaran matematika tentang keliling dan luas lingkaran

    profil kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII-A MTs Muhammadiyah 6 Karanganyar dalam menyelesaikan soal bangun datar

    Get PDF
    This study attempts to described profile the ability problem solving mathematics students vii-a mts muhammadiyah 6 karanganyar in resolving about wake up flat.The research is the qualitative study descriptive.The subject of study is 4 students vii-a mts muhammadiyah 6 karanganyar.The data used is a recording the interviews and test results.Methods used in this research is interview and tests.Interviews were conducted subject to two students have fulfill the KKM schools and two students not fulfill the KKM school.The research results show that students have fulfill the KKM school, in resolving problems the about wake up flat students capable of understand a problem, create a plan settlement and carry out a plan, but it check the answers back. While students who do not meet value KKM school, in resolving problems the about wake up flat less well-off students understand a problem so that wrong in deciding strategy to apply in solve the problems led on the answer are not appropriate

    Pengaruh Perhatian Orang Tua Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa Kelas Vii Semester Gasal SMP Negeri 2 Kebakkramat Tahun 2013/2014

    Get PDF
    Tujuan penelitian, untuk mengkaji (1) pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas VII Semester Gasal SMP Negeri 2 Kebakkramat tahun 2013/2014; (2) pengaruh kemandirian belajar terhadap terhadap prestasi belajar siswa kelas VII Semester Gasal SMP Negeri 2 Kebakkramat tahun 2013/2014; (3) interaksi antara perhatian orang tua dengan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas VII Semester Gasal SMP Negeri 2 Kebakkramat tahun 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Subjek penelitian yaitu siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kebakkramat yang berjumlah 56 siswa, sedangkan obyek penelitian yaitu perhatian orang tua dan kemandirian belajar. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi ganda, uji parsial(uji t), uji simultan (uji F). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tidak ada pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua terhadap prestasi belajar matematika (sesuai analisis uji t didapat thitung < ttabel yaitu 1,224 < 2,005). (2) Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kemandirian belajar terhadap prestasi belajar matematika (sesuai uji t didapat thitung < ttabel yaitu 1,931 < 2,005). (3) Ada pengaruh yang signifikan antara perhatian orang tua dan kemandirian belajar terhadap prestasi belajar matematika (sesuai analisis variansi regresi ganda dan uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel yaitu 6,575 > 3,172)

    Eksperimentasi Pembelajaran Team Game Tournament Dan Realistics Mathematic Education Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Kemandirian Siswa (Pada Siswa Kelas Ix Mts Suniyyah Selo Tawangharjo Tahun 2013/2014)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menguji: (1) pengaruh penerapan model TGT dan RME terhadap hasil belajar siswa Kelas IX MTs Suniyyah Selo Tawangharjo 2013/2014, (2) pengaruh hasil belajar matematika ditinjau dari kemandirian siswa Kelas IX MTs Suniyyah Selo Tawangharjo 2013/2014, (3) pengaruh interaksi model pembelajaran dan kemandirian siswa terhadap hasil belajar matematika siswa Kelas IX MTs Suniyyah Selo Tawangharjo 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX MTs Suniyyah Selo Tawangharjo tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 3 kelas. Sampel dari penelitian ini kelas IX A sebagai kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran TGT dan kelas IX B sebagai kelas kontrol menggunakan model pembelajaran RME. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Closter Rando Sampling. Model pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan angket sebagai metode pokok dan dokumentasi sebagai metode bantu. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis variansi dua jalur dengan sel tak sama yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Dari hasil penelitian pada α = 5%, diperoleh : (1) tidak ada pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar matematika dengan Fa = -5390,6, (2) artinya tidak ada pengaruh hasil belajar matematika ditinjau dari kemandirian siswa Kelas IX MTs Suniyyah Selo Tawangharjo 2013/2014, dengan Fb = -327,53, (3) ada pengaruh interaksi model pembelajaran dan kemandirian terhadap hasil belajar matematika dengan Fab = 18921,7

    Peningkatan Motivasi Dan Komunikasi Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (PTK PadaSiswakelas VIII F Semester I SMP Negeri 1 Masaran Tahun 2012/2013)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dan meningkatkanmotivasi dan komunikasi belajar matematikasiswamelalui pembelajaran kooperatif tipe STADpada pokok bahasan sistem persamaan linear dua variabel. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain penelitian tindakan kelas. Subyek penerima tindakan adalah siswa kelas VIII FSMPNegeri 1 Masaran yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metodeobservasi, tes, catatan lapangan, dokumentasi danwawancara. Analisa data dilakukan secara diskriptif kualitatif dengan metode alur yaitu data dianalisa sejak tindakan pembelajaran dilaksanakan, dan dikembangkan selama pembelajaran. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) peningkatan motivasi belajar siswa diantaranya a) kesiapan mengikuti pelajaran sebelum penelitian (31,25%)setelah penelitian(78,12%), b) siswa memperhatikan penjelasan dari guru sebelum penelitian (43,75%)setelah penelitian(87,5%), c) siswa mengerjakan soal latihan dari guru sebelum penelitian (28,13%)setelah penelitian(75%), 2) peningkatan komunikasi belajar matematika siswa a) siswa mengajukan ide sebelum penelitian (6,25%)setelah penelitian(48,88%), b) siswa memberikan komentar sebelum penelitian (3,13%)setelah penelitian(56,25%), c) siswa bertanya sebelum penelitian (18,75%)setelah penelitian(65,63%), dan d) siswa menyetujui ide sebelum penelitian (12,5%)setelah penelitian(53,13%). Dengandemikian penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan strategipembelajarankooperatif tipe STAD dapat meningkatkan motivasi dan komunikasi belajar matematika siswa

    Peningkatan Aktifitas Siswa Kelas V Dalam Memahami Materi IPS Melalui Penerapan Metode Mind Maps SD Negeri 01 Giriwondo Kecamatan Jumapolo Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013

    Get PDF
    Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk menerapkan metode mind maps pada mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas terdiri dari dua siklus. Setiap siklus meliputi empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Sebagai subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 01 Giriwondo. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis model interaktif yang terdiri dari tiga komponen analisis yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Kemampuan memahami materi pelajaran IPS siswa kelas V SD Negeri 01 Giriwondo meningkat setelah menerapkan metode mind maps. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas hasil belajar siswa terjadi peningkatan yaitu pada siklus I sebesar 70,3 dan pada siklus II naik menjadi 90,9. Untuk siswa yang tuntas belajar (nilai ketuntasan 70) pada siklus I 56,25 % atau 9 orang dan pada siklus II naik menjadi 87,5 % atau 14 orang. Dari hasil observasi terhadap siswa mengalami peningkatan, berdasarkan hasil pengamatan aktivitas siswa pada tiap indikator adalah sebagai berikut: indikator pertama yaitu menceritakan pertempuran 10 November di Surabaya mengalami peningkatan, siklus I sebesar 62,5 % dan siklus II naik menjadi 100 %. Indikator kedua yaitu menceritakan peristiwa pertempuran 5 hari di Semarang, untuk siklus I sebesar 18,75 % dan siklus II naik 87,5 %. Indikator ketiga yaitu pertempuran di Ambarawa, siklus I sebesar 37,5 % dan siklus II naik menjadi 93,75 %. Indikator keempat yaitu menceritakan pertempuran Medan Area, siklus I sebesar 56,25 % dan siklus II naik menjadi 93,75 %. Indikator kelima yaitu memahami peristiwa Bandung Lautan Api, siklus I sebesar 93,75 % dan siklus II naik menjadi 100 %. (2) Ada beberapa hambatan yang dihadapi guru dalam menerapkan metode mind maps, yaitu siswa masih kesulitan dalam mencari pikiran pokok dari tiap materi, hal ini dikarenakan kurang minatnya siswa untuk membaca. Maka dari itu, seorang guru harus selalu membimbing dan mengarahkan agar siswa mau membaca, karena membaca merupakan jendela dunia

    Miskonsepsi siswa dalam menyelesaikan soal cerita Pada materi lingkaran (studi situs di kelas viii g semester genap mts negeri ngemplak boyolali)

    Get PDF
    The purpose of this study to describe misconceptions and the cause of misconceptions to the subject eighth grade students of MTs Negeri Ngemplak in story problems on the circle. This research used descriptive qualitative method. Data collection techniques by observation, tests and interviews. Data validity checking with the technique of triangulation method, by comparing the results of tests, interviews and observations. Analysis of the data through the stages of data reduction, data Data Display, and conclusion. Based on data analysis and discussion concluded students’ misconceptions seen from: 1. Understanding the problem, misconceptions in defining the language, interpret images and create mathematical models, the cause of the misconception is reasoning incomplete / incorrect and ability of the students.2. Devising a plan, misconceptions about linking relationships concepts, the cause of the misconception is humanistic thinking 3. Carry out plan, misconceptions about the use of the formula is incorrect and use the wrong unit, the cause of the misconception is reasoning incomplete / incorrect and humanistic thinkin
    corecore