112 research outputs found

    Pengetahuan Masyarakat Terhadap Mitigasi Bencana Kekeringan Di Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat ancaman bencana kekeringan (2) mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap mitigasi bencana kekeringan (3) mengetahui tingkat mitigasi bencana kekeringan. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan deskriptif presentase. Obyek penelitian ini adalah masyarakat di KecamatanTawangsari Kabupaten Sukoharjo. Sampel yang diambil 100 orang dengan menggunakan proposional random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesiner/angket yang diberikan kepada responden dengan menjawab beberapa pertanyaan. Validitas data menggunakan uji internal dengan menggunakan Product Moment. Reabilitas instrumen menggunakan rumus Kuder-Richardson, hasil uji reabilitas nilai koefisien angket pengetahuan dan angket mitigasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data deskriptif presentase. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat ancaman bencana kekeringan di Kecamatan Tawangsari tergolong tingkat sedang. Sedangkan indeks penduduk terpapar ancaman bencana kekeringan tergolong tinggi, salah satu faktor yaitu kepadatan penduduk di Kecamatan Tawangsari sebanyak 1.475 jiwa/km² dan kelompok rentan 22,5% dari jumlah penduduk total di Kecamatan. Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap bencana kekeringan sebesar 78% termasuk dalam kategori baik, sedangkan pada tingkat mitigasi masyarakat sebesar 36,7% termasuk dalam kategori sedang

    Kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir di kelurahan semanggi kecamatan pasar kliwon kota surakarta

    Get PDF
    Kelurahan Semanggi Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta adalah daerah yang sering dilanda bencana banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan masyarakat tentang bencana banjir dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif yaitu sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. Masyarakat di Kelurahan Semanggi yang tinggal di daerah rawan banjir atau yang sering dilanda bencana banjir sebagai populasi yaitu sebesar 348 Kepala Keluarga (KK) dan anggota keluarga yang dapat mewakilinya. Sampel yang diambil sebanyak 78 Kepala Keluarga dengan teknik pengambilan sampel adalah Proportional Random Sampling. Teknik pengmabilan data menggunakan teknik dokumentasi, observasi, wawancara dan angket.Persyaratan uji analisis dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa : (1) tingkat pengetahuan masyarakat Kelurahan Semanggi tentang bencana banjir dalam kategori baik, dengan diperoleh nilai prosentase sebesar 94,87%, dan (2) tingkat kesiapsiagaan masyarakat Kelurahan Semanggi dalam menghadapi bencana banjir dalam kategori hampir siap, dengan hasil prosentase sebesar 58,84%

    Analisis Urban Heat Island di Kota Surakarta Menggunakan Citra Penginderaan Jauh Tahun 2017

    Get PDF
    Urban Heat Island (UHI) is one of the environmental problems faced by developing cities in the world including Surakarta City. The UHI phenomenon that occurred in the city of Surakarta has caused discomfort for the community so efforts to reduce the effects of UHI need to be done. This study aims to analyze the spatial distribution of Land Surface Temparature (LST), UHI and vegetation index, and determine and analyze the effect of vegetation index values to LST and UHI values in Surakarta City in 2017. The research method used is secondary data analysis equipped with a field survey. The spatial distribution of LST, UHI and vegetation index was extracted from Landsat 8 remote sensing imagery, using two recording times, on 28 juni 2017 and 16 september 2017. LST extraction uses the Split Window Algorithm (SWA) method. Regression analysis was used to determine the effect of vegetation index to LST and UHI values. The results of the study showed that the high spatial distribution of LST and UHI values in june and september were found in the central, western, and northern regions of Surakarta City with landuse for industrial, settlement and other built-up areas, while the high vegetation index values are found in regions that have low LST and UHI values scattered in the eastern and western regions of Surakarta City with the landuse of dry land, rice fields and city forests. Most areas of Surakarta City have experienced UHI which is dominated by the classification of 2-4 °C, but there are some regions that have not experienced UHI, namely in the eastern and western regions with landuse of moor, forest, and rice fields and in certain areas in the center city with city forest landuse. The results of the vegetation index regression with LST in june and september showed that the effect of the vegetation index on the value of LST was quite strong with a value of R² = 0,7643 and R² = 0,7909. The results of the vegetation index regression with UHI in june and september showed that the effect of the vegetation index on the value of UHI was quite strong with a value of R² = 0,7643 and R² = 0,7907. The existence of vegetation cover in Surakarta City is very necessary to reduce the effects of excessive UHI phenomena, especially in areas that experience the UHI phenomenon with high temperature differences

    Kerentanan Dan Kesiapsiagaan Di Desa Bawak Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten Terhadap Bencana Banjir

    Get PDF
    Masyarakat merupakan sekumpulan manusia yang rentan terhadap bencana. Oleh karena itu, masyarakat harus memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana di lingkungan tempat tinggal mereka. Simulasi bisa dikatakan sebagai bentuk kegiatan pembelajaran berbasis kebencanaan yang dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kerentanan social, ekonomi, dan lingkungan masyarakat terhadap banjir dan tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir. Obyek penelitian ini adalah masyarakat dalam menghadapi bencana banjir. Data yang diperoleh berupa hasil kuesioner yang memuat yang memuat sepuluh indicator kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir. Kuesioner kesiapsiagaan du uji validitas sebelum di sebarkan di lokasi penelitian. Setelah data terkumpul, data di analisis menggunakan metode statistic deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Melalui perhitungan parameter kerentanan banjir dapat disimpulkan bahwa kerentanan sosial termasuk dalam kategori sedang, kerentanan ekonomi termasuk dalam kategori tinggi, sedangkan kerentanan lingkungan termasuk dalam kategori rendah. 2) Nilai indeks kesiapsiaagaan masyarakat dalam menghadapi banjir di Desa Bawak Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten adalah 90,2% dan termasuk dalam kategori sangat siap dalam menghadapi bencana banjir

    Analisis Risiko Bencana Kekeringan di Kabupaten Klaten

    Get PDF
    This drought disaster risk research was conducted in Klaten Regency. The first purpose is to analyze the level of drought hazard, the level of vulnerability against drought and the level of capacity to face drought disaster in Klaten Regency. And the second purpose is to analyze the level of drought disaster risk in Klaten Regency. The method used is secondary data analysis which consist of combined quantitative and qualitative method. The data analysis technique uses quantitative GIS overlay and mathematical computing with classification and scoring of each parameters acording to weighted method to obtain the first research purpose. The second research purpose is obtained using qualitative method trough disaster risk matrix classification by overlaying the first results. The unit of drought risk analysis used here is land units. The results obtained show that the areas in Klaten Regency which have high risk level of drought disaster is covering 4.860,46 hectares (7%) and spread in most of districts in Bayat, Trucuk and Juwiring, and slightly in Gantiwarno and Karangdowo. Areas with moderate risk covering 21.521,02 hectares (31%) is spread in the district of Bayat, Trucuk, Juwiring, Gantiwarno, Karangdowo, Manisrenggo, Ngawen, Tulung, Pedan, Kemalang, Kalikotes, Cawas and Prambanan. While the remaining areas covering 43.641,84 hectares (62%) have low risk level of drought disaster

    Kesiapsiagaan Guru Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di SMP Negeri 12 Surakarta, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta

    Get PDF
    Banjir adalah salah satu bahaya alam yang terjadi di alam ini dimana air menggenang lahan-lahan rendah di sekitar sungai sebagai akibat ketidakmampuan alur sungai menampung dan mengalirkan air, sehingga meluap keluar alur melampaui tanggul dan mengenai daerah sekitarnya.. SMP Negeri 12 Surakarta merupakan daerah yang beresiko terjadi banjir. Tujuan Penelitian ini adalah: 1) Mengetahui tingkat kesiapsiagaan guru dalam menghadapi bencana banjir di SMP N 12 Surakarta. 2) Mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat kesiapsiagaan antara guru laki-laki dengan guru perempuan di SMP Negeri 12 Surakarta dalam menghadapi banjir. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif yang memberikan gambaran tingkat kesiapsiagaan guru SMP Negeri 12 Surakarta dalam menghadapi bencana banjir bencana banjir. Metode dalam penelitian ini meliputi penyebaran angket, wawancara dan observasi. Sumber data atau responden angket dipilih secara data populasi, sedangkan untuk data pendukung menggunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kesiapsiagaan guru dalam menghadapi bencana banjir di SMP Negeri 12 Surakarta masuk dalam kategori SIAP, terdapat perbedaan tingkat kesiapsiagaan antara guru laki-laki dengan guru perempuan di SMP Negeri 12 Surakarta dalam menghadapi bencana banjir, guru laki-laki cenderung lebih siap dibandingkan dengan guru perempuan

    Pengetahuan Dan Kesiapsiagaan Guru Dalam Menghadapi Bencana Banjir di SMP Negri 6 Surakarta

    Get PDF
    Indonesia, banjir menjadi bencana yang mengancam setiap musim penghujan mulai tiba. Kota Surakarta sebagai salah satu kawasan rentan banjir karena berada di zona depresi yang diapit vulkan lawu, vulkan merapi dan pegunungan seribu. Dampak banjir yang terjadi di Kota Surakarta juga menyebabkan terendamnya sejumlah kantor intansi pemerintah, pasar termasuk SMP Negeri 6 Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) tingkat pengetahuan guru mengenai bencana banjir di SMP Negeri 6 Surakarta (2) tingkat kesiapsiagaan guru dalam menghadapi bencana banjir di SMP Negeri 6 Surakarta (3) hubungan antara pengetahuan dan kesiapsiagaan guru dalam menghadapi becana banjir di SMP Negeri 6 Surakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru di SMP Negeri 6 Surakarta yang berjumlah 40 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, kuesioner dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif dan korelasi pearson product moment . Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu : (1) Pengetahuan guru dapat diketahui termasuk dalam kategori baik. Indeks pengetahuan diperoleh dari 40 responden yang termasuk kategori kurang sebanyak 9 orang (22,5 %), cukup sebanyak 0 orang, dan baik sebanyak 31 orang ( 77,5 %). (2) Kesiapsiagaan guru SMP Negeri 6 Surakarta diperoleh 75,66 yang termasuk kategori tinggi. Indeks kesiapsiagaan tersebut juga didasarkan pada 40 responden dengan kategori jawaban sangat rendah 0, rendah sebanyak 1 orang (2%), cukup sebanyak 8 orang (20%), tinggi sebanyak 16 orang (40%) dan sangat tinggi sebanyak 15 orang (38%). (3) Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan kesiapsiagaan guru dalam menghadapi bencana banjir

    Pemahaman Siswa Terhadap Mitigasi Bencana Banjir Bagi Siswa Sebelum Dan Sesudah Melakukan Praktik Biopori Di SMA Negeri 1 Kartasura

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap mitigasi bencana banjir bagi siswa sebelum melakukan praktik biopori di SMA Negeri 1 Kartasura dan untuk mengetahui terdapat perbedaan atau tidak pemahaman mitigasi bencana banjir bagi siswa setelah dilakukan praktik pembuatan lubang biopori di SMA Negeri 1 Kartasura. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan siswa dapat melakukan tindakan-tindakan dalam mitigasi bencana banjir dengan membuat lubang resapan biopori (LRB). Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yang bersifat kuantitatif dan menggunakan metode penelitian tindakan. Karena dalam penelitian ini, peneliti melakukan tindakan di lingkungan sekolah yaitu melakukan penyuluhan di kelas dan melakukan praktik biopori di lingkungan sekolah. Analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis dalam penelitian adalah Uji t (t-test). Dan untuk uji validitas dilakukan dengan rumus korelasi product moment. Sedangkan untuk uji reliabilitas dilakukan dengan internal consistency dengan teknik belah dua (split half) yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI. Adapun sampel penelitian yang diambil adalah 32 responden dengan stratified random sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Berdasarkan hasil analisis deskriptif maka pemahaman siswa sebelum diberi penyuluhan tentang biopori, sebelum dilakukan praktik pembuatan lubang resapan air dan diberikan penyuluhan mayoritas siswa sudah cukup paham dan beberapa siswa kurang paham. Sedangkan setelah dilakukan praktik biopori dan diberikan penyuluhan di dalam kelas, hampir semua siswa paham dan mengerti tentang mitigasi bencana banjir dan biopori. Penelitian terdapat perbedaan atau tidak pemahaman mitigasi bencana banjir bagi siswa setelah dilakukan praktik pembuatan lubang biopori di SMA Negeri 1 Kartasura maka diperoleh hasil perhitungan _______= - 0,392 < 2,006 (dk = 62 dan tarafkesalahan = 0,05); artinya bahwa tidak terdapat perbedaan secara signifikan setelah diberikan praktik dan penyuluhan tentang biopori, karena sebelum dilakukan praktik dan diberi penyuluhan mayoritas siswa sudah cukup paham dan ada beberapa siswa yang kurang paham tentang mitigasi dan pengetahuan biopori

    Evaluasi Potensi Bendung Trani Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Irigasi Di Daerah Irigasi Trani Kabupaten Sukoharjo

    Get PDF
    Water has a very important role for its main agriculture for rice farming, corn and other agricultural crops. This study aims 1) Knowing how much efficiency of irrigation in Trani Irrigation Area. 2) Evaluate the availability of irrigation water needs in Trani Irrigation Area. Sampling by using purposive proportional to find the water debit and the determination of the location of the large measurement of pekolasi done by Proposional rondom sampling based on the area of soil type. Analysis of data processing using the method used is survey method, data collection includes primary data and secondary data. The results of this study show that 1) The great efficiency of irrigation in each channel in Trani irrigation area is different. The irrigation efficiency in Trani I and II Secondary Toll Road is 83.9% and 82.3%. This large difference in irrigation efficiency is influenced by the area of irrigation that is channeled by secondary channels Trani I and II, so that the water loss is large. The greater the water losses, the smaller the irrigation efficiency. 2) Water shortage in Trani I and II Secondary Channels occurred in June I, June II, July I and July II. This is because in those months the availability of water in Trani I and II secondary canals is low and at the same time the rice cropping pattern is in generative until cooking, so the need of irrigation water is big. Irrigation water irrigation in Trani Irrigation Area is overcome by way of rotation of water, so that every arcal of rice fields get water in rotation

    Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2009

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) tingkat kerusakan yang ditimbulkan banjir di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2009, (2) tingkat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta Tahun 2009. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dengan metode penelitian yang digunakan adalah survey. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 2897 kepala keluarga yang terkena bencana banjir di Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta berdasarkan data monografi desa 2009. Sampel diambil secara acak sebanyak 97 kepala keluarga. Adapun variabel penelitian meliputi variabel bebas yaitu kesiapsiagaan masyarakat dan variabel terikat yaitu tingkat kerusakan yang ditimbulkan bencana banjir Metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi, angket, dokumentasi. Teknik uji persyaratan analisis menggunakan uji coba angket, uji validitas, dan uji reabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat kerusakan yang ditimbulkan banjir di Kelurahan Banyuanyar Kecamatan Banjarsari Surakarta diketahui bahwa dari semua aspek dalam menentukan tingkat kerusakan seperti aspek penduduk, aspek pemerintahan, aspek ekonomi, aspek sarana prasarana, dan aspek lingkungan secara keseluruhan mengalami kerusakan yang tergolong berat. Hal ini dapat dilihat dari presentase setiap aspek yang menunjukkan presentase 100%. Ini dapat diartikan bahwa saat terjadi banjir, aspek-aspek tersebut mengalami kerusakan yang berat. Tingkat kesiapsiagaan masyarakat Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta diperoleh nilai indeks yaitu 0,5 yang berada pada interval 0,4 – 0,6, hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesiapsiagaan masyarakat Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari Surakarta terhadap bencana banjir termasuk dalam kategori Hampir Siap
    corecore