1,719 research outputs found

    Studi Tentang Kenyamanan Pejalan Kaki terhadap Pemanfaatan Trotoar di Kota Pontianak (Studi Kasus Jalan Sultan Abdurrahman Pontianak)

    Full text link
    Judul penelitian ini adalah ā€œStudi tentang Tentang Kenyamanan Pejalan kaki Terhadap Pemanfaatan Trotoar di Kota Pontianak (Studi Kasus Jalan Sultan Abdurrahman Pontianak). Kenyamanan merupakan salah satu nilai vital yang selayaknya harus dinikmati oleh manusia ketika melakukan aktifitas-aktifitas di dalam suatu ruang. Dalam penelitian ini Kenyamanan yang akan dianalisis adalah tingkat Kenyamanan pejalan kaki dalam pemanfaatan trotoar, dengan mengambil lokasi penelitian di Jalan Sultan Abdurrahman Pontianak sebagai bahan studi kasus dalam spesifikasi pengambilan data penelitian. Sampel yang diambil berasal dari populasi penelitian, yakni para pejalan kaki yang melintas atau menempuh perjalanan di sepanjang Jalan Sultan Abdurrahman Pontianak. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah melalui teknik dokumentasi, kuesioner dan volume pejalan kaki. Sedangkan untuk metode analisis data yaitu analisis persepsi pejalan kaki tingkat Kenyamanan yang ditinjau dari beberapa faktor. Hasil yang diperoleh dari perhitungan analisis deskriptif persentase, (dalam 4 zona pengambilan sampel populasi) mengenai persepsi pejalan kaki tentang Kenyamanan yang ditinjau dari, 1) faktor umum dengan jumlah skor 1460 menghasilkan 48,67% tergolong kriteria kurang baik, 2) faktor keamanan dengan jumlah skor 1263 menghasilkan 50,52% tergolong kriteria kurang baik, dan 3) faktor kelengkapan fasilitas penunjang dengan jumlah skor 914 menghasilkan 45,07% tergolong kriteria kurang baik. Dari seluruh faktor tersebut dengan responden sebanyak 100 pejalan kaki dan total menunjukkan bahwa dalam pemanfaatan jalur trotoar pada jalan Sultan Abdurrahman Pontianak adalah dengan nilai skor 48,49% dan tergolong dalam kriteria kurang baik. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa seluruh faktor merupakan unsur-unsur pokok yang menunjang rasa Kenyamanan pejalan kaki dalam pemanfataan jalur trotoar Jalan Sultan Abdrrahman Pontianak

    Pemodelan Fasilitas Arus Pejalan Kaki (Trotoar)

    Full text link
    Pada ruas jalan sam ratulangi banyak permasalahan terkait fasilitas pejalan kaki yang dapat menyebabkan konflik antara pejalan kaki dengan arus lalu lintas yang dapat menimbulkan hambatan, kemacetan, dan membahayakan pemakai jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik dan tingkat pelayanan pejalan kaki dan walkability. Hasil analisis karakteristik dan tingkat pelayanan pejalan kaki menunjukkan bahwa untuk trotoar timur arus pejalan kaki terbesar yaitu pada pengamatan malam sebesar 103orang/15menit dengan kecepatan rata-rata ruang sebesar 59,91 m/mnt, kepadatan sebesar 0,0143 org/km. Untuk trotoar barat arus pejalan kaki terbesar yaitu pada pengamatan sore 284 orang/15menit dengan kecepatan rata-rata ruang sebesar 52,41 m/mnt, kepadatan sebesar 0,1305 org/km. Pada masing-masing jam puncak berada pada kategori tingkat pelayanan ā€œAā€ dan konflik antara pejalan kaki tidak mungkin terjadi. Jenis fasilitas pedestrian, yaitu fasilitas pedestrian tanpa pelindung. Berdasarkan hasil analisis, maka di buat disain tipikal fasilitas pejalan kaki berupa tambahan lebar trotoar dan elemen- elemen pendukung lainnya seperti kanopi-kanopi, tempat duduk, lampu penerangan untuk meningkatkan keamanan dan Kenyamanan bagi pejalan kaki

    EVALUASI TINGKAT PELAYANAN TROTOAR SEBAGAI JALUR PEJALAN KAKI DAN STUDI PERSEPSI PEJALAN KAKI TERHADAP TINGKAT KENYAMANAN TROTOAR PADA KAWASAN PERDAGANGAN STUDI KASUS : RUAS JALAN AHMAD YANI KOTA PAYAKUMBUH

    Get PDF
    Persoalan yang berkaitan dengan jalur pejalan kaki masih sering ditemui pada kawasan perdagangan di suatu kota termasuk Kota Payakumbuh khususnya pada kawasan yang dilalui ruas jalan Ahmad Yani dimana ruas jalan ini merupakan ruas jalan utama yang menghubungkan 2 pasar induk yakni pasar pusat Kota Payakumbuh dan pasar Ibuh. Untuk itu, penelitian ini perlu dilakukan untuk mengevaluasi tingkat pelayanan trotoar jalan Ahmad Yani berdasarkan nilai level of service (LOS) menggunakan metode HCM 2000, untuk standar pelayanan mengacu kepada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 03/PRT/M/2014 Tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan, dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan. Selain itu, dilakukan studi persepsi pejalan kaki malalui survei kuesioner guna mengevaluasi tingkat kenyamanan trotoar jalan Ahmad Yani dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kenyamanan trotoar tersebut dengan metode analisis interval persentase dan analisis regresi. Berdasarkan analisis karakteristik pejalan kaki maka tingkat pelayanan (level of service) trotoar jalan Ahmad Yani untuk sisi barat termasuk kriteria A dan untuk trotoar sisi timur termasuk kriteria B sehingga tingkat pelayanan trotoar jalan Ahmad Yani sudah tergolong baik. Berdasarkan hasil studi persepsi pejalan kaki, persentase tingkat kenyamanan trotoar jalan Ahmad Yani Kota Payakumbuh adalah sebesar 41,85% yang termasuk pada kriteria Tidak Nyaman. Sedangkan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi tingkat kenyamanan trotoar jalan Ahmad Yani yaitu variabel aksesibiltas dengan koefisien regresi sebesar 0,644; variabel kondisi permukaan dengan koefisien regresi sebesar 0,384; variabel kebersihan dengan koefisien regresi sebesar 0,672; variabel keindahan dengan koefisien regresi sebesar 0,743; dan variabel hambatan/halangan trotoar dengan koefisien regresi sebesar -0,240. Kelima variabel tersebut terbukti signifikan mempengaruhi tingkat kenyamanan trotoar jalan Ahmad Yani Kota Payakumbuh berdasarkan hasil F-test dan t-test. Variasi tingkat kenyamanan trotoar jalan Ahmad Yani dipengaruhi sebesar 47,06% oleh kelima faktor tersebut yang ditunjukkan oleh nilai R-square sebesar 0,4706 sedangkan sisanya sebesar 52.94% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar model penelitian ini. Kata Kunci : trotoar, level of service (LOS), kenyamana

    PENGARUH KEGIATAN LAIN PADA TROTOAR TERHADAP TINGKAT PELAYANAN TROTOAR DAN KARAKTERISTIK BERJALAN PEJALAN KAKI: STUDI KASUS DI PUSAT KOTA MALANG

    Get PDF
    AbstrakĀ Trotoar merupakan lajur khusus untuk pejalan kaki. Kenyataannya, fungsi trotoar telah banyak berubah dengan adanya kegiatan yang tidak semestinya, terutama karena PKL. Makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap karakteristik berjalan pejalan kaki, mengetahui tingkat pelayanan trotoar, mengetahui probabilitas pejalan kaki yang berpindah ke bahu jalan, dan menentukan faktor hambatan samping ruas jalan akibat pergerakan tersebut.Dengan adanya kegiatan lain yang tidak semestinya pada trotoar maka (1) keselamatan merupakan faktor yang paling mempengaruhi karakteristik berjalan; (2) kecepatan rata-rata pada trotoar terdekat dengan CBD adalah 65.08 m/menit (off-peak hour) dan 38.01 m/menit (peak hour), sedangkan tingkat arus pejalan kaki tertinggi sebesar 66.11 orang/menit/m (off peak hour) dan 153.4 orang/menit/m (peak hour) yaitu pada pusat perbelanjaan Mitra I, sehingga tingkat pelayanan trotoar D (off peak hour) dan F (peak hour); (3) faktor yang signifikan dalam pemilihan rute berjalan adalah keselamatan, kenyamanan, kelancaran, tingkat kemacetan dan waktu berjalan, sedangkan probabilitas pejalan kaki menggunakan bahu jalan adalah 69% dari total volume pejalan kaki, dengan fungsi utilitasnya adalah Uti = 11.356 - 5.98 keselamatan + 2.86 kenyamanan + 3.28 kelancaran - 3.152 tingkat kemacetan - 2.39 waktu berjalan; (4) frekuensi berbobot untuk hambatan samping tergolong tinggi (600 kejadian/jam/200 m), sehingga faktornya menjadi 0.82-0.95 (off-peak hour) dan 0.73-0.91 (peak hour) dan kapasitas jalan akan turun 5-18% (off-peak hour) dan 9-17% (peak hour).Kata-kata kunci: pejalan kaki, tingkat pelayanan trotoar, probabilitas pemilihan lokasi berjala

    PENGARUH KEGIATAN LAIN PADA TROTOAR TERHADAP TINGKAT PELAYANAN TROTOAR DAN KARAKTERISTIK BERJALAN PEJALAN KAKI: STUDI KASUS DI PUSAT KOTA MALANG

    Get PDF
    AbstrakĀ Trotoar merupakan lajur khusus untuk pejalan kaki. Kenyataannya, fungsi trotoar telah banyak berubah dengan adanya kegiatan yang tidak semestinya, terutama karena PKL. Makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap karakteristik berjalan pejalan kaki, mengetahui tingkat pelayanan trotoar, mengetahui probabilitas pejalan kaki yang berpindah ke bahu jalan, dan menentukan faktor hambatan samping ruas jalan akibat pergerakan tersebut.Dengan adanya kegiatan lain yang tidak semestinya pada trotoar maka (1) keselamatan merupakan faktor yang paling mempengaruhi karakteristik berjalan; (2) kecepatan rata-rata pada trotoar terdekat dengan CBD adalah 65.08 m/menit (off-peak hour) dan 38.01 m/menit (peak hour), sedangkan tingkat arus pejalan kaki tertinggi sebesar 66.11 orang/menit/m (off peak hour) dan 153.4 orang/menit/m (peak hour) yaitu pada pusat perbelanjaan Mitra I, sehingga tingkat pelayanan trotoar D (off peak hour) dan F (peak hour); (3) faktor yang signifikan dalam pemilihan rute berjalan adalah keselamatan, kenyamanan, kelancaran, tingkat kemacetan dan waktu berjalan, sedangkan probabilitas pejalan kaki menggunakan bahu jalan adalah 69% dari total volume pejalan kaki, dengan fungsi utilitasnya adalah Uti = 11.356 - 5.98 keselamatan + 2.86 kenyamanan + 3.28 kelancaran - 3.152 tingkat kemacetan - 2.39 waktu berjalan; (4) frekuensi berbobot untuk hambatan samping tergolong tinggi (600 kejadian/jam/200 m), sehingga faktornya menjadi 0.82-0.95 (off-peak hour) dan 0.73-0.91 (peak hour) dan kapasitas jalan akan turun 5-18% (off-peak hour) dan 9-17% (peak hour).Kata-kata kunci: pejalan kaki, tingkat pelayanan trotoar, probabilitas pemilihan lokasi berjala

    PERANCANGAN FASILITAS PEDESTRIAN DI JALAN Dr. SETIABUDHI KOTA BANDUNG

    Get PDF
    Fasilitas pedestrian sangat penting untuk mengakomodasi kegiatan berjalan di Kota Bandung. Namun, pemerintah belum menganggap penting dan belum menaruh fasilitas pedestrian sebagai satu kesatuan sistem transportasi. Selama ini fasilitas pedestrian hanya menjadi pelengkap pembangunan jalan, dibangun seadanya, tidak memperhatikan tingkat keselamatan, keamanan, kenyamanan dan keindahan didalam perancangan fasilitas pedestrian. Studi ini bertujuan untuk merancang fasilitas pedestrian yang layak di Jalan Dr. Setiabudhi Kota Bandung (studi kasus : pertemuan Jalan Dr. Setiabudhi-Jalan Sukajadi Hingga Sub Terminal Ledeng). Dengan melakukan observasi untuk melihat potensi dan persoalan yang terjadi (secara teknis). Kemudian mengumpulkan data dan informasi dengan melakukan wawancara kepada pihak terkait yang diidentifikasi dari hasil observasi lapangan (pengelolaan). Dari sini didapatkan potensi dan persoalan mengenai fasilitas pedestrian menurut aspek teknis dan penilaian dari setiap responden. Menurut hasil analisis, pengukuran tingkat pelayanan trotoar, diketahui bahwa tingkat pelayanan trotoar pada tiap segmen diwilayah studi berbeda. Tingkat pelayanan trotoar yang diteliti ternyata memang berada pada LOS D pada segmen 1, berarti pelayanan trotoar yang diteliti tidak cukup baik menampung volume lalu-lintas pedestrian diatasnya. Terlihat beberapa trotoar dengan kategori C pada segmen 2 dan 3 yang berarti ruang yang disediakan oleh trotoar masih cukup baik dengan pejalan berjalan dengan kecepatan normal dibatasi dan sulit untuk mendahului pejalan lain yang melalui jalur itu, selain itu dimana tingkat pelayanan untuk fasilitas pedestrian yang kurang baik dari tingkat keselamatan, keamanan dan kenyamanan pejalan kaki yang di wilayah studi. Penanganan masalah perancangan fasilitas pedestrian secara garis besar meliputi peningkatan pelayanan fasilitas pedestrian pada LOS A baik dari jalur pejalan kaki maupun ketersediaan pelengkap jalur pejalan kaki. Setelah penanganan masalah yang dilakukan maka tingkat pelayanan fasilitas pedestrian diharapkan akan membaik bagi pejalan kaki baik dari tingkat keselamatan, keamanan maupun kenyamanannya

    PEMODELAN FASILITAS ARUS PEJALAN KAKI (TROTOAR)

    Get PDF
    Pada ruas jalan sam ratulangiĀ  banyak permasalahan terkait fasilitas pejalan kaki yang dapat menyebabkan konflik antara pejalan kaki dengan arus lalu lintas yang dapat menimbulkan hambatan, kemacetan, dan membahayakan pemakai jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik dan tingkat pelayanan pejalan kaki dan walkability. Hasil analisis karakteristik dan tingkat pelayanan pejalan kaki menunjukkan bahwa untuk trotoar timur arus pejalan kaki terbesar yaitu pada pengamatan malam sebesar 103orang/15menit dengan kecepatan rata-rata ruang sebesar 59,91 m/mnt, kepadatan sebesar 0,0143 org/km. Untuk trotoar barat arus pejalan kaki terbesar yaitu pada pengamatan sore 284 orang/15menitĀ  dengan kecepatan rata-rata ruang sebesar 52,41 m/mnt, kepadatan sebesar 0,1305 org/km. Pada masing-masing jam puncak berada pada kategori tingkat pelayanan ā€œAā€ dan konflik antara pejalan kaki tidak mungkin terjadi. Jenis fasilitas pedestrian, yaitu fasilitas pedestrianĀ  tanpa pelindung. Berdasarkan hasil analisis, maka di buat disain tipikal fasilitas pejalan kaki berupa tambahan lebar trotoar dan elemen- elemen pendukung lainnya seperti kanopi-kanopi, tempat duduk, lampu penerangan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi pejalan kaki. Ā  Kata kunci: Karakteristik Pejalan Kaki, Tingkat Pelayanan, Fasilitas Pejalan Kak
    • ā€¦
    corecore