1,682 research outputs found

    Penggunaan Model Problem Based Learning Dalam Mengatasi Permasalahan IPA Tematik Di SD

    Get PDF
    Pemblajaran tematik merupakan pembelajaran yang menggabungkan beberapa mata pelajaran yang saling berkaitan satu sama lain yang digabungkan dalam satu tema pembelajaran. Pembelajaran IPA adalah  salah mata pelajaaran yang terkait dalam pembelajara tematik. Pembelajaran IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan alam dan kebendaan, yang disusun secara sistematis melaui percobaan dan pengamatan sehingga dapat memecahkan suatu masalah dan memperoleh hasil yang berlaku tidak hanya pada satu orang melainkan pada beberapa percobaan dengan hasil yang sama dan konsisten. Dalam pelaksanaan pembejaaran IPA tematik terdapat beberapa kendala yang memunculkan permasalahan dalam pembelajaran, sehingga dibutuhkan model pembelajaran yang cocok untuk dapat mengatasi permaslahan tersebut. Salah satu model pemblajaran yang digunakan adalah model problem based learning, yang berbasis masalah, yang melibatkan siswa untuk menemukan pemecahan masalah

    Pengelolaan Program Pembelajaran Remidial Bidang Studi Matematika Di Smp Muhammadiyah 6 Tipes, Kota Surakarta

    Get PDF
    Remidial learning is learning that is done to the students who have low ability in mastering the knowledge that submitted the teacher in the classroom, especially knowledge learned through certain ways of learning in accordance with the school curriculum. The purpose of this study is to describe the remedial learning management subject areas of Mathematics. Location research is in SMP Muhammadiyah 6 Tipes, Surakarta City. Source of research data obtained from class VIII C. The data obtained with the use observation, interviews with subject teachers and the students Matemetika. Data analysis techniques used in the form of data pengmpulan, redusi, data presentation and conclusion. The validity of the data in this study using data triangulation technique. The results of this study, 1) the difficulty absorption Mathematics subject material by students contains material which is difficult when remedial learning along with a list of names of students who take remedial of learning, types of learning material difficulties experienced by students and the factors that influence why the student is having difficulty absorption material at a time following the remedial learning. 2) remidial learning plan contains plannings are prepared includes learning materials, methods and learning strategies, media and learning resources, step learning, remidial pembelajaaran assessment. 3) material remedial teaching and learning strategies, namely, teaching materials and their remedial learning strategies used in remedial learning includes learning strategies Contextual Teaching Learning (CTL), Inquiry learning strategies, problem-based learning strategies (Problems Solving), group learning and learning strategies. 4) Results and discussion remidial learning lists the names of students who take remedial learning, before remidial value, the value after learning the results of the evaluation of remedial actions and remidial learning mathematics subjects in SMP Muhammadiyah Surakarta 6 Tipes

    Pengaruh Model Problem Based Learning dengan Pendekatan Inquiry terhadap Hasil Belajar Siswa SMA

    Full text link
    The design used in this study is a quasi-experimental (quasi experiment). Subjects in this study were students of class X SMA Negeri 1 Sakra Timur Semester 2 academic year 2015/2016. independent variables in this study is a model of problem-based learning approach to inquiry and the dependent variable in this study is the student learning outcomes. The data in this study a number or score learning outcomes. Learning outcomes in question is gain score derived from the difference between pretest scores and posttes. The results of data analysis score geography student learning outcomes, showing that there was an increase in average achieved experimental classes from 77.82 to 59.08 into a 18.74 increase. Although the control group also increased score of 56.75 into 70.25 with an increase of 13.5, but when compared with the experimental class, increase in the average score belajaranya results higher than the increase in the control class. The difference increased scores kelase ksperimen learning outcomes with the controls is at 7. 57. Thus, it can be concluded that the learning model based inquiry approach an issue with significant effect on student learning outcomes in high school. This is proven by the results of the calculation of the value of gain score statistic 0.4758 to 0.02787 and the standard error of the mean of 5%.Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental semu (quasi experiment). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Semester 2 SMA Negeri 1 Sakra Timur tahun ajaran 2015/2016. variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran berbasis masalah dengan pendekatan inkuiri dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa. Data dalam penelitian ini berupa angka atau skor hasil belajar. Hasil belajar yang dimaksud adalah gain score yang diperoleh dari selisih skor pretes dan posttes. Hasil analisis data skor hasil belajar geografi siswa, menunjukkan bahwa ada terjadi peningkatan perolehan rata-rata kelas eksperimen dari 59.08 menjadi 77.82 dengan peningkatan 18.74. Meskipun kelas kontrol juga mengalami peningkatan skor sebesar 56.75 menjadi 70.25 dengan peningkatan 13.5, namun jika dibandingkan dengan kelas eksperimen, peningkatan rata-rata skor hasil belajaranya lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan kelas kontrol. Selisih peningkatan skor hasil belajar kelase ksperimen dengan kontrol adalah sebesar 7.57. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis maslah dengan pendekatan inkuiri berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa SMA. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan nilai gain score statistic 0.4758 dengan standar error 0.02787 dan mean sebesar 5%

    PEMANFAATAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VIII SMP NEGERI 02 TALUN

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan media video pembelajaaran dan mendeskripsikan implikasi setelah menerapkan media video pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini ada tiga proses yakni wawancara, observasi dan dokumentasi. Upaya yang harus didapatkan dalam penelitian ini, peneliti harus benar-benar mengambil data dari lapangan sesuai prosedur yang sudah dibuat. Penelitian ini berkaitan dengan pemanfaatan media video pembelajaran dan mempunyai dua rumusan masalah yakni Bagaimakan pemanfaatan media video pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 02 Talun dan Bagaimana implikasi media video pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 02 Talun. Berdasarkan data yang sudah diambil di sekolah SMP Negeri 2 Talun kelas VIIA, media video pembelajaran sangat membantu proses pembelajaran yang diajarkan yakni mata pembelajaran bahasa Indonesia dengan materi Teks Berita. Siswa semakin aktif dalam berdiskusi, suasana kelas menjadi kondusif, siswa berlomba-lomba dalam menyampaikan pendapat, capaian belajar siswa sangat meningkat dibandingkan dengan tidak menggunakan media video pembelajaran.Maka dari itu media video pembelajaran di sekolah SMP Negeri 02 Talun mampu minat belajar siswa.Kata Kunci: Kualitatif, deskriptif, Pemanfaatan media video pembelajaran dan implikas

    Efektivitas Metode Demonstrasi Dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa

    Get PDF
    Pembelajaran saat ini masih bersifat teacher-oriented dan siswa kurang diberi kesempatan untuk mengembangkan keterampilan berpikir. Salah satunya adalah keterampilan berpikir kreatif yang perlu dikembangkan sejak dini. Matematika sebagai wahana untuk menumbuhkan keterampilan berpikir, diharapkan dapat menjadi bekal dalam menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas penerapan metode demontrasi dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa pada pokok bahasan Volume Bangun Ruang Sisi Lengkung. Metode penelitian yang digunakan adalah .penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitif. Sebagai alat pengumpul data yaitu lembar ovservasi keterampilan berpikir kreatif yang digunakan selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa pada tiap siklus setelah diterapkan metode demonstrasi,hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada tiap aspeknya yaitu fluency, flexibility, originality dan elaboration. Maka dapat disimpulkan penerapan metode demontrasi pada pokok bahasan Volume Bangun Ruang Sisi lengkung efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa. Kata kunci: metode demonstrasi, keterampilan berpikir kreatif

    PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN HOLISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBELAJARAN SENI PATUNG KELAS IX-1 SMP NEGERI 7 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017

    Get PDF
    Berdasarkan masalah belajar siswa di SMP Negeri 7 Medan khususnya pada mata pelajaran Seni Budaya maka peneliti bermaksud untuk melaksanakan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dengan penerapan strategi pembelajaran holistik dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran Seni Budaya pokok bahasan seni patung terapakan daerah setempat di Kelas IX-1 SMP Negeri 7 Medan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan menggunakan strategi pembelajaran holistik dalam pembelajaran Seni Budaya pada pokok bahasan seni patung terapan daerah setempat. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas IX-1 SMP Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2016/2017 yang terdiri dari 32 orang siswa. Hasil penelitian ini  ditemukan beberapa hal-hal yang mengalami peningkatan yaitu: sebelum pemberian tindakan, siswa diberikan tes awal pilihan berganda diperoleh kemampuan siswa sebanyak 5 orang dengan ketuntasan belajar 15,62%, dengan rata-rata kelas 45,31. Hal ini menunjukan bahwa siswa pada saat menjawab soal masih rendah. Setelah pemberian tindakan pada saat postes siklus I, diperoleh basil belajar dari 32 siswa terdapat 14 siswa yang tuntas atau sebesar 43,59%, dengan rata-rata kelas 58,43, terjadi peningkatan ketuntasan belajar pada tes awal dan postes I sebesar 27,97%, dan pada siklus I juga belum diperoleh ketuntasan basil belajar secara individu dan klasikal yang maksimal, maka melanjutkan ke siklus II dan diperoleh ketuntasan belajar yaitu dari 32 siswa terdapat 29 orang yang tuntas belajar atau 90,62%, dan rata-rata 79,06, pada siklus ke II ini siswa sudah tuntas untuk memperoleh hasil belajar yang baik maka penelitian ini sampai di sini. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikumpulkan maka dapat disimpulkan Bahwa pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran holistik untuk meningkatkan basil belajar siswa khususnya seni patung terapan daerah setempat di SMP Negeri 7 Medan dapat diterima. Kata Kunci : Metode Holistik, Hasil Belajar, Seni Patung

    Eksperimentasi Model Pembelajaran Numbered Heads Together Dengan Pendekatan Ilmiah (Nht-pi) Dan Team Assisted Individuallization (Tai) Pada Materi Pokok Barisan Dan Deret Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Kelas XI Smk Negeri Se-kabupaten Klaten

    Full text link
    The purposes of this study were to determine: (1) which gives better learning achievement, NHT-PI type, the type of TAI, or direct instruction learning model (2) which is learning achievement better, students who have a visual, auditory or kinesthetic learning style (3) In each type of learning model, which better learning achievement, students who have a visual learning style, auditory or kinesthetic (4) In each learning style, which is learning achievement better, students who applied learning models NHT-PI, TAI, or direct instruction learning. This study was a quasi exsperimental research. The sample of research consisted of 280 students: 90 students in experiment 1 class, 90 students in experiment 2 class, and 100 students in control class. The data was taken from the result of mathematics learning achievement test and student learning style questionnaire. The data obtained was then analyzed using a two-way ANAVA with unbalanced cells. Considering the result of hypothesis testing, the following conclusions could be drawn. (1) The learning achievement of the students treated with NHT-PI type of learning model was better than that of those treated with TAI type and direct learning; that of those treated with TAI was same as that of those treated with direct learning. (2) The learning style did not provide significant difference in learning achievement. (2) Either in NHT-PI and TAI types of cooperative learning model or in direct learning, the different learning style did not provide significantly different learning achievement. (4) In the students with visual learning style, the three learning models did not provide significantly different learning achievement; in the students with auditory learning style, NHT-PI was as good as the TAI types, the TAI type was a good as the direct learning, and NHT-PI was better than the direct learning; in the students with kinesthetic learning style, the three learning model had equal effectiveness

    MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN HOLISTIK MATERI SENI PATUNG KELAS IX-4 SMP NEGERI 29 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020

    Get PDF
    This shows that students at the time of answering questions are still low. After giving the action during the post-test cycle I, the results obtained from 32 students were 14 students who completed or 43.59%, with a class average of 58.43, there was an increase in learning completeness in the initial test and post-test I of 27.97 %, and in the first cycle the maximum mastery of individual and classical learning outcomes has not been obtained, then proceed to the second cycle and obtained learning mastery, namely from 32 students there are 29 people who have completed learning or 90.62%, and an average of 79, 06, in the second cycle, students have completed to obtain good learning outcomes, so this research ends here

    Penerapan Media Buku Saku Inventarisasi Tumbuhan Berpotensi Tanaman Hias Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA

    Get PDF
    The purpose of this research was to know biodiversity learning in class X SMA Negeri 1 Bengkayang by media of pocket book. The method used in this research was experiment with one group pre-test post-test design. The population and sample in this research was class X MIPA 1 SMA Negeri 1 Bengkayang which consists of 41 students. The sampling technique was by purposive sampling technique. The result showed the average post-test score of students was 15,02 and that of the control class of students was 11,80. The data analysis using the Wilcoxon test showed that (-5,31) < - (-1,65). meaning that there were significant differences between study result that taught by media pocket book of potentially ornamental plant inventory in Gunung Sari Singkawang on biodiversity learning in class X SMA Negeri 1 Bengkayang
    corecore