123 research outputs found
PENGEMBANGAN MOBILE GAME “BRAINCHEMIST” SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA SMA/MA PADA MATERI ASAM BASA, LARUTAN PENYANGGA, DAN HIDROLISIS GARAM
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dalam bidang
pendidikan kimia. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan mobile game
“Brainchemist” sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materi asam
basa, larutan penyangga, dan hidrolisis garam, mengetahui kualitas dari mobile
game “Brainchemist” berdasarkan penilaian 5 orang guru kimia SMA dan
mengetahui penilaian dan tanggapan siswa SMA terhadap mobile game
“Brainchemist”.
Model pengembangan yang digunakan mengadaptasi dari model ADDIE,
(Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation), namun hanya
dilaksanakan hingga tahap keempat, yaitu implementasi. Produk awal ditinjau dan
diberi masukan oleh dosen pembimbing, 1 ahli materi dan 1 ahli IT, 3 peer
reviewer, dan selanjutnya direvisi. Produk revisi dinilai dan diberi masukan oleh
reviewer (5 orang guru kimia SMA) dan 24 siswa SMA. Penilaian kualitas produk
dilakukan berdasarkan aspek materi dan soal, kebahasaan, keterlaksanaan,
tempilan audio dan visual, serta rekayasa perangkat lunak menggunakan angket
dengan skala Likert. Hasil penilaian dianalisis menggunakan kriteria penilaian
ideal untuk menentukan kualitas produk. Hasil penelitian pengembangan ini adalah aplikasi mobile game
“Brainchemist” sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materi asam
basa, larutan penyangga, dan hidrolisis yang dapat dioperasikan pada
mobilephone Android. Berdasarkan penilaian reviewer, skor rata-rata (X
ďż˝
) mobile
game “Brainchemist” adalah 111,8 (X
ďż˝
> 105,1), sehingga termasuk dalam kualitas
sangat baik (SB) dengan persentase keidealan 89,4%. Berdasarkan penilaian 24
siswa, skor rata-rata (X
ďż˝
) mobile game “Brainchemist” ini adalah 76,3 (64,6 < X
ďż˝
≤
79,8), sehingga termasuk dalam kualitas baik (B) dengan persentase keidealan
80,3%. Siswa menganggap mobile game ini menarik, menyenangkan, dan
menambah ketertarikan dalam mempelajari kimia. Mobile game “Brainchemist”
layak dijadikan sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materi asam
basa, larutan penyangga, dan hidrolisis garam
Kata kunci : mobile game “Brainchemist”, Android, media pembelajaran, asam
bas
Pengembangan Media Mobile Learning “Chemondro” Berbasis Android sebagai Suplemen Belajar Siswa SMA
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media mobile learning berbasis android sebagai suplemen belajar pada materi larutan penyangga dan hidrolisis untuk siswa SMA kelas XI IPA. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 11 Yogyakarta. Pembelajaran kimia dengan menggunakan media mobile learning ini memiliki karakteristik yang memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran sehingga dapat digunakan bagi siapa saja, dimana saja dan kapan saja.Metode yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini berdasarkan adaptasi model pengembangan Borg & Gall yang dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu studi pendahuluan, pengembangan produk awal, dan evaluasi/penilaian produk. Produk awal telah direview oleh ahli materi dan ahli IT. Selanjutnya hasil revisi dinilai berdasarkan materi, pengoperasian dan tampilan media oleh reviewer (guru kimia) dan peer reviewer. Kemudian diujicobakan kepada siswa SMA untuk mengetahui kelayakan media mobile learning berbasis android.Hasil penelitian menunjukkan bahwa media mobile learning berbasis android pada materi larutan penyangga dan hidrolisis yang telah dikembangkan dinilai layak digunakan dalam pembelajaran ditinjau dari aspek penilaian materi termasuk dalam kriteria “baik”, aspek penilaian media berkriteria “sangat baik” dan hasil uji coba peserta didik termasuk dalam kategori “sangat baik
LITERATURE REVIEW: PENGGUNAAN APLIKASI BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN KIMIA
Peningkatan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran merupakan salah satu variabel pendukung efektifitas suatu proses pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis Android telah muncul sebagai pilihan pendidikan yang menarik. Keterampilan berpikir kritis siswa SMA pada pembelajaran kimia memanfaatkan aplikasi berbasis Android dibahas dalam tinjauan pustaka ini. Metode naratif literatur review digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis berbagai sumber literatur terkait keterampilan berpikir kritis dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Android. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa materi pembelajaran berbasis Android dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada disiplin ilmu kimia
ANALISIS PENGEMBANGAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN KIMIA
Media plays an important role in the chemistry learning process. The development of media in chemistry learning can help teachers increase students' knowledge and interest in learning. This study aims to determine the development of media in chemistry learning in terms of the types of media, development methods, and chemical materials. This research uses literature study method. The data analyzed in this study are the results of research from 26 articles on media development in chemistry learning that have been published in national journals. The results showed that in chemistry learning, visual-based media, inquiry-based media, video-based media, application-based media, and interactive media have been developed. Learning media was developed using the Research and Development (R&D) method with Borg and Gall, 3D, 4D, and ADDIE development models. Android-based media is the most popular as a medium for chemistry learning. The ADDIE development model is the most widely used in developing chemistry learning media. The development of learning media accommodates 30.8% of class X chemistry, 46.2% of class XI chemistry, and 23.1% of class XI chemistry.
Pengembangan Media Pembelajaran Google Sites Berbasis Kontekstual pada Materi Pokok Larutan Penyangga
Perkembangan teknologi informasi berdampak bagi sistem pendidikan yaitu meningkatkan hasil belajar peserta didik. Pengembangan media pembelajaran berbasis kontekstual khususnya pada materi larutan penyangga yang dapat digunakan peserta didik untuk belajar mandiri masih jarang ditemukan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation) yang bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran google sites berbasis kontekstual pada materi pokok larutan penyangga. Namun penelitian ini sampai pada tahap development. Penilaian kualitas dilakukan menggunakan angket skala Likert, sedangkan respon peserta didik dilakukan menggunakan angket skala Guttman. Media pembelajaran dinilai oleh satu ahli materi dan satu ahli media, tiga pendidik SMA/MA serta direspon oleh 10 peserta didik kelas XI MIPA. Hasil penilaian kualitas produk oleh ahli materi mendapatkan persentase keidealan 90,00% dengan kategori Sangat Baik (SB), penilaian oleh ahli media mendapatkan persentase keidealan 90,00% dengan kategori Sangat Baik (SB), penilaian oleh pendidik kimia SMA/MA mendapatkan persentase keidealan 92,78 % dengan kategori Sangat Baik (SB) dan respon peserta didik mendapatkan persentase keidealan 100%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran google sites berbasis kontekstual pada materi pokok larutan penyangga sangat layak digunakan
PENGEMBANGAN MEDIA MOBILE LEARNING “CHEMEDU” BERBASIS ANDROID SEBAGAI SUPLEMEN MATERI KIMIA BERDASARKAN KURIKULUM 2013 UNTUK MENINGKATKAN ACADEMIC PERFORMANCE SISWA SMA/MA
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangakan media mobile learning
“ChemEdu” berbasis Android yang berkualitas untuk keperluan integrasi TIK
dalam mata pelajaran kimia SMA/MA sesuai kurikulum 2013. Media mobile
learning yang dikembangkan mencakup seluruh materi kimia di SMA. Spesifikasi
pengembangan yang dilakukan pada tahun pertama penelitian adalah untuk materi
kimia kelas X dan XI semester genap. Selanjutnya media tersebut dimanfaatkan
untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran kimia SMA/MA dengan melihat
pengaruhnya terhadap peningkatan academic performance siswa SMA/MA yang
meliputi kemandirian belajar, hasil belajar kognitif dan motivasi belajar siswa.
Model pengembangan pada penelitian ini mengacu pada model
pengembangan Borg & Gall yang terdiri atas 10 langkah. Produk awal media
divalidasi oleh ahli materi kimiadan ahli media pembelajaran. Hasil validasi
ditinjau oleh peer reviewer dan guru kimia SMA. Untuk mengetahui efektivitas
media, dilakukan uji lapangan dengan kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Hasil penelitian tahun pertama adalah 6 software media pembelajaran
kimia berbasis android untuk materi kimia kelas X dan XI semester genap.
Seluruh media yang berhasil dikembangkan telah divalidasi dan diujicobakan
kepada siswa. Hasil validasi menunjukkan bahwa seluruh media dinyatakan layak
untuk dipergunakan dalam pembelajaran kimia dan dari hasil uji coba diketahui
bahwa media memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan
academic performance yang meliputi hasil belajar kognitif, motivasi belajar, dan
kemandiran belajar sisw
PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENGATASI MISKONSEPSI DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan multimedia interaktif pada materi sistem pencernaan manusia. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen, dengan “pretest-posstest control group design”, dilaksanakan pada salah satu SMA Negeri di kota Jambi kelas XI tahun ajaran 2016/2017. Pengumpulan data dilakukan melalui pretest dan posttest untuk identifikasi miskonsepsi dan kemampuan pemecahan masalah. Data identifikasi miskonsepsi dianalisis dengan melihat persentase siswa yang mengalami miskonsepsi. Sedangkan data kemampuan pemecahan masalah dianalisis dengan uji perbedaan dua rata-rata menggunakan program SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan penurunan kuantitas miskonsepsi antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penurunan persentase miskonsepsi siswa pada kelas eksperimen sebesar 32%, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 20%. Pada kemampuan pemecahan masalah terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dengan hasil N-Gain pada kelas eksperimen 0.55 yang memiliki kategori sedang dan hasil N-Gain pada kelas kontrol 0.35 yang memiliki kategori sedang. Kesimpulannya bahwa penggunaan multimedia interaktif dapat mengatasi miskonsepsi dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa.;---This research aimed to analyzing the students’ misconception and improvement of students’ problem solving skills through interactive multimedia in the topic of human digestive system. The research method employed was quasi-experimental, with the pretest-posttest control group design conducted among eleventh graders in one of senior high school in the city of Jambi of the 2016/2017. Data collection was conducted through pretest and posttest of misconception and problem solving skills. The identification data of misconception were analyzed by percentage and data of problem solving skill were analyzed using SPSS 20 program. The results showed that there was a difference of reduction of misconception quantity between experiment class and control class. The reduction student’s misconceptions in the experimental class is 32%, while in the control class is 20%. The problem solving skills there was significant difference between experiment class and control class, with the average of N-Gain is 0.55 for the experimental class and 0.35 for the control class. In conclusions, the use of interactive multimedia can resolve students’ misconceptions and improve students’ problem solving skills
PENGEMBANGAN MEDIA MOBILE LEARNING “CHEMONDRO” BERBASIS ANDROID SEBAGAI SUPLEMEN BELAJAR SISWA SMA
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa media mobile learning berbasis android sebagai suplemen belajar pada materi larutan penyangga dan hidrolisis untuk siswa SMA kelas XI IPA. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 11 Yogyakarta. Pembelajaran kimia dengan menggunakan media mobile learning ini memiliki karakteristik yang memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran sehingga dapat digunakan bagi siapa saja, dimana saja dan kapan saja.Metode yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini berdasarkan adaptasi model pengembangan Borg & Gall yang dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu studi pendahuluan, pengembangan produk awal, dan evaluasi/penilaian produk. Produk awal telah direview oleh ahli materi dan ahli IT. Selanjutnya hasil revisi dinilai berdasarkan materi, pengoperasian dan tampilan media oleh reviewer (guru kimia) dan peer reviewer. Kemudian diujicobakan kepada siswa SMA untuk mengetahui kelayakan media mobile learning berbasis android.Hasil penelitian menunjukkan bahwa media mobile learning berbasis android pada materi larutan penyangga dan hidrolisis yang telah dikembangkan dinilai layak digunakan dalam pembelajaran ditinjau dari aspek penilaian materi termasuk dalam kriteria “baik”, aspek penilaian media berkriteria “sangat baik” dan hasil uji coba peserta didik termasuk dalam kategori “sangat baik
Pengembangan Aplikasi Game Berbasis Android Sebagai Media Pembelajaran Alternatif Praktikum Asam Basa
Pemahaman tentang praktikum asam basa bagi peserta didik tidak dapat maksimal karena keterbatasan waktu penyampaian guru dalam pembelajaran sehingga diperlukan media untuk memudahkan dalam mempelajari praktikum asam basa tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model pengembangan 4-D ‎yang terdiri atas 4 tahap, yaitu define, design, development, dan disseminate. ‎Penelitian ini dibatasi sampai tahap ketiga atau development. Produk dinilai menggunakan instrumen penilaian kualitas skala Likert dan Gutmann. Produk yang ‎dikembangkan dinilaikan kepada dosen ahli media, dosen ahli materi, dan guru kimia SMA/MA dan direspon oleh peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan penilaian ahli materi, aplikasi game android praktikum asam basa yang ‎dikembangkan mendapatkan persentase keidealan 95% dengan kategori Sangat Baik (SB). Penilaian oleh ahli media mendapatkan persentase keidealan 88,64% dengan kategori Sangat Baik (SB). ‎Adapun hasil respon dari guru kimia mendapatkan persentase ‎keidealan 88,23% dengan kategori Sangat Baik (SB), dan berdasarkan respon ‎peserta didik kelas XII diperoleh persentase keidealan 88,33% ‎dengan kategori Sangat Baik (SB)
Pengembangan Multimedia Interaktif Dilengkapi Dengan Simulasi Untuk Memvisualisasikan Reaksi Kimia Pada Materi Larutan Penyangga SMA Kelas XI
Abstrak: Pemahaman siswa pada konsep larutan penyangga belum sepenuhnya tercapai secara maksimal dan masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahinya. Kesulitan siswa tersebut disebabkan oleh rendahnya tingkat pemahaman siswa dalam tiga level representatif yaitu makroskopik, submikroskopik, dan simbolik. Memahami materi Kimia secara utuh dibutuhkan media yang mampu menyampaikan materi Kimia dalam tiga level representatif tersebut dalam bentuk multimedia interaktif yang dilengkapi dengan simulasi. Tujuan penelitian ini menghasilkan multimedia interaktif dilengkapi dengan simulasi untuk memvisualisasikan reaksi Kimia pada materi larutan penyangga yang layak, praktis, menarik serta menguji keefektifan multimedia interaktif yang dikembangkan. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan 4-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan. Penelitian ini memperoleh hasil dari ahli media 98%, ahli materi 97,7%, uji coba kelompok kecil 86,4%, uji coba kelompok besar 85,3%. Pada uji efektivitas, siswa memperoleh rata-rata nilai gain yaitu sebesar 0,60 dengan kategori cukup efektif. Berdasarkan hasil tersebut, multimedia interaktif dilengkapi dengan simulasi untuk memvisualisasikan reaksi Kimia pada materi larutan penyangga dinyatakan valid, layak dan cukup efektif digunakan dalam pembelajaran.Abstract: Students’ understanding on buffer solution material has not fully achieved and many students still have difficulties to understand it. Students’ difficulties on dealing with this topic due to students’ lack understanding on three representative levels, which are macroscopic, submicroscopic, and symbolic. To understand chemical material as a whole, the media is needed to be able to deliver chemical material in the three representative levels in the form of interactive multimedia equipped with simulations. The purpose of the study is to create interactive multimedia which are interesting, practical, and properly applicable in teaching and learning activities, also to test the effectiveness of the developed interactive multimedia. The study uses 4-D research and development model designed by Thiagarajan. This study obtained results from media experts 98%, material experts 97.7%, small group trials 86.4%, large group trials 85.3%. In the effectiveness test, students obtain an average gain value that is equal to 0.60 with category quite effective. Based on these results, interactive multimedia is equipped with simulations to visualize chemical reactions in buffer solution material is valid, properly applicable and quite effective to use in learnin
- …