61 research outputs found
Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa pada Materi Nutrisi Mikroorganisme Berbasis High Order Thinking Skill
Mahasiswa baru di kampus yang berbasis pendidikan vokasi memiliki background pendidikan yang berbeda. Kebanyakan dari mereka berasal dari sekolah menengah atas atau sederajat yang jurusannya bukan IPA. Hal ini menyebabkan mata kuliah Mikrobiologi Dasar di semester satu termasuk ke dalam mata kuliah yang sulit dipahami oleh mahasiswa dengan background di luar IPA. Selain itu, minimnya lembar kerja mahasiswa yang bisa mengasah daya pikir mereka adalah penyebab rendahnya hasil belajar pada mata kuliah ini. Hasil observasi menunjukkan banyak mahasiswa yang cukup kesulitan dalam memahami materi nutrisi mikroorganisme. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) pada materi Nutrisi Mikroorganisme berbasis High Order Thinking Skill (HOTS). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4-D dari Thiagarajan dengan mengadopsi tiga tahapan yaitu Define (Pendahuluan), Design (Perencanaan) dan Develop (Pengembangan). Hasil pengembangan menunjukkan bahwa 78% LKM dinilai layak. Kebahasaan LKM sebesar 72,5% dikategorikan layak dan penyajiannya sebesar 76,6% dikategorikan layak. Kegrafikan LKM sebesar 82,5% dikategorikan sangat layak. Hasil uji keterbacaan dari LKM adalah 71,78% dengan kriteria layak dan respon mahasiswa dalam menggunakan LKM, 90% menyatakan sangat baik
Analisis Kesadaran Dan Literasi Lingkungan Pada Mahasiswa Pendidikan Biologi
Environment is one of the materials and topics that are always interesting to discuss in learning. Environmental problems that occur today are increasingly diverse. This is because there is a lot of natural damage due to weather and climate change. Environmental problems are often found in everyday life and can be discussed together in learning by taking real examples that can be found directly in the surrounding nature. The current 21st century learning model emphasizes problem-based learning (PBL) and case-based study as well as project-based learning (PjBL). This research was conducted to analyze how environmental literacy in Biology Education students of FKIP ULM. The research method used is qualitative research by providing instruments in the form of questionnaires related to environmental problems, especially those encountered around which then measured students' understanding of this. The environmental literacy variable is adapted from the NELA environmental literacy variable with the environmental aspects observed, namely verbal commitment, environmental sensitivity, feelings for the environment, issue analysis, issue identification, action plans, and real commitment. The analysis was conducted by looking at the scores obtained by students and seeing the changes that occurred during the pretest and posttest. The results showed an increase in students' environmental literacy, with the highest increase in verbal commitment of 18%. The results of this research provide an overview of how to understand environmental literacy and awareness in students and analyze things that are still lacking and can be improved through other learning models
ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM MANAJEMEN PEMBELAJARAN (LMS) DALAM KONTEKS PENDIDIKAN TINGGI
Penelitian ini mengkaji penggunaan Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS) dalam konteks pendidikan tinggi dengan tujuan mendalamkan pemahaman terhadap manfaat, tantangan, dan tren terkini. Melalui metode studi literatur, penelitian ini mengidentifikasi manfaat signifikan penggunaan LMS, termasuk peningkatan aksesibilitas materi pembelajaran dan efisiensi administrasi. Tantangan seperti resistensi pengajar terhadap teknologi dan isu privasi data juga diungkapkan. Analisis literatur mencatat tren terkini, seperti pemanfaatan kecerdasan buatan dan analitika pembelajaran, yang memperkaya pengalaman pembelajaran. Evaluasi kritis terhadap literatur memunculkan kesimpulan bahwa pemahaman kontekstual dan kebijakan yang tepat menjadi kunci keberhasilan implementasi LMS. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan landasan mendalam untuk memperkuat penerapan LMS dalam pendidikan tinggi
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN PENDEKATAN BLENDED LEARNING TERHADAP HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) PADA MATERI SISTEM GERAK MANUSIA DI KELAS VIII SMPN 5 TUALANG
ABSTRAK
Royan Nurochman (2021): Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based
Learning (Pbl) Dengan Pendekatan Blended
Learning Terhadap Higher Order Thingking
Skill (Hots) Pada Sistem Gerak Manusia Di
Kelas Viii Smp 5 Tualang
Penelitian ini dilatar belakangi oleh proses pembelajaran IPA di SMP
Negeri 5 Tualang, guru masih berfokus pada penguasaan materi dan jarang
menggunakan model pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk melakukan
pengamatan secara langsung melalui kegiatan penyelidikan. Hal ini menyebabkan
kurang dibekalinya peserta didik dalam memecahkan suatu persoalan sehingga
keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) peserta didik masih belum optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem
Based Learning dengan pendekatan Blended Learning terhadap Higher Order
Thinking Skills (HOTS) pada materi sistem gerak pada manusia di SMP Negeri 5
Tualang. Metode pada penelitian ini adalah menggunakan desain Quasi
Experimental Design yaitu melibatkan satu kelas eksperimen dan satu kelas
kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII SMP Negeri 5 Tualang.
Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive sampling. Sampel dalam
penelitian ini yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen menggunakan model
Problem Based Learning dengan pendekatan Blended Learning dan kelas VIII B
sebagai kelas konrol. Data dikumpulkan melalui soal tes HOTS dan lembar
observasi. Data hasil tes dianalisis menggunakan uji t test dengan bantuan SPSS
versi 25 dan lembar observasi menggunakan analisis deskriptif. Hasil uji statistik
dengan bantuan SPSS versi 25 menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 <
signifikansi alpha 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0
ditolak yang artinya terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based
Learning dengan pendekatan Blended Learning terhadap keterampilan berpikir
tingkat tinggi (HOTS) peserta didik pada materi sistem gerak pada manusia
dikelas VIII SMPN 5 Tualang.
Kata Kunci: Problem Based Learning, Keterampilan Berpikir Tingkat
Tingkat Tinggi (HOTS), Blended Learning, Sistem Gerak
Pada Manusia
IMPLEMENTASI APLIKASI LEARNING MANAJEMEN SYSTEM PASCA PANDEMI COVID-19 DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak implementasi Aplikasi Learning Management System (LMS) pasca pandemi COVID-19 dalam meningkatkan kinerja guru di satuan pendidikan sekolah menengah. Dengan menggunakan metode studi literatur, penelitian ini menganalisis sejumlah literatur terkini yang relevan dengan penerapan LMS dalam konteks pendidikan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa LMS efektif dalam memperbaiki aksesibilitas pembelajaran, memfasilitasi kolaborasi, dan meningkatkan efisiensi pengajaran. Guru dapat memanfaatkan LMS untuk menyusun materi, memberikan tugas, dan secara real-time memantau progres siswa. Selain itu, implementasi LMS memperkuat manajemen sistem pendidikan dengan menyederhanakan pengelolaan sumber daya manusia dan penjadwalan. Meskipun tantangan seperti kurangnya infrastruktur teknologi dan pelatihan masih ada, penelitian ini memberikan rekomendasi untuk investasi infrastruktur, pelatihan intensif guru, dan dukungan kebijakan yang berkelanjutan. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi penting terhadap pemahaman tentang implementasi LMS dalam konteks pendidikan pasca pandemi. Implikasi praktisnya mencakup peningkatan efisiensi pembelajaran, sementara implikasi teoretisnya memberikan dasar untuk penelitian lebih lanjut dalam teknologi pendidikan dan manajemen pendidikan.
 
Pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis android bermuatan evaluasi hots pada materi fungi
Kompetensi penting yang perlu dipersiapkan untuk memenuhi tuntutan abad 21 adalah kemampuan HOTS. Kurikulum 2013 bertujuan mengembangkan keterampilan HOTS. Survey PISA Indonesia tahun 2018, kategori membaca sains dan matematika berada pada urutan ke 73 dari 78. Harapan kurikulum 2013 perlu memanfaatkan TIK. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan karakteristik media pembelajaran berupa aplikasi pembelajaran bermuatan evaluasi HOTS pada materi fungi. Penelitian ini merupakan penelitian Research & Development. Model penelitian menggunakan model ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Desain penelitian ini menyediakan sumber belajar berbasis android pada materi fungi kelas X pada KD 3.7 dengan muatan evaluasi HOTS. Pengujian media pembelajaran ini dilakukan dengan uji kevalidan dan uji kelayakan. Penilaian validator media pembelajaran interaktif adalah 90.79%, penilaian validator ahli materi fungi adalah 89,06%, penilaian guru biologi kelas X MIPA SMAN 1 Slahung adalah 92,74% dan pengujian terhadap siswa kelas X MIPA SMAN 1 Slahung adalah 81.06%. dari hasil penilaian masuk dalam kategori sangat layak. sedangkan hasil validasi soal berbasis HOTS menunjukan bahwa soal-soal evaluasi sudah sesuai kategori soal HOTS. Hasil keseluruhan penilaian yang diberikan oleh validator ahli media pembelajaran, validator ahli muatan materi fungi, validator dari guru Biologi mendapatkan kategori sangat layak dan validasi dari ahli evaluasi berbasis HOTS menunjukan bahwa soal evaluasi dalam produk media pembelajaran sesuai dengan kriteria soal HOTS
PENGELOLAAN SUMBER DAYA FINANSIAL DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 9 JAKARTA TIMUR
Penelitian ini mengeksplorasi peran pengelolaan sumber daya finansial dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri 9 Jakarta Timur. Melalui metode studi literatur, penelitian ini menyelidiki kebijakan pendidikan, partisipasi masyarakat, dan efisiensi pengelolaan dana sebagai elemen kunci dalam pengelolaan sumber daya finansial madrasah. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pendidikan yang terintegrasi dengan regulasi keuangan mendukung alokasi dana yang lebih efisien, sementara partisipasi masyarakat memberikan dukungan tambahan dan meningkatkan transparansi. Efisiensi pengelolaan dana menjadi fokus utama untuk memastikan optimalisasi penggunaan sumber daya finansial dalam meningkatkan infrastruktur, fasilitas, dan kualitas tenaga pendidik. Penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan dalam pengelolaan sumber daya finansial, termasuk keterbatasan anggaran dan kurangnya pemahaman regulasi keuangan. Sebagai solusi, saran strategis diberikan, antara lain, perbaikan kebijakan pendidikan, peningkatan partisipasi masyarakat, dan peningkatan kapasitas manajerial. Implikasi dari penelitian ini membawa pemahaman yang mendalam tentang kompleksitas pengelolaan sumber daya finansial di madrasah
PENGEMBANGAN E-MODUL INKUIRI TERBIMBING BERBASIS METAKOGNISI PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI PESERTA DIDIK KELAS X TINGKAT SMA
ABSTRAK
PENGEMBANGAN E-MODUL INKUIRI TERBIMBING BERBASIS
METAKOGNISI PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI
PESERTA DIDIK KELAS X TINGKAT SMA
Oleh: Devi Sefadella
Proses pendidikan tidak terlepas dari penggunaan bahan ajar.
Bahan ajar yang digunakan belum mengembangkan kemampuan
metakognisi peserta didik seara maksimal. Salah satu media yang dapat
digunakan untuk mengembangkan kemampuan metakognisi peserta
didik adalah e-modul inkuiri terbimbing berbasis metakognisi.
Penelitian ini adalah penelitian R&D dengan model pengembangan
ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation).
Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan metakognisi,
angket validasi modul yang diberikan kepada ahli media, ahli materi
dan ahli bahasa untuk menguji kelayakan modul dan respon pendidik
terhadap e-modul serta angket untuk peserta didik dengan uji coba
terbatas dan uji coba lapangan untuk menguji kemenarikan e-modul,
dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik
deskriptif presentase dan data kualitatif
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai kelayakan ahli
media sangat layak yaitu 80%, nilai kelayakan ahli materi sangat layak
yaitu 80%, nilai kelayakan ahli bahasa sangat layak yaitu 83%, nilai
kelayakan uji coba terbatas layak yaitu 74%, dan nilai kelayakan uji
coba skala luas sangat layak 76% ini menunjukan bahwa e-modul
inkuiri terbimbing berbasis metakognisi yang dihasilkan dalam
penelitian ini layak digunakan dan berdasarkan pedoman penskoran
kemampuan metakognisi menunjukan bahwa terdapat efektivitas e�modul inkuiri terbimbing berbasis metakognisi materi keanekaragaman
hayati.
Kata Kunci: E-Modul Inkuiri Terbimbing, Metakognisi, ADDIE
iii
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF A GUIDED INQUIRY E-MODULE BASED
ON METACOGNITION ON BIODIVERSITY MATERIALS IN
CLASS X STUDENTS OF SMA LEVEL
By: Devi Sefadella
The educational process cannot be separated from the use of
teaching materials. The teaching materials used have not developed
students' metacognitive abilities to the fullest. One of the media that can
be used to develop students' metacognitive abilities is the guided
inquiry e-module based on metacognition. This research is an R&D
research with the ADDIE development model (Analysis, Design,
Development, Implementation, Evaluation).
The instruments used are metacognitive ability tests, module
validation questionnaires given to media experts, material experts and
linguists to test the feasibility of the module and the response of
educators to e-modules as well as questionnaires for students with
limited trials and field trials to test the attractiveness of e-modules. -
modules, and documentation. The data analysis technique used is
descriptive percentage technique and qualitative data.
The results of this study indicate that the feasibility value of
media experts is very feasible, namely 80%, the feasibility value of
material experts is very feasible, namely 80%, the feasibility value of
linguists is very feasible, namely 83%, the feasibility value of the
limited trial is feasible, namely 74%, and the feasibility value of the
trial. This wide scale is very feasible 76%, it shows that the guided
inquiry e-module based on metacognition produced in this study is
feasible to use and based on the guideline for scoring metacognition
ability shows that there is an effectiveness of the guided inquiry e�module based on metacognition on biodiversity material.
Keywords: Guided Inquiry E-Module, Metacognition, ADDI
DIGITALISASI PENDIDIKAN: AKSELERASI LITERASI DIGITAL PELAJAR MELALUI EKSPLORASI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Peningkatan literasi digital di kalangan pelajar menjadi suatu keharusan mengingat peran teknologi dalam transformasi pendidikan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mempercepat literasi digital pelajar melalui eksplorasi teknologi pendidikan. Kegiatan dilaksanakan secara online pada 20 November 2023, melibatkan 29 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk dosen, mahasiswa, dan guru. Abstrak ini membahas pentingnya literasi digital di era digital, merinci metode pengabdian yang melibatkan pemahaman konsep literasi digital, eksplorasi teknologi pendidikan, workshop, dan penyusunan rencana implementasi di lingkungan pendidikan masing-masing peserta. Hasil kegiatan mencakup pemahaman mendalam peserta terhadap literasi digital, pengembangan keterampilan praktis, dan rencana implementasi yang konkret
PROSIDING SEMABIO Seminar Nasional Biologi 2017(“PEMANFAATAN BIODIVERSITAS BERBASIS KEARIFAN LOKAL”)
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, sehingga kami sebagai panitia dapat menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional Biologi (Semabio) 2017 Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Seminar nasional kali ini bertemakan “Pemanfaatan Biodiversitas Berbasis Kearifan Lokal” yang sekiranya nanti dapat sebagai wadah/sarana komunikasi ilmiah bagi para peneliti, akademisi, professional, praktisi dan mahasiswa khususnya di bidang biologi yang diharapkakan dapat memberikan kontribusi mutu keilmuan bagi perkembangan ilmu biologi di Indonesia.
Seminar Nasional yang merupakan tahun ke-2 ini diikuti kurang lebih dari 190 makalah yang disampaikan dalam sesi paralel dan 46 makalah pada sesi poster, dari berbagai perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan praktisidi Indonesia.Adapun ruang lingkup dari kegiatan seminar ini mencakup aspek yang berkaitan pengembangan biologi serta bidang lainnya yang berkaitan terutama di bidang Ekologi, Biosistematik, Fisiologi Tumbuhan, Fisiologi Hewan, Mikrobiologi, Genetika, Biologi Sel dan Molekuler, Biologi Aplikasi dan Pendidikan Biologi.
Terselenggaranya kegiatan Seminar Nasional ini berkat bantuan dari berbagai pihak, baik dosen di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung serta mahasiswa Jurusan Biologi, yang telah meluangkan waktu dan tenaga sehingga kegiatan seminar nasional ini dapat terselenggara dengan baik dan lancar. Kami juga ingin menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pembicara utama, para pemakalah, reviewer, panitia, mahasiswa, stake holder, pihak sponsor, dan semua pendukung acara kegiatan seminar nasional ini.
Akhir kata, selamat mengikuti kegiatan Seminar Nasional (Semabio) 2017, semoga memperoleh ilmu yang bermanfaat, dan semoga Allah SWT meridloi kita semua.
Aamiin
- …