7,596 research outputs found
Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Berbasis Scientific Approach Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X Di SMA N 2 Banguntapan T.A. 2014 / 2015
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh model Problem Based Learning berbasis Scientific Approach terhadap hasil belajar biologi pada ranah kognitif siswa kelas X SMA Negeri 2 Banguntapan T.A 2014/2015, (2) mengetahui pengaruh model Problem Based Learning berbasis Scientific Approach terhadap hasil belajar biologi pada ranah afektif siswa kelas X SMA Negeri 2 Banguntapan T.A 2014/2015, (3) mengetahui pengaruh model Problem Based Learning berbasis Scientific Approach terhadap hasil belajar biologi pada ranah psikomotorik siswa kelas X SMA Negeri 2 Banguntapan T.A 2014/2015. Penelitian ini termasuk jenis penelitian quasi experiment (eksperimen semu) dengan design penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah semua siswa kelas X SMA N 2 Banguntapan. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dan simple random sampling, yaitu kelas X3 (kelas eksperimen) dan kelas X4 (kelas kontrol). Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket, dan observasi. Analisis data hasil belajar siswa pada ranah kognitif menggunakan One Way Anova, sedangkan untuk hasil belajar pada ranah afektif dan psikomotor menggunakan uji Mann Whitney U. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) model Problem Based Learning berbasis Scientific Approach secara signifikan meningkatkan hasil belajar biologi pada ranah kognitif siswa dengan ditunjukkan p-value sebesar 0,001 < 0,05. (2) model Problem Based Learning berbasis Scientific Approach secara signifikan meningkatkan hasil belajar biologi pada ranah afektif siswa dengan ditunjukkan p-value sebesar 0,029 < 0,05. (3) model Problem Based Learning berbasis Scientific Approach secara signifikan meningkatkan hasil belajar biologi pada ranah psikomotor siswa dengan ditunjukkan p-value sebesar 0,000 < 0,05
Penerapan Pendekatan Saintifik dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning) pada Mata Pelajaran Kimia
Dunia pendidikan saat ini dihadapkan pada sejumlah tantangan yang semakin berat. Salah satu tantangan nyata adalah bahwa pendidikan hendaknya mampu menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang utuh. Strategi yang dapat digunakan untuk menjawab tantangan tersebut adalah dengan menerapkan pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran. Hasil pemikiran yan dituangkan dalam artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana menerapkan konsep pendekatan saintifik dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran kimia. Hasil pembahasan menunjukan bahwa penggunaan pendekatan saintifik dengan metode pembelajaran berbasis proyek (project-based leraning) sangat efektif untuk dapat digunakan pada kegiatan pembelajaran kimia, dimana langkah-langkah dalam metode ini dapat menjadikan kegiatan pembelajaran lebih bermakna. Penerapan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran berbasis proyek, akan meningkatkan daya tarik siswa terhadap mata pelajaran kimia, menumbuhkan sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa sehingga pembelajaran diharapkan mampu melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif dan efektif melalui penguatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terintegrasi
Peningkatan Keterampilan Bertanya dan Hasil Belajar Peserta Didik melalui Penerapan Model Problem Based Learning
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bertanya dan hasil belajar Bahasa Indonesia melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus melalui tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas 2 SDN Salatiga 02. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan bertanya dan hasil belajar. Hal ini ditunjukkan pada perolehan hasil keterampilan bertanya dengan mengacungkan tangan meningkat sebesar 64%. Keterampilan bertanya dengan tulisan meningkat sebesar 57%. Keterampilan bertanya dengan sesama teman meningkat sebesar 47%. Keterampilan bertanya antar kelompok yang mengalami peningkatan sebesar 34%. Hasil belajar bahasa Indonesia pada siklus 1 sebesar 57% meningkat menjadi menjadi 90% pada siklus 2.
 
Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar pada Pembelajaran Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Siswa Kelas V SD
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar pada pembelajaran Matematika menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada kelas V. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif . Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara, tes, dan non tes. Penelitian ini dilakukan dalam siklus 1 dan siklus 2 masing-masing terdiri dari 3 pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD. Desain penelitian disusun berdasarkan perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar siswa pada pra siklus yang tuntas diatas KKM hanya 24% kemudian meningkat pada siklus 1 menjadi 49% dan siklus 2 menjadi 67%. Sedangkan kemampuan berpikir kritis siswa pada pra siklus 15% siswa yang tuntas kemudian meningkat pada siklus 1 menjadi 38% dan siklus 2 menjadi 56%. Hal itu terjadi karena kelebihan dari model Problem Based Learning yaitu siswa di dorong untuk memecahkan masalah pada sebuah soal dalam kelompok atau individu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dengan urut dan sistematis dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar pada pembelajaran Matematika kelas V SD
Pengembangan Model Pembelajaran IPA SD Berbasis Bahan di Lingkungan Sekitar melalui Pendekatan Starter Eksperimen
Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan (Research and Development) yang dilakukan melalui empat tahap yang dikenal dengan “Four-D Model” yaitu define, design, develop, and disseminate. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran berbasis bahan-bahan di lingkungan sekitar serta perangkat pembelajaran yang meliputi, Panduan Eksperimen, Lembar Kerja Siswa, dan Alat Evaluasi. Luaran penelitian adalah sintaks model pembelajaran 6 langkah dan perangkat pembelajaran berupa tiga buah buku suplemen IPA SD dengan judul “Terampil Sains” untuk kelas 4, 5, dan 6. Hasil validasi model dan perangkat pembelajaran oleh tim akhli menunjukkan bahwa model dan perangkat pembelajaran termasuk katagori valid dengan persentasi validitas masing-masing: 88,40% dan 84,66%. Hasil ujicoba melalui penelitian pra eksperimen menunjukkan bahwa: 1) model dan perangkat pembelajaran digunakan dengan baik oleh guru dan siswa; 2) penerapan model pembelajaran akan meningkatkan aktivitas, minat dan sikap ilmiah, keterampilan proses sains, dan hasil belajar siswa
Pengembangan Lkpd Berbasis Pendekatan Scientific untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Aktivitas Peserta Didik pada Materi Larutan Penyangga
This research was conducted to develop a worksheet learners (LKPD) scientific approach based on the concept of buffer solution. LKPD validated by experts and tested on students. The purpose of this study was to see the results of learning, activity and response learners. The study was conducted in SMA 11 Banda Aceh by using quantitative research methods reasearch research and development (R&D). This study used a quasi-experimental design with pre-test and post-test Group. The average score of the expert assessment of 3.28 (good). LKPD trial results showed that 95.31% of teachers and 97.5% of students responded positively to LKPD. Normality and homogeneity test results show that the data homogeneous and normal distribution. T-test results obtained tarithmetic>ttable (4.58>2.072) which means there is a significant difference in learning outcomes between the two classes. Activities learners also showed a difference in the experimental class showed better activity than the control class. Learners also give a positive response to the use of LKPD, so it can be concluded that learning by using LKPD-based scientific approaches to improve learning outcomes and learner activity
Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Pendekatan Saintifik terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa
This study aims to determine the effect of the problem-based learning model (PBL) with a scientific approach to critical thinking skills of class X students of Al-Ma'arif Pandan Indah Islamic High School 2016/2017 academic year. The type of research used is quasi-experiment with Nonequivalent control group design. The population in this study were all students of class X Islamic High School Al-Ma'arif Pandan. The sample used consisted of two classes taken using nonprobability sampling techniques, namely class XA as the experimental class, and class XB as the control class. The technique of collecting data on the implementation of RPP using the observation sheet and critical thinking skills of students was measured using a test in the form of a description question that had been validated by 2 expert experts. Data analysis of critical thinking skills carried out by t-test found that t-count = 2.58> 2.042. Based on the results of the analysis it can be concluded that the problem-based learning model with a scientific approach significantly influences students' critical thinking skills
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning melalui Pendekatan Kontekstual Berbasis Lesson Study untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah dan Hasil Belajar Kognitif Siswa SMA
Education today, said to be successful if it is able to direct their students are not solely on mastery and understanding of scientific concepts, but also on improving the ability and thinking skills, especially the skills to think critically, meaning that teachers need to teach students to learn to think (teaching of thinking). Results of interviews with subjects biology teacher observation time for thinking abilities, especially the ability to solve problems tenth grade students high school in Malang still in the moderate category and even some are still relatively low. The purpose of this research is to improve the ability to solve the problem of class X students with learning strategies Problem Based Learning (PBL) through a contextual approach based Lesson Study (LS). This type of research is the Classroom Action Research (PTK) by implementing PBL strategies through LS-based contextual approach in an effort to improve problem-solving skills and student learning outcomes. This research was conducted with 2 cycles. The results showed that PBL learning through contextual approach based LS, can enhance problem-solving skills and student learning outcomes, it can be seen from the significant value t test, each of which has a significance value of 0.000 (sig. <0.001). Significance indicate that there are very significant differences between problem-solving skills and student learning outcomes in the first cycle and the second cycle. That is, an increase in problem-solving skills and learning outcomes are very significant from the first cycle to the second cycle. Based on these results, learning by using PBL through contextual approach based LS can be used as input for the teacher to create a creative learning to develop students' thinking skills. Pendidikan dewasa ini, dikatakan berhasil apabila mampu mengarahkan siswanya yang tidak semata-mata pada penguasaan dan pemahaman konsep-konsep ilmiah saja, tetapi juga pada peningkatan kemampuan dan keterampilan berpikir, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi, artinya guru perlu mengajarkan siswanya untuk belajar berpikir (teaching of thinking). Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran biologi saat observasi untuk kemampuan berpikir terutama kemampuan memecahkan masalah siswa kelas X SMA di Kota Malang masih pada kategori sedang bahkan ada juga yang masih tergolong rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah siswa kelas X dengan strategi pembelajaran Problem Based Learning (PBL) melalui pendekatan kontekstual berbasis Lesson Study (LS). Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan strategi PBL melalui pendekatan kontekstual berbasis LS sebagai USAha untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran PBL melalui pendekatan kontekstual berbasis LS, dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi Uji t yang masing-masing memiliki nilai signifikansi 0,000 (sig. <0,01). Berdasarkan hasil tersebut, pembelajaran dengan menggunakan PBL melalui pendekatan kontekstual berbasis LS dapat dijadikan sebagai masukan bagi guru untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa
- …