418,267 research outputs found

    PEMBELAJARAN IPS BERBASIS KEARIFAN LOKAL (KEBUDAYAAN SUKU LIO) PADA PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN ENDE NTT

    Get PDF
    Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal pada tingkat SD bertujuan untuk menanamkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik sejak dini untuk ikut terlibat dalam upaya menjaga dan melestarikan budaya daerah dan budaya bangsa sebagai kekayaan bangsa Indonesia yang sangat bernilai. Pembelajaran IPS merupakan salah satu sarana atau media yang tepat untuk menyalurkan konsep-konsep dan pengalaman tentang kebudayaan suku Lio khusunya dan suku pada daerah lain umumnya, karena tujuan dan ruang lingkup materi pembelajaran IPS sangat relevan dengan upaya untuk untuk menanamkan konsep dan pengalaman tentang kebudayan kepada peserta didik. Oleh sebab itu guru-guru pada tingkat SD dapat menerapkan pembelajaran IPS berbasis kearifan lokal bagi peserta didik pada budaya masing-masing, sehingga ikut berperan dalam upaya memelihara kebudayaan Bangsa

    PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI LINGKUNGAN KELUARGA

    Get PDF
    Sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai luhur Pancasila dilestarikan dengan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Penanaman dan pembentukan karakter dapat dilakukan di lingkungan keluarga mengingat fungsi keluarga sangat penting dalam perkembangan seseorang. Metode pendidikan karakter dilakukan dengan internalisasi, keteladanan, pembiasaan, bermain, cerita, nasihat, penghargaan dan hukuman. Program pendidikan karakter diawali dengan pemberian pengetahuan nilai-nilai kearifan lokal, keteladanan, pemberian motivasi dari orangtua, pembiasaan dan penegakan aturan

    Implementasi Kebijakan Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar

    Get PDF
    Sekolah Dasar dengan program pendidikan inklusi menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi kepala sekolah dan guru di lembaga pendidikan. Pendidikan inklusi di sekolah dasar perlu mendapatkan perhatian lebih mengingat siswa sekolah dasar yang masih perlu perhatian intensif dari pendidik ditambah dengan kehadiran siswa berkebutuhan khusus, tentunya hal tersebut bukan mudah untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk melihat dan mendeskripsikan fenomena yang terjadi pada implementasi pendidikan inklusi di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, menganalisis adanya faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi pendidikan inklusi di sekolah dasar, sehingga didapatkan temuan bahwa guru perlu mengetahui lebih banyak mengenai faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi pendidikan inklusi di sekolah dasar negeri 13 pandeglang maka kepala sekolah, guru, dinas pendidikan dan masyarakat perlu bekerjasama dalam implementasi untuk dapat memberikan layanan yang tepat bagi siswa pada umumnya dan anak berkebutuhan khusus sebagai upaya peningkatan kualitas layanan pendidikan di sekolah dasa

    Kedisiplinan Guru Jenjang Pendidikan Dasar dalam Mengimplementasikan Peraturan Sekolah

    Get PDF
    Guru-guru pada jenjang pendidikan dasar masih terdapat guru yang memiliki tingkat kedisiplinan yang rendah dalam mentaati peraturan sekolah. Riset ini bertujuan mendeskripsikan kedisiplinan guru dalam menjalankan peraturan sekolah pada jenjang pendidikan dasar. Metode riset yang digunakan metode kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Subjek riset berjumlah sembilan orang guru sekolah dasar, dengan komposisi delapan guru berstatus aparatur sipil Negera dan satu guru berstatus non aparatur sipil Negara. Hasil riset menunjukan kedisiplinan guru dalam menjalankan peraturan sekolah pada jenjang pendidikan dasar berada pada kategori sedang. Guru-guru SD harus lebih distimulus dan dimotivasi agar dapat meningkatkan kedisiplinannya untuk mentaati peraturan sekolah melalui pemberian reward dan punishment. Kendala-kendala yang dihadapi guru saat perjalanan menuju sekolah harus bisa diatasi bersama kepala sekolah, guru, dan orang tua yang ada di komite. Riset berikutnya bisa dianalisis tentang efektivitas pemberian reward dan punishment yang dilakukan sekolah, apakah pemberian penghargaan dan hukuman efektif dalam meningkatkan kedisiplinan guru di sekolah dasar

    DIGITALISASI DAN KETIMPANGAN PENDIDIKAN: STUDI KASUS TERHADAP GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BARAKA

    Get PDF
    Digitalisasi pendidikan pada dasarnya merupakan upaya pemerintah untuk pemerataan akses pendidikan dan mengurangi masalah kesenjangan digital dalam dunia pendidikan. Artikel ini bertujuan mengidentifikasi aspek kebijakan digitalisasi pendidikan yang diterapkan pada sekolah dasar di Kecamatan Baraka dan menganalisis sejauh mana kebijakan digitalisasi membantu guru sekolah dasar untuk meningkatkan akses pendidikan serta mengejar ketertinggalan digital. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Responden penelitian ini adalah 13 guru dari 4 sekolah dasar, 1 kepala sekolah, dan 1 pengawas sekolah dasar. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap mereka dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua aspek kebijakan digitalisasi pendidikan yang dirasakan secara langsung oleh guru-guru sekolah dasar di Kecamatan Baraka. Pertama, digitalisasi komunikasi kebijakan pendidikan dan kedua, digitalisasi pembelajaran. Pada aspek pertama, para guru mengalami akselerasi akses pada kebijakan-kebijakan pendidikan. Para guru dapat lebih memahami kebijakan pendidikan nasional dan bisa mengikuti arahan langsung dari Pemerintah Pusat melalui kanal informasi yang tersedia. Namun pada aspek kedua, para guru belum menunjukkan kesiapan digital yang memadai. Mereka belum memanfaatkan berbagai perangkat lunak yang diberikan untuk memaksimalkan pembelajaran, seperti Rumah Belajar dan Canva, meskipun mereka telah mengetahui tentang fasilitas-fasilitas tersebut

    Pelatihan Dasar Seni Musik untuk Guru Musik Sekolah Dasar

    Full text link
    Melihat pentingnya pendidikan seni musik untuk siswa Sekolah Dasar, maka guru musik perlu diperlengkapi dengan pelatihan dasar. Hal ini dikarenakan tidak semua guru musik berlatar belakang pendidikan musik, sehingga ini menjadi kesulitan bagi sekolah dan guru untuk mengajarkan seni musik kepada siswa Sekolah Dasar. Diadakannya 3 hari pelatihan guru seni musik dirasa sangat membantu untuk mebekali guru dalam mengajar. Dengan pelatihan ini diharapkan guru dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bermusik. Hasil dari pelatihan ini akan diterapkan untuk mengajar siswa Sekolah Dasar

    Hubungan Kecerdasan Interpersonal Dan Kecerdasan Intrapersonal Kepala Sekolah Dengan Keterampilan Mengajar Guru

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :  1) Adanya hubungan yang positif kecerdasan interpersonal kepala sekolah dengan keterampilan mengajar guru di Sekolah Dasar Se Kota Gorontalo, 2) Adanya hubungan yang positif kecerdasan intrapersonal kepala sekolah dengan keterampilan mengajar guru di Sekolah Dasar Se Kota Gorontalo, 3) Adanya hubungan yang positif kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal kepala sekolah secara bersama-sama dengan keterampilan  mengajar guru Se Kota Gorontalo. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuantitatif dengan teknik kolerasional. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat hubungan positif dan signifikan kecerdasan interpersonal terhadap Keterampilan mengajar guru Sekolah Dasar di Kota Gorontalo; (2) Terdapat hubungan positif dan signifikan kecerdasan intrapersonal terhadap Keterampilan mengajar guru Sekolah Dasar di Kota Gorontalo; (3) Terdapat hubungan positif dan signifikan kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal kepala sekolah secara bersama-sama terhadap keterampilan mengajar guru Sekolah Dasar di Kota Gorontalo. Untuk itu disarankan : 1) bagi Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, Sebagai acuan untuk melakukan pengambilan kebijakan dalam rangka mengembangkan kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal untuk meningkatkan Keterampilan mengajar guru dalam mengembangkan pendidikan, 2) bagi Kepala Sekolah Dasar Se Kota Gorontalo, Kepala sekolah sebagai pemimpin di lembaga pendidikan disarankan untuk memperhatikan aspek-aspek kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal untuk meningkatkan Keterampilan guru dalam mengajar sehingga dapat terwujud pendidikan yang bermutu, 3) bagi Guru Sekolah Dasar Se Kota Gorontalo, Mengembangkan kecerdasan interpersonal dan kecerdasan intrapersonal untuk mewujudkan Keterampilan dalam mengajar serta dapat membantu guru agar lebih mengetahui dan memahami kebutuhan serta permasalahan yang dihadapi di dunia pendidikan

    Analisis Persepsi Guru Sekolah Dasar Terhadap Pendidikan Seni Musik Melalui Pendekatan Rasch Model

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat persepsi guru sekolah dasar terhadap pendidikan seni musik. Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan mengikuti tahapan metodologi penelitian survei, sehingga proses pegumpulan data dilakukan mengunakan instrument berupa angket. Subjek dalam penelitian ini adalah guru-guru sekolah dasar dalam lingkup kecamatan Rancabali, kabupaten Bandung, Jawa Barat. Data angket yang diperoleh dianalis menggunakan winstep dengan pemodelan rasch,. Data hasil pengolahan rasch model kemudian di interpretasi berdasarkan tujuan dari peneliti. Sehingga di ketahui tingkat persepsi guru sekolah dasar terhadap pendidikan seni musik. Berdasarkan penelitian yang dilakukan,tingkat persepsi guru sekolah dasar terhadap pendidikan seni musik menunjukan angka yang baik yaitu 83.65
    • …
    corecore