43,491 research outputs found
Analisis Kemampuan Mahasiswa PGMI STAI Darul Ulum Kandangan dalam Merancang RPP Tematik
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAI Darul Ulum Kandangan dalam merancang RPP Tematik, dan mendeskripsikan kendala yang dihadapi oleh mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAI Darul Ulum Kandangan dalam merancang RPP Tematik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAI Darul Ulum Kandangan. Adapun sampel dalam penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah semester IV yang mengikuti mata kuliah Perencanaan dan Strategi Pembelajaran sebanyak 31 orang. Teknik pengumpulan data melului dokumentasi dan wawancara. Kemudian data dianalisis menggunakan teknis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAI Darul Ulum Kandangan dalam merancang RPP Tematik pada mata kuliah Strategi dan Perencanaan Pembelajaran dikategorikan “Cukup Baik” dengan rata-rata kelas sebesar 60,9 dan kendala yang dihadapi mahasiswa selama merancang RPP Tematik diantaranya ialah perumusan indikator pencapaian kompetensi (IPK), perumusan tujuan pembelajaran, memilih metode, media dan sumber belajar, kegiatan pembelajaran, dan penilaian
Kontribusi Tingkat Pendidikan, Motivasi Kerja dan Kesejahteraan Terhadap Kompetensi Profesional dan Dampaknya pada Kepuasan Guru di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Gatak
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menguji kontribusi tingkat pendidikan, motivasi kerja dan kesejahteraan terhadap kepuasan guru secara tidak langsung melalui kompetensi profesional di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Gatak. (2) Untuk menguji kontribusi tingkat pendidikan, motivasi kerja dan kesejahteraan terhadap kompetensi profesional di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Gatak. (3) Untuk menguji dampak kompetensi profesional terhadap kepuasan guru Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Gatak.
Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan populasi seluruh Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Gatak yang berjumlah 6 sekolah terdiri 64 guru. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dan angket. Teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis deskriptif, korelasi, regresi dilanjutkan path analysis. Hasil penelitian: (1) Tingkat pendidikan, motivasi kerja, dan kesejahteraan mempunyai kontribusi terhadap kompetensi profesional di Madrasah Ibtidaiyah
Kecamatan Gatak. Nilai persamaan regresi Y = 27,987+6,885X1+0,315X2+0,600X3 sehingga setiap kenaikan satu point dari masing-masing variabel dapat meningkatkan kompetensi professional guru di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Gatak. (2) Tingkat pendidikan, motivasi kerja dan kesejahteraan mempunyai kontribusi terhadap kepuasan guru secara tidak langsung melalui kompetensi profesional di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Gatak diperoleh persamaan Y =
39,708+7,934X1+0,371X2+0,672X3-0,346Z dan hasil Fhitung sebesar 9,100 dengan p-value 0,000. (3) Kompetensi profesional mempunyai dampak terhadap kepuasan guru di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Gatak dengan persamaan regresi 57,180+0,650Z dan thitung sebesar 2,230 dengan p-value sebesar 0,029, sehingga signifikan karena p-value lebih kecil dari 0,05
Proses dan Prinsip Pengembangan Kurikulum Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Pengembangan kurikulum adalah sebuah proses yang merencanakan, menghasilkan suatu alat yang lebih baik dengan didasarkan pada hasil penilaian terhadap kurikulum yang telah berlaku, sehingga dapat memberikan kondisi belajar mengajar yang baik. Tulisan ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research) yang membicarakan proses dan prinsip pengembangan kurikulum pada pendidikan guru madrasah ibtidaiyah. Selanjutnya penulis mengkaji bagaimana proses dan prinsip pengembangan kurikulum pada pendidikan guru madrasah ibtidaiyah yang meliputi pengertian pengembangan kurikulum, faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan kurikulum, dan langkah-langkah pengembangan kurikulum, pengertian prinsip pengembangan kurikulum, sumber-sumber pengembangan kurikulum, tipe-tipe prinsip pengembangan kurikulum, macam-macam prinsip pengembangan kurikulum serta pengaplikasian terhadap pendidikan guru madrasah ibtidaiyah
UPAYA KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH WAWONASA KOTA MANADO
Penelitian ini membahas tentang Upaya Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Wawonasa Kota Manado dengan sub masalah (1) Bagaimana upaya langkah-lakngha Kepala Madrasah dalam meningkatkan profesionalisme Guru di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Wawonasa Kota Manado? (2) Apa Kendala-Kendala solusi Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Wawonasa Kota Manado? Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriftif dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan study dokumentasi dengan menitik beratkan sumber data informan: Kepala Madrasah, Guru Mata pelajaran Pendidikan Jasmani, olah raga dan Kesehatan, staf tata usaha dan Guru untuk mengokohkan keabsahan data yang diperoleh. Berdasarkan hasil penelitian terdapat upaya dan langkah yang dilakukan oleh kepala Madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru yakni mengikut sertakan para guru pada kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat) yang dilakukan baik oleh Kementerian Agama atau Diknas Provinsi atau Diknas Kabupaten Kota. Begitu juga mengikut sertakan pada kegiatan profesi keguruan misalnya Kelompok Kerja Guru (KKG) atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Membantu menguruskan kesejahteraan guru (sertifikasi) dan memberikan reward terhadap guru yang berprestasi. Kendala dan solusi dalam meningkatkan profesionalisme guru yaitu menyangkut masah kualitas dari guru itu sendiri dan adanya sikap masa bodoh pada diri guru tanpa punya keinginan untuk meningkatkan kemampuan pribadi
UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU FIQIH DI MADRASAH IBTIDAIYAH DARUL FIKRI TAHUN AJARAN 2016-2017
Puspiani, Anik.2017.”Upaya Kepala sekolah dalam meningkatkan
profesionalisme guru fiqih di madrasah ibtidaiyah Darul fikri tahun ajaran 2016-
2017”,Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam,Universitas Muhammadiyah
Ponorogo. Dosen pembimbing : (I) Dr. HeppySusanto, M.Ag, dosen
pembimbing(II)Sigit Dwi Laksana, M.Pd.I.
Skripsi ini berjudul upaya kepala sekolah dalam meningkatkan
profesionalisme guru fiqih di Madrasah Ibtidaiyah Darul Fikri tahun ajaran
2016/2017. Latar belakang penulis mengambil judul ini dikarenakan di Madrasah
Ibtidaiyah Darul Fikri semua guru fiqih mempunyai latar belakang yang berbeda-
beda. Sebagian ada yang sudah sertifikasi, lulusan Sarjana Pendidikan Agama
Islam, lulusan Madrasah Aliyah, sebagian ada yang masih menempuh Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah. Jadi besar kemungkinan bahwa guru kesulitan dalam
mengelola kelas agar tercipta kelas yang kondusif.
Penelitian ini ingin mengkaji masalah pertama, yaitu upaya kepala sekolah
dalam meningkatkan profesionalisme guru fiqih di Madrasah Ibtidaiyah Darul
Fikri. Masalah kedua yaitu kendala kepala sekolah dalam meningkatkan
profesionalisme guru fiqih di Madrasah Ibtidaiyah Darul Fikri Tahun ajaran 2016-
2017. Masalah yang ketiga yaitu evaluasi yang dilakukan kepala sekolah dalam
meningkatkan profesionalisme guru fiqih di Madrasah Ibtidaiyah Darul fikri
Tahun ajaran 2016-2017.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis upaya kepala sekolah dalam
meningkatkan profesionalisme guru fiqih di Madrasah Ibtidaiyah Darul Fikri
Tahun ajaran 2016-2017. Untuk menganalisis kendala yang dihadapi kepala
sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru fiqih di Madrasah Ibtidaiyah
Darul Fikri Tahun ajaran 2016-2017. Untuk mengetahui evaluasi apa saja yang
dilakukan kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru fiqih di
Madrasah Ibtidaiyah Darul Fikri Tahun ajaran 2016-2017.
Pendekatan yang digunakan penulis yaitu kualitatif dengan desain
deskriptif, teknik pengambilan data menggunakan metode observasi, metode
wawancara, metode dokumentasi.
Hasil penelitian penulis,upaya kepala sekolah dalam meningkatkan
profesionalisme guru fiqih adalah dengan mengikutkan guru fiqih dalam
pelatihan-pelatihan, seminar, workshop dan lain sebagainya. Kendala yang
dihadapi kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyah Darul Fikri dalam meningkatkan
profesionalisme guru fiqih adalah kurangnya pengetahuan guru fiqih dalam
mengelola kelas, kurangnya kerjasama antar guru fiqih, kurang adanya rasa
tanggung jawab. Sedangkan evaluasi yang dilakukan kepala sekolah Madrasah
Ibtidaiyah Darul Fikri Tahun ajaran 2016-2017 adalah diadakannya rapat evaluasi
setiap bulan.
Dengan demikian upaya yang dilakukan kepala sekolah sudah baik, namun
perlu ditingkatkan lagi dalam hal pendidikan agar terwujud guru fiqih yang
professional.
Kata kunci :kepala sekolah, guru fiqi
MANAJEMEN KEPALA MADRASAH DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA ARRIDHO TANJUNG MORAWA
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan kepala madrasah dalam implementasikurikulum pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Ar-Ridho Tanjung Morawa, untuk mengetahui pengorganisasiankepala madrasah dalam implementasi kurikulum pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Ar-Ridho TanjungMorawa, untuk mengetahui pengawasan kepala madrasah dalam implementasi kurikulum pendidikan diMadrasah Ibtidaiyah Ar-Ridho Tanjung Morawa, untuk mengetahui evaluasi kepala madrasah dalamimplementasi kurikulum pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Ar-Ridho Tanjung Morawa. Jenis penelitianyang digunakan adalah kualitatif. Hasil Penelitian yaitu: 1) Perencanaan kepala madrasah dalam implementasikurikulum pendidikan di madrasah Ibtidaiyah Swasta Ar-Ridho Tanjung Morawa dilakukan di awal semesterpada tahun ajaran baru dan semua unsur terlibat dalam perencanaan kurikulum termasuk kepalasekolah, penanggung jawab kurikulum, wali kelas dan guru-guru bidang studi. Proses penyusunan perencanaanini dengan cara kepala madrasah memberikan desain umum sebagai gambaran kurikulum yang iakandilaksanakan. Adapun tujuan perencanaan ini adalah sebagai panduan pembelajaran ke depan agarketika masuk ke kelas sudah mempunyai konsep dan tinggal mengembangkan sesuai dengan media,suasana belajar dan lainnya sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan. 2) Pengorganisasian kepalamadrasah dalam implementasi kurikulum pendidikan di madrasah Ibtidaiyah Swasta Ar-Ridho TanjungMorawa dengan cara kepala madrasah mengorganisasikan secara langsung dan melibatkan penanggungjawab bidang kurikulum. Cara pengorganisasian yang dilakukan adalah dengan meminta penilaian akhirkepada guru-guru sehingga penilaian akhir tersebut bisa dianalisis. 3) Pengawasan kepala madrasahdalam implementasi kurikulum pendidikan di madrasah Ibtidaiyah Swasta Ar-Ridho Tanjung Morawamelalui peran kepala madrasah secara langsung mengawasai implementasi kurikulum, selain itu pengawasanjuga dilakukan oleh pengawas dan kemudian khusus untuk tingkat madrasah dibantu oleh penanggungjawab kurikulum yang sudah dipercaya. Pengawasan kepala sekolah dilakukan dengan dua teknik, yaituteknik manual dengan cara kepala madrasah langsung meminta laporan yang diberikan guru-guru, kemudianteknik yang kedua dengan teknologi berupa grupWhatsApp.4) Evaluasi kepala madrasah dalam implementasikurikulum pendidikan di MIS Ar-Ridho Tanjung Morawa dengan bentuk evaluasi yang dilakukan kepalamadrasah melalui penilaian akhir yang dilaporkan guru-guru kepada kepala madrasah kemudian menganalisispenilaian akhir apakah sudah sesuai atau belum sesuai target kurikulum yang sudah ditetapkan sebelumnya.Kata Kunci: Manajemen, Kepala Madrasah dan Implementasi Kurikulum
KINERJA PENGAWAS MADRASAH DALAM MEMBINA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN) 1 BERAU DI KABUPATEN BERAU KALIMANTAN TIMUR
Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan kinerja pengawas madrasah dalam pembinaan guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Berau dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat kinerja pengawas dalam membina guru MIN 1 Berau di Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus (Case Study). Penelitian dilaksanakan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Berau pada bagian seksi Pendidikan Madrasah dan MIN 1 Berau. Informan terdiri atas Pengawas Madrasah, Ketua Kelompok Kerja Pengawas, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Berau, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Berau dan Guru MIN 1 Berau. Teknik pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara dan dokumentasi dan analisis data menggunakan metode data analisis interaktif berdasarkan teori Miles, Huberman dan Saldana, yang menganalisis data dengan empat langkah yaitu pengumpulan data, kondensasi data, menyajikan data, dan menarik simpulan atau verifikasi. Dengan hasil penelitian sebagai berikut; berdasarkan indikator penilaian kinerja pengawas madrasah, kinerja pengawas madrasah dalam pembinaan guru MIN 1 Berau berjalan dengan baik. Dalam prosesnya terdapat faktor pendukung dan penghambat, adapun faktor pendukung dalam proses pembinaan adalah komunikasi yang baik antara pengawas madrasah dan kepala madrasah, dan penggunaan media informasi mempermudah pelaksanaan pemeriksaan. Sedangkan faktor penghambat dalam proses pembinaan adalah masih adanya guru yang antipati terhadap pembinaan, masih adalanya guru yang belum memahami tentang aturan dan standarisasi kegiatan pembelajaran, selain itu anggaran yang terbatas juga sangat mempengaruhi proses kinerja pengawas madrasah
Pembinaan akhlak dimadrasah ibtidaiyah darul ilmi kecamatan liang anggang kota banjarbaru
Akhmad Yadi. 2014. Pembinaan Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Darul Ilmi kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru. Skripsi , Banjarmasin : Program Strata 1 jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Antasari Banjarmasin 2014. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Pembinaan Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah Darul Ilmi Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru.\ud
Kata Kunci : Pembinaan, Akhlak, Siswa\ud
Skripsi ini termasuk jenis penelitian kualitatif, penelitian bermaksud untuk memahami tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian pada suatu konteks khusus. Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode anlisis deskriptif. Selanjutnya pengolahan data menggunakan tiga langkah utama dalam penelitian, yaitu : reduksi data, sajian data (display data), dan verifikasi (menyimpulkan data). \ud
Keadaan Akhlak Siswa di Madrasah Ibtidaiyah Darul Ilmi umumnya sudah cukup baik, akan tetapi masih ada beberapa siswa yang masih mempunyai akhlak kurang baik, diantaranya: bolos sekolah, meninggalkan jam pelajaran, berbicara kurang sopan, merokok di lingkungan sekolah, meminta uang secara paksa kepada temannya, berkelahi atau tawuran sampai minum-minuman keras. Kenakalan siswa di Madrasah Ibtidaiyah Darul Ilmi mendapat bimbingan yang bijak, perhatian dan kontrol baik dari guru Madrasah Ibtidaiyah Darul Ilmi Madrasah Ibtidaiyah Darul Ilmi maupun orang tua. \ud
Upaya yang dilakukan guru Madrasah Ibtidaiyah Darul Ilmi dalam pembinaan akhlak siswa baik melalui tindakan preventif, kuratif, maupun represif, cukup efektif. Peranan guru Madrasah Ibtidaiyah Darul Ilmi yaitu sebagai pembimbing, penasehat dan teladan. Bentuk bimbingan secara langsung guru di Madrasah Ibtidaiyah Darul Ilmi yaitu ; guru membimbing jalannya doa pada awal dan akhir pelajaran, membimbing kegiatan ekstra keagamaan seperti sholat dhuha, salat dhuhur berjamaah. \ud
Peran guru sebagai penasehat yaitu dengan memberikan nasehat dan solusi baik pada siswa secara umum maupun siswa yang mempunyai masalah. Guru juga memberikan mauidhoh atau pesan moral yang baik. Peranan guru sebagai figur telihat dalam kedisiplinan, berpakaian dan bergaul. Guru juga mengucapkan salam dan menyapa setiap kali bertemu dengan guru yang lain dan berbicara sopan dengan muridnya, baik di dalam maupun di luar kelas. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa, guru Pendidikan Agama Islam, para peneliti dan semua pihak yang membutuhkan
Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Al-Maulida Kecamatan Rajeg
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Al-Maulida, Kecamatan Rajeg. Mutu pendidikan menjadi aspek kritis dalam mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas. Kepala sekolah memiliki peran yang sangat penting sebagai pemimpin dan pengelola lembaga pendidikan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif dan berdaya saing. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen terkait kebijakan sekolah. Responden utama dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, orangtua siswa, dan siswa Madrasah Ibtidaiyah Al-Maulida, Kecamatan.Rajeg. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Al-Maulida memainkan peran kunci dalam meningkatkan mutu pendidikan. Kepala sekolah tidak hanya bertanggungjawab untuk administrasi sekolah, tetapi juga berperan dalam motivasi dan melibatkan semua stakeholder dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. Tantangannya yaitu, keterbatasan sumber daya dan dinamika perubahan dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, diperlukan adanya kolaboratif dan inovatif antara kepala sekolah, guru, orangtua, dan siswa untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang optimal. Harapannya semoga penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada pemahaman tentang peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Al-Maulida dan memberikan rekomendasi bagi pihak terkait untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di lembaga tersebut
- …