1,200,649 research outputs found
Metode clustering dengan pendekatan program linier
Clustering Method with Linear Programming Approach is used to solve The Clustering Problem. Clustering problem is presented in a network which covers node (representing town) and arch (representing cost should be spent by the investor). By using Labeling Procedure can be view the shortest path which covers node (town) and arch (cost) which is very helpful to the problem solving of city development.
Metoda Clustering dengan Pendekatan Program Linier digunakan untuk menyelesaikan permasalahan clustering. Pennasalahan Clustering disajikan dalam bentuk sebuali jaringan yang memuat titik (mewakili kota) dan garis (mewakili biaya yang dikeluarkan investor). Dengan menggunakan Prosedur Labelling didapatkan path terpendek yang memuat titik (kola) dan garis (biaya) yang menyelesaikan permasalahan pengernbangan kawasan kota.
^
ix
This document' is Undip Institutional Repository Collection. The author(u) or copyright owner(s) agree that UNDIP-IR may, without changing the content, translate the submission to any medium or format for the purpose of preservation. The author(s) or copyright owner(s) also agree that UNDIP-IR may keep more than one copy of this submission for purpose of.security, back-up and preservation:
http://eprints.undip.acid
PREDIKSI JUMLAH PENERIMAAN SISWA SMK SWASTA TAHUN AJARAN 2011/2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prediksi jumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
swasta modern di sebuah propinsi di Kalimanatan dengan pendekatan enam metode forecasting yaitu Linear Regression, Exponential Smoothing With Trend, Exponential Smoothing, Weighted Moving Average, Moving Average, dan Naïve Method, selain menggunakan perhitungan secara Manual juga menggunakan pendekatan QM for windows, sebagai perbandingan. Hasilnya akan ditentukan dari enam metode forecasting tersebut yang layak dipakai sebagai dasar perhitungan selanjutnya berdasarkan pendekatan MAD (Mean Absolute Deviation) dan MSE (Mean Squared Error) terkecil. Data dalam penelitian ini hanyalah rekayasa penulis semata
Optimalitas comolete cluster dengan pendekatan pencabangan dan pembatasan
Permasalahan clustering merupakan dasar untuk mengelompokkan suatu data
. matriks. kuadrat jarak -antara dua elemen. Didalam permasalahan. clustering ini -digUnakan pendekatan pencabarigan dan pembatasan untuk rnendapatkan nilai batas bawah dari bagian partial cluster sehingga akan diperoleh nilai fungsi objek optimal yang complete cluster
Pendekatan konstruktif dalam inovasi pengajaran dan pembelajaran Bahasa Melayu di Kolej Vokasional
Pendekatan konstruktif adalah pendekatan pengajaran dan pembelajaran yang
berpusatkan pelajar manakala inovasi pengajaran pula dikaitkan dengan kaedah
pengajaran yang terbaru demi mengukuhkan pemahaman pelajar. Pembelajaran
berasaskan pendekatan konstruktif merupakan elemen yang penting dan perlu
difahami oleh guru-guru bagi memantapkan proses pengajaran dan pembelajaran
sesuai dengan peredaran masa dan menjayakan proses tranformasi pendidikan
negara. Objektif kajian ini dijalankan untuk mengenal pasti pemahaman guru-guru
bahasa Melayu berkaitan inovasi, mengenal pasti perbezaan yang wujud antara guru
lelaki dan guru perempuan dalam mengamalkan inovasi, pengkaji juga melihat
adakah wujud perbezaan antara guru baru dan guru yang sudah berpengalaman
dalam aspek mengaplikasikan inovasi serta mengenal pasti kekangan-kekangan yang
dialami oleh para guru untuk mengaplikasikan inovasi di sekolah. Seramai 63 orang
guru bahasa Melayu dari lapan buah kolej vokasional telah dipilih sebagai responden
dalam kajian ini. Data dianalisis menggunakan perisian Winsteps 3.69.1.11 dengan
pendekatan Model Pengukuran Rasch. Hasil analisis menunjukkan bahawa guru�guru bahasa Melayu memahami kepentingan inovasi dalam pengajaran dan
pembelajaran. Hasil kajian juga menunjukkan guru-guru perempuan lebih banyak
menerapkan unsur inovasi dalam pengajaran berbanding guru lelaki. Walaupun
begitu, aspek pengalaman tidak menunjukkan perbezaan dari segi pengamalan
inovasi sama ada guru baru ataupun guru yang sudah berpengalaman. Pengkaji juga
mengenal pasti beberapa kekangan yang dialami oleh guru-guru untuk mengamalkan
inovasi ini. Sebagai langkah untuk menangani masalah berkenaan, beberapa
cadangan telah dikemukakan oleh pengkaji bagi memastikan guru-guru dapat
merealisasikan proses pengajaran berkesan dengan penerapan inovasi mengikut
model pendekatan konstruktif. Pengkaji berharap, kajian ini dapat dijadikan sebagai
satu panduan kepada pelaksana kurikulum bagi memastikan budaya inovasi sentiasa
menjadi amalan dalam kalangan guru demi mengangkat profesionalisme guru di
Malaysia
Pendekatan psikologi dakwah menangani histeria remaja muslim di Selangor
Gejala histeria dalam kalangan remaja di Malaysia merupakan epidemik sosial yang
telah lama berlaku dalam masyarakat. Kejadian tersebut mengganggu proses
pengajaran dan pembelajaran, psikologi, jasmani dan spiritual remaja. Pelbagai
pendekatan pencegahan dilakukan oleh remaja dan pihak sekolah dalam menangani
gejala yang berlaku, namun tidak menunjukkan pengurangannya. Oleh itu kajian ini
bertujuan mengenal pasti konsep histeria, menganalisis faktor dan simptom histeria
remaja, mengenal pasti pendekatan psikologi dakwah untuk menangani histeria,
mengkaji kaedah pencegahan yang dilakukan remaja terhadap gejala histeria serta
menganalisis hubungan antara faktor, simptom dan langkah pencegahan. Reka bentuk
kajian adalah kajian tinjauan dengan menggunakan instrumen soal selidik dan temu
bual. Seramai 122 orang responden yang mengalami histeria dari 10 buah sekolah di
Selangor dipilih secara persampelan kelompok dan seramai 9 orang pelajar yang
mengalami histeria ditemu bual. Temu bual turut dijalankan terhadap kaunselor, pakar
psikiatri dan perawat perubatan Islam bagi menyokong dapatan kajian. Hasil kajian
mendapati terdapat lima faktor histeria dalam kalangan remaja Muslim iaitu faktor
psikologi, tekanan keluarga dan persekitaran, kepercayaan dan kebudayaan dan
amalan keagamaan. Manakala dari aspek simptom, terdapat tiga bentuk simptom iaitu
simptom gangguan emosi, psikiatri dan gangguan makhluk halus. Dari sudut
pencegahan, remaja yang mengalami histeria kerap menggunakan pencegahan secara
tazkiyah al-nafs, perawatan Islam dan psikiatri. Hasil analisis hubungan antara faktor
dan simptom histeria mendapati faktor yang berhubung secara signifikan dengan
ketiga-tiga simptom histeria adalah faktor psikologi, tekanan persekitaran dan
kepercayaan dan kebudayaan. Manakala dari aspek pencegahan terdapat hubungan
yang signifikan antara pencegahan tazkiyah al-nafs dan perawatan Islam dengan
simptom gangguan emosi. Implikasi kajian dapat membantu pelbagai pihak dalam
menangani punca dan simptom histeria remaja dengan menggunakan pendekatan
psikologi
3
dakwah
Konsep Dasar Penguatan Pendidikan Karakter Sebagai Upaya Menyiapkan Generasi Emas
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan: (1) pendekatan yang digunakan dalam
penguatan pendidikan karakter dalam menyiapkan generasi emas di SMP Muhammdiyah 06
Dau Kabupaten Malang; (2) faktor-faktor pendukung dan kendala-kendala yang dihadapi
dalam penguatan pendidikann karakter; dan (3) solusi untuk mengatasi kendala-kendala
dalam penguatan pendidikann karakter. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif
dan pendekatan deskriptif yang bertempat di SMP Muhammadiyah 06 Dau Kabupaten
Malang. Pengumpulan data diperoleh dengan teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik
dokumentasi. Data dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan: (1) ada tiga pendekatan dalam penguatan
pendidikan karakter dalam menyiapkan generasi emas di SMP Muhammadiyah 06 Dau
Kabupaten Malang, yaitu pendekatan melalui pengembangan kultur sekolah, pengembangan
diri dan diintegrasikan melalui pembelajaran; (2) faktor-faktor yang mendukung penguatan
pendidikan karakter di sekolah adalah lingkungan sekolah yang cukup kondusif, sarana dan
prasarana yang cukup memadai dan guru yang cukup kompeten, dan kendala yang dihadapi
adalah siswa-siswa dirumah tidak diajarkan apa yang dilakukan di sekolah, sebagian
siswa sulit diajak baik, karena latar belakang siswa yang berbeda-beda; dan (3) solusi
untuk mengatasi kendala-kendala adalah guru secara terus-menerus berusaha memberikan
bimbingan kepada siswa, guru memberikan reward (penghargaan/pujian) atau punishment
(hukuman) bagi siswa, serta wali kelas/guru menggunakan buku hubung dengan wali murid
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM STUDI ISLAM
Permasalahan utama dalam studi Islam adalah tentang bagaimana mendefinisikan Islam. Menurut Charles J Adams, permasalahan ini muncul karena Islam adalah fenomena keagamaan yang selalu berkembang dan berubah. Karena itu Adam tidak menghendaki adanya definisi tunggal tentang Islam yang disepakati secara universal (essentialist definition). Adams membagi fenomena keberagamaan menjadi dua aspek yaitu faith yaitu pengalaman batin pemeluk agama, dan tradition yaitu prilaku pemeluk agama yang tampak dari luar. Adams mengklasifikasi pendekatan dalam studi Islam menjadi dua. Pertama, pendekatan Normatif yang mengusung kepentingan peneliti, dan kedua, pendekatan Deskriptif yang lebih netral dan memaparkan agama apa adanya. Adams menyarankan digunakannya Ilmu-Ilmu sosial dalam studi agama. Karena agama merupakan fenomena sosial yang dapat di obeservasi dengan pendekatan ilmu-ilmu sosial
- …