4,167 research outputs found
PENTINGNYA SIKAP TOLERANSI DAN EMPATI DALAM MEWUJUDKAN WARGA NEGARA YANG BAIK (GOOD CITIZENSHIP) DI MASA PANDEMI
Indonesia termasuk negara yang memiliki keberagaman budaya, suku bangsa, agama, bahasa, dan ras. Keberagaman tersebut menjadi corak khas bagi, kekayaan dan identitas bangsa,. Realitas sejarah tak luput dari keadaan bangsa Indonesia sekarang, dimana perjuangan, rasa saling memiliki, sama rasa, dan tujuan untuk bersatu demi tercapainya tujuan bersama. Melahirkan masyarakat yang memiliki rasa persatuan dan kesatuan menjunjung tinggi kerukunan meskipun banyak perbedaan, menyatukan harapan demi tujuan bersama. hal-hal tersebut. Sikap menghargai sesama disertai rasa saling menghormati dan tidak menghakimi menjadi kunci atas cerminan toleransi. Sikap dan perilaku yang baik sebagaimana warga negara bisa saling menghargai, menerima perbedaan, dan keadaan sehingga dapat hidup berdampingan secara damai, rukun, dan bekerjasama dalam mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi baik di masa pandem. Sikap Toleransi dan empati membawa dampak positif bagi negeri tercinta ini, sebagai upaya mewujudkan warga negara yang baik. Saling menguatkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan di masa pandemi sehingga dapat melewati keadaan ini dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Meningkatkan Moderasi Umat Beragama pada Masyarakat Desa Pematang Kuala di Masa Pandemi Covid-19
Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan moderasi umat beragama pada masyarakat di desa Pematang Kuala. Moderasi umat beragama masa pandemi Covid-19 sangat penting bagi masyarakat desa Pematang Kuala. Mayoritas agama yang dimiliki masyarakat di desa tersebut Islam dan Kristen, di desa ini terdapat 12 suku yang berbeda-beda yang terdapat di desa tersebut. Adapun metode yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dengan observasi langsung dan hasil wawancara. Hasil dari penelitian ini akan menunjukkan upaya dari pemerintah desa, tokoh pemuka agama serta masyarakat setempat untuk dapat meningkatkan moderasi umat beragama di desa tersebut dengan mencari solusi untuk mencegah adanya konflik dan perpecahan di masyarakat di masa pandemi saat ini, sehingga dengan saling bertoleransi antar umat beragama akan tercapai hubungan yang rukun dan damai antara umat beragama di desa Pematang Kuala
IMPLEMENTASI SEMANGAT KEBINEKAAN DI MASA PANDEMI COVID-19
Kebinekaan merupakan sebuah perbedaan yang menyatukan, karena bangsa Indonesia terdiri dari multi agama, suku, budaya dan golongan. Bangsa Indonesia patut bersyukur karena keragaman yang universal memberikan warna dan keadaban. Masyarakat merupakan suatu golongan terkecil yang menjadi cerminan sebuah identitas nasional. Oleh karena itu, Kebinekaan menjadi sebuah pengikat perbedaan bagi bangsa. Maka, sebuah kebinekaan harus terus dijaga dan dirawat karena merupakan jati diri bangsa. Dirasa perlu bagi warga bangsa untuk selalu aktif, kritis, analitis dan demokratis dalam berbangsa dan bernegara. Terutama bagaimana penerapan semangat kebinekaan di masa pandemic saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep, urgensi dan implementasi semangat kebinekaan di masa pandemic Covid 19. Jenis Penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan kepustakaan, sumber data terdiri atas sumber literatur dengan memilih referensi buku serta jurnal yang mempunyai hubungan kebinekaan di masa pandemi. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi semangat kebinekaan di masa pandemic Covid 19 adalah wujud tindakan dengan saling menghormati, menjaga, menolong, dan menghargai sesama.
Internalisasi Pendidikan Karakter di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Pendidikan Kewirausahaan
Online learning makes the character of students neglected, this can lead to the loss of character. This study aims to look at the process of internalizing character education during the COVID-19 pandemic through entrepreneurship education as a general university course in Indonesia. The type of research method used is literature review, which is an explicit, systematic, and reproducible method in order to identify, synthesize, evaluate the research results produced by researchers. Data collection in the form of keywords used to find articles to be reviewed. During the COVID-19 pandemic, universities implemented distance learning so that learning could continue, this made the process of internalizing character education through entrepreneurship education continue to be carried out, through three stages, carried out gradually and continuously, namely 1) Value transformation stage, with presentations, discussions , and question and answer via the digital platforms Zoom or Google Meet. 2) The value transaction stage is carried out by field observations and virtual interviews with entrepreneurs. 3) The tran internalization stage is carried out by virtual practice by participating in entrepreneurship programs organized by the Directorate General of Higher Education in Independent Learning-Independent Campuses (MBKM), namely MKU, PKMI, KBMI, ASMI, PWMI, as well as the annual PKM program (PKMK). Students at the end have the values ​​of character education and entrepreneurial character, namely having high responsibility, hardworking, creative, independent, democratic nature and attitude, love for the homeland, national spirit, achievement, socializing, love peace, love to read, and cares about the social environment, and has the nature of courage, wisdom, confidence, and foresight in seeing opportunities. Students with it will behave well, have sympathy, empathy, and know what is good and what is ba
Moderasi Beragama Tinjauan Terhadap Regulasi Pelaksanaan Ibadah Umat Islam di Era Pandemi Covid-19 di Indonesia
Abstract: The Covid-19 pandemic has had a tremendous impact on all aspects of human life. This causes changes in patterns and ways of human life, especially in carrying out activities or worship for Muslims. However, in reality there are still groups of Muslims who view that the policies, fatwas, or appeals that have been issued in an effort to overcome the Covid-19 pandemic are a form of weakening Muslims, discriminating, and even oppressing Muslims. Muslims should respond to the Covid-19 pandemic in an objective and moderate manner while still being based on Islamic teachings in the Qur'an, hadith, and ijtihad of the scholars as guidelines and prioritizing public interests that bring benefits to life amid the Covid-19 pandemic. This study aims to describe the understanding of the paradigm of thinking about understanding Islamic law during the Covid-19 pandemic by reviewing the existence of regulations for implementing Islamic worship that are different from what they should be. In addition, this writing uses a literature study research method that supports and is relevant.
Keywords: Moderation of Religion, Religion, Islam, Covid-19, organizing worship
Abstrak: Pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang sangat luar bagi seluruh aspek kehidupan umat manusia. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan pola dan cara hidup manusia khususnya dalam menjalankan kegiatan ataupun ibadah bagi umat Islam. Namun, pada kenyataannya masih ada golongan-golongan umat Islam yang memandang bahwa kebijakan, fatwa, ataupun imbauan yang telah dikeluarkan dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19 ini sebagai bentuk pelemahan umat Islam, diskriminasi, dan bahkan mendzalimi umat Islam. Umat Islam hendaklah menyikapi wabah pandemi Covid-19 ini secara obyektif dan moderat dengan tetap berlandaskan pada ajaran Islam dalam Al-Qur’an, hadist, dan ijtihad para ulama sebagai pedomannya serta memprioritaskan kepentingan umum yang membawa kemaslahatan bagi kehidupan ditengah pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pemahaman paradigma berpikir terhadap paham syariat Islam selama masa pandemi Covid-19 dengan meninjau dari adanya regulasi pelaksanaan ibadah umat Islam yang berbeda dari yang seharusnya. Selain itu, penulisan ini menggunakan metode penelitian studi pustaka yang mendukung dan relevan.
Kata kunci: Moderasi Beragama, Agama, Islam, Covid-19, penyelenggaraan ibada
Dampak Pendidikan Karakter Terhadap Karakter Nasionalisme Pada Siswa SMP Negeri 1 Kuala Kabupaten Langkat Pada Masa Pandemi Covid-19
Upaya penguatan karakter nasionalisme melalui pendidikan karakter di sekolah merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi generasi penerus bangsa ditengah berbagai fenomena kemerosotan karakter bangsa. Namun akibat adanya pandemi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia membuat sektor pendidikan terhambat, mengakibatkan lembaga pendidikan kesulitan dalam memberikan penguatan pendidikan karakter terkhususnya karakter nasionalisme siswa. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Kuala, Kabupaten Langkat yang bertujuan mendapatkan gambaran tentang dampak pendidikan karakter terhadap karakter nasionalisme pada siswa SMP Negeri 1 Kuala Kabupaten Langkat pada masa pandemi Covid-19. Informan kunci dari penelitian ini yaitu Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kuala, informan utama yaitu 2 guru SMP Negeri 1 Kuala dan 3 siswa SMP Negeri 1 Kuala, dan informan tambahan yaitu 2 orang tua dari siswa SMP Negeri 1 Kuala. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian deskriptif, lalu teori yang digunakan yaitu teori indikator nasionalisme. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa pendidikan karakter selama pandemi Covid- 19 berdampak terhadap beberapa aspek karakter nasionalisme siswa yang dapat dilihat dari 6 indikator nasionalisme seperti, mengadopsi nilai-nilai kepahlawanan, menghargai kebinekaan Indonesia, sikap mendahulukan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi, menghargai perbedaan pendapat, menghormati hak-hak orang, dan kerelaan membantu yang terkena musibah
Penggunaan Media Sosial dalam Membangun Moderasi Beragama di Masa Pandemi Covid-19 di Kota Tangerang
This article reflects diversity during the Covid-19 pandemic in Tangerang City. The Covid-19 Pandemic period requires all activities to be carried out online. This makes the use of social media unavoidable. This study used a descriptive qualitative method with observation and interviews as a technique used for data collection. The results of the study reveal that the active and massive use of social media to exchange information causes a wise attitude in dealing with the information received is needed. An attitude of wisdom, moderation, tolerance, and fairness is a reflection of moderation. The widespread use of social media and used as the main tool for activities, has made social media an educational tool for religious moderation. Parties such as religious leaders, educators, public figures, or even the public can spread the notion of religious moderation to the public through their respective activities, some of which include studies and lectures, millennial educational content, and educational comics on social media. This study recommends that parties involved in the world of education and propagation can instill an understanding of religious moderation with various media, including social media
Analisis Penerapan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Masa Pandemi Covid-19
Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis penerapan pendidikan karakter dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di masa pandemi Covid-19, 2) Mengidentifikasikan kendala dan 3) Menemukan solusi dalam menerapkan pendidikan karakter. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan dilaksanakan bulan Oktober 2021-Mei 2022. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi tahap pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil dari penelitian adalah (1) proses penerapan pendidikan karakter dilakukan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran melalui aktivitas pembelajaran. (2) kendala yang ditemukan yaitu setiap siswa memiliki karakter yang berbeda, sehingga tidak semua siswa bisa menerapkan nilai karakter yang diajarkan dan keterbatasan waktu. (3) Solusi untuk Penerapan pendidikan karakter dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di masa pandemi Covid- 19 pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 4 Manggar Belitung Timur yaitu memberikan pengarahan kepada siswa untuk selalu menerapkan nilai – nilai karakter yang telah diajarkan. Kemudian melakukan kerja sama yang baik dengan orang tua
Pengelolaan Kecemasan dan Ketidakpastian Individu Dalam Informasi Aktual COVID-19
Saat ini, pandemi COVID-19 tengah menyerang berbagai bangsa di belahan bumi melalui penularannya yang begitu mudah dan cepat sehingga menimbulkan kecemasan dan ketidakpastian dalam diri individu masyarakat. Pada saat informasi aktual virus ini dikabarkan sedang menyerang Kota Wuhan, kecemasan dan ketidakpastian dialami oleh mahasiswa-mahasiswa pertukaran UNESA di CCNU di Kota Wuhan. Saat mahasiswa-mahasiswa tersebut dievakuasi ke Pulau Natuna dan dipulangkan ke kota asalnya, ternyata mereka masih mengalami kecemasan dan ketidakpastian karena sikap penolakan dan stigma negative dari masyarakat. Penelitian ini ditulis dengan teori AUM (Anxiety and Uncertainty Management) yang dikemukakan oleh Willian B. Gudykunst, 1993. Teori ini berbicara tentang bagaimana individu mengelola kecemasan dan ketidakpastian dalam situasi pandemic ini. Karena itu, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil dari penelitian ini, individu dapat mengelola kecemasan dan ketidakpastian melalui Self-Concept, Motivation to Interact with Strangers, Reaction to Strangers, Situational Process dan Connection with Strangers
- …