4 research outputs found

    Sinergitas Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah Melalui Pemberdayaan Masyarakat dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0

    Get PDF
    SENADIMAS ke-4 diikuti oleh 185 presenter yang telah melalui tahap review ketat dan dinyatakan lolos untuk diseminarkan. Penyelenggaraan SENADIMAS tahun ini menampilkan dua pembicara yaitu Bapak Wayan Wiasthana Ika Putra, S.Sos., M.Si., yang saat ini menjabat sebagai Kepala Bappeda Provinsi Bali, dan Bapak Dr. rer.nat. I Wayan Karyasa, S.Pd., M.Sc, dari Universitas Pendidikan Ganesha yang seringkali dipercaya sebagai pembicara dan Pemonev DRPM Kemenristekdikti. Indonesia sebagai negara dengan kekayaan yang melimpah senantiasa menjadi bagian dari perkembangan dunia di era milenial sekarang ini. Kita tidak dapat memungkiri banyak satuan ukur yang dikeluarkan lembaga-lembaga independent baik dalam skala nasional maupun internasional yang menjadi tolok ukur perkembangan sebuah negara. Misalnya laporan tentang tingkat daya saing negara-negara di dunia (Global Competitiveness Index/GCI) yang disampaikan oleh World Economic Forum (WEF), untuk tahun 2018-2019 Indonesia berada pada peringkat 45, meningkat dari tahun sebelumnya yang berada pada peringkat 47. Dasar yang digunakan acuan pemeringkatan oleh WEF adalah 12 pilar guna mengukur daya saing yang menjadi penentu dari pertumbuhan jangka panjang dan faktor esensial dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan. 12 pilar tersebut diantaranya adalah Insitusi (Insitutions), Infrastruktur (Infrastructure), Adopsi TIK (ICT adoption), Stabilitas Makroekonomi (Macroeconomic Stability), Kesehatan (health), Keterampilan (Skills), Pasar Produk (Product Market), Pasar Tenaga Kerja (Labour Market), Sistem Finansial (Financial System), Besaran pasar (Market Size), Dinamisme Bisnis (Business Dynamism) dan Kemampuan Inovasi (Innovation Capability). Data ini tentu menjadi arah bagi Institusi pendidikan tinggi dalam berkontribusi meningkatkan penilaian khususnya pada aspek peningkatan skills dan innovation capability sebagai perwujudan daya saing Indonesia secara internasional. Komitmen perguruan tinggi dalam berkontribusi meningkatkan peringkat Indonesia terhadap daya saing negara (GCI) dapat dilakukan melalui tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Di era millenial yang ditandai dengan revolusi industri 4.0 dan adanya prediksi Indonesia mengalami bonus demografi pada 2030-2040 menuntut kontribusi besar lembaga pendidikan tinggi untuk terus menjadi pendorong peningkatan daya saing bangsa. Sebagai sebuah institusi pendidikan, perguruan tinggi mempunyai kewajiban melakukan kajian dan penelitian untuk menggali rahasia alam. Penelitian merupakan salah satu dharma perguruan tinggi yang mempunyai peran strategis karena hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk pengembangan dharma yang lain yaitu pendidikan dan pengabdian masyarakat. Namun dalam tenyataannya, sebagian besar hasil penelitian di perguruan tinggi belum dimanfaatkan secara optimal, dan lebih banyak dimanfaatkan sebagai bahan pengembangan pembelajaran, atau bahkan sekadar menghasilkan laporan penelitian. Hasil penelitian yang kemudian diterapkan di masyarakat, masih sangat sedikit. Akibatnya meskipun banyak dilakukan penelitian, namun permasalahan di masyarakat tidak banyak yang terselesaikan

    PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TAKALAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Takalar. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara gaya belajar visual terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMAN 1 Takalar sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) 2) untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara gaya belajar auditorial terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMAN 1 Takalar sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) 3) untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara gaya belajar kinestetik terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS SMAN 1 Takalar sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) terhadap 30 subjek penelitian yang merupakan siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Takalar. Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis korelasi rank spearman menggunakan SPSS 21 dan microsoft Excel 2013. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh yang signifikan antara prestasi belajar siswa sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) menggunakan metode gaya belajar visual dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,891 2) terdapat pengaruh yang signifikan antara prestasi belajar siswa sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) menggunakan metode gaya belajar auditorial dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,782 3) terdapat pengaruh yang signifikan antara prestasi belajar siswa sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) menggunakan metode gaya belajar kinestetik dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,933. Dari seluruh nilai koefisien korelasi dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) baik menggunakan metode gaya belajar visual, auditorial, maupun kinestetik yang menunjukkan bahwa hipotesis alternatif dari penelitian ini dinyatakan diterima

    PENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS MAKALAH DAN DISKUSI KELAS PADA MATA KULIAH IPBA DENGAN MEMANFAATKAN VIRTUAL RESEARCH

    No full text
    Penelitian ini berdasarkan pengalaman mengampu mata kuliah IPBA beberapa tahun di program studi pendidikan Fisikamenunjukkan bahwa penguasaan materi oleh mahasiswa kurang memadai. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkanpenguasaan materi IPBA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelemahan mendasar mahasiswa menulis paper adalah padapembahasan yang belum secara rinci menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Pada saat diskusi kelas yang diikuti 21mahasiswa yang dibagi menjadi 9 kelompok, setiap kelompok diberi waktu 15 menit presentasi dan 15 menit untuk kegiatan tanyajawab. Hasil penilian yang dilakukan untuk masing – masing kelompok adalah sebagai berikut : (1) penilaian awal tentang powerpoint menunjukkan 90%telah dibuat dengan tampilan kategori bagus. Hal ini memungkinkan mengingat sumber data yang ada diweb tersedia banyak, (2) kesesuaian materi presententasi dengan topik yang dipilih 85 % sudah sesuai, (3) Kejelasan anggotakelompok ketika menyajikan materi presentasi menunjukkan hasil yang memuaskan, yaitu 85 % mahasiswa dapat menjelaskanmateri tersebut. This research was done based on the experiences in teaching Earth Science for several years. It shows that the students' masteryin this subject was not very satisfactory. Thus, the research to improve the students' understanding about Earth Science isnecessary. The result of this research shows that the basic problem is writing a paper. The students were unable to answer theproblem though they have written a lot of sentences. A discussion which run in 9 groups of 21 students with 15 allocated minutespresentation and 15 minutes for questions and answers were done. Evaluation for each group is as follows: (1) preliminaryassessment of their presentation materials, 90 % of them are in good categories. It is very possible because of the completesources or rich of data from the internet. (2) The conformity between the topic and the presentation content chosen by the student isabout 85%. (3)About 85% of group members can explain the topic in such a good way. They can satisfy the audience by convincingthem with good answers.Keywords: Earth Science; virtual research; classroom discussion</p

    Bukti Syarat khusus tambahan Ketua Hibah Kemenristekdikbud Tahun 2023

    Get PDF
    Bukti Syarat khusus tambahan Ketua Hibah Kemenristekdikbud Tahun 202
    corecore