37 research outputs found
Penggunaan model pembelajaran hypertext dan hypermedia dengan blended learning terhadap hasil belajar
Hypertext and hypermedia are kinds of media software that interlink of text, image, graphic, video, and audio. The use of hypertext and hypermedia as a method on a blended learning situation make learning activity more interactive. Users can make connection between text, image, audio clips and video clips as a link or hyperlink. Cooperative skills of students in the methods Hypertex and Hypermedia through Blended Learning in social studies integrated together and learning process with the full meaning, because it is not only related to the achievement of the learning material, but students also learn to operate the computer well and social life when discussions group.The use of hypertext and hypermedia is effective to motivate students learning on of social science. It can also effective to enhance students learning achievement on social science
ANALISIS HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN HYPERMEDIA PADA PESERTA DIDIK SMAN 9 MAKASSAR
This study entitled Analysis of Physics Learning Outcomes through Learning Using Hypermedia for Students of SMAN 9 Makassar is a survey research conducted to measure physics learning outcomes and learning completeness of class XI MIA students at SMAN 9 Makassar through learning using hypermedia in the 2021/2022 school year. The variable in this study is the results of students' physics learning. The research subjects were students of class XI MIA III, XI MIA V and XI MIA VI at SMAN 9 Makassar, totaling 76 people who had attended learning using hypermedia. The research data obtained by giving tests in the form of learning outcomes instruments. The data analysis technique used is descriptive statistical analysis technique. Based on the results of the research and discussion, it can be concluded that the learning outcomes of physics through learning using hypermedia are in the sufficient category with an average score of 9 with a classical learning completeness percentage of 6.58%, this is because in the learning process there is a reduction in study time due to the impact of the covid 19 outbreak, the lack of student activity in participating in learning using hypermedia and the lack of availability of tools that can access hypermedia
Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Hypermedia
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Perencanaan pembelajaran berbasis hypermedia di SMA Negeri Se-Kota Gorontalo, (2) penerapan pembelajaran berbasis hypermedia di SMA Negeri Se-Kota Gorontalo, (3) evaluasi pembelajaran berbasis Hypermedia di SMA Negeri Se-Kota Gorontalo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif explanatory. Teknik pengumpulan data melalui observasi/pengamatan, kuesioner (angket), wawancara, dan dokumentasi. Kemudian teknik analisis data yang digunakan terhadap data yang terkumpul adalah metode statistic. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) perencanaan pembelajaran berbasis hypermedia disekolah SMA Negeri Se-Kota Gorontalo termasuk dalam kategori baik, (2) pelaksanaan pembelajaran berbasis hypermedia di SMA Negeri Se-Kota Gorontalo termasuk dalam kategori baik, (3) evaluasi pembelajaran berbasis Hypermedia di SMA Negeri Se-Kota Gorontalo termasuk dalam kategori baik. untuk itu disarankan: (1) Bagi kepala sekolah diharapkan dapat meningkatkan kesiapan sarana dan prasarana, kesiapan pendidik dan siswa agar lebih siap mengikuti pembelajaran menggunakan hypermedia, (2) Bagi guru diharapkan lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan pembelajaran dengan mengintegrasikan teknologi sehingga lebih siap dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan hypermedia, (3) Bagi siswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan di bidang teknologi, informasi dan komunikasi sehingga lebih siap dalam mengikuti pembelajaran menggunakan hypermedia, (4) Bagi peneliti berikutnya, hendaknya melakukan kajian yang lebih mendalam mengenai pengelolaan pembelajaran berbasis hypermedia, dengan menggunakan teknik ataupun metode lainya dan mempeluas pengetahuan dibidang pendidikan dan pengelolaan metode pembelajaran
Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga Nelayan Dilihat dari Indikator Pengeluaran Badan Pusat Statistik (Survei di Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesejahteraan rumah
tangga nelayan dilihat dari indikator pengeluaran Badan Pusat Statistik di Kelurahan
Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari
bulan Maret-Juni 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
dengan pendekatan survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala
Rumah Tangga nelayan di Kelurahan Kamal Muara yakni sebanyak 448. Sampel
yang diambil sebanyak 45 Kepala Rumah Tangga.
Aspek penelitian ini meliputi: 1) identitas responden (usia, tingkat pendidikan,
asal daerah kelahiran, jumlah anggota rumah tangga); 2) karakteristik pekerjaan
responden (pekerjaan sampingan, banyaknya alat tangkap yang digunakan, jenis alat
tangkap yang digunakan, ukuran mesin perahu, jarak yang ditempuh dalam melaut,
besarnya modal melaut, besarnya hasil tangkapan, banyaknya nelayan buruh dalam
satu perahu, dan pembagian hasil tangkapan); 3) pengeluaran rumah tangga yang
meliputi pengeluaran makanan dan non makanan.
Hasil penelitian identitas responden, usia responden terbanyak yaitu 41-50
tahun sebesar 40%. Tingkat pendidikan terbanyak yaitu tamat SD/sederajat sebesar
57,8%. Daerah asal kelahiran responden terbanyak adalah Sulawesi Selatan sebesar
42,2%. Jumlah anggota rumah tangga responden terbanyak adalah 4-5 orang sebesar
37,8%. Karakteristik pekerjaan responden, sebesar 62,2% responden tidak
mempunyai pekerjaan sampingan. Sebesar 60% responden menggunakan satu jenis
alat tangkap. Ukuran mesin perahu yang digunakan responden adalah 5-10 GT
sebesar 44,4%. Sebesar 35,6% responden menggunakan jenis alat tangkap bagang.
Jarak yang ditempuh responden dalam melaut adalah 1-2 Km sebesar 44,5%.
Besarnya modal yang dikeluarkan responden dalam sekali melaut adalah Rp 100.000-
Rp 300.000. Banyaknya nelayan buruh dalam satu perahu terbanyak adalah 2 orang
sebesar 56,2%.
Rata-rata pengeluaran per kapita responden adalah Rp 608.399. Garis
kemiskinan DKI Jakarta Rp 355.480. Besarnya komposisi pengeluaran responden
untuk makanan selama satu bulan terakhir adalah 59,5% dan non makanan adalah
sebanyak 40,5% . Parameter komposisi pengeluaran BPS adalah <20% untuk non
makanan. Rata-rata pengeluaran per kapita rumah tangga di Jakarta Utara sebesar Rp
1.228.011. Rata-rata komposisi pengeluaran rumah tangga di Jakarta Utara sebesar
52,6% untuk konsumsi non makanan.
Dengan demikian, jika dilihat dari indikator pengeluaran Badan Pusat
Statistik, maka tingkat kesejahteraan rumah tangga nelayan lebih tinggi dari
parameter Badan Pusat Statistik dan lebih rendah dari rata-rata tingkat kesejahteraan
rumah tangga di Jakarta Utara
Kesan penyesuaian pembelajaran berdasarkan gaya pembelajaran atas talian terhadap pembentukan pengetahuan pelajar
Learning style is personal parameter which could increase students’ achievement. Recent studies have shown that Adaptive Learning Based on Learning Style (PPGP) increased students’ achievement. However, information on achievement does not explain the process of knowledge construction during learning process. Thus, this study aims to investigate the effect of PPGP on the students’ achievement and knowledge constructions. A sampel for this research consists of Diploma students in Electrical Engineering (Computer) who take Multimedia Interactive Application subject at a polytechnic. This research has two samples: set I (130 students) was involved to survey pre-learning style using Felder and Solomon’s questionnaire and set II (35 students) was involved in learning through Learning Management Sytem (LMS). This research has used pre-experimental design with one-group pretest-posttest. Before the treatment, students were given a pre test and LMS without PPGP treatment for 8 weeks to determine online learning style by using automatic approach. Then, for another 6 weeks, the same sample was given LMS with PPGP with active students were given Group-Problem Solving (PPGPPM) and reflective students were given Introspective-Guided Inquiry (PPGP-IT). At the end of the treatment, students were given post achievement tests. Paired-Samples T test was used to investigate the effect of LMS with PPGP on students’ achievement and whereas, its effect on students' knowledge construction was analysed by using content analysis. Next, sequential analysis was used to obtain model of knowledge construction process based on navigational behaviour sequence during learning process. The result shows LMS with PPGP has increased students’ achievement (p=0.000, a=0.05) with the effect size (Cohen d = 2.869) shows LMS with PPGP has given a large effect size on sudents’ achievement in the test. Although the test was repeated several times, the power value is 1.00 showing the same result will be obtained. The result also indicates, the highest level of knowledge construction is 34.49%, which is at integration level. This research also produced a process model of knowledge construction based on potential navigation behaviour that can assist students to achieve high level of knowledge construction based on learning style. In conclusion, LMS with PPGP increases achievement and helps students to achieve higher level of knowledge construction
Pembangunan dan penilaian perisian e-PBL ReC untuk kursus kejuruteraan
Kajian ini bertujuan membangunkan prototaip perisian pembelajaran untuk kursus
kejuruteraan (e-PBL ReC) sebagai bahan sokongan pembelajaran bagi membantu
memenuhi keperluan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PBL.
Objektif kajian ini adalah untuk mengenal pasti keperluan pengguna, mereka bentuk
dan membangunkan serta menilai perisian dari aspek kebergunaan perisian dari segi
elemen yang diintegrasikan membantu memenuhi keperluan pelajar dalam proses
pembelajaran. Kajian ini bersifat pembangunan produk dengan menggunakan model
ADDIE dan kaedah kajian berbentuk kajian kuantitatif yang disokong oleh kajian
kualitatif. Responden kajian telah melibatkan 146 orang pelajar, empat orang tenaga
pengajar dan empat orang pakar pembelajaran atas talian dalam kajian analisis
keperluan manakala kajian analisis reka bentuk perisian pula melibatkan pakar, tenaga
pengajar dan pelajar serta bagi kajian penilaian kebergunaan perisian e-PBL ReC pula,
responden kajian terdiri daripada 35 orang pelajar yang telah ditetapkan dalam satu
kelas sedia ada. Hasil dapatan kajian daripada analisis keperluan telah dijadikan kayu
ukur untuk mereka bentuk perisian dan responden kajian telah memberikan maklum
balas yang positif berhubung pembangunan perisian e-PBL ReC dalam kajian analisis
reka bentuk perisian serta hasil dapatan kajian kebergunaan perisian e-PBL ReC
mendapati perisian membantu memenuhi keperluan pelajar dalam proses
pembelajaran dengan elemen yang diintegrasikan berasaskan pendekatan PBL, teori
behaviorisme, teori kognitivisme, teori konstruktivisme, unsur multimedia dan
interaksi. Implikasi kajian ini ialah keupayaan perisian e-PBL ReC mampu
memantapkan kemahiran penyelesaian masalah untuk kerjaya masa depan pelajar,
dapat membantu melanjutkan proses pembelajaran konvensional, membantu tenaga
pengajar dalam menyediakan aktiviti sokongan pembelajaran dan satu panduan dapat
disediakan kepada pembangun perisian pendidikan. Sumbangan keseluruhan kajian ini
ialah perisian pembelajaran (e-PBL ReC), model pembangunan perisian, perisian yang
membantu memenuhi keperluan pelajar kejuruteraan, perisian yang membantu dalam
pemerolehan kemahiran penyelesaian masalah, instrumen kajian dan keputusan
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MULTIMEDIA SISWA KELAS XI MULTIMEDIA 1 SMK MUHAMMADIYAH 2 KLATEN UTARA TAHUN AJARAN 2013/2014
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING
UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MULTIMEDIA SISWA
KELAS XI MULTIMEDIA 1 SMK MUHAMMADIYAH 2 KLATEN UTARA
TAHUN AJARAN 2013/2014
Oleh
HENGKI TRI PRABOWO
10520244069
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Aktivitas Belajar Multimedia siswa kelas XI Multimedia 1 SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara dengan menerapkan model pembelajaran Blended Learning. Blended Learning merupakan kombinasi dari model pembelajaran tatap muka di kelas (face-to-face) yang memiliki banyak kekurangan dengan pembelajaran berbasis e-learning.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan dalam dua siklus dengan menggunakan dua metode pengumpulan data yaitu observasi untuk mendapatkan data primer melalui pengamatan langsung dan angket untuk mendapatkan data pendukung. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan analisis data kualitatif melalui dua tahap, yaitu penyajian data dan penarikan kesimpulan. Analisis kualitatif tersebut kemudian dilengkapi dengan analisis deskriptif dengan menggunakan presentase kuantitatif untuk menghitung skor Aktivitas Belajar Multimedia.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa Implementasi Model Pembelajaran Blended Learning dapat meningkatkan Aktivitas Belajar Multimedia Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Multimedia SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara Tahun Ajaran 2013/2014 dibuktikan dengan adanya peningkatan skor Aktivitas Belajar Multimedia kelas XI Multimedia 1 dari 68,61% pada siklus pertama dan pada siklus kedua mencapai 80,97%. Hal ini juga menunjukkan bahwa skor rata-rata Aktivitas Belajar Multimedia pada siklus 2 sudah melampaui target indikator keberhasilan sebesar 75%.
Kata Kunci : Blended Learning, Aktivitas, Aktivitas Belajar Multimedi
GANGGUAN DALAM PEMBELAJARAN ONLINE PADA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (DISTRACTION IN ONLINE LEARNING OF ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION)
ABSTRAKPembelajaran tatap muka di masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang lalu tidak optimal dilaksanakan, sehingga dialihkan dengan pembelajaran online secara jarak jauh yang terpisah antara pendidik dan peserta didik. Namun dalam pelaksanaan pembelajaran online didapati adanya gangguan terhadap lancarnya proses pelaksanaannya. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan landasan berfikir terhadap awal mula Pembelajaran online dilaksanakan dan menguraikan bentuk gangguan belajar online beserta alternatif solusi. Metode penulisan ini dilakukan melalui kajian pustaka dengan menjelajahi literatur-literatur secara manual dan online seperti buku, jurnal ilmiah maupun sumber bacaan lainnya terkait bahasan pembelajaran online beserta gangguan-gangguan yang terjadi dalam pelaksanaannya. Secara umum gangguan yang muncul terdapat pada tiga aspek, yaitu aspek pendidik yang masih minim penguasaan teknologi informasi, aspek peserta didik yang juga masih minim menguasai teknologi media belajar online maupun minimnya ekonomi keluarga, serta pada aspek belum meratanya ketersediaan layanan sinyal jaringan telekomunikasi informasi. Karena itu, perlu upaya pembenahan pengembangan sumber daya manusia pendidik dan peserta didik melalui pembinaan dan pelatihan penguasaan teknologi yang dilakukan oleh stakeholder pendidikan khususnya pendidikan agama Islam, serta upaya pemerataan dan penguatan sistem jaringan teknologi informasi oleh penyedia jasa telekomunikasi untuk mengatasi gangguan-gangguan yang terjadi pada pembelajaran online tersebut
PERSPEKTIF PSIKOLOGI PEMBELAJARAN TERHADAP PEMANFAATAN INTERNET
This article explains theories and thought of Psychology of Learning which support the idea of using Information Computer Technology in instructional program. It focuses on the rational of applying ICT and the role of E-mail, mailing list, website and mind-tools to improve learning program. In conclusion, the implementation of ICT, especially Internet, is really relevant to theories and new trend in the field of Psychology of Learning called constructivism. Email, mailing list, website and computer mind-tools improve instructional program. Therefore, ICT especially Internet is necessary to be inserted in all aspects of curriculum
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DAN KARAKTER TERINTEGRASI TIK PADA PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM UIN ALAUDDIN
While times and technology have advanced, some learning methods in education still requirestudents to sit quietly in a closed room (classroom) and listen to the teacher's explanation asthe only source of information, considered irrelevant by some education experts. Severalfactors, such as teaching techniques and ICT-based learning materials, can be taken to createan innovative, comfortable, and enjoyable learning environment. This research is categorizedas a form of development research because the results include creating an ICT-integratedlecture model and an increase in the positive character of students. This study overviews howcharacter education and information technology teaching are integrated. The results showedthat the integration of the model succeeded in integrating the teaching and character educationmodel with ICT, which impacted increasing student learning activities.Keywords: e-Learning Innovation Character Islamic Economic Educatio