273 research outputs found
Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbantu Wondershare dengan Pendekatan Rme pada Materi SMP
Pemilihan media pembelajaran yang kurang tepat dapat membuat siswa kurang antusias terhadap mata pelajaran matematika. Sehingga banyak siswa yang mendapat nilai dibawah KKM. Solusinya dibutuhkan media pembelajaran yang menarik serta dapat menumbuhkan antusias siswa dalam belajar.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbantu wondershare dengan pendekatan RME sehingga menghasilkan media yang layak dan efektif digunakan selama pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development dengan menggunakan model pengembangan ADDIE, terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis, design, developmen, implementasi, evaluasi.Sebelum diimplementasikan, media pembelajaran terlebih dahulu dilakukan uji validasi oleh ahli media, ahli materi serta angket tanggapan siswa. Hasil validasi ahli tersebut berkriteria sangat baik sehingga media pembelajaran layak untuk digunakan.Pembelajaran dengan media pembelajaran berbantu wondershare dengan pendekatan RME efektif digunakan oleh peserta didik. Hal ini di buktikan dari rata rata kelas eksperimen dan kontrol yaitu 82,03 dan 60,54. Ketuntasan belajar individu kelas ekperimen terdapat 31 siswa tuntas dari 36 siswa, dan kelas kontrol terdapat 8 siswa tuntas dari 27 siswa. Dilihat dari ketuntasan belajar klasikal siswa untuk kelas kontrol dan eksperimen sebesar 22,86% dan 86,11%. Dengan analisis menggunakan uji t pihak kanan diperoleh nilaiyaitu 9,607>1,667 maka H0 ditolak, jadi pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbantuan wondershare dengan pendekatan RME lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pada materi SMP
Penerapan Realistic Mathematic Education dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V pada Materi Volume Bangun Ruang di Sekolah Dasar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas V SD. Berdasarkan hasil observasi di lapangan bahwa banyak siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan soal volume bangun ruang yang diberikan oleh peneliti. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatakan hasil belajar siswa setelah menggunakan model Realistic Mathematic Education. Peneliti menggunakan Realistic Mathematic Education dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Melalui model ini siswa mampu diarahkan untuk senantiasa berpikir kritis, kreatif, dan metakognitif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model kemmis taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, yang setiap siklusnnya terdiri dari tiga tindakan. subjek penelitian adalah siswa kelas V sebanyak 19 orang. Pelaksanaan penelitian terdiri dari tiga siklus dan setiap siklus terdiri dari dua tindakan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi, catatan lapangan, lembar wawancara, lembar evaluasi dan kamera. Dari Hasil belajar yang diperoleh setiap siklus mengalami peningkatan. Rata-rata hasil belajar siklus I mencapai 52,25, rata – rata hasil belajar Siklus II 74,34, dan rata – rata hasil belajar siklus III mencapai 92,34.. Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa model pembelajaran Realistic Mathematic Education dapat meningkatkan Hasil Belajar siswa kelas V Sekolah Dasar
Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbantu Wondershare dengan Pendekatan Rme pada Materi SMP
Pemilihan media pembelajaran yang kurang tepat dapat membuat siswa kurang antusias terhadap mata pelajaran matematika. Sehingga banyak siswa yang mendapat nilai dibawah KKM. Solusinya dibutuhkan media pembelajaran yang menarik serta dapat menumbuhkan antusias siswa dalam belajar.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbantu wondershare dengan pendekatan RME sehingga menghasilkan media yang layak dan efektif digunakan selama pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development dengan menggunakan model pengembangan ADDIE, terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis, design, developmen, implementasi, evaluasi.Sebelum diimplementasikan, media pembelajaran terlebih dahulu dilakukan uji validasi oleh ahli media, ahli materi serta angket tanggapan siswa. Hasil validasi ahli tersebut berkriteria sangat baik sehingga media pembelajaran layak untuk digunakan.Pembelajaran dengan media pembelajaran berbantu wondershare dengan pendekatan RME efektif digunakan oleh peserta didik. Hal ini di buktikan dari rata rata kelas eksperimen dan kontrol yaitu 82,03 dan 60,54. Ketuntasan belajar individu kelas ekperimen terdapat 31 siswa tuntas dari 36 siswa, dan kelas kontrol terdapat 8 siswa tuntas dari 27 siswa. Dilihat dari ketuntasan belajar klasikal siswa untuk kelas kontrol dan eksperimen sebesar 22,86% dan 86,11%. Dengan analisis menggunakan uji t pihak kanan diperoleh nilaiyaitu 9,607>1,667 maka H0 ditolak, jadi pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbantuan wondershare dengan pendekatan RME lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pada materi SMP
PENGEMBANGAN PERANGKAT PMR DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP KATOLIK AMBON
This study aimed at: 1) producing a valid learning material of realistic mathematic for flat space solid edge material at VIII grade students of SMP Katolik Ambon; 2) finding out the effect of using learning material of mathematic realistic toward learning outcome for flat space solid edge material at VIII grade students of SMP Katolik Ambon. This study was an experiment research initialized by conducting development research to produce learning material oriented to realistic mathematic learning for flat space solid edge material at VIII grade. The development process of learning material followed the procedure of Thiagarajan 4-D model of development that had been modified without dissemination. The results of learning material development with realistic mathematic learning approach were lesson plan, learning material, students’ worksheet and learning outcome test, while the experiment was used to describe the learning effectiveness with realistic mathematic learning approach and to compare learning outcome between students who followed learning process with realistic mathematic learning approach and students who learnt conventionally for flat space solid edge material. The results showed that: 1) learning material with realistic mathematic learning approach for flat space solid edge material had fulfilled the criteria which was show by good expert validation, teachers’ activity in managing learning process, students’ activity, positive responses of teachers and students toward learning material and the average percentage of students learning outcome achieving 79% of whole students in the class; 2) students learning outcome was increased based on analysis of inferential statistic, so it could be concluded that the development of learning material of realistic mathematic affected students learning outcome for flat space solid edge material at VIII grade students of SMP Katolik Ambo
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA SD BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION YANG BERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
Berpikir kritis merupakan keterampilan yang dibutuhkan agar mampu bersaing di abad 21. Oleh karena itulah, sangat penting keterampilan ini ditanamkan pada anak sedini mungkin. Namun keterampilan ini belum sepenuhnya dikembangkan pada anak. Hal ini terungkap dari beberapa studi yang menunjukkan keterampilan berpikir kritis siswa sekolah dasar masih rendah. Upaya yang dapat dilakukan guru adalah dengan mengembangkan bahan ajar yang dapat memfasilitasi peningkatan berpikir kritis serta ditunjang dengan model pembelajaran yang tepat. Atas dasar itulah penulis melakukan penelitian pengembangan bahan ajar matematika untuk siswa sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasil bahan ajar matematika yang valid, praktis dan efektif. Model penelitian pengembangan yang digunakan yaitu model Plomp yang terdiri dari lima fase pengembangan, yaitu (1) fase investigasi awal, (2) fase desain, (3) fase realisasi, (4) fase tes, evaluasi, dan revisi, dan (5) fase implemestasi. Hasil penelitian menunjukkan bahan ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik untuk Peserta Didik Kelas IV
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran menggunakan pendekatan pendidikan matematika realistik yang teruji validitas dan kepraktisan untuk peserta didik kelas IV berupa silabus, RPP, dan LKPD. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan model 4D yang terdiri atas pendefinisian (define ), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Karena keterbatasan waktu, penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap pengembangan (develop). Ujicoba dilaksanakan dua tahap, yaitu ujicoba ahli dan ujicoba kelompok kecil. Subjek ujicoba dalam penelitian ini adalah 8 orang peserta didik kelas IV. Instrumen yang digunakan terdiri atas lembar validasi kepada ahli dan lembar angket respon peserta didk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi aspek validitas dan kepraktisan. (1) hasil validitas menenunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan pada kategori sangat valid dengan nilai pada silabus sebesar 88,54, pada RPP sebesar 90,57, pada LKPD sebesar 89,01, pada instumen soal sebesar 89,58, (2) hasil ujicoba kelompok kecil menunjukkan perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan pada kategori sangat praktis sebesar 90,6
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MADRASAH TSANAWIYAH TARBIYAH ISLAMIYAH KOTA JAMBI
Penelitian ini membahas tentang pengembangan bahan ajar berupa Lembar Kerja
Peserta Didik Berbasis Realistic Mathematic Education pada Materi Bangun
Ruang Sisi Datar untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk menilai kelayakan, keefektivan dan kepraktisan
LKPD tersebut. Model pengembangan yang digunakan diadaptasi dari model
pengembangan Borg and Gall dengan tujuh tahapan, yaitu: potensi dan masalah,
mengumpulkan informasi, desain produk, validasi desain, perbaikan desain, uji
coba produk, dan produk. Hasil analisis validasi dari ahli diperoleh penilaian hasil
validasi materi dengan persentase 85,7% (Sangat Baik), hasil validasi media
dengan persentase 92% (Sangat Baik), dan hasil validasi bahasa dengan
persentase 88% (Sangat Baik). Berdasarkan respon guru diperoleh hasil penilaian
dengan persentase 86% (Sangat Baik) dan respon siswa diperoleh hasil penilaian
dengan persentase 85,6% (Sangat Baik). Dari hasil belajar, tampak bahwa peserta
didik yang tuntas dengan KKM 70 adalah 95% mencapai syarat ketuntasan KKM.
Berdasarkan proses pengembangan secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa
LKPD dapat memfasilitasi proses pembelajaran secara mandiri dan kelompok
Pengembangan perangkat pembelajaran Matematika dengan pendekatan RME (Realistic Mathematic Education) berbasis Ethnomatematika dalam seni Arabesque pada materi Geometri
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan RME (Realistic Mathemathics Education) berbasis ethnomatematika dalam seni Arabesque yang valid, praktis dan efektif. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa RPP dan LKS. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan ADDIE. Uji coba penelitian ini dilakukan pada 29 siswa SMAS Al-Multazam Mojokerto. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik angket dan teknik observasi. Data penelitian dianalisis dan memperoleh hasil sebagai berikut: 1) Proses pengembangan perangkat pembelajaran dilakukan berdasarkan pengembangan model ADDIE yang terdiri dari 5 langkah yakni analisis (menganalisis kurikulum yang digunakan), perancangan (membuat dan mendesain perangkat pembelajaran), pengembangan (menyusun perangkat pembelajaran sesuai dengan model yang digunakan yang kemudian divalidasi oleh validator), implementasi (mengimplementasikan ke peserta didik), dan evaluasi (melakukan evaluasi pembelajaran serta evaluasi hasil belajar) yang di uji cobakan di kelas XI-IPA 1 SMAS Al-Multazam Mojokerto. 2) RPP dinyatakan valid dengan rata-rata total validitas sebesar 3,65 sedangkan LKS dinyatakan valid dengan rata-rata total validitas sebesar 3,59; 3) Perangkat Pembelajaran telah dinilai ‘praktis’ dengan catatan dapat digunakan dengan sedikit revisi; 4) Perangkat Pembelajaran telah dinilai ‘efektif’, hal ini berdasarkan keterlaksanaan sintaks yang berjalan dengan efektif, respon siswa positif, aktivitas siswa selama KBM efektif, dan tes hasil belajar siswa yang memenuhi batas ketuntasan selama uji coba di lapangan
Pengembangan perangkat pembelajaran Matematika dengan pendekatan RME (Realistic Mathematic Education) berbasis Ethnomatematika dalam seni Arabesque pada materi Geometri
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan RME (Realistic Mathemathics Education) berbasis ethnomatematika dalam seni Arabesque yang valid, praktis dan efektif. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa RPP dan LKS. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model pengembangan ADDIE. Uji coba penelitian ini dilakukan pada 29 siswa SMAS Al-Multazam Mojokerto. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik angket dan teknik observasi. Data penelitian dianalisis dan memperoleh hasil sebagai berikut: 1) Proses pengembangan perangkat pembelajaran dilakukan berdasarkan pengembangan model ADDIE yang terdiri dari 5 langkah yakni analisis (menganalisis kurikulum yang digunakan), perancangan (membuat dan mendesain perangkat pembelajaran), pengembangan (menyusun perangkat pembelajaran sesuai dengan model yang digunakan yang kemudian divalidasi oleh validator), implementasi (mengimplementasikan ke peserta didik), dan evaluasi (melakukan evaluasi pembelajaran serta evaluasi hasil belajar) yang di uji cobakan di kelas XI-IPA 1 SMAS Al-Multazam Mojokerto. 2) RPP dinyatakan valid dengan rata-rata total validitas sebesar 3,65 sedangkan LKS dinyatakan valid dengan rata-rata total validitas sebesar 3,59; 3) Perangkat Pembelajaran telah dinilai ‘praktis’ dengan catatan dapat digunakan dengan sedikit revisi; 4) Perangkat Pembelajaran telah dinilai ‘efektif’, hal ini berdasarkan keterlaksanaan sintaks yang berjalan dengan efektif, respon siswa positif, aktivitas siswa selama KBM efektif, dan tes hasil belajar siswa yang memenuhi batas ketuntasan selama uji coba di lapangan
- …