57 research outputs found
PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU UNTUK SMP/MTs BERBASIS EKSPERIMEN PADA TEMA FOTOSINTESIS UNTUK MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan modul IPA Terpadu berbasis eksperimen pada temafotosintesis; 2) menganalisis kelayakan modul IPA Terpadu berbasis eksperimen pada tema fotosintesis; 3)menganalisis efektivitas modul IPA Terpadu berbasis eksperimen pada tema fotosintesis terhadap keterampilanproses sains siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan 4-D yangdiawali dengan define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), disseminate(penyebaran). Kelayakan modul dinilai oleh validator ahli berdasarkan kelayakan isi, bahasa, penyajian,kegrafikaan, keterpaduan, basis eksperimen, dan keterampilan proses sains. Modul kemudian diuji coba terbataspada 10 siswa. Setelah direvisi, modul diuji coba lapangan pada 32 siswa. Keefektifan modul terhadapketerampilan proses sains dianalisis menggunakan gain score dinormalisasikan untuk pretest-postest kelas ujicoba lapangan. Hasil penelitian ini adalah: 1) modul IPA Terpadu berbasis eksperimen pada tema fotosintesismemiliki karakteristik sebagai modul yaitu bahan ajar, utuh, berdiri sendiri, adaptif, dan bersahabat, sedangkankarakteristik materi IPA Terpadu yaitu holistik, bermakna, otentik, dan aktif, yang disertai sintaks pembelajaranberbasis eksperimen untuk melatih keterampilan proses sains; 2) modul IPA Terpadu berbasis eksperimen padatema fotosintesis memiliki kelayakan isi, bahasa, penyajian, kegrafikaan, keterpaduan, basis eksperimen, danketerampilan proses sains pada kategori sangat baik; 3) modul IPA Terpadu berbasis eksperimen pada temafotosintesis efektif meningkatkan keterampilan proses sains berdasarkan hasil N-gain score kelas uji cobalapangan yang menunjukkan kategori sedang
Pengembangan Modul IPA Tematik Berbasis Etnosains Kabupaten Jember Pada Tema Budidaya Tanaman Tembakau Di SMP
This research aims to describe the feasibility and effectiveness of science thematic modules based on ethnoscience of Jember District on the theme cultivation of Tobacco that was developed. Then, this research also aims to determine the response of students after using science thematic modules based on ethnoscience of Jember district on the theme cultivation of Tobacco developed in SMP N 2 Rambipuji. The modules developed is a product that integrates science concepts with cultivation of tobacco Na Oogst in Jember district, so that students can understand the surrounding environment scientifically. The design development used in this research is the 4-D development modele. The data of this research is result of validation in instructional expert validation is 4.18 technical experts validation is 4.2, so the product is valid criteria. The effectiveness of results obtained in classical post test that is 85%. The result of students Response is 96% positive response to positive statement and negative responses is 85% in the negative statements, so the result of students response is good response category. Based on the results, it can be concluded that the science thematic modules based on ethnoscience of Jember district on the theme cultivation of Tobacco are getting good response from students and have a feasible modules category to use and very effective as teaching materials
PENGEMBANGAN MODUL IPATERPADU BERBASIS INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP DENGAN TEMAAIR LIMBAH RUMAH TANGGA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) karakteristik modul IPA Terpadu berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa dengan tema air limbah rumah tangga dapat digunakan sebagai sumber belajar siswa di SMP; 2) kelayakan modul IPA Terpadu untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa; 3) efektivitas modul IPA Terpadu untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Penelitian pengembangan modul IPA Terpadu ini menggunakan prosedur Borg and Gall yang dimodifikasi yang terdiri 7 tahap. Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) Modul IPA Terpadu berbasis inkuiri terbimbing dengan tema air limbah rumah tangga yang telah dikembangkan memiliki karakteristik: a) modul yang utuh, berdiri sendiri; b) materi IPA Terpadu bersifat holistik, bermakna, dan aktif dengan aktivitas modul berupa sintaks pembelajaran inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan proses sains. 2) Modul IPA Terpadu yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat baik ditinjau dari kelayakan kualitas isi/materi, relevansi dan kredibilitas buku sumber, kesesuaian inkuiri terbimbing dalam memberdayaan keterampilan proses sains siswa, kesesuaian basis inkuiri terbimbing, kualitas metode penyajian, penggunaan ilustrasi, kelengkapan bahan penunjang, penyajian pembelajaran, kegrafikan, dan tampilan umum. 3) Modul IPA Terpadu yang dikembangkan efektif meningkatkan keterampilan proses sains berdasarkan hasil N-gain score sebesar 0,40 yang menunjukkan kategori sedang
Pengembangan Modul Mitigasi Bencana Berbasis Potensi Lokal Yang Terintegrasi Dalam Pelajaran IPA Di SMP
This research aims to produce modules based on local potentials disaster mitigation area Panti, Jember that integrated in science subjects at secondary school. Disaster mitigation is an effort to reduce disaster risks that must be communicated through education. The material on module is associated with the local potential, so students recognize and know the local potential of the local area, it can make students to develop their environmental awareness and to minimize disasters caused by humans. The design development used in this research was the 4-D development model. This research conducted at SMP Negeri 1 Panti. Results of this research is the validation that consist of 4,3 value of instructional review and 4,0 value of technical review, so validation results of the products developed is valid. Based on the analysis of learning results, 77% students have high category values. Environmental awarenes attitude has increased between before and after learning in each aspect and moreover students show their positive response to this module. This research has concluded that development module is valid and the module can be used as teaching material
PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI STRUKTUR TUMBUHAN UNTUK MEMBERDAYAKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS XI MAN 2 BANDAR LAMPUNG
PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU UNTUK SISWA KELAS VII BERBASIS EKSPERIMEN SEDERHANA DAN C-CAT (CONCEPTUAL – CONTEXTUAL AND ANALITYCAL THINKING) UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa Modul IPA Terpadu bagi siswa kelas VII SLTP. Metode yang dipakai untuk mencapai tujuan yaitu melalui penelitian pengembangan (Development Research) yang diarahkan untuk mengembangkan media pembelajaran IPA Terpadu berupa modul berbasis eksperimen sederhana dan C-CAT (Conceptual – Contextual and Analytical Thinking). Diharapkan modul ini dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran di sekolah, sehingga siswa memiliki pemahaman konsep yang baik dan benar terhadap materi yang diajarkan, siswa memiliki keterampilan menganalisa dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang diberikan oleh guru, siswa mampu belajar secara mandiri, siswa memiliki keterampilan proses sains serta memiliki sifat jujur dan bertanggung jawab.Kata Kunci : Modul IPA Terpadu, Ekspeimen, Conceptual, Contextual, Analytical Thinking, Penelitian Pengembanga
PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS LEVELS OF INQUIRY LEARNING BY WENNING PADA MATERI SRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN SERTA PEMANFAATANNYA DALAM TEKNOLOGI KELAS VIII SMP/MTS
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS LEVELS OF
INQUIRY LEARNING BY WENNNG UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK
Awalus Syifa'u Rahma
Modul adalah suatu media atau paket belajar mandiri dimana hal ini
meliputi serangkaian pengalaman belajar yang telah direncanakan dan juga
dirancang dalam bentuk sistematis untuk membantu peserta didik dalam
mencapai tujuan belajar. (Wenning 2010) mengelompokkan inkuiri dalam lima
level, antara lain: discover learning, interactive demonstration, inquiry lesson,
inquiry lab dan hypothetical inquiry. Kelima level pembelajaran inkuiri tersebut
diurutkan dari yang sederhana sampai dengan yang kompleks. Model
pembelajaran inquiry bertujuan untuk mendorong peserta didik agar dapat
mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan berpikir dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan. Pengembangan modul ini menggunakan
model pengembangan 4-D (Four-D). Penggunaan desain dalam penelitian ini
adalah desain pengembangan model 4-D ( Four D Models) dimana didalam
model ini terdapa 4 tahap yaitu tahap pendefinisian (define), perancangan (
design), pengembangan ( develop ), dan diseminasi ( disseminate).
Hasil yang diperoleh dari modul yang dikembangkan oleh peneliti
dikategorikan sangat layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran, hal ini
dibuktikan berdasarkan hasil validasi ahli materi 84% dengan kriteria sangat
layak, ahli bahasa 94% dengan kriteria sangat layak serta ahli media 82% dengan
kriteria sangat layak, dengan persentase rata-rata 87% dengan kriteria sangat
layak serta penliaian oleh guru dengan persentase sebesar 89% juga dengan
kriteria sangat layak. Maka dari iru dapat dipastikan bahwa modul yang telah
dikembangkan layak untuk digunakan pada proses pembelajaran. “Respon”
peserta didik mengenai modul pembelajaran biologi berbasis levels of inquiry
learning by wenning sangat baik, dengan persentase yang diperoleh yakni sebesar
95% dengan demikian modul yang telah dikembangkan oleh peneliti layak
digunakan oleh peserta didik dalam proses bembelajaran.
Kata kunci : Pengembangan modul biologi, levels of inquiry by wenning,
4D, hasil modul yang dikembangka
PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM EMBRIOLOGI BERBASIS SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) TERINTEGRASI AYAT AL-QUR’AN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM EMBRIOLOGI BERBASIS SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) TERINTEGRASI AYAT AL-QUR’AN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
Oleh : Devi Septiani
Pembelajaran menggunakan model SSCS ini pendidik dan peserta didik bekerja sama untuk mencari solusi terhadap suatu masalah sehingga pembelajaran akan lebih bermakna bagi peserta didik. Penulis ingin menyajikan model integrasi sains dengan agama serta peta konsep ayat-ayat sains dalam al-Qur’an, sebagai referensi dan langkah awal bagi pendidik dalam mengaplikasikan pendidikan integrative.. Tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mengetahui kelayakan modul praktikum embriologi berbasis SSCS terintegrasi ayat Al-Qur’an serta untuk mengetahui kemenarikkan terhadap pengembangan modul praktikum embriologi berbasis SSCS terintegrasi ayat Al-qur’an. Jenis penelitian ini yakni penelitian Research and Development (R&D) yang menggunakan prosedur Borg and Gall sampai dengan 7 langkah.Dalam penelitian ini menggunakan data ahli materi, ahli media, ahli bahasa, dan respon mahasiswa. Berdasarkan data hasil penelitian bahwa modul praktikum embriologi berbasis SSCS terintegrasi Ayat Al-Qur’an, dapat disimpulkan bahwa pengembangan modul praktikum embriologi berbasis SSCS terintegrasi ayat Al-Qur’an dengan metode pengembangan menurut Borg and Gall sampai langkah ketujuh diantaranya yakni research and information collecting, planning, develop prelimiery form of product, prelimiery field testing, main product revision, main field testing dan operational product revision. Setelah melakukan penilaian modul praktikum embriologi berbasis Search, Solve, Create and Share (SSCS) terintegrasi ayat Al-Qur’an telah diperoleh penilaian dengan kriteria sangat layak dan sangat menarik.
Kata Kunci: Modul Praktikum; Embriologi ;Search, Solve, Create and Share (SSCS); Terintegrasi Ayat Al-Qur’an; Borg & Gall
iiABSTRACT
DEVELOPMENT OF EMBRYOLOGY PRACTICUM MODULE BASED ON SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) INTEGRATED AL-QUR'AN VERSION IN
BIOLOGY EDUCATION STUDENTS RADEN INTAN
LAMPUNG ISLAMIC UNIVERSITY
By : Devi Septiani
Learning using the SSCS model, educators and students work together to find solutions to a problem so that learning will be more meaningful for students. The author would like to present a model of the integration of science with religion as well as a concept map of the verses of science in the Qur'an, as a reference and first step for educators in applying integrative education. Al-Qur'an and to find out the attractiveness of developing an integrated SSCS- based embryology practicum module with verses of the Qur'an. This type of research is Research and Development (R&D) research that uses the Borg and Gall procedure up to 7 steps. This research uses data from material experts, media experts, linguists, and student responses. Based on the research data that the SSCS-based embryology practicum module is integrated with the Qur'anic verse, it can be concluded that the development of the SSCS-based embryology practicum module is integrated with the Qur'anic verse with the development method according to Borg and Gall until the seventh step, namely research and information collecting. , planning, developing preliminary form of product, preliminary field testing, main product revision, main field testing and operational product revision. After conducting an evaluation of the Search, Solve, Create and Share (SSCS) based embryology practicum module with the integration of the Qur'anic verses, an assessment has been obtained with very feasible and very interesting criteria.
Kata Kunci: Modul Praktikum; Embriologi ;Search, Solve, Create and Share (SSCS); Terintegrasi Ayat Al-Qur’an; Borg & Gal
STUDI LITERATUR TENTANG PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK SMP
ABSTRAK
Indri Febriyani (2022): Studi Literatur Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing terhadap Keterampilan Proses
Sains Peserta Didik SMP
Pembelajaran sekarang kebanyakan berpusat pada guru (teacher center) yang
menyebabkan rendahnya tingkat kemampuan berpikir siswa, kurangnya
penguasaan konsep, siswa cenderung pasif, enggan dan takut untuk
mengungkapkan pendapat mereka di kelas, serta tidak memiliki keterampilan
proses dalam belajar. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
adanya pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan
proses sains peserta didik SMP yang dikaji berdasarkan literatur review jurnal.
Metode yang digunakan ialah tinjauan pustaka sistematik (systematic literature
review) dengan menggunakan diagram PRISMA. Database yang digunakan untuk
mencari literatur yaitu Google Scholar dan ResearchGate. Agar literatur yang
terpilih relavan, pencarian menggunakan kata kunci model inkuiri terbimbing,
keterampilan proses sains, peserta didik SMP. Selanjutnya melakukan
penyaringan untuk mendapatkan publikasi artikel ilmiah sejak tahun 2016 hingga
2021 yang membahas pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap
keterampilan proses sains peserta didik SMP. Hasil pencarian artikel ilmiah
terdapat 13 artikel yang akan dianalisis dan disintesis. Teknik analisis yang
digunakan adalah metode naratif dengan mengelompokkan data yang telah
diekstraksi. Hasil penelitian ini ialah model pembelajaran inkuiri terbimbing
memberikan hasil yang signifikan dan memberikan hasil positif terhadap
keterampilan proses sains peserta didik SMP dikarenakan model pembelajaran
inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik khususnya SMP, yang artinya guru membimbing perserta didik melakukan
kegiatan dengan memberikan pertanyaan diawal dan mengarahkan pada suatu
diskusi, peserta didik mencari dan menemukan jawaban dari suatu pertanyaan
sehingga dapat memecahkan masalah dan membentuk sikap ilmiah pada peserta
didik.
Kata kunci: model pembelajaran inkuiri terbimbing, keterampilan proses
sains, SM
- …