431,861 research outputs found

    PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PROGRAM KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 2 WONOSARI

    Get PDF
    Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa antara lain kegiatan ekstrakurikuler dan motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kegiatan ekstrakurikuler siswa dan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pada Program Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 2 Wonosari. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto dan populasi, dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Wonosari dan respondennya adalah siswa kelas X dan XI Program Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik di SMK Negeri 2 Wonosari Tahun Ajaran 2011/2012 yang berjumlah 127 siswa. Variabel dalam penelitian ini yaitu kegiatan ekstrakurikuler (X1) dan motivasi belajar (X2) sebagai variabel bebas dan prestasi belajar (Y) sebagai variabel terikatnya. Pengumpulan data untuk variabel kegiatan ekstrakurikuler dan motivasi belajar menggunakan metode angket dengan skala Likert, sedangkan untuk variabel prestasi belajar dengan metode dokumentasi yang dikuantitatifkan. Pengujian persyaratan analisis meliputi uji normalitas, uji heteroskedastisitas dan uji multikolinieritas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk menghitung harga mean, median, modus, dan simpangan baku. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier sederhana dan berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) antara kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar tidak terdapat pengaruh yang signifikan, dengan kontribusi 0,6% dan sisanya 99,4% ditentukan oleh variabel lain, (2) antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar terdapat pengaruh yang signifikan, dengan kontribusi 5,2% dan sisanya 94,8% ditentukan oleh variabel lain, (3) antara kegiatan ekstrakurikuler dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar terdapat pengaruh yang signifikan, dengan kontribusi 5,5% dan sisanya 94,5% ditentukan oleh variabel lain

    Pengaruh Penerapan Blended Learning Berbasis Learning Management System terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 1 Satui

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: 1)mengetahuiperbedaan motivasi belajar antara siswa yang diajarkan pembelajaran blended learningdibanding siswa yang diajarkan pembelajaran konvensional,2) mengetahuiperbedaan hasil belajar antara siswa yang diajarkan pembelajaran blended learningdibanding siswa yang diajarkan pembelajaran konvensional, 3)mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa akibat penerapan pembelajaran blended learning, dan 4)mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa akibat penerapan blended learning. Jenis penelitian ini quasi eksperimen. Desain penelitian adalah pretest-posttest non equivalen control Group desain.Populasipenelitian adalah siswa kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)sebanyak 62 orang siswa, yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas XI TKJ 1 sebanyak 31 orang siswa dan kelas XI TKJ 2 sebanyak 31 orang siswa.Dalam menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan secara random assignmentdengan cara undian menggunakan kertas kecil yang dituliskan nama masing-masing kelas. Teknikpengumpulan data menggunakan tes tertulis danangket. Data penelitian ini diperoleh dari hasil testertulis dan angket yang diberikan sebelum dan sesudah pembelajaranpada masing-masing kelas sebanyak 5 kali pertemuan.Data yang diperoleh dianalisis serta diuji dengan statistik parametrik uji F dan uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan blended learning berbasis Learning Management System (LMS) berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa. Hasilnya sebagai berikut. 1) Terdapat perbedaan motivasi belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaran blended learning dibandingkan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan nilai signifikansi 0,012 dengan rata-rata perbedaan motivasi belajar 4,74. 2) Terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaran blended learning dibandingkan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan nilai signifikansi 0,000 dengan rata-rata perbedaan hasil belajar 13,39. 3) Ada peningkatan motivasi belajar siswa akibat penerapan pembelajaran blended learning dengan nilai signifikansi 0,000rata-rata peningkatanmotivasi belajar sebesar 13,55. 4) Ada peningkatan hasil belajar siswa akibat penerapan pembelajaran blended learning dengan nilai signifikansi 0,000 rata-rata peningkatan hasil belajar sebesar 38,23

    UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PEMBERIAN KUIS PADA MATA DIKLAT CHASIS KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 2 PENGASIH KELAS JAUH DI KALIBAWANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa dengan pemberian kuis pada mata diklat Chasis kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK N 2 Pengasih Kelas Jauh di Kalibawang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, pada proses pembelajarannya menggunakan metode pemberian kuis. Tahapan yang dilakukan dalam PTK yaitu planning, acting, observing dan reflecting. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Pengasih Kelas Jauh di Kalibawang dengan jumlah 25 siswa pada mata diklat Chasis. Sistematika pelaksanaan penelitian ini menerapkan 3 siklus, planning siklus I berdasarkan studi pendahuluan, acting dikelas dengan memberikan soal kuis tentang materi yang sudah disampaikan, observing motivasi belajar dan hasil belajar siswa selama penggunaan metode pemberian kuis. Planning siklus II dan III disusun berdasarkan refleksi siklus sebelumnya, acting dikelas dengan memberikan soal kuis tentang materi yang sudah disampaikan, observing motivasi belajar dan hasil belajar siswa selama penggunaan metode pemberian kuis pada siklus II dan III kemudian merefleksikan hasil penelitian. Aspek yang diteliti meliputi motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Motivasi belajar siswa dipantau melalui observasi langsung ke dalam kelas pada saat proses belajar dan mengajar berlangsung sedangkan hasil belajar siswa diukur dengan melaksanakan pretest pada awal pertemuan dan mengadakan posttest pada akhir pertemuan. Penelitian dapat dikatakan berhasil jika motivasi belajar siswa tinggi, yaitu memiliki presentase antara 50%-74,99% dan semua siswa memperoleh nilai 70,00. Hasil penelitian menunjukkan presentase motivasi siswa pada siklus I sebesar 46,90% kategori sedang, siklus II dan III 57,82% kategori tinggi dengan peningkatan sebesar 23,28%. Hasil belajar siswa pada siklus I, 12 siswa (48%) memperoleh nilai ≥ 70,00, siklus II dan III semua siswa memperoleh nilai ≥ 70,00. Peningkatan hasil belajar pada siklus I adalah 45%, siklus II adalah 83,61% dan pada siklus III adalah 81,10 %

    PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PENGURUS ORGANISASI EKSTRAKURIKULER SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Keaktifan Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Pegurus Organisasi Ekstrakurikuler, pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Pegurus Organisasi Ekstrakurikuler; pengaruh Keaktifan Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah dan Motivasi Belajar Siswa secara bersama-sama terhadap Prestasi Belajar Pegurus Organisasi Ekstrakurikuler. Penelitian ini merupakan penelitian Ex-post Facto dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah Siswa Pegurus Organisasi Ekstrakurikuler di SMKN 2 Depok Sleman Yogyakarta. Pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data variabel Keaktifan Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler di Sekolah dan Motivasi Belajar Siswa yang kemudian diuji validitas dan reliabilitasnya. Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang Prestasi Belajar Siswa Pegurus Organisasi Ekstrakurikuler. Uji validitas instrumen menggunakan korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Uji persyaratan analisis data menggunakan uji normalitas data, uji linieritas dan multikolinieritas. Pengujian hipotesis pertama dan kedua menggunakan korelasi Product Moment, sedangkan untuk pengujian hipotesis ke tiga menggunakan regresi linier ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tidak Terdapat pengaruh positif dan signifikan Keaktifan Siswa Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap Prestasi Belajar Siswa Pengurus Organisasi Ekstrakurikuler. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi (rx1y) sebesar (-0.066), p-value 0.561 > 0.05, koefisien determinan (r2x1y) sebesar 0.0043, thitung sebesar (-0.584) lebih kecil dari ttabel sebesar 1.991; (2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa Pengurus Organisasi Ekstrakurikuler. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi (rx2y) sebesar 0.309, p-value 0.005 < 0.05, koefisien determinan (r2x2y) sebesar 0.095, thitung sebesar 2.870 lebih besar dari ttabel sebesar 1.991; (3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan Keaktifan Siswa Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa Pengurus Organisasi Ekstrakurikuler. Hal tersebut ditunjukkandari harga Fhitung sebesar 4,534 lebih besar dari Ftabel sebesar 3,115 atau probabilitas 0,014. Dengan koefisien determinan sebesar (R2x1,2y) sebesar 0.105 ini berarti bahwa 10.5% sumbangan Prestasi Belajar Siswa ditentukan dari Keaktifan Siswa Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler dan Motivasi Belajar Siswa. Keaktifan Siswa Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler memberikan sumbangan efektif 0.65% dan Motivasi Belajar Siswa memberikan sumbangan efektif 9.85%

    ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS’ PERSONALITY IN STUDENTS’LEARNING MOTIVATION TO UNDERSTAND CONCEPT OF SCIENCE

    Get PDF
    Kepribadian Guru Sekolah Dasar dan Motivasi Belajar Siswa untuk Memahami Konsep Sains. Penelitian ini ditujukan untuk menggali informasi faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar anak usia sekolah dasar untuk pemahaman konsep sains. Subjek penelitian adalah 26 anak SD kelas VI di SD RSBI Banten dan guru yang membelajarkannya. Metode pengumpulan data dengan angket tentang strategi motivasi belajar anak (MSLQ=Motivated Strategies for Learning Questionaires), observasi kelas, dan wawancara terstruktur. Analisis data dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, dan cross-case analysis untuk setiap anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap anak mempunyai faktor motivasi yang berbeda dalam belajar sains. Kepribadian guru yang unik, seperti kedekatan serta berusaha untuk memahami dan menghargai potensi anak didik dapat meningkatkan motivasi anak belajar sains. Dapat disimpulkan bahwa di dalam proses pembelajaran sains untuk perubahan konseptual, seorang guru sekolah dasar harus memahami pentingnya faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi anak untuk belajar, termasuk kepribadian yang dapat diterima, sehingga mereka dapat mengikuti proses pembelajaran dengan lebih bermakna. Katakunci: motivasi, pembelajaran konseptual, perubahan konseptual, pembelajaran sains, kepribadian gur

    PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kinerja guru terhadap motivasi belajar siswa. Artinya kalau guru yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran mempunyai kinerja yang bagus, akan mampu meningkatkan sikap dan motivasi belajar siswa yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pembelajaran, begitu juga sebaliknya, kinerja guru yang berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa adalah kinerja guru dalam kelas. Metode penelitian yang dilakukan adalah korelasional. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel (X) kinerja guru dan variabel (Y) motivasi belajar siswa. Teknik pengambilan sempel dalam penelitian ini menggunakan random sampling, sempel diambil secara acak, jumlah sempel yang diambil sebanyak 65 siswa. Uji validitas pertanyaan kinerja guru tidak terpakai 5 item, uji reabilitas menggunakan Cronbach α, uji normalitas menggunakan chi kuadrat, uji linieritas menggunakan uji F, uji hipotesis menggunakan korelasi tunggal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa aspek kinerja guru dalam kelas yaitu penguasaan media yang baik sesuai dengan tujuan pembelajaran cenderung cukup 72,13%, aspek pengelolaan pembelajaran cenderung baik 75,78%, aspek interaktif dan menjalin keakraban dengan peserta didik cenderung cukup 72,58%, aspek membentuk kebiasaan belajar yang baik cenderung cukup 68%54%. Dari hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh positif dan signifikan antara kinerja guru terhadap motivasi belajar siswa SMK Negeri 1 Seyegan Jurusan Teknik Gambar Bangunan dimana harga rs= 0,486, Sig= 0,035 < 0,05. Sumbangan relatif kinerja guru terhadap motivasi belajar siswa sebesar 23,66%

    PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS TUGAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MEMELIHARA/SERVIS SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan: 1) menerapkan pembelajaran berbasis tugas dalam pembelajaran mata diklat memelihara/servis sistem bahan bakar bensin; 2) mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran berbasis tugas terhadap motivasi belajar siswa; dan 3) mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran berbasis tugas terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, sistematika penelitian menggunakan 3 siklus dan setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Sasaran penelitian ini adalah peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI B 3 yang berjumlah 28 siswa. Aspek yang diteliti meliputi kegigihan, tingkah laku, dan aktivitas siswa yang menunjukkan motivasi belajar siswa dan tindakan pembelajaran yang ditunjukkan oleh guru sebagai indikator keterlaksanaan pembelajaran berbasis tugas. Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pre test untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan diakhiri dengan post test. Selanjutnya pemberian materi yang diajarkan dengan menerapkan pembelajaran berbasis tugas berupa: pemberian pertanyaan, tugas diskusi belajar kelompok, Lembar Kerja Siswa (LKS), tugas mandiri, tugas membuat artikel, dan tugas merangkum materi pembelajaran. Dengan menerapkan pembelajaran berbasis tugas motivasi dan hasil belajar siswa semakin meningkat sesuai dengan indikator keberhasilan, hal ini terlihat pada siklus III proses pembelajaran guru melakukan pembahasan LKS dan tugas-tugas yang diberikan. Analisis data dengan analisis deskriptif kuantitatif untuk mencari persentase rata-rata motivasi dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini adalah bahwa motivasi dan hasil belajar siswa meningkat dari tiap siklusnya. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya skor rata-rata aspek kegigihan, tingkah laku, dan aktivitas siswa dari siklus I dengan persentase 58,7 % berkategori kurang, naik menjadi 67,3 % berkategori cukup pada siklus II, dan semakin meningkat pada siklus III dengan persentase 76,8 % berkategori baik. Hasil belajar siswa dapat dilihat dari meningkatnya hasil pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran berbasis tugas berdasarkan persentase siswa yang memenuhi standar kompetensi pada siklus I sebesar 32 % naik menjadi 52 % pada siklus II dan meningkat menjadi 96 % pada siklus III

    PENGARUH MOTIVASI, LINGKUNGAN DAN DISIPLIN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar di sekolah, (2) Pengaruh lingkungan terhadap prestasi belajar di Sekolah, (3) Pengaruh disiplin terhadap prestasi belajar di sekolah, (4) Pengaruh dari ketiga faktor tersebut (motivasi, lingkungan, disiplin) terhadap prestasi belajar siswa disekolah secara bersama-sama. Penelitian ini merupakan penelitian Ex-post Facto yang bersifat deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Subjeknya siswa kelas XI Teknik Audio Video yang berjumlah 34 siswa. Data diambil menggunakan metode dokumentasi, test dan angket. Validitas instrument angket dilakukan dengan analisis butir menggunakan rumus korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Pengujian hipotesis dengan analisis korelasi Product Moment dan analisis regresi ganda, yang sebelumnya dilakukan uji persyaratan analisis meliputi uji normalitas, linieritas dan multikolinieritas Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Motivasi, Lingkungan dan Disiplin secara bersama-sama berpengaruh positif hal ini ditunjukkan dengan koefisien r = 0,888, r hitung lebih besar dari r tabel (0,888 >0,339). Koefisien determinan (r2) sebesar 0,789, ini berarti 78,9% dapat diketahui juga bahwa Motivasi memberikan sumbangan efektif 5,44%, lingkungan memberikan sumbangan efektif 28,85% dan disiplin memberikan sumbangan efektif 44,61% serta ditunjukan dengan persamaan Y =71,095+ 0,014X1 + 0,107X2 + 0,171X3. Dengan demikian maka disiplin memberi pengaruh dominan dengan sumbngan efektif 44,61% dibanding dengan motivasi dan lingkungan terhadap prestasi belajar siswa pada Jurusan Teknik Audi Video SMK Negeri 3 Yogyakarta kelas XI AV2 tahun ajaran 2011/2012

    Pengaruh Penggunaan Media Gambar Animasi Terhadap Hasil Belajar IPS Di MIN Grobogan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pengaruh penggunaan media gambar animasi terhadap hasil belajar IPS. (2) Mengetahui pengaruh penggunaan media gambar animasi terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Manggawetan Godong Grobogan tahun pelajaran 2008/2009 kelas IV semester dua. Desain Penelitian eksperimen berupa pretest-posttest control group design. Subjek penelitian/responden terdiri dari 35 orang kelompok kontrol dan 37 orang kelompok eksperimen yang dipilih secara random. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal test untuk mengetahui hasil belajar IPS dan angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa. Perbedaan hasil belajar IPS antara kelompok kontrol dan eksperimen diuji dengan independent t-test untuk mengetahui pengaruh penggunaan media gambar animasi terhadap hasil belajar. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa setelah pembelajaran menggunakan media gambar animasi, data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Paket pembelajaran yang berupa CD pembelajaran untuk treatment kelompok eksperimen tidak dikembangkan oleh peneliti melainkan didapat di pasaran, yang sesuai untuk kebutuhan pembelajaran IPS, yaitu sesuai dengan mata pelajaran, SK, KD, dan indikator serta tujuan pembelajaran. Validasi dilakukan oleh 1 orang ahli media. Media ini digunakan tanpa melalui ujicoba. Yang dilakukan uji coba hanya soal untuk pretest dan posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dan angket motivasi, yang sebelumnya telah divalidasi oleh 1 orang ahli materi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar yang sangat significant antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hal itu ditunjukkan oleh hasil perhitungan t hitung sebesar 7,15 sedangkan t tabel sebesar 2,39 pada df (degree of freedom) 58. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak berarti ada perbedaan sangat signifikan antara pembelajaran IPS dengan media gambar animasi dan media gambar mati. Jadi, penggunaan media gambar animasi berpengaruh terhadap hasil belajar IPS Kelas IV MIN semester 2 dengan kode KD 2.1. yaitu mengenal aktifitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber 2 daya alam dan potensi lain di daerahnya. Motivasi belajar siswa setelah dilaksanakan pembelajaran IPS menggunakan media gambar animasi secara keseluruhan termasuk dalam kategori tinggi, dengan nilai rata-rata 4,1 (pada skala 1-5) dari 36 indikator yang mengukur aspek antusiasme belajar, keterlibatan dalam PBM, ketekunan dalam PBM, dan keinginan untuk selalu mencari informasi tambahan
    • …
    corecore