67 research outputs found

    KAJIAN INDIKATOR PENGUKURAN KESIAPAN PADA GREEN SMART CAMPUS MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA GREEN IT READINESS+

    Get PDF
    Penerapan Smart City sangat berkaitan dengan perkembangan teknologi namun pemanfaatan teknologi di dunia saat ini terbukti berperan terhadap kerusakan lingkungan dikarenakan tingginya emisi karbon yang dilepaskan ke lingkungan sebagai akibat pengunaan konsumsi energi yang belum efisien. Solusi untuk mengatasinya yaitu dengan menggunakan konsep Green IT.  Penerapan Green IT dalam dunia pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas, memenuhi kebutuhan pengguna dan mengurangi biaya operasional. Sebagian besar perguruan tinggi belum memperhatikan kelestarian lingkungan sebagai dampak penggunaan teknologi. Tujuan dari paper ini merupakan hasil kajian awal yang menguraikan indikator-indikator kesiapan perguruan tinggi dengan menggunakan kerangka kerja G-Readiness+. Metode pengklasifikasian, literature review, analisis pengembangan,  dan modifikasi dilakukan melalui paper yang dipublikasikan pada jurnal internasional dan nasional dengan green IT readiness, green smart campus dan human resource management sebagai topiknya. Hasil dari kajian ini adalah komponen-komponen yang terdapat dalam kerangka kerjaG-Readiness+ yaitu attitude (sikap), policy (kebijakan), practice (praktek), technology (teknologi), governance (tata kelola), dan human resource (sumber daya manusia). Indikator-indikator tersebut dapat diadopsi ke dalam lingkungan kampus untuk mengukur efektivitas penerapan konsep Green IT menuju Green Smart Campus. Kata kunci:G-Readiness+, Green IT, Sumber Daya Manusi

    Implementasi KPI Perusahaan: Kajian Literatur

    Get PDF
    Key performance indicators (KPI) are widely used in developing and advanced corporate systems. KPIs are used to measure the basic parameters that characterize organizational functions. Measurement of production efficiency regardless of the choice of optimization method, a key element of the author's methodology in designing a production system. Key performance indicators (KPIs) are commonly used in industry to support decision making and prioritize work across portfolios. KPI has a very objective assessment related to recommendations for decisions that must be taken in advancing the organization in order to achieve the goals outlined in the previous section and successfully inform. The method used in this paper is to review articles from various scientific articles from 2018-2020 using the keyword "KPI". Article disbursement was carried out using the "Google Scholar" and "Researchgate" databases.Where a review is carried out on the view of the use of KPIs in various industrial fields which are broad in nature in increasing satisfaction in a profession or actions that need to be taken as steps to become better in an organization. From this it can be concluded that the importance of a systematic and objective assessment to improve performance and results in an activity.Indikator kinerja utama (KPI) banyak digunakan dalam sistem perusahaan yang berkembang dan maju. KPI digunakan untuk mengukur parameter dasar yang mencirikan fungsi organisasi. Pengukuran efisiensi produksi terlepas dari pilihan metode optimasi, elemen kunci dari metodologi penulis dalam merancang sistem produksi. Indikator kinerja utama (KPI) biasanya digunakan di industri untuk mendukung pengambilan keputusan dan memprioritaskan pekerjaan di seluruh portofolio. KPI memiliki penilaian yang sangat obyektif terkait dengan rekomendasi keputusan yang harus diambil dalam memajukan organisasi agar dapat mencapai tujuan yang telah digariskan pada bagian sebelumnya dan berhasil menginformasikan. Metode yang digunakan dalam makalah ini dilakukan review artikel dari berbagai artikel ilmiah dari tahun 2018-2020 dengan menggunaakan kata kunci “KPI”. Pencairan artikel dilakukan dengan menggunakan data base “Google Scholar” dan “Researchgate”. Dimana tinjauan dilakukan terhadap pandangan penggunaan KPI di berbagai bidang industri yang sifatnya luas didalam meningkatkan kepuasan dalam suatu profesi atau tindakan yang perlu diambil sebagai langkah untuk menjadi lebih baik dalam suatu organisasi. Dari sini dapat disimpulkan pentingnya penilaian yang sistematis dan obyektif untuk menjadi evaluasi sehingga dapat disimpulkan langkah yang harus diambil untuk menjadi lebih baik

    Implementasi Metode KPI dalam Industri: Kajian Literatur

    Get PDF
    lndikator kinerja utama (KPI) banyak digunakan dalam sistem perusahaan yang berkembang dan maju. KPI digunakan untuk mengukur parameter dasar yang mencirikan fungsi organisasi. Pengukuran efisiensi produksi terlepas dari pilihan metode optimasi, elemen kunci dari metodologi penulis dalam merancang sistem produksi. Indikator kinerja utama (KPI) biasanya digunakan di industri untuk mendukung pengambilan keputusan dan memprioritaskan pekerjaan di seluruh portofolio. KPI memiliki penilaian yang sangat obyektif terkait dengan rekomendasi keputusan yang harus diambil dalam memajukan organisasi agar dapat mencapai tujuan yang telah digariskan pada bagian sebelumnya dan berhasil menginformasikan. Dalam jurnal review ini tertulis pandangan penggunaan KPI di berbagai bidang industri tidak hanya bersifat besar tetapi juga menilai tingkat kepuasan dalam suatu profesi atau tindakan yang biasa dilakukan dalam organisasi. Dari sini dapat disimpulkan pentingnya penilaian yang sistematis dan obyektif untuk meningkatkan kinerja dan hasil dalam suatu kegiatan

    SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PEMANTAUAN KEGIATAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI

    Get PDF
    AbstractIn practicum activities, laboratory assistants input data in the form of minutes, input values, input presences, and report preparation in an excel form. When the assistant wants to see the development of a student, then the assistant must open excel data one by one and look for the student's name or number and then collect the scores from previous meetings starting from the quiz value, assignment value, report value, project value, and response then check whether the student experiences an increase or decrease in the lab. With a large number of students, of course, the assistant will encounter difficulties if you have to find students one by one while the excel data is not small. The solution provided is to create a web-based system as the application of smart labs to monitor the development of student grades in the campus laboratory environment. By using a web-based system, laboratory assistants and lecturers will be facilitated to recapitulate student grades and monitor students as well as input values or calculate the final grades of students. The study uses the Waterfall method as a method of developing systems and research methodologies by conducting observations, interviews, and literature. The results obtained are that the system can display values in the form of a practicum value report that has been calculated using assessment weights and graphs that show the development of values at each meeting with different value categories.Keywords: Information System, Practicum, Smart LabAbstrakPada kegiatan praktikum, asisten laboratorium melakukan penginputan data berupa berita acara, input nilai, input presensi dan pembuatan laporan ke dalam dokumen berupa excel. Ketika asisten ingin melihat perkembangan seorang mahasiswa, maka asisten harus membuka data excel satu persatu dan mencari nama atau nomor mahasiswa tersebut lalu mengumpulkan nilai dari berbagai pertemuan sebelumnya mulai dari nilai kuis, nilai tugas, nilai laporan, nilai projek dan responsi lalu mengecek apakah mahasiswa tersebut mengalami penaikan atau penurunan pada praktikum tersebut. Dengan jumlah mahasiswa yang banyak tentunya asisten akan mengalami kesulitan jika harus mencari mahasiswa satu persatu sementara data excel tidaklah sedikit. Solusi yang diberikan adalah dengan membuat sistem berbasis web sebagai penerapan smart lab untuk memantau perkembangan nilai mahasiswa di lingkungan laboratorium kampus. Dengan menggunakan sistem berbasis web, maka asisten laboratorium dan dosen pengampu akan dimudahkan dalam merekap nilai mahasiswa dan memantau mahasiswa praktikan serta menginput nilai ataupun menghitung nilai akhir dari mahasiswa praktikan. Penelitian menggunakan metode Waterfall sebagai metode pengembangan sistem dan metodologi penelitian dengan melakukan observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil yang didapatkan adalah sistem dapat menampilkan nilai dalam bentuk laporan nilai praktikum yang sudah dihitung menggunakan bobot penilaian dan grafik yang menampilkan perkembangan nilai di setiap pertemuan dengan kategori nilai yang berbeda – beda.Kata Kunci : Sistem Informasi, Praktikum, Smart La

    SISTEM MONITORING BANJIR PADA JALAN MEGGUNAKAN APLIKASI MOBILE DAN MODUL WI-FI

    Get PDF
    Banjir merupakan salah satu bencana alam yang kerap terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Peristiwa banjir pada jalan berdampak negatif bagi kelancaran lalu lintas. Hal tersebut dikarenakan kurangnya informasi yang iterima oleh pengguna jalan tentang kondisi jalan yang akan dilewati. Pada penelitian ini dirancang sistem monitoring banjir yang bekerja secara otomatis dengan cara mengetahui ketinggian permukaan air pada jalan. Sistem monitoring ini dilakukan dengan mengimplementasikan sensor ultrasonik berbasis mikrokontroler yang mengukur ketinggian permukaan air. Sistem ini juga menggunakan aplikasi mobile sebagai interface dari sistem serta modul Wi-Fi untuk pengiriman data ke server. Aplikasi yang digunakan memberikan informasi ketinggian air di tiga ruas jalan dengan tampilan Google Maps. Hasil pengujian perancangan sistem ini memiliki keakurasian pada sensor ultrasonik yang menghasilkan tingkat rata-rata error maksimal sebesar 7% dengan selisih ketinggian air rata-rata 2.1cm, serta informasi dapat diterima oleh pengguna jalan setiap menit (pengujian dilakukan dengan 20 pengguna jalan mengakses aplikasi secara serentak) dengan kecepatan akses internet yang digunakan pada sistem rata-rata sebesar 2.01-2.50 Mbps

    SISTEM KONTROL KESTABILAN SUHU PENGHANGAT NASI MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC

    Get PDF
    Rice cooker merupakan peralatan elektronik rumah tangga yang memiliki dua fungsi yaitu memasak (cooking) dan memanaskan (warming). Pada saat memasak dan memanaskan arus lisrik akan mengalir ke elemen pemanasnya masing-masing. Rice cooker yang ada di pasaran saat ini belum dilengkapi pengaturan suhu pada saat memanaskan nasi, dimana suhu rice cooker pada saat memanaskan relatif tidak sama dengan perubahan jumlah nasi, sehingga menyebabkan nasi cepat kering. Pada penelitian ini dirancang sistem kontrol kestabilan suhu selama memanaskan (warming) dengan menggunakan sensor suhu DS18B20 yang diletakkan di salah satu elemen pemanas. Untuk mengontrol kestabilan suhu selama memanaskan nasi dilakukan pengontrolan tegangan yang digunakan selama memaskan nasi. Pembacaan suhu dan tegangan yang digunakan akan ditampilkan di LCD. Hasil pengujian yang diperoleh untuk massa nasi 717 gram suhu penghangat nasi berkisar antara 74,7°C sampai 76,03°C, untuk massa nasi 336 gram suhu penghangat nasi berkisar antara 73,26°C sampai 75,21°C, dan untuk massa nasi 179 gram suhu penghangat nasi berkisar antara 72,75°C sampai 75,72°C

    Prosiding SEMNASTEK 2017

    Get PDF

    Analisis Motivasi Penggunaan Green IT Dengan Metode Self-Determination Theory (SDT): Studi Kasus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

    Get PDF
    Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak negatif dan positif untuk lingkungan sekitar yang dimana dampak negatifnya adalah kerusakan lingkungan dan pencemaran karbondioksida. Banyak cara untuk mengurangi dampak negatif tersebut, salah satunya dengan mengadopsi Green IT/ Green Computing/ Computasi hijau. ITS yang telah mengadopsi eco-campus masih belum mengadopsi Green IT pada investasi TI yang dilakukannya karena ITS masih berfokus untuk mengefisiensikan dan mengefektifkan penggunaan teknologi informasi yang ada di ITS. Salah satu cara dalam menentukan apakah ITS dapat mengadopsi green IT atau tidak adalah dengan mengukur tingkat motivasi dari calon pengguna yaitu civitas ITS. Hal ini dilakukan untuk mengatahui apakah Civitas ITS siap jika ITS mengadopsi Green IT. Untuk mengukur motivasi dari civitas ITS dalam adopsi green IT, maka digunakan kerangka kerja Self-Detemination Theory (SDT) yang dimana teori ini mempelajari motivasi dari civitas ITS mengenai Green IT. Faktor-faktor yang dipelajari pada kerangka kerja ini adalah motivasi instrinsik dan ekstrinsik dari civitas ITS yang dimana telah dipengaruhi oleh eco-teknologi knowledge ===================================================================================================== The advancement of information technology has negative and positive impacts for the environment. The environmental damage and carbon dioxide pollution are the case of negative effects due to information technology implementation. Various action had been conducted to minimize the negative impacts, including adoption of Green IT/ Green Computing. ITS has been adopting eco-campus to maintain the good relation towards technology and environment, but still has not implement Green IT for the investment of IT as ITS is still focused on how to manage IT to be more efficiently and effectively support most of the business process at the campus. In order to reassure the readiness of ITS regarding the adoption of Green IT concept, the motivation of all ITS academic civitas as the user candidate must be measured. Self-Determination Theory (SDT) is the framework used to measure the motivation of ITS academic civitas as for Green IT implementation. Intrinsic and extrinsic aspects are the factors of SDT framework that will be studied in this research, which is also affected by eco-technology knowledge. Data acquisition method is the survey conducted to ITS academic civitas

    Syarat Khusus Tambahan Ketua Hibah Kemenristekdikbud Tahun 2024

    Get PDF
    Syarat Khusus Tambahan Ketua Hibah Kemenristekdikbud Tahun 202
    • …
    corecore