4 research outputs found

    IMPLEMENTASI PHASE CHANGE MATERIAL PADA DOUBLE SKIN FACADE SEBAGAI UPAYA MENCAPAI KENYAMANAN TERMAL RUANG DALAM BANGUNAN PADA KONTEKS KOTA BANDUNG

    Get PDF
    Abstract - The building envelope is one of the important building elements to create indoor thermal comfort of the building because it interacts directly with the environment outside the building. Double skin facade is one of the building envelope design strategies that not only be used as part of the building facade design but can also be used to increase the indoor thermal comfort of the building. Along with the development of technology, design of the double skin facade is also increasingly diverse and developing, one of which is the material technology used. Phase change material is a material that is quite renewable and can be applied to various building elements such as building envelopes or double skin facades. Phase change material is a material that has the ability to release and store latent heat energy for a relatively long period of time without experiencing a change in temperature. Phase change materials have the ability to change phase from liquid to solid or vice versa. Some types of phase change materials have a transparent character so that this character can be utilized and applied to transparent building elements such as building envelopes or double skin facades as a strategy to increase the indoor thermal comfort of the building. This study aims to determine the effect of the application of phase change materials on the building's double-skin facade on the thermal comfort of indoor buildings in the city of Bandung. phase change material itself is a material that has not been widely applied, especially in the world of architecture so that research on phase change materials can increase knowledge about strategic innovations to achieve thermal comfort in buildings. This type of research is quantitative research with experimental methods using digital simulation. Experiments with digital simulations were carried out using Design Builder and EnergyPlus software. The analysis is carried out by comparing the conditions of the simulation model before the application of the phase change material on the double skin facade and after the application of the phase change material on the double skin facade. Based on the analysis process, it is concluded that the application of phase change materials can increase indoor thermal comfort. The alternative double skin facade design with a phase change material has an average operating temperature change effect of up to 7.34% compared to a room without the use of phase change material. Keywords: phase change material, double skin facade, indoor thermal comfortAbstrak - Selubung bangunan menjadi salah satu elemen bangunan yang penting untuk menciptakan kenyamanan termal ruang dalam bangunan karena berinteraksi langsung dengan lingkungan di luar bangunan. Double skin facade merupakan salah satu strategi rancangan selubung bangunan yang tidak hanya dapat digunakan sebagai bagian dari rancangan fasad bangunan tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kenyamanan termal ruang dalam bangunan. Seiring perkembangan teknologi, rancangan double skin facade juga semakin beragam dan berkembang salah satunya dengan teknologi material yang digunakan. Phase change material merupakan teknologi material yang dapat diaplikasikan di berbagai elemen bangunan seperti selubung bangunan atau double skin facade. Phase change material merupakan material yang mempunyai kemampuan untuk melepaskan dan menyimpan energi panas laten. Phase change material memiliki kemampuan untuk berubah fasa dari cair menjadi padat maupun sebaliknya. Sebagian jenis phase change material memiliki karakter transparan yang dapat dimanfaatkan dan diaplikasikan pada elemen bangunan transparan seperti selubung bangunan atau double skin facade sebagai strategi untuk meningkatkan kenyamanan termal ruang dalam bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi phase change material pada double-skin facade bangunan terhadap kenyamanan termal ruang dalam bangunan di Kota Bandung. phase change material sendiri merupakan material yang belum banyak diterapkan khususnya dalam dunia arsitektur sehingga penelitian perihal phase change material ini dapat menambah pengetahuan mengenai inovasi strategi mencapai kenyamanan termal ruang dalam pada bangunan.  Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental menggunakan simulasi digital. Eksperimen dengan simulasi digital dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Design Builder dan EnergyPlus. Analisis dilakukan dengan membandingkan kondisi model simulasi sebelum aplikasi phase change material pada double skin facade dan setelah aplikasi phase change material pada double skin facade. Berdasarkan proses analisis, diperoleh kesimpulan bahwa Aplikasi phase change material dapat meningkatkan kenyamanan termal ruang dalam bangunan. Alternatif rancangan double skin facade dengan phase change material memiliki pengaruh perubahan temperatur operatif rata-rata hingga sebesar 7,34% dibandingkan ruangan tanpa penggunaan phase change material.   Kata Kunci: phase change material, double skin facade, kenyamanan termal ruang dala

    E-prosiding Sistek (seminar nasional teknologi): "Inovasi riset engineering berkelanjutan menuju kemandirian pembangunan bangsa" (

    Get PDF
    Prosiding Seminar Nasional Teknologi 2020 Fakultas Teknik Universitas Merdeka Malang dengan tema: "Inovasi riset engineering berkelanjutan menuju kemandirian pembangunan bangsa" sukses terselenggara di Malang pada hari Selasa, 10 November 2020. pengambilan tema tersebut berkaitan dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di abad 21 yang turut melahirkan perubahan ataupun pembaharuan di berbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali bidang teknologi. Di Prosiding ini terdapat 35 pemakalah dari berbagai institusi pendidikan tinggi yang berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta serta Jawa Timur yang terbagi dalam 5 bidang keilmuan yaitu bidang teknik sipil (tema: Rekayasa Infrastruktur berbasis manajemen resiko bencana), teknik mesin (tema: Rekayasa desain energi baru terbarukan berbasis teknologi material dan manufaktur di era revolusi industri 4.0), arsitektur (tema: Konsep arsitektur hijau dalam konteks Urban dan Rural), teknik industri (tema: Teknologi dan rekayasa sistem industri, ergonomi serta distribusi di era disrupsi revolusi industri), dan teknik elektro (Teknologi internet of thing (IOT) dan robotika pada era industri 4.0

    Pemahaman Desain Bangunan Berbasis Kinerja pada Properti Hunian Bertingkat Tinggi di Surabaya

    Get PDF
    Kepuasan penghuni dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu kenyamanan termal, visual, akustik dan kualitas udara dalam ruangan. Idealnya, sebuah bangunan properti mempunyai nilai estetis, yang berfungsi sebagaimana tujuan bangunan tersebut dirancang, memberikan rasa aman dari gangguan alam dan manusia/makhluk lain, serta memberikan kenyamanan. Hal tersebut dilaksanakan pada proses desain, sehingga penelitian ini mengenai awareness pelaku desain yang mencangkup pengetahuan, penerapan dan faktor sukses Performance-Based Building Design (PBBD) yang dapat mempengaruhi kesuksesan desain. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor keberhasilan PBBD berdasarkan pengetahuan pelaku desain, dan penerapannya pada bangunan hunian bertingkat tinggi di Kota Surabaya. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Sebanyak 68 kuisioner yang dapat diproses dari 255 kuisioner yang didistribusikan. Kuisioner dibagikan kepada konsultan perencana yang sedang atau pernah terlibat dalam desain pada bangunan hunian bertingkat tinggi di Surabaya. Selanjutnya, menganalisa konsep pemahaman dan penerapan PBBD selama proses desain, serta dilakukan analisis faktor untuk menguji pengaruh indikator penerapan PBBD tersebut pada pelaku desain hunian bertingkat tinggi di Surabaya. Dari hasil analisis, penelitian ini memberikan hasil berupa 34% responden mengetahui konsep PBBD, 24% belum mengetahui sama sekali konsep tersebut, 15% yang menggunakannya dalam proses desain, dan 12% responden belum menggunakannya dalam desain. Terdapat 13 variabel penting PBBD yang digunakan dalam mendesain hunian bertingkat tinggi. Dari 13 variabel tersebut terbentuk empat faktor yang dapat mewakili variabel, yaitu kepentingan penghuni, keberlanjutan operasional bangunan, proses kolaborasi desain, dan risiko terhadap kerugian. Selain itu, terdapat hubungan positif antara pemahaman dan penerapan PBBD dengan kesuksesan desain. Berdasarkan analisa, penerapan PBBD dilakukan oleh semua konsultan perencana yang terlibat dalam proses desain, selain itu konsep PBBD juga dapat diterapkan pada bangunan komersial. =============================================================================================================================== The occupants' satisfaction is influenced by several things, there are thermal comfort, visual comfort, acoustic comfort and indoor air quality. Ideally, a building property has aesthetic value, which functions as the purpose of the building is designed, provides a sense of security from natural and human / other creature disturbance, and provides comfort. This was carried out in the design process, so that, this research concerns the awareness of designers who embrace the knowledge, application and success factors of Performance-Based Building Design (PBBD) that can influence design success. The purpose of this study was to analyze the success factors of PBBD based on project development knowledge, and its application in high-rise residential buildings in the city of Surabaya. This research was conducted by survey method and using a questionnaire as a data collection. Total of 68 questionnaires can be processed from 255 distributed questionnaires. The questionnaire was distributed to consultant designer who or were involved in the design phase of high-rise residential property buildings in Surabaya. Next, analyze the concept of knowledge and application of PBBD during the design process, as well as a factor analysis to test the effect of the PBBD implementation indicators on high-rise residential designer in Surabaya. The results of the analysis, this study provides results in the form of 34% of respondents knowing the concept of PBBD, 24% didn’t know the concept at all, 15% used it in the design process, and 12% of respondents didn’t use it in the design process. There are 13 important PBBD variables that have been used by designer engineering for high-rise residential buildings. From the 13 variables formed four factors that can represent variables, there are customer interests, the sustainability of building operations, the design collaboration process, and the risk of total loss. In addition, there is a positive relationship between knowledge and applying PBBD with design success. Based on the analysis, it was found that the application of PBBD was carried out by all designer consultants involved in the design process, in addition PBBD concept can also be applied to commercial buildings

    IMPLEMENTASI PHASE CHANGE MATERIAL PADA DOUBLE SKIN FACADE SEBAGAI UPAYA MENCAPAI KENYAMANAN TERMAL RUANG DALAM BANGUNAN PADA KONTEKS KOTA BANDUNG

    No full text
    Abstrak - Selubung bangunan menjadi salah satu elemen bangunan yang penting untuk menciptakan kenyamanan termal ruang dalam bangunan karena berinteraksi langsung dengan lingkungan di luar bangunan. Double skin facade merupakan salah satu strategi rancangan selubung bangunan yang tidak hanya dapat digunakan sebagai bagian dari rancangan fasad bangunan tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kenyamanan termal ruang dalam bangunan.&#x0D; Seiring perkembangan teknologi, rancangan double skin facade juga semakin beragam dan berkembang salah satunya dengan teknologi material yang digunakan. Phase change material merupakan teknologi material yang dapat diaplikasikan di berbagai elemen bangunan seperti selubung bangunan atau double skin facade. Phase change material merupakan material yang mempunyai kemampuan untuk melepaskan dan menyimpan energi panas laten. Phase change material memiliki kemampuan untuk berubah fasa dari cair menjadi padat maupun sebaliknya. Sebagian jenis phase change material memiliki karakter transparan yang dapat dimanfaatkan dan diaplikasikan pada elemen bangunan transparan seperti selubung bangunan atau double skin facade sebagai strategi untuk meningkatkan kenyamanan termal ruang dalam bangunan.&#x0D; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi phase change material pada double-skin facade bangunan terhadap kenyamanan termal ruang dalam bangunan di Kota Bandung. phase change material sendiri merupakan material yang belum banyak diterapkan khususnya dalam dunia arsitektur sehingga penelitian perihal phase change material ini dapat menambah pengetahuan mengenai inovasi strategi mencapai kenyamanan termal ruang dalam pada bangunan. &#x0D; Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental menggunakan simulasi digital. Eksperimen dengan simulasi digital dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Design Builder dan EnergyPlus. Analisis dilakukan dengan membandingkan kondisi model simulasi sebelum aplikasi phase change material pada double skin facade dan setelah aplikasi phase change material pada double skin facade.&#x0D; Berdasarkan proses analisis, diperoleh kesimpulan bahwa Aplikasi phase change material dapat meningkatkan kenyamanan termal ruang dalam bangunan. Alternatif rancangan double skin facade dengan phase change material memiliki pengaruh perubahan temperatur operatif rata-rata hingga sebesar 7,34% dibandingkan ruangan tanpa penggunaan phase change material.&#x0D;  &#x0D; Kata Kunci: phase change material, double skin facade, kenyamanan termal ruang dalam</jats:p
    corecore