805,863 research outputs found
Hubungan Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Pada Kompetensi Menggunakan Alat β Alat Ukur Mekanik Kelas X Jurusan Mekanik Otomotif SMK N 2 Wonosari Tahun Ajaran 2011/ 2012
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah disiplin belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan disiplin belajar siswa terhadap hasil belajar siswa Pada Kompetensi Menggunakan Alat β Alat Ukur Mekanik Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 2 Wonosari pada jurusan Teknik Mekanik Otomotif. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 11 juli hingga tanggal 16 Juli 2011. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dan pengambilan sampel ditentukan dengan teknik population sampling yang berjumlah 108 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan angket dengan skala Likert untuk mengukur variabel disiplin belajar, sedangkan variabel hasil belajar kompetensi menggunakan alat β alat ukur mekanik diukur berdasarkan data dokumentasi hasil ulangan harian siswa pada kompetensi menggunakan alat β alat ukur mekanik Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik product moment Hasil penelitian ini menunjukkan r hitung 0,898 dan bernilai positif. Nilai r positif menunjukkan bahwa disiplin belajar mempunyai hubungan yang positif terhadap hasil belajar siswa. Untuk menyatakan tingkat hubungan harga r selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel tingkat korelasi antar variabel dimana harga r hitung 0,898 termasuk dalam kategori sangat kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif dan sangat kuat antara variabel disiplin belajar dan hasil belaja
PENGARUH PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR KERJA BANGKU DI SMK N 1 SEYEGAN
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui prestasi hasil belajar pada pembelajaran kerja bangku dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional dan pembelajaran CTL di SMK N 1 Seyegan, (2) mengetahui perbedaan prestasi hasil belajar kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan pembelajaran CTL pada pembelajaran kerja bangku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode penelitian experiment yang pelaksanaannya menggunakan jenis quasi experiment dengan desain nonequivalent control group design. Penelitian dilakukan di SMK N 1 Seyegan dengan melibatkan 2 kelas. Kelas TFL 1 sebagai kelas eksperimen mengalami perlakuan dengan menggunakan pembelajaran CTL dalam kegiatan belajar mengajarnya, sedangkan kelas TFL 2 sebagai kelas kontrol tetap menggunakan strategi pembelajaran konvensional dalam kegiatan belajar mengajarnya. Pengumpulan data diperoleh dari pretest dan postest, instrument yang digunakan berupa soal pilihan ganda dan lembar observasi keaktifan siswa yang telah divalidasi oleh dosen ahli dan diuji reabilitasnya. Analisis data menggunakan uji T untuk mengetahui perbedaan atau peningkatan prestasi belajar siswa . Hasil belajar pada kelas kontrol yang menggunakan strategi pembelajaran konvensional memperoleh hasil kurang memuaskan. Hasil belajar tersebut dapat ditunjukkan dengan perolehan nilai rata-rata kelas 75,2. Hasil belajar pada kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran CTL memperoleh hasil lebih baik. Hasil belajar tersebut dapat ditunjukkan dengan perolehan nilai rata-rata kelas 81. Nilai terbanyak yang diperoleh adalah pada nilai 86. Nilai tengah dari data tersebut adalah pada nilai 83. Nilai tertinggi 94, sedangkan nilai terendahnya 60. Perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan uji t independent sample test menunjukkan bahwa ttabel < thitung (1,67 < 4,64). Dengan demikian, dapat diputuskan bahwa hasil belajar menggunakan model CTL lebih tinggi daripada hasil belajar menggunakan metode konvensional
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PEMBERIAN KUIS PADA MATA DIKLAT CHASIS KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 2 PENGASIH KELAS JAUH DI KALIBAWANG
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan meningkatkan hasil belajar siswa dengan pemberian kuis pada mata diklat Chasis kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK N 2 Pengasih Kelas Jauh di Kalibawang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, pada proses pembelajarannya menggunakan metode pemberian kuis. Tahapan yang dilakukan dalam PTK yaitu planning, acting, observing dan reflecting. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Pengasih Kelas Jauh di Kalibawang dengan jumlah 25 siswa pada mata diklat Chasis. Sistematika pelaksanaan penelitian ini menerapkan 3 siklus, planning siklus I berdasarkan studi pendahuluan, acting dikelas dengan memberikan soal kuis tentang materi yang sudah disampaikan, observing motivasi belajar dan hasil belajar siswa selama penggunaan metode pemberian kuis. Planning siklus II dan III disusun berdasarkan refleksi siklus sebelumnya, acting dikelas dengan memberikan soal kuis tentang materi yang sudah disampaikan, observing motivasi belajar dan hasil belajar siswa selama penggunaan metode pemberian kuis pada siklus II dan III kemudian merefleksikan hasil penelitian. Aspek yang diteliti meliputi motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Motivasi belajar siswa dipantau melalui observasi langsung ke dalam kelas pada saat proses belajar dan mengajar berlangsung sedangkan hasil belajar siswa diukur dengan melaksanakan pretest pada awal pertemuan dan mengadakan posttest pada akhir pertemuan. Penelitian dapat dikatakan berhasil jika motivasi belajar siswa tinggi, yaitu memiliki presentase antara 50%-74,99% dan semua siswa memperoleh nilai 70,00. Hasil penelitian menunjukkan presentase motivasi siswa pada siklus I sebesar 46,90% kategori sedang, siklus II dan III 57,82% kategori tinggi dengan peningkatan sebesar 23,28%. Hasil belajar siswa pada siklus I, 12 siswa (48%) memperoleh nilai β₯ 70,00, siklus II dan III semua siswa memperoleh nilai β₯ 70,00. Peningkatan hasil belajar pada siklus I adalah 45%, siklus II adalah 83,61% dan pada siklus III adalah 81,10 %
Pengaruh Penerapan Blended Learning Berbasis Learning Management System terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Negeri 1 Satui
Penelitian ini bertujuan untuk: 1)mengetahuiperbedaan motivasi belajar antara siswa yang diajarkan pembelajaran blended learningdibanding siswa yang diajarkan pembelajaran konvensional,2) mengetahuiperbedaan hasil belajar antara siswa yang diajarkan pembelajaran blended learningdibanding siswa yang diajarkan pembelajaran konvensional, 3)mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa akibat penerapan pembelajaran blended learning, dan 4)mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa akibat penerapan blended learning.
Jenis penelitian ini quasi eksperimen. Desain penelitian adalah pretest-posttest non equivalen control Group desain.Populasipenelitian adalah siswa kelas XI Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)sebanyak 62 orang siswa, yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas XI TKJ 1 sebanyak 31 orang siswa dan kelas XI TKJ 2 sebanyak 31 orang siswa.Dalam menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol dilakukan secara random assignmentdengan cara undian menggunakan kertas kecil yang dituliskan nama masing-masing kelas. Teknikpengumpulan data menggunakan tes tertulis danangket. Data penelitian ini diperoleh dari hasil testertulis dan angket yang diberikan sebelum dan sesudah pembelajaranpada masing-masing kelas sebanyak 5 kali pertemuan.Data yang diperoleh dianalisis serta diuji dengan statistik parametrik uji F dan uji t.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan blended learning berbasis Learning Management System (LMS) berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa dan hasil belajar siswa. Hasilnya sebagai berikut. 1) Terdapat perbedaan motivasi belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaran blended learning dibandingkan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan nilai signifikansi 0,012 dengan rata-rata perbedaan motivasi belajar 4,74. 2) Terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaran blended learning dibandingkan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan nilai signifikansi 0,000 dengan rata-rata perbedaan hasil belajar 13,39. 3) Ada peningkatan motivasi belajar siswa akibat penerapan pembelajaran blended learning dengan nilai signifikansi 0,000rata-rata peningkatanmotivasi belajar sebesar 13,55. 4) Ada peningkatan hasil belajar siswa akibat penerapan pembelajaran blended learning dengan nilai signifikansi 0,000 rata-rata peningkatan hasil belajar sebesar 38,23
PENGARUH PENINGKATA N KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PRAKTEK TUNE UP MOTOR BENSIN DI SMK MUHAMMADYAH PRAMBANAN TAHUN AJARAN 2010/2011
Penelitian ini mempunyai bertujuan untuk mengetahui adanya: (1) pengaruh penggunaan peningkatan percaya diri terhadap hasil belajar siswa kelas 2 Jurusan Teknik Otomotif di SMK Muhammadiyah Prambanan, (2) Perbedaan hasil belajar siswa antara yang diberi peningkatan kepercayaan diri dengan yang tidak diberi kepercayaan diri pada siswa kelas siswa kelas 2 Jurusan Teknik Otomotif di SMK Muhammadiyah Prambanan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 2 program keahlian teknik otomotif SMK Muhammadiyah Prambanan. Obyek penelitian yaitu hasil belajar siswa kelas 2 jurusan teknik otomotif pada mata praktek tune up motor bensin. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimen designt. Desain yang digunakan penelitian ini adalah nonequivalent control group design. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan angket. Tes dan angket berupa pretest dan posttest yang diberikan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Validitas instrumen dilakukan secara experts judgment.. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan t-test dengan bantuan komputer program Microsoft office Excel 2007. Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui kecenderungan tingkat prestasi belajar siswa, sedangkan t-test digunakan untuk mengetahui perbedaaan tingkat hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan penngkatan percaya diri pada pembelajaran mata diklat praktek tune up motor bensin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : rerata kepercayaan diri post-test kelas eksperimen = 70,36, kepercayaan diri post-test kelas kontrol = 64,.36, serta rerata hasil belajar post-test kelas eksperimen = 73,75, post-test hasil belajar kelas kontrol = 68,61. Ada perbedaan kepercayaan diri antara kelas experimen dibanding kelas kontrol sebesar 4,45% serta perbedaan hasil belajar antara kelas experimen dibanding kelas kontrol sebesar 3,61%. Hasil uji t posttest kepercayaan diri sebesar 2,250 dan hasil belajar sebesar 1,689, jika dibanding dengan t tabel (1,689) dan di uji dengan uji pihak kanan maka t hitung > t tabel sehingga Ho di tolak dan Ha di terima, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh peningkatan kepercayaan diri terhadap hasil belajar
PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL DAN PRODUKTIVITAS GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK N 2 KLATEN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kompetensi dan produktivitas guru, tingkat hasil belajar siswa program keahlian teknik kendaraan ringan, dan untuk mengetahui pengaruh kompetensi profesional dan produktivitas guru terhadap hasil belajar siswa program keahlian teknik kendaraan ringan di SMK Negeri 2 Klaten. Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif. Subyek penelitian ini adalah guru program keahlian teknik kendaraan ringan SMK Negeri 2 Klaten yang berjumlah 7 guru. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket. Uji coba instrumen dilaksanakan pada 10 guru. Uji validitas dilakukan dengan teknik korelasi Product Moment dari Pearson. Sedangkan uji reliabilitas digunakan rumus Alpha Cronbach. Untuk mengetahui pengaruh kompetensi profesional dan produktivitas guru terhadap hasil belajar siswa digunakan teknik analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) tingkat kompetensi profesional guru berada pada kategori yang tinggi, sebanyak 3 guru atau 42,9% memiliki kompetensi profesional yang tinggi dan 4 guru atau 57,1% memilki kompetensi profesional yang sangat tinggi; (2) tingkat produkivitas guru seluruhnya atau 100% terkategorisasi dalam kelompok yang sangat inggi; (3) hasil belajar siswa kategori tinggi sebanyak 14,3% dan sebanyak 85,7 berada dalam kategori sangat tinggi; (4) ada pengaruh dari kompetensi profesional terhadap hasil belajar siswa, hal ini dibuktikan dengan perbedaan rata-rata hasil belajar siswa, yaitu sebesar 8,004 untuk kelompok kompetensi profesional sangat tinggi dan 7,611 untuk kelompok kompetensi profesional tinggi; (5) ada pengaruh dari produktivitas guru terhadap hasil belajar siswa, hal ini dibuktikan dengan rerata hasil belajar siswa yang sudah tergolong tinggi yang diajar oleh guru dengan tingkat produktivitas yang sangat tinggi pul
IMPLEMENTASI TEKNIK TSTS (TWO STAY TWO STRAY) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERAWATAN DAN PERBAIKAN MOTOR OTOMOTIF SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF SMK N 2 YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik
kelas XII TKR 2 SMK Negeri 2 Yogyakarta pada mata pelajaran perawatan dan
perbaikan motor otomotif melalui teknik TSTS (two stay two stray).
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek dari penelitian
ini adalah peserta didik kelas XII TKR 2 yang berjumlah 30 peserta didik.
Penelitian dilakukan dalam tiga siklus dan setiap siklus terdiri dari satu pertemuan
dan satu kali tes akhir siklus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan observasi pelaksanaan teknik two stay two stray dan tes. Langkah-
langkah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan tes awal pada
pembelajaran teori untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dan untuk
pembentukan kelompok heterogenitas akademik selanjutnya pemberian materi
dengan menggunakan teknik two stay two stray dengan siklus pembelajaran
berkelanjutan setelah itu dilaksanakan postes di setiap akhir pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar
peserta didik. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya rata-rata nilai hasil belajar
peserta didik setiap siklus sebagai berikut: Pada pra tindakan rata-rata hasil belajar
siswa sebesar 5,97, kemudian dari siklus I rata-rata hasil belajar siswa sebesar
6,73, pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa sebesar 7,41 sedangkan pada
siklus III rata-rata hasil belajar siswa meningkat sebesar 8,25, dengan demikian
rata-rata tes pada pra tindakan ke siklus I meningkat 0,76 poin, rata-rata tes pada
siklus II meningkat 0,68 poin, sedangkan rata-rata tes siklus III meningkat 0,84
poin. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan teknik two
stay two stray dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata kunci : Teknik Two Stay Two Stray dan Hasil Belaja
PENERAPAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT TEKNIK PENGGUNAAN SUHU RENDAH DI SMK NEGERI 1 PANDAK
Tujuan penelitian ini adalah; (1) Dapat menerapkan metode Numbered Heads Together (NHT) pada mata diklat Penerapan Teknik Penggunaan Suhu Rendah; (2) Mengetahui hasil belajar kognitif siswa kelas X TPHP pada mata diklat Penerapan Teknik Penggunaan Suhu Rendah di SMK Negeri 1 Pandak, pada saat sebelum dan sesudah perlakuan; (3) Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode Numbered Heads Together (NHT) dengan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode Konvensional.
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 1 Pandak jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Sampel penelitian adalah kelas X TPHP 1 dan X TPHP 2. Sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar, lembar observasi dan dokumentasi. Uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t model Separated varian.
Hasil dari penelitian ini adalah; 1) Pembelajaran Teknik Penggunaan Suhu Rendah dengan metode Numbered Heads Together (NHT) sudah tepat dan sesuai. 2) Terdapat kenaikan nilai sebelum dan sesudah perlakuan pada kelas eksperimen. Kenaikan nilai pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu sebesar 22,5%. 3) Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode Numbered Heads Together (NHT), dengan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan metode konvensional, yaitu hasil belajar dari kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Dengan demikian metode Numbered Heads Together (NHT) lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional
PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA ANTARA KELAS UMUM DAN KELAS OLAHRAGA BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANGTUA PADA KELAS VII SMP N 4 PURBALINGGA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi
belajar siswa antara kelas umum dengan kelas olahraga kelas VII SMP N 4
Purbalingga, kelas manakah yang lebih baik dan dari pendidikan orangtua tingkat
apa.
Penelitian ini merupakan desain penelitian faktorial menggunakan metode
dokumentasi dengan mengetahui prestasi belajar berdasarkan nilai rapor. Subjek
penelitian yang digunakan adalah siswa kelas umum sebanyak 48 anak dan kelas
olahraga 36 anak. Teknik analisis data menggunakan Analisis data dengan uji
ANOVA dan Independent Sampel T test pada taraf signifikasi 5%.
Hasil penelitian ini menunjukkan Dari hasil uji hipotesis (Anova)
diperoleh nilai F hitung (4,160) > F tabel (3,20). Dari hasil tersebut diartikan ada
perbedaan prestasi belajar siswa kelas VII SMP N 4 Purbalingga kelas umum
berdasarkan tingkat pendidikan orang tua. Dari hasil uji hipotesis (Anova)
diperoleh nilai F hitung (4,542) > F tabel (3,30). Dari hasil tersebut diartikan ada
perbedaan prestasi belajar siswa kelas VII SMP N 4 Purbalingga kelas olahraga
berdasarkan tingkat pendidikan orang tua. Dari hasil uji di peroleh t hitung (2,869)
> t tabel (1,664), hasil tersebut dapat diketahui ada perbedaan prestasi belajar
siswa kelas VII SMP N 4 Purbalingga antara kelas umum dengan kelas olahraga.
Berdasarkan perbedaan nilai mean (rata-rata) prestasi belajar kelas umum dengan
olahraga diketahui kelas umum (74,39) > kelas olahraga (72,28). Jadi dapat
disimpulkan prestasi belajar siswa kelas umum lebih baik dibandingkan prestasi
siswa kelas olahraga untuk pendidikan orang tua tingkat dasar, menengah, dan
tinggi.
Kata kunci: prestasi belajar, siswa kelas umum, siswa kelas olahraga, tingkat pendidikan orang tua
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS TUGAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT MEMELIHARA/SERVIS SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan: 1) menerapkan pembelajaran berbasis tugas dalam pembelajaran mata diklat memelihara/servis sistem bahan bakar bensin; 2) mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran berbasis tugas terhadap motivasi belajar siswa; dan 3) mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran berbasis tugas terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, sistematika penelitian menggunakan 3 siklus dan setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Sasaran penelitian ini adalah peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI B 3 yang berjumlah 28 siswa. Aspek yang diteliti meliputi kegigihan, tingkah laku, dan aktivitas siswa yang menunjukkan motivasi belajar siswa dan tindakan pembelajaran yang ditunjukkan oleh guru sebagai indikator keterlaksanaan pembelajaran berbasis tugas. Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pre test untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan diakhiri dengan post test. Selanjutnya pemberian materi yang diajarkan dengan menerapkan pembelajaran berbasis tugas berupa: pemberian pertanyaan, tugas diskusi belajar kelompok, Lembar Kerja Siswa (LKS), tugas mandiri, tugas membuat artikel, dan tugas merangkum materi pembelajaran. Dengan menerapkan pembelajaran berbasis tugas motivasi dan hasil belajar siswa semakin meningkat sesuai dengan indikator keberhasilan, hal ini terlihat pada siklus III proses pembelajaran guru melakukan pembahasan LKS dan tugas-tugas yang diberikan. Analisis data dengan analisis deskriptif kuantitatif untuk mencari persentase rata-rata motivasi dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini adalah bahwa motivasi dan hasil belajar siswa meningkat dari tiap siklusnya. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya skor rata-rata aspek kegigihan, tingkah laku, dan aktivitas siswa dari siklus I dengan persentase 58,7 % berkategori kurang, naik menjadi 67,3 % berkategori cukup pada siklus II, dan semakin meningkat pada siklus III dengan persentase 76,8 % berkategori baik. Hasil belajar siswa dapat dilihat dari meningkatnya hasil pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran berbasis tugas berdasarkan persentase siswa yang memenuhi standar kompetensi pada siklus I sebesar 32 % naik menjadi 52 % pada siklus II dan meningkat menjadi 96 % pada siklus III
- β¦