174 research outputs found
PERBEDAAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI,SIKAP SEKSUALITAS, DAN PERILAKU PACARAN PADA PELAJAR SLTA DAMPINGAN PKBI JATENG DAN PADA PELAJAR SLTA KONTROL DI KOTA SEMARANG
Perilaku seksual remaja yang berisiko saat berpacaran berpengaruh besar pada kasus kehamilan yang tidak diinginkan (KTD), aborsi dan infeksi menular seksual (IMS). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan pengetahuan kesehatan reproduksi, sikap seksualitas, dan perilaku pacaran pada pelajar SLTA dampingan PKBI Jateng dan pada pelajar SLTA kontrol di kota Semarang. Jenis penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pelajar kelas X dan XI sebanyak 1271. Pemilihan sampel menggunakan Simple Random Sampling dengan menggunakan tabel bilangan random sebanyak 234 sampel. Uji hipotesis menggunakan Mann whitney. Hasil penelitian menyimpulkan tidak ada perbedaan pengetahuan kesehatan reproduksi (p=0,441), ada perbedaan sikap seksualitas (p=0,000), dan ada perbedaan perilaku pacaran (p=0,044) pada pelajar SLTA dampingan PKBI Jateng dan pada pelajar SLTA kontrol di Kota Semarang
Hubungan Pengetahuan Bahaya Pergaulan Bebas pada Remaja dengan Persepsi Perilaku Seks Pranikah di SMAN 1 Sewon Bantul Tahun 2015
Hubungan seksual pranikah bagi remaja dapat menyebabkan berbagai
masalah, diantaranya terjadi gangguan kesehatan reproduksi yang dipicu oleh
penyakit menular seksual dan kehamilan tidak diinginkan. Tujuan dari penelitian
adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan bahaya pergaulan bebas pada remaja
dengan persepsi perilaku seks pranikah di SMA N 1 Sewon Bantul tahun 2015.
Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross
sectional. Sampel yang digunakan 87 responden dengan teknik sampling yang
digunakan simple random sampling. Analisis yang digunakan adalah Chi Square.
Hasil penelitian ini adalah Nilai X2 hitung sebesar 14,068 dan p-value <0,05 adalah
0,001, sehingga ada hubungan bahaya pergaulan bebas pada remaja dengan persepsi
perilaku seks pranikah dengan keeratan hubungan sebesa 0,373 menunjukkan
keeratan rendah. Kesimpulannya adalah ada hubungan bahaya pergaulan bebas pada
remaja dengan persepsi perilaku seks pranikah pada remaja di SMA N 1 Sewon
Bantul tahun 2015. Penelitia ini diharapkan kepada siswa untul lebih bisa menjaga
diri dalam bergaul dan memilih teman
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Penyakit Menular Seksual Di SMPN 5 Bangkala Kabupaten Jeneponto
Masa remaja merupakan masa yang dianggap rawan dalam kehidupan
karena merupakan masa peralihan dari kehidupan anak menjadi kehidupan dewasa
yang perlu mendapatkan informasi pengetahuan tentang penyakit menular seksual
dan perhatian serius karena mereka masih termasuk dalam usia sekolah, selain itu
mereka akan memasuki umur reproduksi. Penyakit menular seksual adalah bagian
dari Infeksi Saluran Reproduksi (ISR) yang disebabkan oleh kuman seperti jamur,
virus, dan parasit yang masuk dan berkembang biak di dalam tubuh yang
ditularkan melalui hubungan seksual.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penyuluhan
Kesehatan terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Penyakit Menular Seksual.
Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian Pre Eksperimen dengan
desain One Group Pre Test-Post Test. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17
september 2016 – 09 Juni 2017 lokasi penelitian di SMPN 5 Bangkala Kabupaten
Jeneponto. Teknik Pengambilan sampel dengan metode Systematic Random
Sampling, sampel siswa(i) sebanyak 61 responden.
Hasil penelitian menunjukkan dari 61 responden diperoleh 55 siswa
(90.2%) mempunyai pengetahuan kurang sebelum diberikan Penyuluhan
Kesehatan dan setelah diberikan Penyuluhan Kesehatan terdapat 60 siswa (98.4%)
mempunyai pengetahuan baik, dan terdapat 1 siswa (1.6%) yang mempunyai
pengetahuan cukup. Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test setelah diberikan
Penyuluhan Kesehatan menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan, nilai P
Value yang didapatkan pada penelitian adalah 0,000 yang menunjukan 61 siswa
(100%) responden mengalami peningkatan pengetahuan tentang penyakit menular
seksual yang berarti (P value= 0,000 atau P<0,05).
Kesimpulan, bahwa Penyuluhan kesehatan memberikan pengaruh yang
signifikan pada pengetahuan remaja tetang penyakit menular seksual di SMPN 5
Bangkala Kabupaten Jeneponto Tentang Penyakit Menular Seksual
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRA NIKAH PADA MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Remaja pra nikah merupakan salah satu sasaran dalam kesehatan reproduksi, perilaku seksual pranikah pada remaja berisiko terhadap kehamilan tidak diinginkan (KTD) dan penularan penyakit menular seksual. Remaja yang mengalami KTD terbanyak adalah yang memiliki pendidikan di Perguruan Tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual pra nikah pada mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Negeri Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan teknik korelasional, dengan mengedarkan instrument melalui media Google Form. Sampel berjumlah 160 responden yang ditentukan menggunakan teknik simple random sampling dengan rumus Taro Yamane. Teknik analisis data menggunakan rumus Pearson Product Moment dan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan mahasiswa yang memiliki pengetahuan sangat baik sebesar 68% dan mahasiswa yang memiliki perilaku sangat baik sebesar 58%. Nilai dari koefisien korelasinya sebesar 0,786 termasuk ke dalam kriteria hubungan kuat. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara pengetahuan kesehatan reproduksi dengan perilaku seksual pra nikah pada mahasiswa. Terdapatnya hubungan yang positif menunjukkan bahwa semakin baik pengetahuan mahasiswa mengenai pengetahuan kesehatan reproduksi, maka perilaku seksual pra nikah akan semakin baik.
**
Premarital adolescents are one of the targets in reproductive health, premarital sexual behavior among adolescents at risk of unwanted pregnancy and the transmission of sexually transmitted diseases. Adolescents who experience the most unwanted pregnancy are those who have education in higher education. This study aims to determine the correlations of reproductive health knowledge levels towards pre-marital sexual behavior at Universitas Negeri Jakarta biology education major student. The method used is a survey method with correlational techniques, by circulating the instrument through Google Form media. A sample of 160 respondents who were determined using simple random sampling technique with the Taro Yamane formula. The data analysis technique used the Pearson Product Moment formula and simple linear regression analysis. The results of this study indicate that students who have very good knowledge are 68% and students who have very good behavior are 58%. The value of the correlation coefficient of 0.786 is included in the strong relationship criteria. It is provided that there is a positive relationship between health knowledge and premarital sexual behavior among students. The existence of a positive relationship indicates that the better students's knowledge of health knowledge, the better pre-marital sexual behavior will be
HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA
Latar Belakang: Masa remaja merupakan suatu tahap dengan perubahan yang cepat dan penuh tantangan yang sulit. Pemahaman tentang perilaku seksual yang kurang pada masa remaja sangat merugikan bagi remaja sendiri termasuk keluarganya. Salah satu faktor penting yang berhubungan dengan perilaku seksual adalah pola asuh orang tua. Interaksi antara remaja dengan orang tua menunda bahkan mengurangi perilaku hubungan seksual pada remaja. Orang tua yang kurang memberikan perhatian kepada remaja akan mempercepat remaja tersebut untuk melakukan hubungan seksual dan begitu pula sebaliknya. Tujuan: Mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di SMK Batik 1 Surakarta. Metode: Penelitian non eksperimental dengan metode analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling, dengan jumlah sampel penelitian 91 responden, sedangkan instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Pada analisa bivariat menggunakan uji Regresi Logistik. Hasil: Hasil penelitian pada analisa bivariat dengan uji Regresi Logistik diperoleh hasil bahwa pola asuh orang tua berhubungan dengan perilaku seksual pranikah pada remaja. Simpulan: Ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di SMK Batik 1 Surakarta.Kata Kunci : Pola Asuh Orang Tua, Perilaku Seksual Pranika
POLA ASUH ORANGTUA, KONSEP DIRI REMAJA DAN PERILAKU SEKSUAL
ABSTRACTUnhealthy sexual behavior among the teenagers, especially in those who are still single, tends to be increasing. The factor that can influence the forming of the teenagers’ self-concept on the sexual behavior are parenting patter.The purpose of this quantitative study with cross-sexual approach was to find out the influence of parenting pattern on the self-concept of the teenagers on sexual behavior at SMA Dharma Bakti Medan. The population of this study was all of the 90 students of Class X and XI and all of them were selected to be the samples for this stufy. The data for this study were obtained through questionnaire distribution. The most parenting pattern the teenager had was that of their democratic father and mother (61.1%). The combination of parenting patterns (democratic father and authoritarian mother) had a significant relationship with the self-concept of teenagers on sexual behavior with level of significance = 0.003 and had positive influence on the concept of teenagers. The management of the school is suggested to instill more discipline to generate attitude and disciplined behavior in the students that they can be prevented from any behavior which is not in accordance with the norms practiced in the society. Keywords :Parenting Pattern, Self-Concept, Sexual Behavior, Teenagers, Student
PERSEPSI REMAJA KELAS XI TERHADAP PERILAKU SEKS BEBAS DI SMK MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA
Latar Belakang :
Remaja di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada
Tahun 2015 dari 285.763 remaja ada 1.078 remaja usia sekolah yang hamil diluar
nikah akibat dari perilaku seks bebas. Dan salah satu faktor remaja yang melakukan
perilaku seks bebas yaitu persepsi yang tidak baik.
Tujuan :
Mengetahui persepsi
remaja kelas XI terhadap perilaku seks bebas di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan.
Metode :
Kualitatif dengan pendekatan fenomologi, Teknik Sampling dengan
purposive sampling
.
Hasil :
Menunjukkan remaja kelas XI SMK Muhammadiyah 1
Moyudan mempersepsikan bahwa perilaku seks bebas yaitu perilaku seks yang
dipandang sebagai suatu yang melanggar ajaran agama serta menyimpang dari nilai
dan norma susila, penyebabnya faktor internal dan eksternal. Dampak perilaku seks
bebas antara lain fisik, psikologis, sosial. Upaya pencegahan dengan melakukan
pendidikan seks dari orang tua dan sekolah kepada para remaja.
Kesimpulan Dan
Saran :
Persepsi perilaku seks bebas yaitu perilaku yang melanggar ajaran agama
serta menyimpang dari nilai norma susila.
Saran SMK Muhammadiyah 1 Moyudan
dihar
apkan lebih mengembangkan konselor sebaya dan kerjasama dengan instasi
terhadap kesehatan reproduksi
Hubungan Antara Penalaran Moral, Dukungan Sosial Teman Sebaya, dan Kontrol Diri dengan Relasi Berpacaran Pada Remaja di Surakarta
The purpose of this study was to determine: a) the relationship between moral reasoning with dating relationships in adolescents in Surakarta, b) the relationship between peer social support with dating relationships in adolescents in Surakarta, c) the relationship between moral reasoning with dating relationship mediated by self control in adolescents in Surakarta, and d) the relationship between peer social support with dating relationship mediated by self-control in adolescents in Surakarta. The population in this study is all adolescents with age between 15-19 years in Surakarta, samples from SMA Batik 2 Surakarta are 240 student and teenagers in Surakarta from five places are 125 people, then the total sample in this study 365 teenagers . The sampling technique in this research is accidental sampling and cluster random sampling . Data analysis in this research using Structural Equation Model (SEM) analysis. Based on the result of SEM analysis known that there is goodness of fit model goodness shown by the result of full model of structural result of chi-square equals to 87,267, it fits to standard chi square value, probability value equal to 0,084> 0,05; nChI value of 0.996> 0.94, and RMSEA value of 0.061 <0.08. The results obtained conclusion, namely: (a) There is a relationship between moral reasoning with dating relationships in adolescents in Surakarta. (b) There is a relationship between peer social support and dating relationships in adolescents in Surakarta. (c) There is a relationship between moral reasoning and dating relationship mediated by self-control in adolescents in Surakarta. (d) There is a relationship between peer social support and dating relationship mediated by self-control in adolescents in Surakarta
Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Seksual Pada Remaja di SMA Negeri 1 Koto Baru Dharmasraya
Salah satu indikator penyimpangan perilaku seksual remaja di lapangan yaitu terjadi peningkatan jumlah kasus perkawinan pada usia remaja dibawah 19 tahun. Perilaku yang tidak sesuai dengan tugas perkembangan remaja pada umumnya dipengaruhi oleh orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku seksual pada remaja di SMA Negeri 1 Koto Baru Dharmasraya.
Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Pengumpulan data primer dilakukan pada April-Oktober 2021. Sampel penelitian ini siswa SMAN 1 Koto Baru kelas X dan XI berjumlah 80 orang dengan metode proportional random sampling. Data diperoleh dari kuesioner dengan analisis chi-square (p<0,05).
Hasil Univariat menunjukkan sebagian besar (78,8%) remaja di SMA N 1 Koto Baru memiliki pola asuh otoriter dari orang tuanya. Dan lebih dari separuh responden (60%) remaja di SMA N 1 Koto Baru melakukan perilaku seksual kurang dan tidak aman. Dari analisis bivariat didapatkan adanya hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku seksual pada remaja di (p-value=0,000)
Terdapat Hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku seksual pada remaja di SMA Negeri 1 Koto Baru Dharmasraya
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP SEKS PRANIKAH KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 BAMBANGLIPURO
Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap seks pranikah adalah pengetahuan,
pengawasan orang tua, sikap teman sebaya, dan media massa. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sikap seks pranikah
pada siswa kelas X di SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro Bantul. Penelitian
menggunakan metode diskriptif korelasi dengan pendekatan secara cross sectional.
Teknik sampling Total sampling sebanyak 64 siswa. Instrumen penelitian adalah
kuesioner dan analisis data menggunakan bivariate chi square dan multivariat regresi
logistik. Hasil uji statistic menunjukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
sikap seks pranikah meliputi pengetahuan nilai p=0,003, pengawasan orang tua nilai
p=0,018, sikap teman sebaya p=0,008, dan media massa nilai p=0,013. Variable
paling dominan yang mempengaruhi pada sikap seks pranikah adalah pengawasan
orang tua p=0,003
- …