188,836 research outputs found
PERSONIFIKASI PENGGUNAAN BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN “AKU KARTINI BERNYAWA SEMBILAN”
Riset ini memiliki tujuan untuk menemukan bentuk dan gaya bahasa yang mengandung majas personifikasi pada teks cerpen berdasarkan konteks pembahasan dan untuk mengetahui juga menelaah penggunaan bahasa dalam gaya bahasa personifikasi. Hasil pembahasan mengenai analisa gaya Bahasa personifikasi yang ada dalam cerpen Aku Kartini Bernyawa Sembilan ini menganalisa gaya bahasa yang ada pada cerpen. Dalam gaya Bahasa juga dijalskan bagaimana ragam gaya Bahasa tersebut diperoleh. Ditunjukkan terdapat 26 kalimat yang pada gaya bahasanya terbesar menggunakan majas personifikasi. Didalam gaya bahasa tersebut memiliki gaya bahasa yang beragam seperti gaya bahasa yaitu 11 gaya Bahasa personifikasi, 3 gaya bahasa metafora, 8 gaya bahasa hiperbola, 2 gaya bahasa simile dan 2 gaya bahasa repetisi. Untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini menggunakan teori struktural. Kesesuaian gaya bahasa dalam kumpulan cerpen Aku Kartini Bernyawa Sembilan merupakan kesesuain terhadap identifikasi majas personifikasi dalan cerpen
PERBANDINGAN GAYA BAHASA NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN NOVEL DI BAWAH LINDUNGAN KA`BAH KARYA HAMKA
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa kiasan dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy, (2) mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa kiasan dalam novel Di Bawah Lindungan Ka`bah karya Hamka dan (3) mendeskripsikan perbandingan gaya bahasa kiasan dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra dan novel Di Bawah Lindungan Ka`bah karya Hamka. Pengumpulan data dilakukan melalui tiga tahap, (1) membaca dan memahami novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy dan novel Di Bawah Lindungan Ka`bah karya Hamka, dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman yang jelas tentang isi novel yang akan diteliti, (2) menandai bagian-bagian novel yang berhubungan dengan gaya bahasa kiasan, dan (3) menginventarisasi unsur-unsur novel yang berhubungan dengan gaya bahasa kiasan dengan menggunakan format inventarisasi data. Penganalisisan data dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan hal-hal berikut, Pertama, Pada novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy ditemukan 6 jenis gaya bahasa kiasan, yaitu gaya bahasa metafora, gaya bahasa simile, gaya bahasa personifikasi, gaya bahasa metonimia, gaya bahasa sinekdoke, dan gaya bahasa antonomasia. Kedua, Pada novel Di Bawah Lindungan Ka`bah karya Hamka ditemukan 7 jenis gaya bahasa kiasan, yaitu gaya bahasa metafora, gaya bahasa simile, gaya bahasa personifikasi, gaya bahasa metonimia, gaya bahasa alusi, gaya bahasa eponim, dan gaya bahasa antonomasia. Ketiga, perbandingan gaya bahasa kiasan novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy dan novel Di Bawah Lindungan Ka`bah karya Hamka yang lebih menonjol ditemukan yaitu gaya bahasa simile, gaya bahasa personifikasi, dan gaya bahasa eponim. Kata kunci: perbandingan, gaya bahasa, nove
Analisis Gaya Bahasa dalam Slogan Lingkungan Hidup
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis slogan lingkungan hidup dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah slogan-slogan lingkungan hidup yang diambil dari salah satu situs internet dengan judul “Pengertian dan 100 Contoh Slogan Lingkungan Hidup Terbaik” (www.pribahasaindonesia.com). Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan teori diksi, gaya bahasa, dan semantik sehingga akan terlihat jenis-jenis gaya bahasa dan makna yang terkandung dalam slogan tersebut. Setelah dianalisis, data diklasifikasikan berdasarkan jenis-jenis gaya bahasa dan makna yang terdapat dalam slogan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat puluh sembilan gaya bahasa sederhana, dua belas gaya bahasa repetisi, enam gaya bahasa paralelisme, satu gaya bahasa anastrof, tiga gaya bahasa asonansi, delapan gaya bahasa metonimia, tiga gaya bahasa personifikasi, satu gaya bahasa asindenton, tiga gaya bahasa percakapan, tiga gaya bahasa eponim, tiga gaya bahasa antitesis, empat gaya bahasa tidak resmi dan 1 gaya bahasa kiasmus. Makna yang terkandung dalam slogan lingkungan hidup adalah delapan puluh makna leksikal, sepuluh makna kias, dua makna asosiatif, dan dua makna ilokusi. Gaya bahasa yang paling banyak terdapat dalam slogan ini adalah gaya bahasa sederhana dan beberapa dari slogan tersebut menggunakan istilah asing
Penggunaan Gaya Bahasa dalam Menulis Cerpen
Penelitian ini bertujuan mengetahui klasifikasi jenis gaya bahasa dan keterampilan siswa menggunakan gaya bahasa dalam menulis cerpen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kulitatif dengan objek penelitian lembaran kerja siswa kelas X SMK N 2 Kec. Guguak yang berjumlah 24 lembaran. Hasil penelitian menunjukkanbahwa, jenis gaya bahasa yang yang digunakan siswa dalam menulis cerpen adalah sebagai berikut (1) Gaya bahasa Tautologi, Pleonasme, Paralisme, Hiperbola, Paradoks, Enumerasi dan Personifikasi, (2) Gaya bahasa yang sering digunakan adalah gaya bahasa Hiperbola. Digunakan sebanyak 10 kali dan gaya bahasa paradoks digunakan sebanyak 2 kali, gaya bahasa paralisme digunakan sebanyak 4 kali, dan gaya bahasa enumerasi digunakan sebanyak 2 kali. Sedangkan gaya bahasa pleonasme digunakan sebanyak 4 kali, gaya bahasa tautologi digunakan sebanyak 4 kali dan gaya bahasa personifikasi digunakan sebanyak 3 kali dalam cerpen yang ditulis siswa. (3) Gaya bahasa yang paling sedikit digunakan dalam cerpen yang ditulis siswa adalah gaya bahasa Enumerasi dan gaya bahasa Paradoks yang masing-masingnya digunakan sebanyak 2 kali. Simpulan, gaya bahasa yang paling dominan digunakan siswa dalam menulis cerpen adalah gaya bahasa hiperbola.
Kata Kunci: Cerpen, Gaya Bahasa, Menulis
 
Penggunaan Frase Nominal Pada Karangan Siswa Kelas 2 SMP Muhammadiyah 9 Gemolong Tahun Pelajaran 2009/2010
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk gaya bahasa hiperbola dan eufemisme pada kepala berita haria solo pos Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode simak. Metode simak memiliki teknik lanjutan yang berupa teknik catat. Dalam arti,
peneliti dalam upaya mendapatkan data dengan cara pengamatan dan observasi pada kepala berita di surat kabar harian solopos. Setelah melakukan pengamatan dan observasi peneliti mencatat data-data yang mengandung gaya bahasa hiperbola dan eufemisme pada kepala berita di surat kabar harian solopos. Hasil catatan itu berupa data tulisan.
Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: Penggunaan gaya bahasa hiperbola dan eufemisme pada kepala beritasurat kabar harian solopos edisi januari sampai februari terdapat 24 buah gaya bahasa hiperbola dan 23 buah gaya bahasa eufemisme dalam 8 topik. Topik umum terdapat 4 buah gaya bahasa hiperbola dan 5 buah gaya bahasa eufemisme , topik pendidikan terdapat 2 buah gaya bahasa hiperbola dan 2 buah gaya bahasa eufemisme, , topik gagasan terdapat 2 buah gaya bahasa hiperbola dan 1 buah gaya bahasa eufemisme, topik internasional terdapat 3 buah gaya bahasa hiperbola 1 buah gaya bahasa eufemisme, topik hukum dan
kriminalitas terdapat 1 buah gaya bahasa hiperbola dan 6 buah gaya bahasa eufemisme, topik hiburan terdapat 3 buah gaya bahasa hiperbola dan 4 buah gaya bahasa eufemisme, topik ekonomi bisnis terdapat 6 buah gaya bahasa hiperbola dan 1 buah gaya bahasa eufemisme, topik olah raga terdapat 2 buah gaya bahasa hiperbola dan 4 buah gaya bahasa eufemisme
Gaya Bahasa Dalam Album Di Bawah LangitMu Karya Opick
Lagu religi yang menggunakan bahasa Indonesia banyak mengandung gaya bahasa. Penggunaan gaya bahasa dalam lagu religi dimaksudkan agar dapat memberikan efek tertentu bagi pendengarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya bahasa yang terkandung dalam album Di Bawah LangitMu karya Opick. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan dalam album lagu Di Bawah LangitMu karya Opick, mengandung sebanyak 54 gaya bahasa. Terdiri dari 28 gaya bahasa repetisi, 1 gaya bahasa aliterasi, 5 gaya bahasa paralelisme, 7 gaya bahasa tautologi, 1 gaya bahasa retoris, 5 gaya bahasa metafora, dan 7 gaya bahasa antithesis. Yang mana, repetisi menjadi gaya bahasa yang paling dominan dalam album lagu Di Bawah LangitMu.
ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU ST12
Penelitian ini menyangkut masalah mengenai bagaimana penggunaan diksi
dan gaya bahasa dalam lirik lagu ST12. Tujuan penelitian ini untuk
mendeskripsikan penggunaan diksi dan gaya bahasa dalam lirik lagu ST12.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Objek penelitian
dalam penelitian ini adalah analisis penggunaan diksi dan gaya bahasa dalam lirik
lagu ST12. Data dalam penelitian ini adalah analisis diksi dan gaya bahasa dalam
lirik lagu ST12. Sumber dalam penelitian ini adalah sumber data tertulis yang
berupa teks lagu ST12. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
teknik simak dan catat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik analisis isi.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bentuk pemakaian diksi
dalam lirik lagu ST12 yaitu: (1) pemakaian kata yang bermakna denotatif, dan (2)
pemakaian kata yang bermakna konotatif. Bentuk pemakaian gaya bahasa dalam
lirik lagu ST12 yaitu: (1) gaya bahasa repetisi; (2) gaya bahasa personifikasi; (3)
gaya bahasa inversi; (4) gaya bahasa tautologi; (5) gaya bahasa sinestesia; (6)
gaya bahasa sinisme; (7) gaya bahasa hiperbola; (8) gaya bahasa metafora; dan (9)
gaya bahasa paradoks; (10) gaya bahasa simile
Analisis Gaya Bahasa Pada Lirik Lagu Slank Dalam Album Jurus Tandur Nomor Delapan Belas
Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui bentuk gaya bahasa yang ada pada lirik lagu SLANK dalam album Jurus Tandur Nomor Delapan Belas. (2) Untuk mengetahui maksud dan tujuan penggunaan gaya bahasa pada lirik lagu SLANK dalam album Jurus Tandur Nomor Delapan Belas. Jenis penelitian ini
adalah analisis kualitatif. Objek penelitian ini adalah gaya bahasa pada lirik lagu SLANK dalam album Jurus Tandur Nomor Delapan Belas. Sumber data dalam penelitian ini adalah lirik lagu SLANK dalam album jurus tandur nomor delapan belas. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dan metode catat. Teknik analisis data menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan metode padan intralingual dan ekstralingual. Hasil penelitian ini antara lain: 1) Bentuk gaya bahasa yang ada pada lirik lagu SLANK dalam album Jurus Tandur Nomor Delapan Belas meliputi (a) gaya bahasa apofasis, (b) gaya bahasa aliterasi, (c) gaya bahasa klimaks, (d) gaya
bahasa sarkasme, (e) gaya bahasa ironi, (f) gaya bahasa asonansi, (g) gaya bahasa repetisi, (h) gaya bahasa tautotes, (i) gaya bahasa epanalepsis, (j) gaya bahasa
sinisme, (k) gaya bahasa anafora, (l) gaya bahasa personifikasi, (m) gaya bahasa silepsis dan zeugma, (n) gaya bahasa simploke, dan (o) gaya bahasa epistrofa. 2)
Maksud dan tujuan penggunaan gaya bahasa pada lirik lagu SLANK dalam album Jurus Tandur Nomor Delapan Belas. (a) menimbulkan rasa penasaran, (b) untuk menimbulkan imajinasi, (c) untuk memancing emosi atau amarah, (d)
menyenangkan suasana hati, (e) menimbulkan rasa keprihatinan, (f) menimbulkan rasa kecewa, dan (g) merasakan dan hanyut ke dalam lagu yang di dengar
ANALISIS GAYA BAHASA PADA POSTINGAN AKUN INSTAGRAM @KUMPULAN_PUISI
Penelitian ini mengkaji gaya bahasa yang terdapat pada postingan akun instagram @kumpulan_puisi . Adapun tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan jenis gaya bahasa yang terdapat pada postingan akun instagram @kumpulan_puisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu postingan akun instagram @kumpulan_puisi periode Agustus-Desember 2021 yang mengandung jenis gaya bahasa. Adapun data penelitian ini adalah kata atau kalimat pada postingan akun instagram @kumpulan_puisi periode Agustus-Desember 2021 yang mengandung jenis gaya bahasa. Teknik pengumpulan data yaitu studi pustaka, dokumentasi, simak dan catat. Teori yang digunakan yaitu teori yang dimukakan oleh Tarigan mengenai jenis-jenis gaya bahasa, meliputi gaya bahasa perbandingan, pertentangan, dan perulangan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 33 data gaya bahasa dengan rincian gaya bahasa perbandingan 13 data, terdiri dari 7 buah data gaya bahasa perumpamaan, 4 buah data gaya bahasa metafora, dan 2 buah data gaya bahasa personifikasi. Selanjutnya, terdapat Gaya bahasa pertentangan berjumlah 7 data, terdiri dari 4 buah data gaya bahasa hiperbola, dan 3 buah data gaya bahasa ironi, dan yang terakhir ditemukan 13 data Gaya bahasa perulangan, terdiri dari 2 buah gaya bahasa aliterasi, 9 buah data gaya bahasa anafora, dan 2 buah data gaya bahasa Epizeukis.Kata kunci: Stilistika, majas, akun instagra
- …