678,516 research outputs found
Peranan Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume Penjualan pada PT. Sepatu Bata Tbk Cabang Medan
Setiap perusahaan baik itu perusahaan swasta maupun perusahaan milik pemerintah mempunyai suatu tujuan, dimana tujuan utama perusahaan adalah ingin memperoleh keuntungan. Dalam hal pencapaian tujuan tersebut salah satu cara atau jalan bagi perusahaan untuk sampai pada tujuan adalah dengan cara pemasaran. Oleh karena itu suatu perusahaan yang menghasilkan
barang maupun jasa yang akan dipasarkan bentuk tolak pada konsep pemasaran yang dianut oleh perusahaan tersebu
EVALUASI EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI ERP PADA PT MANDIRI INTI PERKASA DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMICS DAN METODOLOGI ACCELERATEED-SAP
EVALUASI EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI ERP PADA PT MANDIRI INTI PERKASA DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMICS DAN METODOLOGI ACCELERATEED-SAP - evaluasi, information economics,ASAP, efektivita
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL PERLAKUAN LOGAM PADA MATA PELAJARAN ILMU BAHAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses perancangan media pembelajaran digital menggunakan Software Microsoft Office PowerPoint untuk mendukung pembelajaran pada mata pelajaran ilmu bahan di SMK Muhammadiyah Prambanan, serta mengetahui kelayakan dari media pembelajaran yang dibuat tersebut. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitiandan pengembangan. Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah Prambanan dengan melibatkan 28 orang siswa jurusan teknik pemesinan sebagai responden. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner serta evaluasi pretest dan posttest. Data yang didapat merupakan data kuantitatif berupa skor dengan skala 5 (rentang 1 sampai 5). Teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data tersebut menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran yang dibuat. Hasil penelitian ini berupa media pembelajaran yang berbentuk CD pembelajaran. Proses perancangan media pembelajaran dilakukan beberapa tahap: (1) studi pendahuluan, meliputi proses survei lapangan, studi kepustakaan, dan penyusunan produk awal atau draft model; (2) pengembangan, meliputi uji coba terbatas dan uji coba lebih luas; (3) pengujian, meliputi pretest, perlakuan dan posttest. Hasil uji kelayakan yaitu: (1) evaluasi oleh ahli materi menghasilkan total rerata nilai sebesar 4,63 dengan kriteria sangat baik; (2) evaluasi oleh ahli media pembelajaran manghasilkan total rerata nilai sebesar 4,47 dengan kriteria sangat baik; (3) evaluasi pada uji coba terbatas menghasilkan total rerata nilai sebesar 4,34 dengan kriteria sangat baik; (4) evaluasi pada uji coba lebih luas menghasilkan total rerata nilai sebesar 4,18 dengan kriteria baik. Untuk mengukur pengaruh terhadap penerapan media pembelajaran digunakan evaluasi: (1) pretest menghasilkan total rerata nilai sebesar 6,02; (2) posttest menghasilkan total rerata nilai sebesar 8,14
IMPLEMENTASI KURIKULUM SMK-RSBI INVEST PADA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PERBAIKAN BODI OTOMOTIF SMK NEGERI 2 DEPOK
Tujuan utama penelitian ini yaitu untuk memberikan gambaran dan informasi kepada pihak sekolah dan industri tentang perencanaan kurikulum SMK-RSBI INVEST, pelaksanaan kurikulum SMK-RSBI INVEST, dan evaluasi kurikulum SMK-RSBI INVEST pada Kompetensi Keahlian Teknik Perbaikan Bodi Otomotif SMK N 2 Depok, Sleman.
Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif yang bertujuan menggambarkan dan menginterpretasi objek penelitian secara sistematis dan mendalam. Subjek penelitian adalah Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Guru mata pelajaran pada Kompetensi Keahlian Teknik Perbaikan Bodi Otomotif SMK N 2 Depok dan Instruktur Teknik PT. New Ratna Motor sebagai mitra SMK N 2 Depok. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Perencanaan kurikulum bertaraf internasional Kompetensi Keahlian Teknik Perbaikan Bodi Otomotif SMK Negeri 2 Depok Sleman dikategorikan baik. Maksudnya, Tim pengembang kurikulum SMK Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta dalam menyusun kurikulum sebagian besar (75,18%) telah mempertimbangkan latar belakang; visi, misi dan tujuan; struktur kurikulum; Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM); standar kelulusan; kalender pendidikan, buku panduan kurikulum nasional dan internasional; (2) Pelaksanaan kurikulum Kompetensi Keahlian Teknik Perbaikan Bodi Otomotif SMK Negeri 2 Depok Sleman dikategorikan baik. Artinya, rata-rata hasil perencanaan kurikulum sebagian besar (79,58%) telah dilaksanakan yang dituangkan dalam bentuk silabus, program tahunan, program semester, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), tabel penilaian, metode pembelajaran, bahasa pengantar pembelajaran, media pembelajaran, waktu penilaian, dan teknik penilaian; (3) Evaluasi kurikulum Kompetensi Keahlian Teknik Perbaikan Bodi Otomotif SMK Negeri 2 Depok Sleman dikategorikan baik. Maksudnya tim pengembang kurikulum sebagian besar (82,14%) telah melaksanaan evaluasi kurikulum dengan berpedoman pada buku panduan evaluasi kurikulum, melakukan evaluasi terhadap subtansi kurikulum, menyusun instrumen evaluasi, melakukan pengumpulan data, menganalisis data, dan menghasilkan evaluasi kurikulum
Diskrepansi Program Layanan Lanjut Usia Muhammadiyah Senior Care (MSC) Di Kota Probolinggo: Antara Idealistis dan Praktis
Pelayanan terhadap kalangan lanjut usia yang dilakukan oleh Muhammadiyah Senior Care (MSC) terimplementasi dalam beragama kegiatan yang dievaluasi secara berkala. Standar kegiatan yang dilakukan mengacu pada ketetapan pelayanan yang dicanangkan oleh pemerintah melalui undang-undang. Penilaian terhadap kegiatan dan evaluasi pasca implementasi menjadi tujuan dari penelitian ini. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis data menggunakan post implementation review. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari kegiatan pelayanan lanjut usia dan evaluasi yang dilakukan oleh MSC Kota Probolinggo. Penelitian ini menemukan implementasi pelayanan mengacu pada prosedur operasional dalam bentuk pemeriksaan kesehatan, kerohanian, konseling, usaha kreatif, dan rekreasi. Sedangkan evaluasi diarahkan pada laporan kegiatan dan keuangan. Kegiatan yang bersifat terpusat dengan mengabaikan pada kebutuhan lokal lansia berdampak kurang efektifnya proses
pelayanan. Beberapa kegiatan dinilai tidak berjalan yang diakibatkan ketidaksesuaian fisik dan usia. Hambatan ini justru tidak ditemukan dalam proses evaluasi yang hanya memfokuskan pada penyerapan
anggaran. Fenomena ini menjadi temuan penting yang dihasilkan penelitian ini yang menunjukkan ketimpangan gagasan pelayanan terhadap lansia dengan realitas yang berlangsung di lapangan. Upaya
perbaikan dengan melibatkan pimpinan lokal dan evaluasi yang mengacu pada kebutuhan lansia menjadi rekomendasi yang dihadirkan dalam penelitian ini. Temuan ini menjadi urgen untuk mengatasi problem mendasar lansia yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya, sehingga program yang bersifat
sentralistis terbukti tidak sesuai
PROGRAM PENGEMBANGAN AGROBISNIS HOLTIKULTURA DENGAN METODE POLICY ANALYSIS MATRIX
Secara umum, tujuan evaluasi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan program
pengembangan agribisnis berbasis hortikultura yang telah dijalankan oleh Direktorat Jendral Bina Produksi
Tanaman Hortikultura. Evaluasi keberhasilan program menggunakan indikator makro yang meliputi
perkembangan produksi dan produktivitas komoditas hortikultura, perkembangan pembentukan nilai tambah
nasional, dan perkembangan kontribusi terhadap kemandirian pangan nasional; sedangkan indikator mikro
meliputi tingkat profitibilitas usaha tani hortikultura, tingkat daya saing, dan kendala serta masalah yang
dihadapi dalam pelaksanaan program PPAH
EVALUASI INSTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM DI PT HANARIDA TIRTA BIRAWA UNIT IPA 1 DAN IPA 2
PT. Hanarida Tirta Birawa menjalankan usahanya di bidang instalasi pengolahan air minum, jaringan transmisi dan distribusi, serta peningkatan perusahaan daerah air minum. Untuk memasok air pada PDAM Delta Tirta Sidoarjo dengan kapasitas 500 liter/det. Keberhasilan suatu sistem Instalasi Pengolahan Air dapat dilihat dari 3 faktor yang harus diperhatikan, ialah kualitas, kuantitas, serta kontinuitas air yang diproduksi. Oleh karena itu supaya instalasi pengolahan tetap bisa berjalan secara maksimal, oleh karena itu diperlukan adanya evaluasi terhadap instalasi pengolahan air minum. Ini dilakukan bertujuan untuk : 1) Mengukur setra mengetahui peforma masing-masing unit Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) pada PT. Hanarida Tirta Birawa. 2) Membandingkan mutu kualitas air hasil produksi yang dihasilkan oleh instalasi pengolahan air pada PT. Hanarida Tirta Birawa dengan standar PERMENKES No.492 2010. 3) Menganalisa serta mengevaluasi kegiatan yang dilakukan di PT. Hanarida Tirta Birawa pada kegiatan pengolahan air. Evaluasi ini dilakukan dengan pemantauan lapangan, interviu pihak terkait, studi literatur terkait IPAM dan praktik lapangan. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini didapat hasil Kinerja dari unit-unit operasi telah berjalan secara optimal tetapi hanya beberapa unit yang kurang optimal, yaitu pada unit Koagulasi, Sedimentasi, Filtrasi dan unit Chlorinasi. Sedangkan untuk kualitas air hasil produksi PT. Hanarida Tirta Birawa masih sesuai dengan standar Permenkes No 492 tahun 2010. Berdasarkan hasil evaluasi secara keseluruhan instalasi pengolahan air minum di PT. Hanarida Tirta Birawa sudah dapat mengolah air dengan baik sehingga air yang diolah dapat memenuhi standar baku mutu air minum
BUSANA PESTA MALAM DENGAN SUMBER IDE BUSANA ADAT PENYAMBUTAN PENGANTIN PRIA DALAM PAGELARAN BUSANA NEW LIGHT HERITAGE
Pembuatan proyek akhir ini mempunyai tujuan, yaitu: 1) Mencipta desain Busana Pesta Malam Dengan Sumber Ide Busana Adat Penyambutan Pengantin Pria Dalam Pagelaran Busana New Light Heritage, 2) Membuat Busana Pesta Malam Dengan Sumber Ide Busana Adat Penyambutan Pengantin Pria Dalam Pagelaran Busana New Light Heritage, 3) Menyelenggarakan pagelaran busana dengan tema “ New Light Heritage “ yang menampilkan Busana Pesta Malam Dengan Sumber Ide Busana Adat Penyambutan Pengantin Pria Dalam Pagelaran Busana New Light Heritage.
Proses penciptaan desain busana pesta malam adalah mengkaji tema yaitu New Light Heritage. Heritage Jawa Barat kostum tari merak merupakan sumber ide yang penulis gunakan dalam menciptakan busana pesta malam. Kostum tari merak menggambarkan tingkah laku burung merak jantan yang memiliki keindahan bulu ekor sehingga banyak orang yang salah memperkirakan bahwa tarian ini tentang tingkah laku merak betina. Dalam menciptakan desain busana ini, penulis menerapkan unsur dan prinsip desain sehingga busana yang diciptakan berupa gaun panjang yang disambung dengan bustie. Kain yang digunakan adalah kain valentino silk dan batik tulis motif mega mendung berwarna biru, dengan tambahan batik tulis motif burung merak pada bagian roknya. Proses pembuatan busana pesta malam ada tiga tahapan yaitu: 1) Tahapan persiapan meliputi pembuatan desain kerja, pengambilan ukuran, pembuatan pola, dan rancangan bahan; 2) Tahapan pelaksanaan meliputi peletakan pola, pemotongan dan pemberian tanda jahitan, penjelujuran dan penyambungan, evaluasi proses I, penjahitan, dan evaluasi II; 3) Tahapan evaluasi hasil yang dilakukan selama dalam proses pembuatan busana. Dalam menampilkan busana pesta malam mengalami tiga tahapan yaitu: 1) Persiapan meliputi pembentukan panitia, menentukan tema, menentukan tujuan, menentukan waktu dan tempat, menyiapkan sarana penunjang, dan menentukan anggaran, 2) Pelaksanaan yaitu menampilkan busana pesta malam dengan sumber ide busana adat penyambutan pengantin pria dalam pagelaran Busana New Light Heritage; dan 3) Evaluasi hasil mulai dari persiapan sampai pelaksanaan pagelaran busana.
Hasil dari Proyek Akhir berupa busana pesta malam dengan sumber ide busana adat penyambutan pengantin pria dalam pagelaran busana New Light Heritage dengan konsep Feminine Elegant. Proses pembuatan busana pesta malam ada tiga tahapan yaitu: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil. Busana yang diciptakan sesuai dengan sumber ide, desain, dan teknik penjahitan. Dalam menampilkan busana pesta malam mengalami tiga tahapan yaitu: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil. Busana Pesta Malam Dengan sumber Ide Busana Adat Penyambutan Pengantin Pria Dalam Pagelaran Busana New Light Heritage, diperagakan oleh peragawati dari YAM Yogyakarta pada sesi 1 dengan nomor urutan 11. Pagelaran busana yang diselenggarakan dapat berjalan dengan baik dan lancar
PENGEMBANGAN MODUL MENGELAS DENGAN PROSES SHIELDED METAL ARC WELDING (SMAW) DI SMK N 2 WONOSARI
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan suatu produk baru yang berupa modul mengelas dengan proses Shielded Metal Arc Welding (SMAW) di SMK N 2 Wonosari. Tujuan lain dari penelitian ini adalah mengetahui tahapan pengembangan dan kelayakan dari modul mengelas dengan proses Shielded Metal Arc Welding (SMAW) di SMK N 2 Wonosari sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SMK N 2 Wonosari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Pengembangan produk baru berupa modul mata pelajaran kompetensi jurusan teknik las melalui beberapa tahap, yaitu (1) analisa kebutuhan yang terdiri dari (a) observasi lapangan, (b) analisa kebutuhan media; (2) evaluasi, (3) tahap kedua perancangan yang terdiri atas, (a) menyusun draf awal, (4) evaluasi, (5) tahap ketiga penelitian dan implementasi yang terdiri atas, (a) validasi perangkat, (b) analisa dan revisi, (c) uji coba perorangan, (d) evaluasi, (e) uji coba kelompok, (f) evaluasi, (g) uji lapangan, (6) analisa dan evaluasi, (7) modul. Penelitian ini dilakukan pada Siswa kelas X Jurusan Teknik Las SMK N 2 Wonosari. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen berupa angket. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif untuk mengetahui kelayakan modul mengelas dengan proses Shielded Metal Arc Welding (SMAW) di SMK N 2 Wonosari. Dari uji kelayakan terhadap modul mengelas dengan proses Shielded Metal Arc Welding (SMAW) yang dikembangkan, menurut penilaian dosen ahli materi memperoleh kriteria sangat layak, penilaian Guru Program Studi Teknik Las sebagai ahli materi memperoleh kriteria penilaian sangat layak, penilaian dari ahli media memperoleh kriteria penilaian sangat layak. Dari uji coba perorangan mendapatkan kriteria sangat layak. Dari uji coba kelompok kecil mendapatkan kriteria penilaian sangat layak. dari uji coba lapangan memperoleh kriteria penilaian sangat layak. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa modul mengelas dengan proses Shielded Metal Arc Welding (SMAW) yang dikembangkan sudah baik sehingga layak digunakan untuk mendukung pembelajaran mengelas dengan proses Shielded metal Arc Welding (SMAW) di SMK N 2 Wonosari
PENGEMBANGAN PAKET LATIHAN DAN PENILAIAN BERBANTUAN KOMPUTER STANDAR KOMPETENSI MENGUKUR DENGAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI(PLPBK-SKMAUMP)
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) merumuskan langkah-langkah pengembangan PLPBK-SKMAUMP yang sesuai, (2) mendapatkan hasil PLPBK-SKMAUMP yang layak digunakan dalam pembelajaran, (3) mengetahui efektivitas PLPBK-SKMAUMP dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D) yang dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap pertama adalah studi pendahuluan yang meliputi studi pustaka, survei lapangan, identifikasi permasalahan pembelajaran, identifikasi tujuan pembuatan media, analisis kebutuhan, dan perencanaan (perumusan) desain produk. Tahap kedua adalah produksi, yaitu membuat flowchart view, storyboard, mengumpulkan bahan, perakitan (assembly), dan tes secara modular, sehingga didapatkan produk awal. Produk tersebut kemudian masuk dalam tahap ketiga yaitu evaluasi yang meliputi alpha test, beta test, dan evaluasi sumatif dengan pendekatan pretest dan posttest. Setelah dilakukan analisis dan revisi, maka produk akhir tersebut masuk pada tahap keempat yaitu diseminasi. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) Langkah-langkah pengembangan PLPBK-SKMAUMP dilakukan melalui empat tahap, yaitu studi pendahuluan, produksi, evaluasi produk, dan diseminasi; (2) PLPBK-SKMAUMP yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran berdasarkan validasi ahli dan tanggapan siswa. Validasi oleh ahli materi memperoleh rerata skor 4,46 dengan kategori sangat baik/A; validasi oleh ahli evaluasi memperoleh rerata skor 4,41 dengan kategori sangat baik/A; dan validasi oleh ahli media memperoleh rerata skor 4,55 dengan kategori sangat baik/A. Rerata skor tanggapan siswa pada beta test adalah 4,06 dengan kategori baik/B. Sedangkan rerata skor tanggapan siswa pada evaluasi sumatif adalah 4,00 dengan kategori baik/B; (3) PLPBK-SKMAUMP efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dengan peningkatan rerata nilai kelas XMA (kelas eksperimen) dari rerata nilai pretest 59,84 naik menjadi 82,73 dalam posttest. Ketuntasan siswa kelas XMA pun meningkat dari 4 siswa (12,5%) menjadi 30 siswa (93,75%). Sedangkan kelas XMB (kelas kontrol) dari rerata nilai pretest 57,58 naik menjadi 73,28 dalam posttest. Ketuntasan siswa kelas XMB meningkat dari 5 siswa (15,625%) menjadi 21 siswa (65,625%). Hasil pengujian secara statistik menunjukkan bahwa rerata nilai pretest antara siswa kelas XMA dan XMB tidak berbeda secara signifikan, sedangkan rerata nilai posttest-nya berbeda secara signifikan
- …