2 research outputs found

    ANALISIS KADAR TIMBAL PADA AIR SUMUR PETANI DI DESA SUMBER SARI KECAMATAN LOA KULU

    Get PDF
    Air sumur yang digunakan petani di Desa Sumber Sari berguna untuk sumber konsumsi dan pengairan pertanian. Pertanian mengandalkan penggunaan pestisida untuk melindungi tanaman dari hama dan penyakit. Pestisida yang mengandung logam berat dapat mencemari sumber air, salah satunya adalah timbal (Pb). Timbal dapat memberikan efek toksik jangka panjang pada kesehatan dan sistem tubuh seperti gangguan sistem saraf dan kerusakan organ vital pada tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kadar timbal pada air sumur petani di Desa Sumber Sari. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sampel dalam penelitian ini ialah 10 air sumur di Desa Sumber Sari yang diambil sebanyak 1000 ml. Teknik sampling yang digunakan ialah total sampling. Variabel pada penelitian ini adalah kadar logam berat timbal dengan analisis data univariate. Hasil pengukuran kadar timbal menggunakan spektrofotometer serapan atom pada 10 air sumur di Desa Sumber Sari memiliki nilai yang bervariasi dengan rentang antara 0,0074 mg/L hingga 0,0866 mg/L. Batas maksimum kadar timbal dalam air bersih sebesar 0,05 mg/L. Ditemukan 70% dari air sumur memenuhi standar baku mutu tersebut, sementara 30% tidak memenuhi standar. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat kadar timbal yang melebihi batas aman yang ditetapkan oleh standar kualitas air yang menunjukkan adanya potensial terhadap tingkat kontaminasi timbal

    Efek Pemberian Ekstrak Etanol 50% Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Terhadap Indeks Eritrosit Tikus Wistar Jantan Yang Terpapar Timbal

    Get PDF
    Latar Belakang – Manusia sering kontak dengan paparan timbal seperti pertambangan, pembakaran bahan bakar fosil, produksi baterai, dan lain-lain. Timbal dapat menimbulkan anemia sehingga menurunkan indeks eritrosit (MCH, MCV, dan MCHC). Daun kelor memiliki kandungan Fe dan flavonoid yang dapat meningkatkan indeks eritrosit pada tikus yang terpapar timbal. Tujuan - mengetahui efek pemberian ekstrak etanol 50% daun kelor (Moringa oleifera Lam.) terhadap indeks eritrosit tikus wistar jantan yang terpapar timbal. Desain Penelitian - Penelitian true eksperimental dengan rancangan acak lengkap post test controlled group design. Sampel penelitian ini adalah 48 Rattus norvegicus galur Wistar jantan yang dibagi dalam 4 kelompok. Data dianalisis menggunakan uji parametrik One Way ANOVA. Hasil - Analisis data menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna pada keempat kelompok perlakuan (p>0,05). Kesimpulan – Pemberian ekstrak etanol 50% daun kelor (Moringa oleifera Lam.) pada tikus wistar jantan yang terpapar timbal dapat meningkatkan kadar MCV serta menurunkan kadar MCH dan kadar MCHC. Terdapat peningkatan kadar MCV pada tikus wistar jantan yang terpapar timbal setelah pemberian ekstrak etanol 50% daun kelor (Moringa oleifera Lam) dengan dosis 1.000mg/kgBB namun tidak signifikan secara statistik
    corecore