209,634 research outputs found
Analisis Tingkat Minat Anak Usia Sekolah Dasar Mengonsumsi Ikan dan Produk Perikanan (Biscuit Modisco Ikan Lele) di Desa Alue Ambang, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui persentase anak yang menyukai ikan dan biscuit modisco ikan lele usia sekolah. Metode data penelitian deskriptif pada tingkat minat anak usia sekolah dasar dengan metode survei mengunakan quetioner dan uji organolabtik. Capaian dari penelitian ini adalah olahan ikan sebagai alternatif kepada anak yang rendah akan konsumsi ikan, dan untuk memenuhi sumber energi dari biscuit modisco ikan lele untuk mencegah kekurangan gizi pada anak usia sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk mengetahui presentase konsumsi protein ikan pada anak usia sekolah dasar menjadi salah satu indikator tercukupinya protein pada masa sekolah dasar dimana masa usia sekolah dasar juga masa transisi ke remaja yang membutuhkan tingkat protein yang harus tercukupi untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak salah satu caranya ialah melakukan pengukuran tingkat minat konsumsi ikan dan olahan kue ikan modisco pada pada anak usia sekolah dasar kelas IV, V, dan VI
KONSEP IBU TENTANG MAKAN SEHAT ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA AMBARKETAWANG, KECAMATAN GAMPING, KABUPATEN SLEMAN, D.I. YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep ibu tentang makan sehat anak usia sekolah dasar di dusun Mejing Kidul, desa Ambarketawang, kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman,Yogyakarta.
Jenis penelitian ini adalah penelitian survey. Populasi 70 orang ibu yang memiliki anak usia sekolah dasar. Variabel penelitian ini adalah konsep ibu tentang makan sehat anak usia sekolah dasar. Konsep ibu tentang makan sehat anak sekolah dasar menggunakan indikator pengertian makanan sehat, sumber makanan, fungsi makanan, teknik olah, variasi hidangan, porsi makan, dan keamanan makanan dengan penilaian skala nilai 1 untuk jawaban benar dan nilai 0 untuk jawaban salah. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep ibu tentang makan sehat anak usia sekolah dasar dilihat dari pengertian makan sehat 57%, sumber makanan 40%, fungsi makanan 93%, teknik olah 55%, variasi hidangan 62%, porsi makan 30%, dan keamanan makan 46%. Bila dibandingkan dengan rata-rata ideal yaitu 67% konsep ibu tentang makan sehat anak usia sekolah dasar diperoleh 55%. Hal ini menunjukkan bahwa konsep makan sehat anak usia sekolah dasar ada dibawah rerata ideal. Urutan rangking konsep makan sehat anak usia sekolah dasar dilihat dari ketercapaian aspek fungsi makanan (93%) pada urutan 1 (satu), variasi hidangan (62%) pada urutan ke 2 (dua), pengertian makanan sehat (57%) pada urutan ke 3 (tiga), teknik olah (55%) pada urutan ke 4 (empat), keamanan makanan (40%) pada urutan ke 6 (enam), porsi makanan (30%) pada urutan ke 7 (tujuh).
Kata kunci: Konsep makan sehat,Dusun Mejing Kidu
Peran Keluarga dalam Pembinaan Budi Pekertianak Usia Sekolah Dasar (suatu Penelitian di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar)
Penelitian ini berjudul “Peran Keluarga Dalam Pembinaan Budi Pekerti Anak Usia Sekolah Dasar di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar”. Latar belakang penulisan skripsi ini karena kurangnya budi pekerti yang baik yang dimiliki anak usia Sekolah Dasar di Kecamatan Kuta Baro. Adapun rumusan masalah pada skripsi ini adalah (1) Bagaimana peran keluarga dalam pembinaan budi pekerti anak usia sekolah dasar di Kecamatan Kuta Baro. (2) Apa saja kendala keluarga dalam pembinaan budi pekerti anak usia sekolah dasar di Kecamatan Kuta Baro. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bagaimana peran keluarga dalam pembinaan budi pekerti anak usia sekolah dasar di Kecamatan Kuta Baro. (2) Untuk mengetahui apa saja kendala keluarga dalam pembinaan budi pekerti anak usia sekolah dasar di Kecamatan Kuta Baro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Lokasi penelitian di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Subjek dalam penlitian ini adalah 14 masyarakat yang memiliki anak usia Sekolah Dasar yang mewakili dari keseluruhan masyarakat yang berada di Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran keluarga atau orang tua sangat penting dalam pembinaan budi pekerti anak usia sekolah dasar, karena orang tua terutama ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Adapun kendala yang sering dihadapi orang tua adalah anak sering bertutur kata yang tidak baik, anak sering meniru perkataan teman-temannya, anak terkadang masih malas untuk belajar. Diharapkan kepada keluarga atau orang tua sebagai pendidik yang paling utama dalam membina budi pekerti anak untuk dapat membina anak dengan baik, karena tingkat kepedulian dan pengawasan dari orang tua sangat berpengaruh dalam membina budi pekerti anak, dan masyarakat sebagai lingkungan sosial dimana masyarakat sebagaitempat anak memperoleh berbagai bentuk pengetahuan dan pengalaman, oleh karena itu diharapkan kepada masyarakat untuk memberikan contoh-contoh yang baik dalam pergaulan sehari-hari sehingga nantinya akan membentuk budi pekerti yang baik seperti yang diharapkan
DETEKSI DINI PENURUNAN TAJAM PENGLIHATAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR
Deteksi dini penurunan tajam penglihatan pada anak usia sekolah dasar dilatarbelakangi oleh studi internasional yang menunjukkan bahwa sekitar 25% anak usia sekolah mengalami defisiensi penglihatan karena penggunaan gadget melebihi frekuensi, kesalahan posisi baca, intensitas dan pencahayaan yang tidak adekuat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran kondisi penurunan tajam penglihatan pada anak usia sekolah serta memberikan pendidikan kesehatan tentang gangguan tajam penglihatan. Deteksi dini ini dilakukan pada 85 anak usia sekolah dasar di SDN Tempelan Kabupaten Blora dengan metode pemeriksaan visus mata menggunakan snallen test, diskusi dan edukasi kesehatan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa dari 85 anak usia sekolah, 3,5% mengalami penurunan tajam penglihatan (low vision) kategori berat, 4,7% sedang, 16,5% hampir normal, dan 75,3% dalam kategori normal. Melalui kegiatan ini dapat disimpulkan, bahwa deteksi dini penurunan tajam penglihatan mampu memberikan gambaran kondisi tajam penglihatan pada anak usia sekolah dasar sehingga perlu dipertimbangkan untuk menerapkan edukasi dan diskusi kesehatan sebagai upaya meningkatkan kesehatan mata anak usia sekola
PENGARUH PROGRAM UKS (USAHA KESEHATAN SEKOLAH) HOLISTIK DALAM PENCEGAHAN PERILAKU AGRESIF DAN HARGA DIRI RENDAH ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI SDN BABAT VII BABAT
Introduction:Perilaku agresif pada anak usia sekolah merupakan perilaku yang dianggap normal pada rentang usia 7-12 tahun. LSM Plan International dan International Center for Research on Women (ICRW) yang dirilis awal Maret
2015 ini menunjukkan fakta mencengangkan terkait kekerasan anak di sekolah.
Terdapat 84% anak di Indonesia mengalami kekerasan di sekolah. Salah satu dampak perilaku agresif dan harga diri rendah pada anak sekolah dasar adalah anak tidak mampu bersosialisasi dengan anak yang lain, selain itu prestasi anak dalam bidang akademik juga akan mengalami penurunan. Keadaan ini akan menjadikan anak mengalami gangguan psikologis. Program UKS Holistik sangat diperlukan dalam pencegahan perilaku agresif dan harga diri rendah anak.
Program UKS Holistik adalah salah satu program pengembangan UKS disekolah dasar dalam meningkatkan kesehatan baik dari segi biologis, psikologis, sosial dan spiritual pada anak sekolah.
Method: Desain penelitian menggunakan jenis quasy eksperimental, dengan populasi 201 anak usia sekolah dengan sampel 26 responden kelompok intervensi dan 26 responden untuk kelompok kontrol. Teknik pengumpulan sampel
menggunakan simple random sampling, pengumpulan data menggunakan kuesioner dan chek list, sedangkan uji statistik yang digunakan adalah uji mann whitney dan uji wilcoxon.
Result: Program UKS Holistik di sekolah dasar memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan perilaku agresif dan harga diri rendah pada anak usia sekolah dasar.
Discussion: Banyak negara yang sudah menerapkan pelayanan kesehatan sekolah baik fisik maupun mental. Hal ini dapat berpengaruh dalam upaya promotif dan preventif anak usia sekolah dasar. Oleh karena itu diharapkan di Indonesia
program Usaha Kesehatan Sekolah mampu memberikan program baik dari segi biologis, psikologis, sosial dan spiritual
PENGEMBANGAN SELF ACCESS CENTER (SAC) UNTUK MEMFASILITASI ANAK PUTUS SEKOLAH PADA USIA PENDIDIKAN DASAR DI KECAMATAN CIPATUJAH KABUPATEN TASIKMALAYA
Secara umum, tujuan jangka panjang program pengabdian ini adalah mengembangkan Self Access Center(SAC) untuk menfasilitasi anak putus sekolah usia pendidikan dasar di Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Secara khusus, target khusus yang ingin dicapaisebagai berikut: (1). Memfasilitasi anak-anak putus sekolah yang berada pada usia pendidikan dasar agar tetap dapat belajar secara aman dan nyaman; (2). Memberikan layanan-layanan pendidikan yang dibutuhkan oleh anak-anak putus sekolah pada jenjang pendidikan dasar; (3) Membangun sinergi baik dengan orangtua dan sekolah agar anak-anak putus sekolah tersebut bisa kembali ke bangku sekolah. Metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut sebagai berikut: (a). Mengumpulkan anak-anak putus sekolah usia pendidikan dasar se-Kecamatan Cipatujah; (b). Memberikan gambaran umum mengenai kegiatan pengabdian yang akan dilakukan; (c). Melakukan refleksi dan diskusi mengenai berbagai kegiatan yang akan dilakukan di Self Access Center; (d). Melakukan kolaborasi dengan masyarakat sekitar dalam penentuan lokasiSelf Access Center; (e). Pelaksanaan kegiatan pembelajaran Self Access Center; (f). Evaluasi kegiatan Self Access Center
PEMILIHAN LAGU ANAK DAN PENERAPANNYA SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER BERLANDASKAN FASE PERKEMBANGAN ANAK DI USIA SEKOLAH DASAR
Pendidikan karakter merupakan sebuah hal yang harus diperkenalkan sejak dini. Hal ini karena terbentuknya kepribadian seseorang dimulai pada usia kanak-kanak. Pendidikan yang didapatkan anak sejak Sekolah Dasar dapat menjadi pondasi awal yang akan membekali moral mereka hingga beranjak ke usia dewasa. Terkait hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pendidikan karakter pada anak usia Sekolah Dasar dengan menggunakan lagu anak. Pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengandung nilai-nilai penting untuk diterapkan agar dapat membentuk watak, kepribadian, sikap, dan membimbing seseorang untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan agar memiliki moral yang baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode literatur review. Pada tulisan ini, penulis membahas tentang pemilihan lagu anak dan penerapannya sebagai pendidikan karakter berlandaskan fase perkembangan anak di usia Sekolah Dasar. Pemilihan lagu anak dan penerapannya sebagai pendidikan karakter disesuaikan dengan fase perkembangan anak di usia sekolah dasar yang terdiri dari 5 aspek, yaitu 1) aspek fisik-motorik, 2) aspek kognisi, 3) aspek sosio-emosional, 4) aspek bahasa, dan 5) aspek moral keagamaan
- …