Repository landing page

We are not able to resolve this OAI Identifier to the repository landing page. If you are the repository manager for this record, please head to the Dashboard and adjust the settings.

Antara Media Sosial Dalam Komunikasi Politik

Abstract

Seiring perkembangan zaman, kini kebutuhan pada Internet tak hanya milik orang-orang kota atau kalangangan eksekutif saja. Namun sudah menjalar, hingga kepelosok-pelosok pedesaan terutama dikalangan anak muda. Meski sebagian diantara anak muda desa ini tak terlalu memanfaatkan berbagai aplikasi yang ada pada alat komunikasi mereka, namun yang pasti rata-rata mereka mengaku aktif menggunakan Media sosial pada gadget dan smartphone milik mereka. Fenomena baru dikalangan masyarakat, khususnya para anak muda ini tentunya memberikan peluang-peluang tersendri. Salah satunya dibidang komunikasi politik, baik bagi pemerintah, dan politikus. Apatah lagi menjelang pemilihan kepala daerah serentak dibeberapa daerah, dan juga pemilihan legislatif nantinya. Namun tentunya diperlukan pemahaman dan pendekatan yang baik dan tepat, agar pemanfaatan media sosial sebagai komunikasi politik bisa tepat sasaran sesuai yang diharapkan. Untuk itu diperlukan pemahaman dan kajian dari berbagai asfek, terutama dari segi komunikasi antar budaya, psikologi komunikasi, dampak media dan lain sebagainya. Karena tak tertutup kemungkinan, penggunaan media sosial yang “serampangan” atau ceroboh malah akan menjadi “boomerang”, yang dapat merugikan pengguna media sosial itu sendiri dari sisi komunikasi politik. Kerugian itu bisa dalam bentuk hilangnya simpati masyarakat dan penurunan citra diri pengguna media sosial itu sendiri

Similar works

Full text

thumbnail-image

Neliti

redirect
Last time updated on 19/08/2017

This paper was published in Neliti.

Having an issue?

Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.