AbstrakKemampuan berbicara di depan umum (public speaking) dan keterampilan penyiaran kini telah menjadi kebutuhan penting bagi generasi muda untuk dapat tampil percaya diri, komunikatif, dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Namun, tidak sedikit siswa yang masih merasa gugup, kurang percaya diri, bahkan menghindari kesempatan tampil karena minimnya pelatihan dan pengalaman dalam berkomunikasi. Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Blahbatuh ini, tim pelaksana berupaya menjawab tantangan tersebut dengan mengadakan edukasi dan pelatihan yang berfokus pada teknik dasar public speaking, etika komunikasi, dan penyiaran. Kegiatan ini melibatkan 42 siswa dari kelas X hingga XII yang tergabung dalam ekstrakurikuler dan OSIS. Program pelatihan ini dirancang dalam lima tahap, mulai dari sosialisasi, penyusunan materi, pelatihan teori, praktik dan simulasi, hingga evaluasi. Siswa tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis, tetapi juga pengalaman langsung melalui simulasi siaran dan praktik berbicara di depan publik. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa mayoritas peserta mengalami peningkatan keterampilan secara signifikan. Secara kuantitatif, 88% peserta menyatakan pelatihan ini efektif dan bermanfaat. Secara kualitatif, terlihat peningkatan kepercayaan diri, teknik vokal yang lebih terarah, dan pemahaman mendalam terhadap etika komunikasi. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun budaya komunikasi yang lebih terbuka, dinamis, dan beretika di lingkungan sekolah. Kata Kunci: pengabdian; edukasi dan pelatihan; public speaking; penyiaran; etika komunikasi. Abstract Public speaking and broadcasting are essential skills for the younger generation to develop confidence, communication competence, and readiness to face future challenges. However, many students still struggle with anxiety and lack of experience, limiting their ability to speak publicly. This Community Service Program at SMA Negeri 1 Blahbatuh aimed to overcome these barriers by providing targeted training on basic public speaking, communication ethics, and broadcasting techniques. A total of 42 students from grades X to XII, active in extracurricular activities and OSIS, participated in the program. The training was conducted in five stages: socialization, material preparation, theoretical sessions, practice and simulation, and final evaluation. Students gained both conceptual understanding and practical experience through speech exercises and broadcast simulations. The evaluation showed significant improvement: 88% of participants reported the training was effective. Qualitatively, students exhibited higher confidence, improved vocal skills, and stronger ethical awareness in communication. This program is expected to lay the foundation for cultivating a more open, ethical, and dynamic communication culture within the school. Keywords: community service; education and training; public speaking; broadcasting; communication ethics
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.