Selat Sunda merupakan salah satu perairan yang tergolong dalam jalur pelayaran laut internasional terpadat di Indonesia dan jalur dari Indonesian Throughflow (ITF). Perairan ini terletak di antara Pulau Jawa dan Samudera Hindia yang memiliki peran penting dalam sirkulasi massa air di Indonesia dengan kondisi fisik yang dinamis sehingga berpengaruh terhadap pembentukan pola arus permukaan. Pergerakan arus di Indonesia secara umum dipengaruhi oleh angin musim dan pasang surut. Tujuan dari penelitian ini yaitu memberikan informasi mengenai pola arus permukaan laut pada musim barat yang dapat digunakan sebagai acuan berbagai aktivitas maritim yang terjadi pada jalur pelayaran Selat Sunda. Metode pada penelitian adalah pemodelan menggunakan pendekatan komputasi dinamika fluida yaitu software DELFT3D untuk menghasilkan gambaran pola arus permukaan laut. Data yang digunakan yaitu data pasang surut (BMKG), batimetri (GEBCO), angin (ECMWF), komponen pasut (TPXO 08). Simulasi dilakukan selama tujuh hari mewakili musim barat (11 – 17 Januari 2023). Validasi dilakukan dengan berdasarkan data HF Radar BMKG dan data pasang surut AWS BMKG. Hasil yang didapatkan yaitu pada skala harian arus dominan bergerak dari Laut Jawa menuju Samudera Hindia. Pada visualisasi akumulasi selama tujuh hari menggunakan wind rose dan current rose arus yang bergerak tidak mengikuti pola pergerakan angin. Rata-rata kecepatan arus dominan pada periode musim barat yaitu berkisar 0,5 hingga 0,8 m/s dengan kecepatan maksimum hingga 1 m/s yang berada pada bagian tengah selat
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.