Abstrak: Kelurahan Panggungrejo di Kota Pasuruan dikenal dengan produk kerupuk ikan yang berbasis ikan laosan, namun limbah tulang ikan sering kali dibuang begitu saja, menyebabkan pencemaran lingkungan. Workshop ini bertujuan untuk mengajarkan ibu-ibu PKK di Panggungrejo mengolah limbah tulang ikan laosan menjadi stik camilan yang bernilai ekonomis. Metode kegiatan berupa workshop yang diikuti oleh 28 ibu-ibu PKK ini terdiri dari tiga tahapan: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap persiapan meliputi identifikasi kebutuhan, uji coba resep, penyusunan materi, dan koordinasi logistik. Pelaksanaan mencakup sosialisasi konsep zero waste, demonstrasi pembuatan stik tulang ikan, dan praktik langsung oleh peserta. Evaluasi dilakukan dengan mengamati hasil produk akhir stik tulang ikan laosan yang dibuat oleh mitra, dengan indikator utama berupa tekstur dan rasa stik. Selain itu, dilakukan evaluasi perubahan pengetahuan dan keterampilan mitra melalui pretest dan posttest. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 55% dan keterampilan sebesar 45% dalam mengolah limbah ikan menjadi produk bernilai tambah. Workshop ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu PKK dari kategori cukup menjadi baik dan memberikan solusi terhadap masalah limbah tulang ikan di Panggungrejo.Abstract: Panggungrejo in Pasuruan City is known for its fish cracker products based on laosan fish, but fish bone waste is often discarded, leading to environmental pollution. This workshop aims to teach the PKK mothers in Panggungrejo how to process laosan fish bone waste into economically valuable snack sticks. The workshop, attended by 28 PKK mothers, is organized into three phases: preparation, implementation, and evaluation. The preparation phase includes identifying needs, testing recipes, preparing materials, and coordinating logistics. The implementation phase involves introducing the zero waste concept, demonstrating fish bone stick production, and hands-on practice by the participants. Evaluation is conducted by observing the final product of fish bone sticks made by the participants, focusing on the texture and taste of the sticks. Additionally, evaluation of the participants' knowledge and skills is carried out through pretests and posttests. The evaluation results show a 55% increase in knowledge and a 45% increase in skills in processing fish waste into value-added products. This workshop successfully improved the knowledge and skills of the PKK mothers from the adequate to the good category and provided a solution to the fish bone waste problem in Panggungrejo
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.