Kader jiwa adalah pekerja sosial yang ditunjuk oleh puskesmas disetiap wilayahnya, biasanya kader jiwa diambil dari warga yang secara sukarela mendaftarkan diri. Tugas dari kader jiwa ini adalah melakukan screening dan psikoedukasi pada warga terkait dengan kesehatan mental. Berdasarkan tugas ini kader jiwa membutuhkan pengetahuan yang cukup mengenai kesehatan mental hanya saja kader jiwa pada wilayah biasanya tidak berasal dari latar belakang yang kurang memiliki pengetahuan yang cukup akan kesehatan jiwa. Adanya gap antara kebutuhan kompetensi yang dibutuhkan sebagai tugas kader dengan skill dan latar belakang kader dapat menjadi salah satu analisis kebutuhan bahwa kader jiwa ini butuh dilatih guna meningkatkan pengetahuan dan self efficacy untuk melakukan tugasnya salah satunya adalah melakukan screening mengenai kesehatan jiwa dimasyarakat. Studi ini berupa kegiatan pengabdian yang dilakukan dengan dua metode psikoedukasi ceramah dan roleplay. Maksud dari kegiatan pengabdian ini tidak hanya memberikan pelatihan guna meningkatkan pengetahuan dan self efficacy kader, tetapi juga untuk membandingkan kegiatan dengan metode mana yang lebih efektif untuk kader dalam meningkatkan pengetahuan dan self efficacy.Kata Kunci: Psikoedukasi, Kesehatan Jiwa, Kader Jiwa, Self efficacy, Pelatiha
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.