Sejak tahun 2018 sektor pariwisata di Kota Palembang memperbarui brand pariwisatanya. Pemerintah Kota Palembang dalam hal ini Dinas Pariwisata bersama dengan pihak Kementerian Pariwisata akhirnya sepakat untuk melahirkan tagline baru untuk meningkat sektor pariwisata di Palembang. Meskipun sudah sering menyelenggarakan acara kelas nasional hingga internasional hari ini banyak hambatan yang dihadapi oleh Palembang dalam upayanya meningkatkan kunjungan wisatawan. Dalam menganalisis topik terkait dengan brand pariwisata “Charming Palembang” ini penulis akan menggunakan model Situation Analysis, Objectives, Strategy, Tactics, Action, dan Control (SOSTAC) dari Dave Chaffey dan Paul Russel Smith. Metode yang diambil pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan studi kepustakaan. Hasil analisis menunjukkan Dinas Pariwisata Kota Palembang telah berupaya melakukan berbagai langkah untuk memperbaiki citra pariwisata Kota Palembang meskipun dalam beberapa momen tertentu terdapat sejumlah permasalahan yang membutuhkan koordinasi dan sinergi dari dinas terkait yang lain. Selain itu, Dinas Pariwisata Kota Palembang juga telah mengupayakan untuk menggunakan media promosi berbasis IT untuk mempermudah wisatawan yang akan mengunjungi Palembang. Dinas Pariwisata Kota Palembang juga telah membuat kalender even pariwisata yang nantinya diharapkan tidak hanya didengar gaungnya oleh wisatawan Nusantara tapi juga terdengar sampai ke mancanegara. Saran untuk penelitian berikutnya dapat melibatkan stakeholder lain seperti pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang kemudian dapat diukur keefektifan pesan terkait dengan branding ini apakah telah diketahui dan disadari oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai ujung tombak penggerak perekonomia
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.