Kejadian tersedak merupakan kasus kegawatdaruratan yang harus mendapatkan penanganan segera, keterlambatan dalam penanganan dapat menyebabkan kematian sehingga dibutuhkan metode baby led weaning agar membangun pola makan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan metode baby led weaning dengan kejadian tersedak (choking) pada bayi di Puskesmas Batang Pane 2 Padang Lawas Utara. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan jenis deskriptif korelasimenggunakan rancangancross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia 6-12 bulan 256 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknikpurposive sampling sebanyak 72 responden. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tidak tepat menerapkan metode baby led weaning sebanyak 51 responden (70,8%). Sebagian besar tidak tepat menerapkan metode baby led weaning sebanyak 51 responden (70,8%). Ada hubungan metode baby led weaning dengan kejadian tersedak (choking) pada bayi usia 6-12 bulan dengan nilai p-value 0,002 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan metode baby led weaning dengan kejadian tersedak (choking) pada bayi. Diharapkan bagi ibu yang memiliki balita usia 6-12 bulan untuk dapat menerapkan baby led weaning sebagai opsi metode pemberian MPASI untuk merangsang motorik, meningkatkan nafsu makan dan melatih anak mengenali tekstur makanan
Is data on this page outdated, violates copyrights or anything else? Report the problem now and we will take corresponding actions after reviewing your request.